Jurnal Agresi 1 PDF
Jurnal Agresi 1 PDF
Abstract
Aggression brings adverse effects on individuals and the environment, and often develops
into social problems. This meta-analysis study aimed to find out the correlation between self-
control and aggression. The used samples based on 18 primary studies from 10 online
journals published in 2002-2017 which is found by searching on online database journal via
www.lib.ugm.ac.id. Two artifacts allowed for correction in these study are sampling error
and measurement error. The results of the analysis provided support for the hypothesis that
self-control had a negative correlation to aggression, therefore self-control inhibits the
emerge of aggression behavior.
Keywords: aggression; meta-analysis; self-control
42 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
Buletin Psikologi 43
HASTUTI
Tabel 1
Sumber Data Penelitian
44 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
Buletin Psikologi 45
HASTUTI
46 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
Tabel 3
Tabel Varians Korelasi Populasi
Tabel 4
Hasil Penghitungan Tahap ke-3 sampai dengan ke-6
(1 r 2 )2
3 Varians kesalahan pengambilan sampel e2 0,000
N 1
4 Varians korelasi populasi 2o r2 e2 0,053
e2
6 Persentase dampak kesalahan pengambilan sampel 100% 0,794
r2
Buletin Psikologi 47
HASTUTI
48 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
Tabel 6.
Tahapan Penghitungan
Pengukuran pada tabel di atas Williams, & Jabor, 2011) sehingga merupa-
menunjukkan hasil bahwa koefisien korelasi kan variabel yang tidak boleh diabaikan
populasi setelah dilakukan koreksi terhadap dan dipandang sebelah mata di dalam
kesalahan pengukuran mendapatkan skor - memahami fenomena agresi. Posisi tersebut
0,523, dengan interval kepercayaan berge- mendudukkan kontrol diri pada fungsi
rak antara -1,036 sampai dengan -0,009. yang cukup strategis dalam menghambat
Dengan demikian maka koefisien korelasi muncul dan berkembangnya agresi.
populasi tersebut berada dalam ambang Dampak kesalahan pengambilan
nilai yang dapat diterima. Sementara itu sampel terhadap hasil penelitian dalam
persentase dampak kesalahan pengukuran studi ini didapatkan skor sebesar 0,794%,
terhadap varians pengukuran pada kedua yang berarti dampak kesalahan pengam-
variabel yang diteliti menunjukkan skor bilan sampel terhadap hasil penelitian
sebesar 34,28. Hal ini mengindikasikan dalam populasi yang dianalisis termasuk
bahwa angka korelasi yang berbeda antara relatif kecil. Sebagai catatan, jumlah sampel
rerata populasi dengan rerata setiap studi yang berpartisipasi dalam studi primer
disebabkan oleh adanya kesalahan secara keseluruhan adalah 31.550 orang,
pengukuran sebesar 34,28%. namun demikian karakteristik sampel yang
Studi meta-analisis ini memperkuat heterogen memengaruhi hasil korelasi dari
temuan penelitian-penelitian sebelumnya, studi meta-analisis ini. Ada keragaman dari
bahwa kontrol diri memiliki hubungan sisi demografi, nampak dalam segi usia
negatif yang cukup kuat dengan agresi. (anak-anak, remaja, dewasa), karakteristik
Angka korelasi sebesar -0,373 dengan status (siswa, mahasiswa, narapidana),
varians korelasi antar studi 0,053 menun- lokasi pengambilan sampel (Eropa,
jukkan bahwa kontrol diri memberikan efek Amerika, Asia, Timur Tengah, dan bahkan
berukuran sedang atau medium (Kotrlik, Indonesia). Perlu dikaji lebih jauh sejauh
Buletin Psikologi 49
HASTUTI
mana kontrol diri dan agresi ada kaitannya Jika dicermati lebih lanjut masing-
dengan faktor-faktor demografi di atas. masing angka korelasi antara kontrol diri
Selain faktor sampel yang heterogen, dan agresivitas dari tiap studi, terdapat
alat ukur di dalam setiap studi yang temuan kecil yang menarik. Ada satu-
digunakan juga sangat beragam. Dari 18 satunya studi yakni penelitian Toyibah
studi yang digunakan dalam studi meta- (2007) yang menunjukkan korelasi antara
analisis ini, terdapat delapan jenis alat ukur kontrol diri dan agresi dengan angka
kontrol diri, dan sembilan jenis alat ukur korelasi positif (0,021), meskipun angkanya
agresi. Selain itu dari 18 studi tersebut ada 1 sangat kecil. Apabila dilihat dari sampel
