Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESUME KEPERAWATAN

DI RUANG INTENSIVE PSIKIATRI CARE (IPC)


PADA Tn.A DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Disusun Oleh :

ENSI ARISTA, S.Kep


NPM :1526050020

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Ns. Ade Herman Surya Direja, S.Kep.MAN ) ( Ns. Rika Nurmalia, S.Kep )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2016
Senin, 02 November 2015

LAPORAN RESUME

 IDENTITAS KLIEN
 Nama : Tn.A
 Umur : 35 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Tidak Kerja
 Pendidikan : SD
 Status Perkawinan : Belum kawin
 Alamat : Batu Lintang,Kec Ulu musi Kab .Empat lawang
 No.RM : 038963
 Tanggal & jam masuk Rs : 20 Oktober 2015 / Jam 09.00 wib
 Diagnosa medis : F.20.5
 Penanggung Jawab : Berlian

 Pengkajian
Klien datang ke rumah sakit khusus jiwa soeprapto Bengkulu pada hari Selasa tanggal 20
Oktober 2015 pukul. 09.00 Wib. Menurut keluarga klien Tn. A dibawa kerumah sakit dengan
keluhan marah-marah, , membanting – banting TV dan merusak barang yang ada dirumah.
Kelainan Tn. A mulai tampak beberapa bulan yang lalu setelah klien putus obat (klien tidak
mau minum obat).Tn A sering melamun, dan di saat klien melamun klien sering tertawa
sendiri, berbicara sendiri. Sampai akhirnya Tn.A dibawa kerumah sakit. Tn.A pernah pulang
kerumahnya, tetapi beberapa bulan yang lalu Tn.A dibawa ke rumah sakit lagi dengan keluhan
bingung, keluyuran, gelisah, marah-marah, berbicara sendiri dan akhirnya dibawa kembali
kerumah sakit. kedua belah pihak keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Menurut
Orang tua Klien Tn.A adalah anak yang baik dan rajin dalam bekerja.
Klien sehari – hari nya tidak bekerja, dulunya klien aktif dalam kegiatan masyarakat.
Klien merupakan seorang muslim. Untuk penampilan klien saat ini terlihat tidak rapi.baju acak-
acakan, serta sering melepaskan pakaiaannya. klien tidak mampu mengerjakan aktifitas sehari-
hari secara mandiri tanpa instruksi dari perawat, emosi labil, cara berkomunikasi tidak efektif,
klien tampak mondar-mandir, klien mengetahui jika sekarang ia berada di rumah sakit.
Untuk frekuensi makan 3x sehari, mandi jarang dilakukan , BAB sehari sekali, BAK
kurang lebih 3x sehari dan sering BAB dan BAK sembarngan. Untuk istirahat tidur biasanya 1
jam paling lama. Klien sering menolak untuk minum obat , kemauan nya hanya ingin pulang
dan keluar dari tempat rumah sakit.

 Diagnosa Keperawatan
1. Halusinasi
RUFA PERILAKU KEKERASAN
NO TANDA DAN GEJALA INTENSIF 1 INTENSIF II INTENSIF III
( 1- 10 ) ( 11-20 ) ( 21- 30 )
 DS :  Sangat  Lebih  Masih bisa
mengendalika
 Klien mendengar suara- dikendalikan dikendalikan
n diri
suara kegaduhan oleh isi oleh
 Klien mendengar suara halusinasi halusinasi,
yang mengajak bercakap- kadang –
cakap kadang
 Klien mendengar suara : masih bisa
menyuruh melakukan mengendalik
sesuatu yang berbahaya an diri
 Klien melihat bayangan,
sinar, bentuk geometris,
bentuk karton, melihat
hantu/monster
 Klien membau bau-bauan
 Klien mengatakan ada
serangga dipermukaan
kulit
 Klien merasa seperti
tersengat listrik
 DO :  Takut,  Takut,  Takut,
 Bicara atau tertawa marah,”lucu” marah,”lucu marah,”lucu”,
sendiri , (tergantung ”,(tergantun (tergantung
 Marah-marah tanpa sebab isi halusinasi) g isi isi halusinasi)
 Menyedengkan telingan halusinasi)
kearah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk kearah
tertentu
 Ketakutan pada sesuatu
yang tidak jelas
 Menghidu seperti sedang
membau bau-bauan
tertentu, menutup hidung
 Sering meludah
 Muntah
 Menggerak-gerak
permukaan kulit

