S-24 - SNI IEC 60335-2-41 - 2009 Pompa Air PDF
S-24 - SNI IEC 60335-2-41 - 2009 Pompa Air PDF
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia
Daftar isi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi..................................................................................................................................i
Prakata..................................................................................................................................iii
1 Ruang lingkup..................................................................................................................1
2 Acuan Normatif................................................................................................................2
3 Definisi.............................................................................................................................2
4 Persyaratan umum…………………………………………………………….........................2
5 Kondisi umum untuk pengujian……………………………………………............................3
6 Klasifikasi.........................................................................................................................3
7 Penandaan dan petunjuk.................................................................................................3
8 Proteksi terhadap jangkauan ke bagian aktif...................................................................5
9 Pengasutan peranti yang dioperasikan motor ................................................................5
10 Masukan daya dan arus................................................................................................5
11 Pemanasan…………………………………………………………………...........................5
12 Kosong..........................................................................................................................6
13 Arus bocor dan kuat listrik pada suhu operasi...............................................................6
14 Tegangan transien.........................................................................................................6
15 Ketahanan terhadap uap air.........................................................................................6
16 Arus bocor dan kuat listrik…………………………………………………..........................7
17 Proteksi beban lebih transformator dan sirkit terkait......................................................7
18 Daya tahan....................................................................................................................7
19 Operasi abnormal..........................................................................................................7
20 Kestabilan dan bahaya mekanis....................................................................................7
21 Kuat mekanis.................................................................................................................7
22 Konstruksi………………………………………………………………….............................8
23 Perkawatan internal ......................................................................................................9
24 Komponen.....................................................................................................................9
25 Hubungan suplai dan kabel senur fleksibel eksternal...................................................9
26 Terminal untuk konduktor eksternal………………………………………........................10
27 Ketentuan untuk pembumian……………………………………………..........................10
28 Sekrup dan hubungan.................................................................................................11
29 Jarak bebas, jarak rambat dan insulasi padat..............……………..............................11
30 Ketahanan terhadap bahang dan api … …………….…………………..........................11
31 Ketahanan terhadap pengaratan………………………………………….........................11
32 Bahaya radiasi, keracunan dan sejenis………………………………...........................11
i
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran…………………………………………………………………………...........................12
Kepustakaan……………………………………………………………………….........................12
ii
SNI IEC 60335-2-41:2009
Prakata
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Peranti listrik rumah tangga dan sejenis –-
Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa”, diadopsi secara identik dari
standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60335-2-41 (2005-06) dengan judul
“Household and similar electrical appliances - Safety - Part 2-41: Particular requirements for
pumps”. Bila terdapat ketidakjelasan terhadap terjemahan isi materi standar ini, maka yang
dianggap berlaku adalah sebagaimana yang tertera pada teks asli IEC tersebut.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 13-02, Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik,
melalui proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus
XXVI pada tanggal 28-29 November 2006 di Jakarta.
iii
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Keselamatan
1 Ruang lingkup
Standar ini berkaitan dengan keselamatan pompa listrik untuk cairan yang mempunyai suhu
tidak melebihi 90 °C, yang dimaksudkan untuk keperluan rumah tangga dan sejenis, dengan
voltase pengenal tidak lebih dari 250 V untuk peranti fase tunggal dan 480 V untuk peranti
lainnya.
CATATAN 101 Contoh peranti yang termasuk dalam ruang lingkup standar ini adalah:
- pompa akuarium;
- pompa kolam taman;
- pompa dorong pancuran;
- pompa lumpur;
- pompa rendam;
- pompa air mancur meja;
- pompa sumur air vertikal.
Peranti yang tidak dimaksudkan untuk penggunaan di rumah tangga biasa, tetapi dalam
penggunaannya dapat menjadi sumber bahaya bagi publik, misalnya peranti yang
dimaksudkan untuk digunakan orang awam di pertokoan, di industri kecil dan di pertanian,
termasuk dalam ruang lingkup standar ini.
Sejauh dapat dipraktekkan, standar ini berkaitan dengan bahaya umum yang disebabkan
oleh peranti yang ditemui oleh semua orang di dalam dan di sekitar rumah. Namun, standar
ini secara umum tidak memperhitungkan:
- penggunaan peranti oleh anak-anak atau orang yang lemah kondisinya tanpa
pengawasan;
- peranti digunakan untuk bermain oleh anak-anak.
CATATAN 104 Pompa yang terpadu dalam peranti tidak dicakup dalam standar ini kecuali dibuat
acuan spesifik.
1 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
2 Acuan Normatif
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan.
3 Definisi
3.1. 9 Penggantian:
operasi normal
operasi peranti dengan kondisi berikut:
Pompa di operasikan dengan inlet cairan bertekanan nol, yang berada di antara tinggi total
minimum dan maksimum (tekan dan hisap), sehingga tercapai masukan daya tertinggi.
3.101
pompa rendam
pompa yang bagian listriknya seluruhnya atau sebagian terendam dalam cairan selama
penggunaan normal
CATATAN Belitan motor dapat kering, terendam dalam minyak atau dalam cairan yang dipompakan.
3.102
pompa sumur air vertikal
pompa yang bagian listriknya terpisah dari bagian hidrauliknya dan tidak terendam dalam
cairan selama penggunaan normal
CATATAN Kendali seperti sakelar level permukaan air dapat terendam dalam cairan.
3.103
pompa lumpur
pompa yang dimaksudkan untuk memindahkan campuran air dan benda padat kecil
CATATAN Pompa lumpur dapat merupakan pompa rendam atau pompa sumur air vertikal.
3.104
pompa dorong pancuran
pompa untuk instalasi pada sistem suplai air untuk meningkatkan aliran air untuk keperluan
pancuran
4 Persyaratan umum
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan kecuali sebagai berikut:
5.7 Penambahan:
Suhu cairan dijaga antara 0 °C dan – 5 °C dari suhu yang tercantum pada pompa.
5.101 Pompa diuji sebagai peranti portabel, kecuali pompa tersebut merupakan peranti
magun (terpasang tetap).
.
5.102 Pompa stasioner yang mempunyai motor fase tiga tanpa gawai proteksi dipasang
dengan gawai yang tepat sesuai petunjuk.
6 Klasifikasi
6.1 Modifikasi:
Pompa rendam yang digunakan dalam kolam renang saat orang berada dalam kolam, harus
kelas III dengan voltase pengenal tidak melebihi 12 V.
Pompa rendam lainnya untuk digunakan dalam air dan cairan konduktif lain harus kelas I
atau kelas III. Namun, pompa akuarium boleh kelas II. Pompa air mancur meja untuk
penggunaan pasangan dalam dapat juga kelas II sepanjang masukan daya pengenalnya
tidak melebihi 25 W.
Pompa portabel untuk pembersihan dan pemeliharan lain pada kolam renang harus kelas I
atau kelas III.
6.2 Penambahan:
Pompa portabel untuk pembersihan dan pemeliharaan lain pada kolam renang paling sedikit
harus IPX7.
Pompa dorong pancuran yang dimaksudkan untuk instalasi di luar zona 1 dan 2, seperti
ditentukan dalam PUIL, harus sekurangnya IPX2.
7.1 Penambahan:
3 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- tinggi total minimum, dalam meter, jika lebih besar dari nol;
- kedalaman operasi maksimum, dalam meter dengan minimum 1 m (untuk pompa
rendam);
- arah putaran (untuk motor fase tiga).
Pompa harus ditandai dengan suhu cairan maksimum yang tidak boleh kurang dari 35 °C.
Jika suhu melebihi 35 °C, maka harus ditandai dengan periode maksimum operasinya,
kecuali pompa dimaksudkan untuk operasi kontinu.
7.6 Penambahan:
7.12 Penambahan:
Petunjuk penggunaan pompa portabel kelas I untuk pembersihan dan pemeliharaan lain
pada kolam renang harus mencakup substansi berikut:
- pompa tidak boleh digunakan jika ada orang berada di dalam air;
- pompa harus disuplai melalui gawai proteksi arus sisa (GPAS) dengan arus operasi sisa
pengenal tidak melebihi 30 mA.
Petunjuk untuk pompa yang ditandai dengan suhu melebihi 35 °C harus menyatakan periode
maksimum operasi dan periode minimum istirahat, kecuali pompa dimaksudkan untuk
operasi kontinu pada suhu ini.
7.12.1 Penambahan:
Petunjuk pemasangan pompa yang dimaksudkan untuk digunakan pada air mancur
pasangan luar, kolam taman dan tempat yang sejenis harus menyatakan bahwa pompa
disuplai melalui gawai proteksi arus sisa (GPAS) dengan arus operasi sisa pengenal tidak
melebihi 30 mA.
Petunjuk pemasangan pompa kelas I untuk operasi kolam renang harus menyatakan bahwa
pompa disuplai dari transformator pengisolasi, atau disuplai melalui gawai proteksi arus sisa
(GPAS) dengan arus operasi sisa pengenal tidak melebihi 30 mA.