studi di mana alat ukur kedua variabelnya penelitian laki-laki pelaku carok, maka bisa
(kontrol diri dan agresi) yang tidak dijelaskan bahwa konteks penelitian ini
mencantumkan reliabilitas. Kelemahan ini unik dan tidak bisa digeneralisasikan
berimplikasi pada angka persentase dam- sebagaimana studi yang lain. Carok
pak kesalahan pengukuran hasil penghi- merupakan pertarungan membela harga
tungan koreksi kesalahan pengukuran yang diri sebagai jalan terakhir dengan senjata
kurang ideal (34,28%). tradisional pada masyarakat suku Madura
yang kental dengan tindakan agresi, bahkan
Di luar korelasi antara kontrol diri dan
kekerasan (violence). Dalam konteks sosio-
agresi, variabel agresi sangat mungkin
kultural, peristiwa carok bukan saja
dikendalikan oleh beragam faktor protektif
ditoleransi, namun juga sering mendapat
lainnya. Selain kontrol diri disebutkan
dukungan dari sebagian besar masyarakat
faktor lain, yaitu: koping, pekerjaan, waktu
Madura (Wiyata, 2002). Harus dipisahkan
luang, kondisi dan manajemen finansial,
posisi laki-laki pelaku carok dari sisi perso-
sikap terhadap pihak otoritas, dan motivasi
nal (yang bisa saja memiliki kontrol diri
serta tritmen (Robbe, Vogel, Wever,
cukup tinggi) dengan tindakan carok-nya
Douglas, & Nijman, 2016), serta kehangatan
yang berada dalam atmosfer alasan sosio-
pengasuhan orang tua (Beckmann,
kultural dan diyakini sebagai kebenaran
Bergmann, Fischer, & Moble, 2017) .
kolektif.
Secara umum hasil studi ini menopang
Berbicara tentang agresi dan kontrol
pandangan pemikiran DeWall et al. (2011)
diri juga diperkuat oleh bukti ilmiah dari
tentang pentingnya mendiskusikan temuan-
riset-riset di bidang neurologis. Pendekatan
temuan empiris dimana kegagalan kontrol
neurobiologis mendapatkan temuan bahwa
diri merupakan sebuah prediktor krusial
peningkatan fungsi pada prefrontal regions
dari agresi, baik terhadap orang asing
yang mendukung kerja self-regulation akan
maupun orang dekat. Meskipun agresi
meningkatkan kontrol diri dan pada
dalam konteks survival masa prasejarah
gilirannya akan mereduksi agresi (Ochsner
dapat dikatakan sebagai upaya evolusi
& Gross, 2008).
sebagai upaya yang memungkinkan
manusia bertahan hidup dan bereproduksi,
namun di dalam konteks peradaban Penutup
modern tidak dapat disangkal bahwa
Agresi dan kontrol diri dapat diilustrasikan
agresivitas lebih banyak membawa dampak
seperti sebuah timbangan. Bandul di sisi
maladaptif (MacDonald, 2008). Kehidupan
kiri adalah sifat dasar agresi dan sifat
modern memerlukan kontrol yang efektif
dendam (berfungsi sebagai predisposisi),
atas dorongan agresif.
yang apabila mendapat dorongan berupa
50 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
provokasi serta rejeksi sosial maka akan male prisoner? Journal of Aggressive
mendesak munculnya perilaku agresi. Behavior, 35, 31-40. doi: 10.1002/ab.20283
Sementara bandul di sisi kanan adalah Archer, J., Fernandez-Fuertes, A. A., &
inhibisi yang bisa mewujud dalam beberapa Thanzami, V. L. (2010). Does cost-
faktor yakni regulasi diri, ketenangan, benefit analysis or self-control predict
prefrontal cortical control dan tentu saja involvement in two form of aggression?
kontrol diri (Denson, DeWall, & Finkel, Journal of Aggressive Behavior, 36, 292-
2012). Keberadaan kontrol diri dapat 304. doi: 10.1002/ab.20358
menggagalkan munculnya agresi dan Baker, E. A., Klipfel, K. M., & van Dulmen,
sebaliknya absennya kontrol diri dapat M. H. M. (2016). Self-control and
menguatkan munculnya perilaku agresi. emotional and verbal aggression in
Studi meta-analisis ini mengukuhkan dating relationship: A dyadic under-
penelitian-penelitian sebelumnya dan standing, Journal of Interpersonal Violence,
mengafirmasi korelasi negatif antara 1-21.
kontrol diri dan agresi. Kontrol diri Baumeister, R. F., Vohs, K. D., Tice, D. M.
memiliki posisi cukup strategis dan mampu (2007). The strength model of self-
menginhibisi perilaku agresi. Tulisan- control. Current Directions in
tulisan serta riset-riset ke depan yang Psychological Science, 16, 351-355. doi: 10.
