Teknologi bersih yang ada di pt barali

Teknologi bersih, kaya k3. Perusahaan ini industri mebel belum iso, ada 2. Limbah padat.

PT ini belum memiliki pemahaman mengenai teknologi bersih yang sesuai.

Bagaimana pengolahan limbah disini?

Bukan pt yang mengolah limbah, serbuk kayu ada 3 , lembut, sebruk kayu, potongan. Bisa dijual semua
dengan harga yang beragam karena bisa dipakai untuk batu bata (serbuk kayu) dengan proses
pembakaran. Untuk campuran partikel board, pertama diolah menjadi bubuk kemudian dilem dan
dipress untuk menjadikan partikel board. Untuk kemudian dapat diolah lagi menjadi mebel.

Potongan kayu dapat digunakan untuk kayu bakar, untuk proses pengeringan kayu. Kemudian dapat
digunakan juga sebagai kerajinan.

Limbah masih dapat digunakan kembali.

Disini ptnya tidak termasuk finishing, hanya setengah jadi, sehingga tidak ada limbah cat/cair. Jika ada
finishing biasanya ada limbah cair (cat).

Disini tidak ada metode kaizen, semua hanya berjalan sesuai dengan yang semestinya. Belum ada
pemahaman mengenai metode kaizen.

Untuk limbah sendiri sudah ada yang mengambil, dari PT hanya dapat mengolah sisa kayu beberapa
untuk dapat dijadikan mebel lagi sesuai dengan kreativitas pekerja sehingga mendapatkan sebuah
produk yang low cost.

Standar 5R memang sudah sewajarnya diterapkan dalam sebuah industri karena memang hal itu adalah
sebuah standar perusahaan.

Limbah bisa dikatakan 0 karena dapat diolah kembali seluruhnya.

Dapat kayu dari hutan yang dilindungi oleh pemerintah yang memang digunakan untuk industri. Hutan
lestari merupakan hutan yang memang dapat ditebang untuk perindustrian yang sudah mendapatkan
izin dari pemerintah. Untuk perizinan setiap tahun akan diaudit oleh pengawas dari pemerintah.

Disini kayu mulai diproses dari log, melewati proses penggergajian, pengeringan, pemotongan dan
kemudian baru dapat dibentuk sebagai mebel.