 Perilaku  Perilaku  Meningkatny


a tanda-tanda
terteror lebih
sistem syaraf
semaca panik dikendalikan terhadap
ansietas:
 Resiko tinggi oleh isi
(meningkatny
bunuh diri halusinasi a denyut
jantung,
atau  Kesulitan pernafasan,
membunuh berhubungan dan tekanan
darah)
orang lain dengan
 Perhatian
 Aktivitas orang lain mulai sedikit
menyempit
fisik  Rentang
 Asyik dengan
merefleksika perhatian pengalaman
sensori dan
n halusinasi hanya
belum
(kekerasan, beberapa mampu
membedakan
agitasi,menar detik atau
halusinasi
ik diri, menit dan
kenyataan
katatonia)  Gejala fisik
 Tak mampu seperti
berespon ansietas
terhadap berat
perintah yang (keringat
komplek dingin,
 Tak mampu tremor,tak
berespon mampu
terhadap mengikuti
lebih dari perintah)
satu
Tindakan:
Tindakan: Tindakan:
 Dengarkan
 Dengarkan  Dengarkan keluhan
ungkapan keluhan pasien
pasien tanpa pasien tanpa  Latih cara
membantah menghakimi mengontrol
atau  Latih cara halusinasi
mendukung mengontrol dengan
 Yakinkan halusinasi bercaka
pasien dalam dengan dengan orang
keadaan menghardi lain, dan
aman  Beri melakukan
 Berikan psikofarmak aktivitas
psikofarmaka a: terjadwal
parenteral: antipsikotik  Pertahankan
anti psikotik oral pemberian
psikofarmaka
oral: anti
psikotik
RUFA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
NAMA : Tn. A NO . RM :038963
RUANG : IPC
NO HARI / TANDA DAN GEJALA INTENSIF II TINDAKAN
TANGGAL
1 Senin , DS :  Lebih  Dengarkan
02 – 11 - 2015 - Keluarga Klien dikendalikan keluhan pasien
mengatakan klien oleh halusinasi, tanpa
pernah marah-marah kadang – menghakimi
- Keluarga Klien
kadang masih  Latih cara
mengatakan kien
bisa mengontrol
membanting-banting
mengendalikan halusinasi
barang n Tv
diri dengan
- Keluarga Klien
mengatakan klien  Takut, menghardi
pernah putus obat marah,”lucu”,(te
 Beri
- Kelarga Klien rgantung isi
mengatakan klien
psikofarmaka:
halusinasi)
antipsikotik
keluyuran  Perilaku lebih
- Keluarga Klien oral
dikendalikan
mengatakan klien
oleh isi - Clozafin 2x100
sering melamun
halusinasi mg
 Kesulitan - Inj haloferidol
DO :
berhubungan decanoat 1 amp
- Klien tampak
dengan orang
berbicara sendiri
- Komunikasi tidak lain
efektif  Rentang
- Kontak mata (-) perhatian hanya
- Klien tampak beberapa detik
melepaskan pakaian atau menit
 Gejala fisik
seperti ansietas
berat (keringat
dingin,
tremor,tak
mampu
mengikuti
perintah)
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. A No. RM : 038963
Ruang : IPC
NO HARI / IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1 Senin  Dengarkan keluhan pasien : S:
02 - 11 - 2015 - Klien mengatakan p
- Mendengarkan cerita pasien dan
memberikan saran atau solusi.
O:
- Klien tampak
 Latih cara mengendalikan
menghabiskan
halusinasi dengan cara
makanannya
menghardik :
- Komunikasi tidak
- Jelaskan cara menghardik efekktif
halusinasi - Klien tampak bingung
- Peragakan cara menghardik - Klien tampak mondar
- Minta pasien memperagakan mandir
ulang - Klien tampak
- Pantau penerapan cara ini, beri melepaskan pakaina
penguatan perilaku pasien - Kontak mata (-)
- Masukkan kedalam jadwal harian
A:
 Pemberian psikofarmaka oral dan
Therapi injeksi: - Masalah belum
teratasi
- Clozafin 2x100 mg
- Inj haloferidol decanoat 1 amp P:

- - Intervensi di pertahankan
intensif II

Perawat

( Ensi Arista, S.Kep )


RUFA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
NAMA : Tn. A NO . RM :038963
RUANG : IPC
NO HARI / TANDA DAN GEJALA INTENSIF II TINDAKAN
TANGGAL
1 Selasa , DS :  Lebih  Dengarkan
03 – 11 - 2015 - dikendalikan keluhan pasien
DO : oleh halusinasi, tanpa
- Klien tampak kadang – menghakimi
berbicara sendiri kadang masih  Latih cara
- Komunikasi tidak
bisa mengontrol
efektif
mengendalikan halusinasi
- Kontak mata (-)
diri dengan
- Klien tampak
 Takut, menghardi
melepaskan pakaian
marah,”lucu”,(te
 Beri
rgantung isi
psikofarmaka:
halusinasi)
antipsikotik
 Perilaku lebih
oral
dikendalikan
oleh isi - Clozafin 2x100
halusinasi mg
 Kesulitan - Inj haloferidol
berhubungan decanoat 1 amp
dengan orang
lain
 Rentang
perhatian hanya
beberapa detik
atau menit
 Gejala fisik
seperti ansietas
berat (keringat
dingin,
tremor,tak
mampu
mengikuti
perintah)
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. A No. RM : 038963
Ruang : IPC
NO HARI / IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
2 Selasa,  Perawat menyapa pasien S:
03 - 11 - 2015  Dengarkan keluhan pasien : - Klien menjawab sapa
perawat
- Mendengarkan cerita pasien dan
memberikan saran atau solusi.
O:
- Klien tampak
 Latih cara mengendalikan
menghabiskan
halusinasi dengan cara
makanannya
menghardik :
- Komunikasi tidak
- Jelaskan cara menghardik efekktif
halusinasi - Klien tampak bingung
- Peragakan cara menghardik - Klien tampak mondar
- Minta pasien memperagakan mandir
ulang - Klien tampak
- Pantau penerapan cara ini, beri melepaskan pakaian
penguatan perilaku pasien - Kontak mata (-)
- Masukkan kedalam jadwal harian
A:
 Pemberian psikofarmaka oral dan
Therapi injeksi: - Masalah belum
teratasi
- Clozafin 2x100 mg
- Inj haloferidol decanoat 1 amp P:

- - Intervensi di pertahankan
intensif II

Perawat

( Ensi Arista, S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai