Buku ini disusun dalam 4 (empat) bab, meliputi Pendahuluan, Pengelolaan Basis
Data Perumahan, Pengelolaan Informasi Perumahan dan Penutup. Modul ini
disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari materi
dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif peserta
pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan
peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan
bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah dalam
Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman.
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................................................... vii
Deskripsi ............................................................................................... vii
Persyaratan .......................................................................................... vii
Metode................................................................................................. vii
Alat Bantu/Media................................................................................ viii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
Latar Belakang....................................................................................... 2
Deskripsi Singkat ................................................................................... 3
Kompetensi Dasar ................................................................................. 3
Indikator Hasil Belajar ........................................................................... 3
Materi dan Submateri Pokok ................................................................ 3
Estimasi Waktu...................................................................................... 4
BAB 2 PENGELOLAAN BASIS DATA PERUMAHAN .............................................. 5
Indikator keberhasilan .......................................................................... 6
Dasar Hukum ......................................................................................... 6
Pengertian ............................................................................................. 7
Tujuan Pengelolaan Data ...................................................................... 8
Prinsip Pengelolaan Data ...................................................................... 8
Komponen ............................................................................................. 8
Cara Perolehan Data ........................................................................... 28
Rangkuman ......................................................................................... 39
Deskripsi
Modul Pengelolaan Data dan Informasi Penyediaan Perumahan ini terdiri dari 2
(dua) kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar pertama membahas
Pengelolaan Basis Data Perumahan dengan submateri: Dasar Hukum,
Pengertian, Tujuan, Prinsip Pendataan, dan Cara Perolehan Data. Pembangunan
basis data termasuk data backlog, data Rumah Tidak Layak Huni, data Sejuta
Rumah, data profile dan data usulan.
Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi Pengelolaan Data dan
Informasi (Datin) dalam Penyelenggaraan Perumahan.
Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan
kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber). Dalam
kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah pendapat,
bahkan diskusi.
Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bagian Ketiga Wewenang pada pasal 16
Pemerintah menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan
permukiman, pasal 17 Pemerintah Provinsi menyusun dan menyediakan basis
data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi, dan pasal 18
Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun dan menyediakan basis data perumahan
dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota, pasal 129 Setiap orang
berhak memperoleh informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat N0. 17 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi, Bab V Data dan
Informasi, pasal 10, Data dan informasi dalam penyelenggaraan e-Government
wajib disediakan oleh masing-masing unit organisasi Kementerian. harus
memenuhi kaidah struktur data, interoperabilitas, kebaruan, keakuratan,
kerahasiaan, dan keamanan informasi, Data dan informasi dikelola dan
dikumpulkan oleh unit organisasi dan Pusdatin. Pasal 18 Tata kelola e-
Government unit organisasi dilaksanakan oleh Pada Direktorat Jenderal
Penyediaan Perumahan, dilaksanakan oleh Direktorat Perencanaan Penyediaan
Perumahan.
Mata pelatihan ini disajikan melalui metode ceramah, diskusi interaktif, dan
simulasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya dalam memahami
pengelolaan data dan informasi perumahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, para peserta diharapkan mampu
menjelaskan cara perolehan data, pengumpulan data, kompilasi data dan
penyajian informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan pengelolaan data perumahan.
Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari pengelolaan data dan informasi
(datin) dalam penyelenggaraan perumahan, meliputi :
Pengertian
Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut diatas, Ketentuan Umum,
dinyatakan bahwa:
Komponen
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah suatu hunian atau tempat tinggal
yang tidak layak huni karena tidak memenuhi persyaratan untuk hunian yang
baik (BPS). Berdasarkan permenpera no. 22 tahun 2008 disebutkan bahwa
rumah tidak layak huni adalah rumah yang memnuhi persyaratan
keselamatan bangunan serta kesehatan penghuninya. Berdasarkan
Permenpupera no 13 tahun 2016 diatas dirumuskan kriteria rumah layak
huni dalam bentuk Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi:
Gambar 4 Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Rumah Tidak Layak Huni
di Provinsi
Berdasarkan data BPS tahun 2016, Rumah Tangga dengan Kepemilikan Rumah
Tinggal Milik Sendiri secara Nasional sebesar 82,58 %, dimana sebesar 73,96
berada di perkotaan dan 91,64% berada di Perdesaan. Sulawesi Barat adalah
provinsi dengan presentase tertinggi rumah tangga yang menempati rumah milik
sendiri sebesar 90,9 % dan DKI Jakarta adalah Provinsi dengan prosentase
terendah rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri 50,16%. Menurut
analisis dari BPS semakin tinggi pendapatan rumah tangga, maka semakin rendah
prosentase rumah tangga dengan status milik sendiri.
