Anda di halaman 1dari 12

KEBUTUHAN ISTIRAHAT PADA ANAK

Dosen Pembimbing : Sutrisno, S.ST.,MM

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 1

Disusun oleh :

Moh. Aufa Rikhil Angfakh (19010096)

Medina Hadiana (19010090)

Inggit Rega Mareta (19010073)

Firda Ariskah (19010058)

Mahdiyatul Islamiah (19010086)

M. Alfarizi (19010085)

KELAS 19 B KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES dr.SOEBANDI JEMBER

2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan mnyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syuku ratas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, daninayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapa
tmenyelesaikan makalah tentang Kebutuhan Istirahat Pada Anak .
Makalah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuandari
berbagai pihak sehingg adapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu
saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang kebutuhan tidur pada
anak dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 27 November 2019

ii
DAFTAR ISI

KEBUTUHAN ISTIRAHAT PADA ANAK .......................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1. PENGERITIAN ISTIRAHAT-TIDUR .................................................... 3
2.2. FISIOLOGI TIDUR ................................................................................. 4
2.3. Waktu yang Dibutuhkan Anak Untuk Tidur ............................................ 5
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Tidur ........................................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2. Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak yang harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat yang cukup, tubuh baru dapat
berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur memiliki makna yang berbeda pada
setiap individu. Secara umun, istirahat berarti suatu keadaan tenang, rileks, tanpa
tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Sedangkan tidur adalah status
perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
menurun. Tidur di karakteristikkan dengan aktivitas fisik yang minimal, tingkat.
Kesadaran yang bervariasi, perubahan fisiologis tubuh, dan penurunan respon
stimulasi eksternal. Tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik,
mengurangi kecemasan stres, dan dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi
saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari (Wahid & Nurul, 2012).
Setiap individu mempunyai kebutuhan istirahat tidur yang berbeda. Pola
istirahat dan tidur yang baik dan teratur mamberikan efek yang bagus terhadap
kesehatan (Tarwoto dan Wartonah, 2011). Keadaan tidur yang normal dapat
berubah dipengaruhi oleh faktor fisiologis dan non fisiologis. Faktor fisiologis yaitu
penyakit fisik. Faktor non fisiologis yaitu obat-obatan dan substansi, gaya hidup,
pola tidur yang biasa dan mengantuk berlebihan pada siang hari, stres emosional,
lingkungan, latihan fisik dan kelelahan serta asupan makanan dan kalori (Potter &
Perry, 2012).
Setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda beda menurut usianya.
Usia 2 tahun memerlukan istirahat 13 jam yang terdiri dari 10-12 jam tidur malam
dan tidur siang sekitar 1-3 jam. Usia 3 tahun memerlukan waktu tidur kurang
lebih 12-13 jam yang terdiri dari 9-12 jam tidur malam dan tidur siang 1-3 jam.
Usia 4 tahun perlu total waktu 9-12 jam untuk beristirahat yang terdiri dari 11-12
jam tidur malam dan 0-2,5 jam tidur siang. Usia 5 tahun perlu total waktu 10-11
jam terdiri dari 8-11 jam tidur malam dan 0-2,5 jam tidur siang. Usia 6-8 tahun

1
perlu waktu istirahat 10-11 jam yang didapat dari tidur malam tanpa perlu tidur
siang.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Istirahat dan Tidur ?
2. Bagaimana Fisiologi Tidur ?
3. Berapa banyak waktu yang Dibutuhkan Anak Untuk Tidur ?
4. Apa saja Faktor Yang Mempengaruhi Tidur ?
5. Apa saja Gangguan Tidur Anak ?
6. Apa manfaat dari tidur?
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan agar pembaca mengetahui kebutuhan istirahat dan tidur
yang diperlukan anak.
1.4. Manfaat
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian istirahat dan tidur.
2. Agar pembaca mengetahui bagaimana fisiologi tidur
3. Agar pembaca mengetahui berapa banyak waktu yang dibutuhkan Anak
untuk Tidur
4. Agar pembaca mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi tidur
5. Agar pembaca mengetahui apa saja Gangguan Tidur pada Anak
6. Agar pembaca mengetahui Apa manfaat dari tidur

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERITIAN ISTIRAHAT-TIDUR


a) Istirahat
Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari
kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai
di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat.
Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit
mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian merasa
melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam hal ini
berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman untuk
beristirahat bagi klien/pasien. Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam kondisi
seseorang dapat beristirahat
a. Merasa segala sesuatu berjalan normal
b. Merasa diterima
c. Merasa diri mengerti apa yang sedang berlangsung
d. Bebas dari perlukaan dan ketidaknyamanan
e. Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna
b) Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi.
Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai
perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.

3
2.2. FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu
: Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).
RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus
visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada
saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi
pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2012).
Ritme Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada
manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor
lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik).
Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus
selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah, temperature,
sekresi hormon, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung
pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun
yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis
paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.
Tahapan Tidur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektro ensefalo
gram (EEG), elektro-okulo gram (EOG), dan elektrokiogram (EMG), diketahui ada
dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement(NREM) dan rapid eye movement
(REM). (Asmadi, 2008).
1) Tidur NREM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena
gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada
gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar.
Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Di
samping itu,semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital, metabolism, dan
kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II

4
disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur
dalam (deep sleep atau delta sleep)
2) Tidur REM
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30
menit.Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi
pada tahap ini. Selama tidur REM,otak cenderung aktif dan metabolismenya
meninggkat hingga 20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau
justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung
meningkat,dan frekuensi jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama
tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet
normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat
hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM
yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit,
kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali
melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap REM muncul sesudahnya dan
berlangsung selama 10 menit.

2.3. Waktu yang Dibutuhkan Anak Untuk Tidur


Kebutuhan Tidur Rata-Rata Per Hari
Kategori Durasi tidur Pola tidur Fisiologi tidur
usia rata-rata
Batita 1-3 12 Jam Tidur siang 1,5- 3,5 jam (1x Jumlah tidur REM
tahun tidur siang/hari) berlanjut menurun
Prasekola 11-12 Jam Penurunan tidur siang biasanya 1. Jumlah tidur REM
h 3-6 berhenti saat usia 5 tahun berlanjut menurun
tahun 2. Siklus tidur terjadi setiap
90 menit
3. Kadar tinggi tidur
gelombang lambat

5
Pertengah 10-11 Jam 1. Kadar yang rendah dari 1. onset tidur hingga
an masa mengantuk saat siang hari peningkatan tidur REM
anak-anak 2. peningkatan ketidak sesuaian masi dalam keadaan laten
(6-12 antara jumlah tidur malam saat 2. efisiensi tidur (waktu
tahun) sekolah / tidak sekolah tertidur/waktu ditempat
tidur)

2.4. Faktor yang Mempengaruhi Tidur


a) Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari
normal. Namun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau
tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma,
bronkitis, penyakit kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.
b) Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat
tidurnya.
c) Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan
untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d) Kelelahan
Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
e) Kecemasan
Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis
sehingga mengganggu tidurnya.
f) Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum
alkohol dapat ,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.
g) Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:
Diuretik : menyebabkan insomnia
Antidepresan : menyupresi REM

6
Kafein : meningkatkan saraf simpais
Beta-bloker : menimbulkan insomnia
Narkotika : menyupresi REM
h) Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam
amino dari protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat
mampercepat terjadinya proses

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua
orang. Setiap individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda.
Dengan pola istirahat dan tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan
efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu efek fisiologis terhadap sistem syaraf
yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan
diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan
memulihkankesegaran dan fungsi organ tubuh.
3.2. Saran
Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya
sesuai kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat
melakukan berbagai kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu
pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien sesuai dengandengan prosedur
yang benar sehingga perawat harus mempunyai, kopetensi yang baik
terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap klien
dapat berjalan dengan baik dan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://ifptasya.wordpress.com/2011/01/11/pemenuhan-kebutuhan-istirahat-dan-
tidur4ns/
http://jovian.yours.tv/t944-konsep-dasar-kebutuhan-istirahat-dan-tidur-manusia
http://sofiakurniati.blogspot.com/2012/06/makalah-keperawatan-pola-istirahat-
dan.html
http://dinkes.agamkab.go.id/?agam=informasi&se=detil&id=147

Anda mungkin juga menyukai