METODE PENELITIAN
penelitian dimulai pada tanggal 01 Maret 2016 sampai 31 Agustus 2016, bertempat di
Unit Hemodialisis SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan.
3.3.1 Populasi
hemodialisis.
consent
hipertiroidisme.
herpetika.
penyalahgunaan obat.
minggu terakhir.
sebagainya.
2
(Z 1-α/2 + Z 1-β )
n = -------------------- +3
0,5 ln [(1+r)/(1-r)]
Z (1−α / 2 ) = deviat baku alpha. utk α = 0,05 maka nilai baku normalnya 1,96
Z (1− β ) = deviat baku betha. utk β = 0,10maka nilai baku normalnya 1,282
r = nilai korelasi minimal antara durasi hemodialisis dengan skor
pruritus yang dianggap bermakna ditetapkan sebesar 0,5
Maka sampel minimal untuk penelitian ini adalah 38 pasien yang menjalani
hemodialisis.
Pruritus atau rasa gatal yang dirasakan oleh pasien-pasien yang sedang
3.9.1 Alat:
1. Status penelitian
2. Kuesioner panduan
3.9.2.2 Anamnesis
Adam Malik Medan, yang meliputi adanya rasa gatal atau tidak,
medik pasien. Jika dicurigai ada suatu penyakit tertentu maka pasien
diagnosis.
menggunakan metode modifikasi Duo dan Mettang, yang sebelumnya telah diuji
terlebih dahulu pada 20 pasien yang diambil dari populasi yang memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan subyek penelitian dengan nilai Alpha
Cronbach 0,873.
Pasien
Hemodialisis
Kriteria Kriteria
Inklusi Eksklusi
Sampel
Lama Skor
menjalani pruritus
hemodialisis
kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan RSUP Haji Adam
Pada penelitian ini telah dilakukan pengukuran skor pruritus dan lama
Unit Hemodialisis RSUP HAM dari tanggal 1 Maret sampai 31 Agustus 2016.
hemodialisis yang turut serta dalam penelitian ini terdapat dalam rentang
usia 51-60 tahun (37,5%), diikuti rentang usia 41-50 tahun (25%). Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mirnezami dan Rahimi di Iran
pada tahun 2010, dari 100 pasien hemodialisis yang diikutsertakan dalam
didapatkan paling banyak pada kelompok usia 40-49 tahun dan usia 50-59
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Simanungkalit yaitu 69% laki-
laki dan 31% perempuan.15 Beberapa penelitian lain juga melaporkan bahwa
Tingkat Pendidikan n %
SD/Sederajat 6 15
SLTP 2 5
SLTA 22 55
Perguruan Tinggi 10 25
Total 40 100
Pekerjaan n %
PNS/TNI/POLRI/BUMN 3 7,5
Pegawai Swasta 2 5,0
Wiraswasta 19 47,5
Pelajar/Mahasiswa 1 2,5
Tidak Bekerja 15 37,5
Total 40 100
pruritus
terbanyak adalah pasien dengan pruritus derajat sedang (30%) diikuti oleh
derajat ringan (25%), derajat berat (20%) dan tidak pruritus (25%). Dari
terbanyak adalah pruritus sedang (40%), diikuti oleh pruritus ringan (33,3%)
hal yang berbeda bahwa dari 45% pasien yang mengalami pruritus yang
hemodialisis
hemodialisis
hemodialisis pada penelitian ini terbanyak adalah 1-3 tahun (72,5%). Tabel
didapatkan rerata lama pasien menjalani hemodialisis adalah 28,1 bulan (SD
Dari tabel 4.9 di atas rerata skor pruritus tertinggi didapatkan pada
kelompok usia > 60 tahun yaitu 21,9 (SD 15,9), diikuti oleh usia 51-60
tahun yaitu 20,7 (SD 14,3), usia 41-50 tahun yaitu 20,6 (SD 13,5). Pada
penelitian yang dilakukan oleh Mirnezami dan Rahimi, pruritus lebih berat
kering.12
Dari tabel 4.10 di atas rerata skor pruritus tertinggi pada kelompok
jenis kelamin laki-laki yaitu 19,1 (SD 13,8), sedangkan pada perempuan
adalah 15,7 (SD 14,9). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
derajat pruritus yang lebih berat ditemukan pada pasien wanita namun tidak
signifikan secara statistik, dimana hal ini sama dengan beberapa penelitian
lainnya.12,43
tertinggi pada kelompok usia 41-50 tahun yaitu 48,2 bulan (SD 0,6), diikuti
oleh kelompok usia 21-30 tahun yaitu 30 bulan (SD 17,1) dan kelompok
kelamin
kelompok jenis kelamin laki-laki yaitu 30,3 bulan (SD 35,1), sedangkan
Variabel n r p
Lama hemodialisis dengan skor pruritus 40 0,263* 0,102
*koefisien korelasi Spearman
hemodialisis dan skor pruritus adalah 0,263 dengan nilai p 0,102. Dari data
statistik tersebut didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara lama
Variabel n r p
Lama hemodialisis dengan skor pruritus 30 0,221* 0,241
*koefisien korelasi Spearman
hemodialisis dan pruritus adalah 0,221 dengan nilai p 0,241. Dari data statistik
tersebut didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara lama menjalani
Tabel 4.16 Hubungan lama menjalani hemodialisis dan derajat keparahan pruritus
Wallis oleh karena distribusi data yang tidak normal dengan Uji Shapiro-Wilk.
dengan lama hemodialisis. Dari tabel 4.16 didapatkan nilai p=0,166 dan
disimpulkan tidak ada hubungan antara derajat keparahan pruritus dengan lama
juga dilaporkan sebagai suatu pemicu penting dari pruritus. Hal ini kemungkinan
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Khan
dan Tareen yang melaporkan bahwa 80% pasien pruritus didapati pada pasien
yang sudah menjalani hemodialisis lebih dari tiga tahun.13 Narita et al juga
melaporkan bahwa kelompok pruritus yang berat memiliki proporsi yang secara
signifikan lebih tinggi pada pasien yang menjalani hemodialisis dalam waktu yang
signifikan dari pruritus uremikum yang dialami pasien yang menjalani dialisis
kurang dari 3 bulan dengan yang kurang dari 1 tahun.8 Mirnezami dan Rahimi
melaporkan bahwa rerata skor pruritus tertinggi didapatkan pada pasien yang
menjalani hemodialisis 1-5 tahun yaitu 9,4+12,9 diikuti oleh durasi hemodialisis
pada penelitian ini mungkin disebabkan oleh kualitas membran hemodialisis yang
lebih baik belakangan ini. Membran dengan kualitas yang lebih baik mungkin
namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Hasil yang berbeda dari beberapa
patogenesis pruritus uremikum sehingga sulit untuk menilai secara mutlak dan
5.1 Kesimpulan
Medan.
subyek penelitian.
tertinggi pada kelompok usia 41-50 tahun, diikuti oleh kelompok usia
sedang, diikuti oleh derajat ringan, derajat berat dan tidak pruritus
kelompok usia > 60 tahun, diikuti oleh usia 51-60 tahun dan usia 41-50
5.2 Saran
lebih bervariasi.