4 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
Petunjuk pemasangan pompa kelas III yang dimaksudkan untuk dipasang dalam zone 0 di
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
kolam renang harus menyatakan bahwa transformatornya harus ditempatkan di luar zone
1.
Petunjuk pemasangan pompa kelas II yang dimaksudkan untuk memasang magun dalam
zone 1 di kolam renang atau magun dekat dengan kolam taman atau tempat yang sejenis,
harus menyatakan bahwa pompa harus ditempatkan di tempat yang tidak mungkin terjadi
banjir.
CATATAN 102 Tempat genangan air tanpa outlet cairan yang memadai dapat dianggap sebagai
tempat yang mungkin terjadi banjir.
11 Pemanasan
11.7 Penggantian:
Pompa yang dioperasikan dengan cairan dipertahankan pada suhu yang ditandakan pada
pompa. Pompa dioperasikan sampai kondisi tunak (steady conditions) ditetapkan kecuali
ditandai dengan periode operasi maksimum. Dalam hal ini pompa dioperasikan untuk
periode yang ditandakan diikuti dengan periode istirahat yang ditentukan dalam petunjuk,
pengujian dilakukan untuk tiga daur operasi. Pompa dorong pancuran yang juga disuplai
dengan air dingin dioperasikan dengan air dingin pada suhu15 oC ± 2 oC.
Pompa selain dari pompa dorong pancuran, yang ditandai dengan periode maksimum
operasi juga dioperasikan dengan cairan yang dipertahankan pada 35 oC sampai kondisi
tunak tercapai.
11.8 Penambahan:
Untuk pompa yang ditandai dengan suhu melebihi 35 °C, kenaikan suhu selungkup eksternal
tidak diukur.
5 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
12 Kosong
15.1.1 Penambahan:
Pompa dorong pancuran dikenai pengujian yang sesuai dengan IEC 60529 pada saat
istirahat dan pada saat operasi ketika disuplai pada voltase pengenal.
15.1.2 Penambahan:
Pompa dengan klasifikasi IPX4 diuji dengan inlet dihubungkan pada outlet dengan sarana
selang yang berisi air. Pompa disuplai pada voltase pengenal dan selang ditempatkan
sedemikian sehingga pompa beroperasi pada setiap nilai antara tinggi total minimum dan
maksimum.
Pompa rendam direndam dalam air yang mengandung kira-kira 1 % NaCl selama 24 jam
dan pada suhu 30 °C ± 5 °C. Tekanan air pada selungkup adalah sama dengan:
- 1,5 kali tekanan yang terjadi pada kedalaman maksimum, jika kedalaman operasi
maksimum tidak melebihi 10 m;
Sebelum pengujian, suhu pompa dinaikkan hingga sekitar 5 K di atas suhu air.
15.3 Penambahan:
6 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
17 Proteksi beban lebih transformator dan sirkit terkait
18 Daya tahan
19 Operasi abnormal
19.1 Penambahan:
19.101 Pompa disuplai pada tegangan pengenal dan dioperasikan pada kira-kira setengah
dari tinggi total maksimum selama 5 menit, setelah itu inlet dilepaskan dari cairan dan
operasi dilanjutkan selama 7 jam. Pompa kemudian dioperasikan kembali selama 5 menit
pada kira-kira setengah dari tinggi total maksimum.
Jika selama pengujian pompa menjadi tidak dapat beroperasi, maka diputus dari suplai dan
diisi dengan air.
19.102 Pompa yang ditandai dengan periode maksimum operasi disuplai pada voltase
pengenal dan dioperasikan pada operasi normal hingga kondisi tunak tercapai.
20.1 Penambahan:
21 Kuat mekanis
21.1 Modifikasi:
Untuk pompa selain dari pompa dorong pancuran, energi tumbuk dinaikkan hingga 1,0 J.
22 Konstruksi
7 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
22.6 Penambahan:
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pengedap dilepas dari poros pompa kelas II. Pompa disuplai pada voltase pengenal dan
dioperasikan selama 10 menit dengan tinggi maksimum yang dapat dicapai.
Jika tekanan statik dapat terjadi, maka pengujian diulang pada tekanan yang berkaitan
dengan tinggi total maksimum.
22.18 Penambahan:
CATATAN 101 Kontak langsung antara tembaga dan aluminium atau paduannya, mungkin
menghasilkan korosi.
22.40 Penambahan:
Persyaratan tidak dapat diterapkan untuk pompa rendam dan pompa sumur air vertikal.
22.101 Pompa harus tahan terhadap tekanan statik yang terjadi pada penggunaan normal.
Pompa diisi dengan air untuk memastikan bahwa semua udara telah keluar. Kemudian
tekanan dinaikkan secara hidraulik hingga 1,2 kali tekanan yang terjadi pada tinggi total
maksimum dan dipertahankan selama 1 menit.
Inspeksi harus memperlihatkan bahwa tidak terdapat jejak air pada insulasi yang dapat
menyebabkan berkurangnya jarak rambat dan jarak bebas hingga di bawah nilai yang
ditentukan pada Ayat 29.
Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal tidak dikenai pengujian ini.
CATATAN Pompa rendam telah diperiksa dengan pengujian pada 15.1.2. Pompa sumur air vertikal
dikonstruksi sedemikian sehingga motor tidak terkena tekanan.
22.102 Bahan pompa tidak boleh dipengaruhi oleh cairan yang diperuntukkan untuk
pompa, jika dapat mengakibatkan bahaya.
22.103 Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal harus dikonstruksi sedemikian
sehingga polusi cairan yang disebabkan oleh minyak pelumas sejauh mungkin dapat
dicegah.
22.104 Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal yang mempunyai massa melebihi 3
kg harus dikonstruksi sedemikian sehingga dapat dilengkapi dengan pengkait.
8 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
22.105 Pompa rendam kelas I yang mempunyai selungkup plastik harus dikonstruksi
sedemikian sehingga kebocoran cairan ke dalam motor tidak menyebabkan bahaya.
Pompa ditempatkan pada posisi yang paling buruk pada penggunaan normal. Air yang
mengandung kira-kira 1 % NaCl dituangkan ke dalam selungkup dengan laju pengisian
kira-kira 100 ml/menit, dengan menghindari bagian aktif. Air yang terkumpul harus kontak
dengan logam yang dibumikan sebelum mencapai bagian aktif.
22.106 Pompa dorong pancuran harus dikonstruksi sedemikian sehingga dapat secara
permanen dihubungkan ke suplai air.
CATATAN Slot lubang kunci, kait dan sarana sejenis, tanpa sebarang sarana lebih lanjut untuk
mencegah pompa secara kurang hati-hati terlepas dari dinding, tidak dianggap sarana yang memadai
untuk memagun pompa secara aman.
23 Perkawatan internal
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan.
24 Komponen
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan kecuali sebagai berikut:
24.1.3 Penambahan:
Sakelar level permukaan air diuji sampai 50.000 daur operasi.
24.2 Modifikasi:
Sakelar level permukaan air boleh dipasang pada interkoneksi kabel senurnya.
25.1 Modifikasi:
Pompa rendam, selain pompa kelas III, harus dilengkapi dengan kabel senur suplai
terpasang dengan tusuk kontak.
9 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
25.3 Modifikasi:
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pompa rendam, selain pompa kelas III, harus dilengkapi dengan kabel senur fleksibel.
25.5 Penambahan:
25.7 Penambahan:
Untuk pompa yang dimaksudkan untuk pasangan luar dan pompa yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam kolam renang, selain pompa kelas III, maka kabel senur suplai harus
berselubung polikloropren atau elastomer sintetis yang setara dan tidak lebih ringan dari
kabel senur fleksibel berselubung polikloropren berat (kode penandaan 60245 IEC 66).
Namun, untuk pompa magun dengan masukan daya pengenal tidak melebihi 1 kW dan
pompa portabel yang mempunyai massa tidak lebih dari 5 kg boleh dilengkapi dengan kabel
senur fleksibel berselubung polikloropren biasa (kode penandaan 60245 IEC 57).
CATATAN Massa pompa ditentukan tanpa air dan tanpa kabel senur suplai.
Untuk pompa yang dimaksudkan untuk pasangan dalam, kecuali pompa air mancur meja,
pompa akuarium, pompa dorong pancuran dan pompa kelas III, kabel senur suplai harus
berselubung polikloropren atau elastomer sintetis yang setara dan tidak lebih ringan dari
kabel senur fleksibel berselubung polikloropren biasa (kode penandaan 60245 IEC 57).
25.8 Penambahan:
Kabel senur suplai pada pompa rendam selain pompa kelas III yang dimaksudkan untuk
pasangan luar, harus mempunyai panjang paling sedikit 10 m.
25.14 Penambahan:
Pompa portabel, kecuali pompa air mancur meja dan pompa akuarium, dikenai pengujian.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan.
11 dari 12
SNI IEC 60335-2-41:2009
Lampiran
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran dari Bagian 1 dapat diterapkan.
Bibliografi
Penambahan:
IEC 60335-2-51, Household and similar electrical appliances – Safety – Part 2-51: Particular
requirements for stationary circulation pumps for heating and service water installations.
12 dari 12
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”