Anda di halaman 1dari 9

MINI RESEARCH

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP


MATAKULIAH KALKULUS

GROUP 4

NAMA NIM
Gresia Palentina Hutagaol 4193342003
Josephine Gloria Margareth Sihombing 4193342001
Theresia Okarina 4193342005
Ditania Larasati 4183342001

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A.2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang "Analisis Kesulitan
Belajar Mahasiswa Terhadap Matakuliah Kalkulus". Penulis berterima kasih
kepada dosen terkait yang telah memberikan arahannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih kurang, oleh karena itu penulis
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih, semoga bisa bermanfaat dan


bisa menambah ilmu bagi pembaca.

Medan, 28th November 2019

GROUP 4

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................1

1.3 Tujuan .................................................................................................................2

BAB II DASAR TEORI ...........................................................................................3

2.1 Metode Penelitian................................................................................................3

2.2 Hasil dan Pembahasan.........................................................................................3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................5

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................5

3.2 Saran ....................................................................................................................5

Daftar Pustaka ...........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata pelajaran kalkulus meliputi aspek-aspek: logika, aljabar, geometri, trigonometri,


kalkulus, statistika dan peluang. Dari aspek-aspek tersebut yang paling banyak rumus aspek
trigonometri. Hal ini membuat mahasiswa mengalami kesulitan-kesulitan untuk menghafal
rumus-rumus trigonometri dan bingung mengaplikasikan untuk memilih rumus-rumus itu
dalam menyelesaikan masalah matematika, baik pada aspek trigonometri maupun aspek yang
lainnya seperti aspek kalkulus. Misalnya pada saat mahasiswa ingin menyelesaikan
permasalahan limit,deferensial dan integral trigonometri. Karena untuk menyelesaikan
masalah tersebut, mahasiswa harus tepat memilih dari rumus-rumus trigonometri dan
memanipulasinya sampai menjadi bentuk sederhana, sehingga bisa ditentukan limit,
deferensial dan integral trigonometri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kami memilih merancang Lembar Kerja sebagai
tugas rutin mahasiswa. Karena dengan adanya LK ini membuat mahasiswa akan semakin
aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruksi berbagai macam konsep yang berkaitan
dengan materi. Melalui LK, mahasiswa diberi petunjuk langkah demi langkah apa yang harus
dilakukan dalam pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan menganalisis terhadap
konsep dan materi yang disajikan. Sehingga membantu siswa memahami konsep.matematika
yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Aspek apa yang mempersulit pemahaman mata kuliah kalkulus diferensial ?

2. Mengapa pemahaman mata kuliah kalkulus semakin rumit dirasakan oleh

kalangan mahasiswa ?

3. Apakah solusi dalam mengatasi kesulitan ini ?

1
1.2 Tujuan

1. Memahami Aspek apa yang mempersulit pemahaman mata kuliah kalkulus

diferensial

2. Menganalisis problem akan pemahaman mata kuliah kalkulus semakin rumit

dirasakan oleh kalangan mahasiswa

3. Mengemukakan solusi dalam mengatasi kesulitan ini

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah penelitian
tindakan (action research). Jenis penelitian tindakan yang dipilih adalah penelitian tindakan
partisipan, di mana peneliti terlibat langsung dari awal penelitian hingga akhirnya penelitian.
Selain itu penelitian ini mengangkat masalah nyata yang terjadi di lapangan. Data akan
dikumpulkan dari hal-hal yang terkait. Secara langsung pada pelaksanaan pembelajaran
rumus-rumus trigonometri dengan menggunakan LK.

Sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa angkatan 2019 Universitas
Negeri Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber dari pengamatan dengan Angket yang kami
sebar dengan media Google form.

2.2 Hasil dan Pembahasan

Kegiatan penelitian dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan


refleksi. Perencanaan penelitian disusun berdasarkan hasil Angket analisis kesulitan yang
dipahami mahasiswa. Menurut hasil analisis, bahwa topik yang paling sulit dipahami siswa
adalah rumus-rumus trigonometri, karena pada topik ini rumusnya banyak sehingga siswa
sulit menghafalnya dan mengaplikasinya dalam masalah matematika baik topik trigonometri
maupun topik matematika lainnya yang ada hubungannya dengan trigonometri. Berdasarkan
hasil diskusi tersebut, peneliti menyusun LK sebagai tugas rutin mahasiswa.

Dalam LK ini mahasiswa di beri petunjuk langkah demi langkah apa yang harus
dilakukan dalam pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan menganalisis terhadap
konsep dan materi yang disajikan. Sehingga membantukan siswa menemukan sendiri konsep
matakuliah kalkulus yang pada akhirnya mereka memahami konsep kalkulus yang diberikan.

