Anda di halaman 1dari 3

Contoh Esai

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah


Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa
di dunia terancam punah dan diantaranya dipakai oleh kelompok kecil penutur.
Dari sekitar 2.000 bahasa tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200 dipakai oleh
sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah dari
Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak
ragam dialek dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Baca Juga: Analisis Unsur Intrinsik Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari

Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan bahasa


asing dikarenakan kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan urusan lainnya,
penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di daerah provinsi Lampung
mulai menurun. Dikhawatirkan bahwa bahasa Lampung ini akan semakin sedikit
jumlah penuturnya.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa


Lampung semakin sedikit; hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab
berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Yang pertama adalah banyaknya
variasi dialek yang membuat ketidakpahaman sesama penutur yang menganut
dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam menggunakan bahasa
Lampung. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan bahasa
nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut.

Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku Lampung


yang tinggal di Lampung serta adanya perkawinan antar suku juga termasuk
penyebab mengapa masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa nasional.
Adanya perkaiwanan antar suku ini melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan
bahasa Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka
bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya anak-anak dari perkawinan antar
suku, namun anak-anak yang terlahir dari orang tua suku Lampung asli pun sudah
mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi dengan
bahasa Lampung di rumah.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Ekosistem Alami (Ekosistem Darat & Perairan)

Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan


bahasa asli daerah tersebut saya rasa tidak hanya terjadi di Lampung. Hal tersebut
dikarenakan desakan kebutuhan dan kepraktisan dalam berkomunikasi pada
ranah bisnis, pendidikan, maupun sektor lainnya.

Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang
mudah apalagi hal ini menyangkut banyak orang dengan jenis komunikasi yang
berbeda-beda. Penyebab-penyebab mulai terancamnya bahasa daerah, baik
bahasa Lampung maupun bahasa lainnya tidak luput dari peran semua pihak.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari banyak pihak juga untuk
melestarikannya

Buruknya Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Miskin

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua umat manusia tanpa membedakan
status sosialnya. Jika seseorang sakit, dia tidak akan mampu melaksanakan berbagai tugas dan
kewajibannya. Hal tersebut akan berdampak bagi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Oleh
karena itu, semua orang berlomba-lomba menjaga kesehatan mereka. Tapi sayang sekali, penyakit
sering tiba-tiba datang dalam kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu, mereka dapat dengan
mudah memperoleh perawatan atau pengobatan dengan biaya mereka sendiri. Tetapi, bagaimana
dengan nasib warga miskin? Bagi mereka kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Apabila mereka
terkena penyakit, hal tersebut merupakan hal yang sangat menakutkan. Mereka akan sangat sulit
untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit tersebut karena buruknya pelayanan kesehatan di
negara kita terutama bagi golongan seperti mereka.

Bagi warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan adalah hal yang
sangat sulit. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat yang ditentukan oleh pihak rumah
sakit. Syarat-syarat tersebut menjadi alat untuk mempersulit pasien dari warga miskin untuk
memperoleh pelayanan kesehatan. Pihak rumah sakit terlalu mementingkan syarat daripada
pelayanan yang diberikan.

Pasien kalangan kurang mampu seringkali mendapat perlakuan yang berbeda dari pihak rumah
sakit. Mereka dijadikan pasien kelas dua. Pihak rumah sakit lebih mendahulukan pasien yang
memiliki uang daripada pasien yang menggunakan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
Walaupun mereka dalam keadaan sekarat, mereka harus rela menunggu setelah pasien yang mimiliki
uang tersebut. Diskriminasi dalam hal pelayanan inilah yang membuat masyarakat kecewa dengan
kinerja pemerintah khususnya di bidang kesehatan.

Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga miskin melalui
Jamkesmas masih belum dapat terealisasi dengan baik. Banyak pasien pengguna Jamkesmas masih
saja dipersulit dengan urusan administrasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dalam
menangani masalah ini. Hal ini karena kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Negara
wajib memberikan jaminan kesehatan kepada warganya, termaksuk warga miskin.

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin masih belum dapat dirasakan. Masyarakat
golongan miskin seringkali tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Mereka harus dihadapkan
dengan berbagai syarat yang mempersulit. Ditambah lagi dengan sikap diskriminasi yang dilakukan
oleh pihak rumah sakit. Dalam hal ini, pemerintah perlu meninjau kembali kinerja rumah sakit
khususnya dalam pelayanan terhadap warga kurang mampu.

Anda mungkin juga menyukai