Tujuan program ini adalah terbangunnya satu juta rumah setiap tahunnya,
sehingga angka backlog kepemilikan dan penghunian rumah secara nasional
menurun sebagaimana ditargetkan dalam RPJMN.
Dari hasil Susenas 2016, BPS terlihat Persentase tertinggi sebesar 69, 39 % yaitu
Rumah Tangga yang memiliki tempat tinggal milik sendri diperoleh dengan cara
membangun sendiri, sebesar 3,72% membeli rumah dari Pengembang, sebesar
7,3 % membeli rumah bukan dari Pengembang.
Terlihat pada tabel diatas menunjukan bahwa persentase tertinggi rumah milik
sendiri yang dibeli dari pengembang atau dibeli bukan dari pengembang adalah
Cara pembelian rumah tinggal milik sendiri dengan cara Angsuran KPR terlihat
sebesar 3,74 % di perdesaan dan sebesar 28,26 % di perkotaan.
Sedangkan cara pembelian rumah tinggal milik sendiri dengan cara Angsuran
Bukan KPR terlihat sebesar 10,82% di perdesaan dan sebesar 6,82 % di perkotaan.
2. RUMAH KHUSUS 6.406 1.209,39 6.043 1.192,70 4.535 872,51 16.984 3.274,60
3. RUMAH SWADAYA 81.934 1.113,55 97.888 1.342,75 105.463 1.581,95 285.285 4.038,25
RUMAH UMUM
4. 28.778 144,33 26.884 141,05 16.272 80,18 71.934 365,56
DAN KOMERSIAL
TOTAL 127.367 5.788,52 138.555 6.500,32 139.622 5.618,02 405.544 17.906,87
Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan pengelolaan informasi perumahan.
Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari Pengelolaan Data dan Informasi
(Datin) dalam Penyelenggaraan Perumahan, meliputi:
Pengertian
Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut diatas, Ketentuan Umum,
dinyatakan bahwa:
Entitas data terdiri dari data mentah dalam berbagai format yang dikumpulkan,
dielaborasi yang selanjutnya diseragamkan dalam format tertentu menjadi
basisdata. Entitas perangkat terdiri dari desain data base, rancangan struktur
website dan desain antarmuka. Entitas pengelolaan dan perangkat yang terdiri
dari manajemen personalia dan sistem perangkat keras.
3) Keluaran Informasi
a) Formulir 1
• Data Pengembang
• Data Perbankan
b. Panel Login
Panel login adalah halaman yang pertama kali muncul begitu
pengguna mengakses aplikasi e-basisdata perumahan (kecuali
pengguna sudah login sebelumnya dan session login nya belum
berakhir). Panel login adalah “pintu masuk” kedalam aplikasi bagi
pengguna yang telah terdaftar dan memiliki password.
Proses login bagi pengguna pusat adalah dengan cara mengisi kolom
login. Proses login bagi pengguna pusat adalah cara mengisi kolom
username dan password, lalu klik tombol login. Sedangkan pengguna
daerah, baik level provinsi maupun kabupaten/kota, pengguna
cukup memilih wilayah masing-masing menu dropdown lalu
masukkan password diikuti klik tombol login.
c. Bagian Utama
Bagian Menu Utama terdiri dari:
1) Dashbord: untuk kembali pada halaman utama
(homepage/beranda)
2) Profil: untuk mengakses halaman profil wilayah
3) Formulir: untuk mengakses halaman form pengisian data
(form 1A/1B dan form PSR/Supplai perumahan)
d. Halaman Dashboard
Bagian Menu Utama terdiri dari:
1) Dashboard Kabupaten/Kota
Ini adalah halaman utama untuk pengguna level Kabupate/Kota.
Pada kotak pertama di bagian atas, pengguna dapat melihat
matriks rekapitulasi kelengkapan data Form 1 B di seluruh daerah
di Wilayah provinsi dimana kabupaten/Kota itu berada.
d) Pemerintah Provinsi
Simpulan
1. Tujuan adalah untuk menyusun dan menyediakan basis data perumahan,
dengan cara pengumpulan data, mengkompilasi data, dan menganalisa
data serta dapat menyajikan data-data yang sudah diolah dalam bentuk
informasi.
Tindak Lanjut
Setelah memperlajari mata pelatihan pengelolaan data dan informasi dalam
penyelenggaraan penyediaan perumahan ini peserta pelatihan dapat
melanjutkan ke mata pelatihan berikutnya, secara berurutan dan terkait yang
diakhiri dengn diskusi sebagai bagian pembulatan tekad tentang
penyelenggaraan penyediaan perumahan, khususnya di Indonesia serta aktif
melakukan diskusi terkait kasus-kasus di bidang penyelenggaraan perumahan.