Pelaksanaan penelitian pada siklus I diawali dengan perkenalan peneliti dengan


mahasiswa. Kemudian memberi motivasi dan apersepsi tentang rumus-rumus trigonometri
pada segitiga siku-siku dan rumus jarak antara dua titik. Peneliti membagikan LK pada
masing-masing mahasiswa. Selanjutnya dengan bantuan media power point, peneliti
membantu mengarahkan mahasiswa dengan metode tanya jawab untuk menemukan
rumusrumus trigonometri yaitu: rumus sin (α ± β), cos (α ± β), dan tan (α ± β). Setelah
rumusrumus ditemukan, peneliti meminta mahasiswa mengerjakan latihan-latihan soal yang
ada pada LK secara individu, dengan petunjuk langkah-langkah menyelesaikan soalnya sudah

3
tersedia di LK. Selanjut peneliti secara acak menunjuk mahasiswa untuk mempresentasikan
jawabannya di depan kelas. Peneliti menyimpulkan pembelajaran dan menjelaskan pada
mahasiswa bahwa rumus-rumus yang dipelajari hari ini merupakan dasar untuk menemukan
rumus-rumus trigonometri pada pertemuan selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi para
observer selama proses pembelajaran pada Siklus I. Karena peneliti membantu siswa dalam
menemukan rumus-rumus dengan bantuan power point secara klasikal, terlihat peneliti lebih
dominan dalam proses pembelajaran, walaupun peneliti tidak menjelaskan dari mana asal
rumus tersebut. Dari segi mahasiswa, terlihat mahasiswa yang aktif hanya yang cepat
mengerti dari arahan peneliti, sedangkan mahasiswa yang lain hanya sebagai pendengar,
bahkan bingung karena dia lambat mengerti dari arahan peneliti. Maka para observer
menyarankan agar pada siklus selanjutnya agar dibentuk kelompok, dimana mengerjakan LK
secara kelompok.

Pelaksanaan penelitian pada siklus II, diawali dengan mengecek kehadiran


mahasiswa, kemudian melakukan apersepsi tentang rumus sin (α ± β), cos (α ± β), dan tan (α
± β). Setelah itu guru membagi lima kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri 3 –
4 orang. Anggota kelompoknya langsung ditunjuk berdasarkan tempat duduk terdekat.
Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengeksplorasi tugas pada LK tentang sudut
ganda. Selama proses diskusi, guru memantau jalannya diskusi setiap kelompok. Setelah
mahasiswa selesai mengerjakan LK, masing-masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Selanjutnya peneliti meminta mahasiswa
untuk mengelaborasikan rumus-rumus trigonometri selanjutnya yaitu rumus trigonometri
sudut setengah. Pada akhir kegiatan peneliti membuat kesimpulan bersama-sama mahasiswa.

Setelah kegiatan pembelajaran pada siklus II, peneliti bersama observer melakukan
refleksi kembali terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil
observasi para observer diperoleh:

a. Pembagian kelompok langsung ditunjuk berdasarkan tempat duduk terdekat,


ternyata ada beberapa kelompok yang tidak hetorogen. Ini terlihat kelompok I paling
cepat menyelesaikan LK, dan kelompok V paling lambat menyelesaikan LK bahkan
banyak kekeliruhan. kelompok I mahasiswa yang kemampuan akademik tinggi di
kelasnya, sedangkan kelompok V mahasiswa yang kemampuan akademiknya rendah
di kelasnya. Maka para observer menyarankan agar pada siklus selanjutnya agar
masing-masing kelompok lebih efektif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada LK,
pembentuk kelompok harus heterogen terutama kemampuan akademik siswa,
sehingga masing-masing anggota kelompok dapat diskusi dengan maksimal.

b. Pengaturan posisi duduk tidak teratur antara kelompok satu dengan kelompok
lainnya. Sehingga mahasiswa sulit berinteraksi baik dengan mahasiswa lainnya. Dan
hal ini juga mempengaruhi kenyamanan mahasiswa dalam belajar, maka disarankan
pada siklus selanjutnya agar pengaturan posisi duduk benar-benar diperhatikan.

4
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data diatas, maka penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan LK menurut prinsip konstruktivime yang dapat
memahamkan Mahasiswa Stambuk 2019 Universitas Negeri Medan pada materi rumus-
rumus trigonometri adalah: penyelesaian LK secara kelompok, keanggotaan kelompok yang
heterogen terutama kemampuan akademik supaya terjadi interaksi dan pertukaran ide antar
mahasiswa, serta pengaturan tempat duduk yang baik, mahasiswa dapat berdiskusi dengan
baik antar anggota kelompoknya. Hal ini membuat mahasiswa aktif dalam proses belajar
mengajar dan mampu menemukan rumus-rumus trigonometri dan memahami konsep
kalkulus tersebut.

3.2 Saran
Dengan berhasilnya Penelitian Tindakan Kelas ini, maka peneliti menyarankan untuk
mengajukan sistem LK sebagai acuan mahasiswa menemukan konsep belajar mereka sendiri,
sehinngga mereka bisa merancang cara belajar mereka sendiri dengan adanya LK menurut
prinsif konsruktivisme.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hudojo, Herman. 2005: Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Malang: UM PressLie,


Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Mustadji dan Sugiarso. 2005. Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik. Surabaya: UNESA


University Press

National Council of Teachers of Mathematics (2000). Principles and Standars for School
Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovativ. Yogyakarta: Diva
Press.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Suherman, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA -


Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai