Dasar Kultural
Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan
timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan cara mewariskan
kebudayaan ke generasi penerus melalui pendidikan, baik secara informal maupun formal.
Landasan yang menekankan kepada nilai-nilai kebudayaan bangsa sebagai kuktur budaya yang sudah
ada sejak zaman dahulu dan tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing sehingga menjadi jati diri
kebudayaan bangsa.
Cara untuk mewariskan kebudayaan ke generasi penerus ada tiga cara umum yaitu informal,
nonformal, formal. Cara informal terjadi dalam keluarga, dan nonformal dalam kehidupan
bermasyarakat sehari-hari. Sedangkan cara formal melibatkan lembaga khusus yang dibentuk untuk
tujuan pendidikan, yaitu sekolah.
Menurut UU RI No. 2 tahun 1989 pasal 1 ayat 2 yang dimaksud Sistem Pendidikan Nasional adalah
pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia.
Salah satu upaya pendidikan jalur sekolah dengan keragaman latar belakang sosial budaya di
Indonesia adalah memberlakukan muatan lokal di dalam kurikulum sekolah, utamanya di Sekolah
Dasar (SD).
Pendidikan seharusnya lebih diupayakan agar lebih menjamin rasa keterikatan peserta didik dengan
lingkungannya. Hal ini diharapkan peserta didik mau mengembangkan dan tidak hanya mengenal
lingkungannya. Kurikulum diharapkan bisa memutakhirkan kemahiran lokal sehingga bisa
menyesuaikan perkembangan zaman sehingga bisa membuka peluang adanya lapangan kerja bagi
peserta didik yang bersangkutan dengan sumber-sumber yang ada di lingkungannya bisa
dimanfaatkan secara baik