Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS OBSERVASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL

KOOPERATIF DAN MEDIA FLIPBOOK PADA SISWA KELAS EMPAT


DI SD NEGERI IBU DEWI 2 CIANJUR

Artikel

oleh

Dian Hermawan, Rusdan Muhamad Anshor, Siska Damayanti, Sandi Suryadi


Kusumah

Pendidikan bahasa Indonesia


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini yaitu tercapainya tujuan dalam pembelajaran dengan
baik. Tujuan merupakan landasan utama dalam pembelajaran, penerapan dalam
pembelajaran dilihat dari indikator yang ada proses tercapainya tujuan dalam
pembelajaran merupakan merupakan hal yang sangat penting. Adapun dengan
model yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model
pmbelajaran yang berbasis koopratif mampu mendorong siswa untuk lebih aktip
dengan berkelompok dengan baik. Model pembelajaran dilengkapi dengan media
dalam pembelajaran media pembelajaran secara umum membuat sebuah proses
pembelajaran yang menghasilkan, media pembelajaran yang diterapkan meliputi
media pembelajaran menggunakan flipbook. Penggunaan media dapat membuat
siswa untuk lebih bisa mengembangkan pengetahuan siswa.

A. Pendahuluan

Dalam kegiatan pembelajaran yang harus dicapai yaitu tercapainya tujuan


pembelajaran tersebut dengan baik, tujuan dapat dikatakan sudah berhasil
tersampaiakan tergantung dari dari bagaimana proses penyampaiannya itu sendiri
sebagai mana baiknya ketika dalam keberlangsungannya. Penerapan pembelajaran
merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran,
materi yang akan disampaiakan mengenai pembelajaran mengenal sejarah tokoh
pahlawan nasional. Di dalam materi yang disampaikan tersebut mengandung
makna pembelajaran mengenai mengapresiasi perjuangan pahlawan nasional,
memastikan siswa dapat belajar dengan baik serta dapat menjadikan motivasi bagi
mereka. Pencapaian tujuan pembelajaran pada siswa SDN Ibu Dewi 2 Cianjur
kelas IV, dalam kegiatan pembelajaran siswa diarahkan untuk lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Model yang kami gunakan dalam kegiatan pembelaran
yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif sehingga siswa mampu
memahami materi yang kami sampaikan dengan baik, dengan menggunakan
model ini siswa lebih aktif secara bersama dengan kelompok. Dalam kegiatan
pembelajaran mengenai materi tokon pahlawan nasional yang diharapkan yaitu
timbulnya rasa keingintahuan, mengenai tokoh-tokoh pahlawan nasional yang ada
di Indonesia. Maka pembelajaran mengenai sejarah tokoh pahlawan haruslah
diterapkan dalam lingkup pendidikan.

Model pembelajaran Cooperative learning merupakan suatu model


pembelajaran yang mana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas
kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami
suatu bahan pembelajaran. Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Belajar berkelompok secara
kooferatif akan melatih siswa untuk saling berbagi pengetahuan,
pengalaman,tugas, dan tanggung jawab. Mereka juga akan belajar untuk
menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran Kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran


dengancara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu
mengonstribusikan konsep dan menyelesaikan persoalan. Menurut teori dan
pengalaman agar kelompok kohesif (kompak pasrtisipatif), setiap anggota
kelompok terdiri dari 4-5 orang, heterogen (kemampuan, gender, karakter), ada
pengendalian dan penyediaan, serta meminta tanggung jawab hasilm kelompok
berupa laporanatau presentasi.

Dari beberapa manfaat model pembelajaran di atas, media pembelajaran


menjadi salah satu komponen yang berpengaruh dalam keberhasilan proses
pembelajaran. Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti alah satunya adalah media flip book. Flip
book merupakan lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender
berukuran 11 x 13 cm. Media ini bisa digunakan perindividu atau kelompok,
tetapi hanya sampai 4-5 orang. Dengan bentuknya yang kecil, media ini dapat
dibawa kemana-mana dan bisa dimasukan ke kantong baju sehingga siswa bias
belajar dimanapun dan kapan pun dengan media flip book ini (Anwar : 2014).

Secara umum, proses produksi media flip book terdiri dari tiga tahap,
yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :

a. Tahap pra produksi meliputi kegiatan perencanaan dalam tahap persiapan


pembuatan flip book.

Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

1) Menelaah tujuan pemebelajaran. Hal ini menjadi acuan dari penyusunan


isi dari flip book tersebut.
2) Menyusun jabaran materi untuk dijadikan sebagai isi dari flip book.
3) Materi yang telah dijabarkan, disusun menjadi rangkuman yang mewakili
dari indikator pembelajaran dari materi tersebut.
4) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan
fisik flip book, seperti
kertas (boleh menggunakan berbagai jenis kertas) serta bahan lainnya
untuk hiasan flip book, gunting dan lain-lain.

b. Tahap produksi meliputi kegiatan langkah-langkah pembuatan flip book.


Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :
1) Pembuatan flip book bisa manual atau dibuat secara hand made, atau bisa
dengan bantuan aplikasi komputer, misalnya aplikasi Ms. Powerpoint,
Photoshop dan lainlain.
2) Mengatur ukuran kertas yang akan dijadikan flip book. Adapun ukuran
yang dipakai biasanya berkisar 10 cm x 13 cm, seperti ukuran kalender
kecil.
3) Menentukan desain flip book sesuai keinginan.
4) Memasukkan materi-materi yang telah dirangkum pada tahap pra
produksi.
5) Membubuhkan hiasan-hiasan maupun gambar sesuai kebutuhan.

c. Tahap pasca produksi adalah tahap akhir dari pembuatan media. Tahap ini
merupakan sentuhan akhir sebelum dimanfaatkan. Adapun tahap pasca
prosuksi antara lain meliputi:

1) Editing. Hal ini dilakukan untuk mengecek kembali isi maupun desain flip
book.
2) Revisi kekurangan yang ada dalam isi maupun desain flip book sehingga
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
3) Flip book sudah bisa untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Flip
book ini bisa digunakan secara individu maupun kelompok.
Seperti halnya media pembelajaran lainnya, flip book mempunyai
keistimewaan tersendiri.

Adapun keistimewaan dari flip book antara lain:

Dengan menggunakan media pembelajaran flip book, siswa diajak untuk


mengembangkan kreatifitasnya. Hal ini karena dalam pembuatan flip book baik
itu flip book yang sudah ada maupun buatan tangan siswa, biasanya dibubuhkan
gambar-gambar atau hiasan lainnya sesuai keinginan siswa, sehingga rangkuman
yang terdapat dalam flip book menarik untuk dibaca.

B. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian, menggunakan metode
deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan pada
sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di
mana sampel diambil. Akan tetapi bila peneliti igin membuat kesimpulan yang
berlaku untuk populasi, maka tenik analisis yang digunakan merupakan teknik
deskriptif (Sugiyono, 2015:147). Deskriptif merupakan suatu jenis analisis yang
merupakan penelitian paling sederhana, metode deskriptif analisis dapat juga
dikatakan sebagai suatu cara bagaimana jika dalam sebuah data ditampilkan agar
informasi yang ditampilkan dapat secara jelas diterima kepada orang lain. Pada
deskriptif analisis, suatu data yang merupakan kajian analisis.

C. Hasil Dan Pembahasan


A. Lembar Wawancara
A. Identitas
Nama Guru :Asti Rani, S.Pd (guru kelas 4)
Alamat Guru :Kp. Warujajar Gang. Almunawar Cianjur
Nama Sekolah Dasar :SDN IBU DEWI 2
Alamat Sekolah Dasar : Jln. Siliwangi No 46
Pewawancara : Siska Damayanti
Hari/Tanggal : Kamis, 14 November 2019

B. Daftar Pertanyaan Wawancara


Tujuan: Menggali informasi seputar bahan ajar di jenjang Sekolah Dasar
(SD) kelas 4
Pertanyaan :
1. Apa saja bahan ajar yang Ibu gunakan untuk menunjang pembelajaran
bahasa Indonesia?
2. Mengapa Ibu menggunakan bahan ajar tersebut?
3. Bagaimanakah struktur isi dari bahan ajar yang Ibu gunakan?
4. Apakah bahan ajar yang Ibu gunakan tersebut sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa?
5. Apa sajakah kelebihan ataupun kekurangan bahan ajar yang Ibu gunakan?
6. Pedoman apa yang Ibu gunakan untuk menentukan bahan ajar tersebut
layak atau tidak?
7. Apakah bahan ajar yang Ibu gunakan tersebut sudah sesuai dengan
kurikulum 2013?
8. Apakah dalam kegiatan pembelajaran Ibu menggunakan bahan ajar yang
lain selain bahan ajar yang digunakan?
Jawaban:

1. Untuk menunjang pembelajaran bahasa indonesia tergantung dengan


materi yang akan disampaiakan, contoh misalnya, mengambil tentang
puisi lalu kemudian dicetak (Print) mengenai macam-macam puisis
pada siswa, kemudian menempelkan di papan tulis, yang paling utama
adalah bagai mana guru bisa memperagakan dengan baik cara
membacakan puisi dengan benar.
2. Supaya anak-anak dapat melihat, misalnya bahan ajarnya dilihat anak-
anak akan langsung dapat diserap dengan baik, jika misalnya anak-
anak terlalu banyak membaca tidak selalu dapat dipahami oleh mereka,
jadi anak-anak lebih dominan melihat. Dalam hal dapat mengetahui
tinggi nadanya seperti apa,intonasinya seperti apa, mengungkapkan
mimik seperti apa , jika hanya tulisan hanya sekedar tertulis. Tetapi
jika kita perlihatkan membaca puisi dengan benar dengan
memperagakan anak-anak pun dapat melihat membaca puisi yang baik
itu seperti apa.
3. Strukturnya melihat kepada RPP terlebih dahulu serta pada silabusnya
disesuaikan dengan materi, jika perlu menggunakan alat peraga juga
dipersiapkan.
4. Sesuai dengan bahan ajar yang lebih kreativ, yang dapat lebih di minati
oleh banyak siswa sehingga siswa pun dapat memahami setelah apa
yang saya ajarkan.
5. Siswa lebih dapat melihat dengan baik, dan kekurangannya terkadang
sulit mencari bahan ajar atau bahan peraga untuk anak-anak serta
untuk saya peragakan kepada anak-anak.
6. Dilihat dari antusias pada anak-anak.
7. Sudah sesuai dengan kurikulum 2013.
8. Iya menggunakan selain dari kurtilas yang tertera buku tema, satu tema
dalam satu buku yang dibahas hanya sedikit, jadi terkadang mengambil
dari materi yang lain selain dari itu, terutama sering mencari tambahan
dari internet (Browsing). Melalui sebuah Google, berkaitan dengan
materi apa yang akan disampaikan kemudian diperjelas kembali
supaya lebih jelas kembali.

Angket Kelayakan Isi Dan Penyajian Buku Teks Bahasa Indonesia


Kelompok 2 Sd Kelas 4

Kriteria Skala Penilaian penulisan sebagai berikut:

4 = sangat (baik / menarik / layak / mudah / sesuai / tepat)

3 = baik / menarik / layak / mudah / sesuai / tepat

2 = kurang (baik / menarik / layak / mudah / sesuai / tepat)

1 = sangat kurang (baik / menarik / layak / mudah / sesuai / tepat)

A. Indikator Pembelajaran
NO Aspek Penialain Kriteria Penilaian
4 3 2 1
1 Indikator pembelajaran mudah dipahami √
2 Kejelasan indikator pembelajaran sebagai √
pedoman materi yang dikembangkan

B. Tipografi Buku Teks


NO Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
4 3 2 1
1 Ketepatan tipografi isi buku teks dalam √
penggunaan jenis huruf
2 Ketepatan penggunaan bold, underline, √
italic, dan capital dalam pemberian
tekanan dan membedakan bagian yang
penting
3 Kesesuaian ukuran huruf dengan tingkat √
pendidikan SD
4 Kesistematisan hirarki topik sehingga √
memudahkan pemahaman menjadi
berurut

C. Desain Isi
NO Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
4 3 2 1
1 Ketepatan penempatan unsur tata letak √
(topik, sub topik, dan ilustrasi)
2 Kejelasan spasi vertikal dan horizontal √
sehingga bagian satu dan lainnya
Nampak terpisah
3 Kesesuaian urutan antar sub topik √
4 Kesesuaian semua ilustrasi berupa √
gambar yang ditampilkan dalam buku
teks

D. Ketepatan Isi
NO Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
4 3 2 1
1 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik √
dan benar?
2 Kesesuaian kegiatan siswa dengan materi √
yang disajikan
3 Kesesuaian contoh soal dengan materi √
4 Kesesuaian latihan soal dengan materi √
5 Kemudahan menggunakan alat dan bahan √
yang digunakan dalam buku teks
6 Kemudahan kegiatan untuk dilakukan √
siswa

E. Soal Evaluasi
NO Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
4 3 2 1
1 Bahasa mudah dipahami √
2 Kualitas soal sesuai dengan tingkatan √
siswa SD kelas 4
3 Mengembangkan kemampuan berfikir √
siswa

Berdasarkan hasil angket kelayakan bahan ajar pembahasan 1 Subtema


(Pejuangan Para Pahlawan) yang dibuat oleh kelompok 4, maka dapat
disimpulkan secara keseluruhan isi dan penyajian sudah baik dan sesuai untuk
siswa SD kelas 4, di mulai dari indikator pencapaian, penyajian materi hingga
latihan soal (evaluasi) semua sudah dikemas dengan baik dan sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta
terdapat gambar pahlawan yang menarik siswa.

C. Lembar Observasi

Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2019


Mata Pelajaran : Tematik
Nama Guru Model : Rusdan M Anshor,Siska Damayanti,Dian
Hermawan
AKTIVITAS HASIL
PEMBELAJARAN PENGAMATAN KOMENTAR
YA/TIDAK
1. Apakah ada siswa yang YA Karena ada beberapa
tidak memperhatikan siswa yang mengobrol
proses pembelajaran di dalam kelas, tentang
apapun tetapi masih
bisa dikendalikan
karena guru berusaha
untuk tetap membuat
mereka aktif.
2. Apakah siswa mengajukan TIDAK Karena siswa lebih
pertanyaan kepada guru diajak kepada
atau sesama siswa? keaktifan dalam
pembelajaran agar
mereka paham dan
mengucap ulang apa
yang mereka dengar
ketika pembelajaran.
3. Apakah siswa menjawab YA Siswa mampu
pertanyaan dari guru atau menjawab pertanyaan
siswa lain? karena dapat
memperhatikan dengan
baik apa yang telah
disampaikan oleh guru.
4. Apakah media yang TIDAK Karena mereka mampu
digunakan mempersulit mendapatkan ilmu
siswa? dengan mudah dan
menarik dalam
pembelajarannya.
5. Apakah siswa tampak YA Karena mereka bisa
senang dalam mengikuti berinteraksi secara
KBM? sosial kepada teman-
teman. Juga pada guru
dalam batasnya,
sehingga siswa senang
ketika diberi materi
dan media flipbook
tersebut.
6. Apakah siswa tampak TIDAK Karena siswa merasa
tertekan ketika mengikuti senang ketika
KBM? pembelajaran yang
disebabkan oleh media
yang digunakan guru
ketika pembelajaran
dengan memunculkan
gambar suatu tokoh.
7. Apakah ada materi yang TIDAK Karena siswa mampu
tidak dipahami siswa? mencerna dan
memahami materi yang
disampaikan oleh guru
kepada siswa, sehingga
mampu dipahami
dengan jelas.
8. Apakah secara YA Karena segala sesuatu
keseluruhan tujuan yang disampaikan oleh
pembelajaran tercapai guru, sesuai dengan
sesuai dengan perencanaan yang telah
perencanaan dibuat sehingga
tersampaikan dengan
baik.
9. Apakah media yang YA Karena didalam
diterapkan siswa sudah flipbook tersebut
tepat? menjelaskan tentang
suatu sejarah pada
beberapa tokoh
sehingga memunculkan
kesan yang menarik
pada siswa.
10. Apakah kondisi kelas TIDAK Tidak sepenuhnya bisa
dapat dikendalikan baik dikendalikan oleh guru,
oleh guru? karena jumlah siswa
yang banyak juga
kebiasaan mereka yang
beragam, membuat
guru harus lebih paham
kepada siswa untuk
mengkondusipkan
kelas.

D. Kesimpulan
A. Kesimpulan

Berdasarkan keterangan hasil dari analisis, merupakan bukti dalam proses


penelitian pembelajaran mengenai model dan metode dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang menggunakan model kooperatif dan
metode deskriptif sehingga dapat mengumpulkan beberapa sampel hasil
penelitian.

E. Referensi
Shoimin,aris.2017.68 Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta:Ar-Ruzz media

http://ejournal.upi.edu

Sugiyono.2015.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan


R&D.Bandung:ALFABETA

Anda mungkin juga menyukai