menyajikan variabel agresi serta kontrol diri 1111/j.1467-8721.2007.00534.x
perlu disikapi sebagai pengungkapan Beckmann, L., Bergmann, M. C., Fischer, F.,
misteri yang tetap perlu untuk dipelajari & Moble, T. (2017). Risk and protective
dari waktu ke waktu. Penulis setuju dengan factors of child-parent violence: A
reviu yang dilakukan oleh Denson et al. comparison between physical and
(2004). Denson dan teman-temannya verbal aggression. Journal of Interpersonal
menunjukkan bahwa riset eksperimental Violence, 1-26. doi: 10.1177/ 0886260517
tentang proses psikologis dan neural yang 746129
mendasari kontrol diri pada akhirnya dapat Brannigan, A., Gemmell, W., Pevalin, D. J.,
dimanfaatkan untuk mengurangi bahaya & Wade, T. J. (2002). Self-control and
akibat perilaku agresi, khususnya social control in childhood misconduct
agresivitas yang tidak terkendali. Pada and aggression: The role of family
akhirnya ada manfaat lain yang bisa structure, hyperactivity, and hostile
dipetik, yakni perlunya riset-riset lanjutan parenting. Canadian Journal of
untuk mendalami upaya-upaya mereduksi Criminology, 119-142.
agresi dengan memanfaatkan kontrol diri.
Brookings, J. B., DeRoo, H., & Grimone, J.
(2008). Predicting driving anger from
Daftar Pustaka trait aggression and self-control.
Psychological Reports, 103, 622-624.
Afiah, N. (2015). Kepribadian dan
Crane, C. A., Godleski, S. A., Przybyla, S.
agresivitas dalam berbagai budaya.
M., Schaulch, R. C., & Testa, M. (2015).
Buletin Psikologi, 23(1), 13-21. doi: 10.
The proximal effects of acute alcohol
22146/bpsi.10573
consumption on male-to-female
Archer, J., & Southall, N. (2009). Does cost- aggression. Trauma, Violence & Abuse,
benefit analysis or self-control predict 17(5), 520-531. doi: 10.1177/ 152483 8015
involvement in bullying behavior by 584374
Buletin Psikologi 51
HASTUTI
Crick, N. R., & Grotpeter, J. K. (1995). Kotrlik, J. W., Williams, H. A., & Jabor, M.
Relational aggression, gender, and K. (2011). Reporting and interpreting
social-psychological adjustment. Child effect size in quantitative agricultural
Development, 66(3), 710–722. education research. Journal of Agricul-
De Kemp, R. A. T., Velmust, A. A., tural Education, 52(1), 132-142.
Finkenauer, C., Scholte, R. H. J., Kwak, M., & Oh, I. (2017). Comparison of
Overbeek, G., Rommes, E. W. M., & psychological and social characteristics
Engels, R. C. M. E. (2009). Self-control among traditional, cyber, combined
and early adolescent antisocial beha- bullies, and non-involved. School Psy-
vior: A longitudinal analysis. Journal of chology International, 38(6), 608-627. doi:
Early Adolescence, 29(4), 497-517. 10.1177/0143034317729424
Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. MacDonald, K. B. (2008). Effortful control,
(2012). Self-control and aggression. explicit processing, and the regulation
Current Direction in Psychological Science, of human evolved predispositions.
21(1), 20-25. doi: 10.1177/09637214114 Psychologival Review, 115, 1012-1031. doi:
29451 10.1037/a0013327.
DeWall, C. N., Finkel, E. J., Denson, T. F. Milla, M. N. (2009). Pengaruh terpaan
(2011). Self-control inhibits aggression. kekerasan media audio-visual pada
Social and Personality Psychology kognisi agresif dan afeksi agresif: Studi
Compass, 5(7), 458-472. doi: 10.1111/ meta-analisis. Jurnal Psikologi, 33(2), 1-
j.1751-9004.2011.00363.x 16. doi: 10.22146/jpsi.7076
Gallagher, J. M., & Asford, J. B. (2016). Buss– Ochsner, K. N., & Gross, J. J. (2008).
perry aggression questionnaire: Testing Cognitive emotion regulation: Insight
alternative measurement models with from social cognitive and affective
assaultive misdemeanor offenders. neuroscience. Current Directions in
Criminal Justice & Behavior, 43(11), 1639- Psychological Science, 17, 153-158. doi: 10.
1652. doi: 10.1177/0093854816643986 1111/j.1467-8721.2008.00566.x
Gavriel-Fried, B., Ronen, T., Agbaria, Q.,
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D.
Orkibi, H., & Hamama, L. (2015). Multi-
(2004). Human development (9th ed.).
ple facet of self-control in arab
USA: McGraw Hill.
adolescents: Parallel pathways to
Robbe, M. V., Vogel, V., Wever, E. C.,
greater happiness and less physical
Douglas, K. S., & Nijman, H. L. I. (2016).
aggression, Journal of Youth and Society,
Risk and protective factors for inpatient
1-18. doi: 10.1177/0044118X15606157
aggression. Criminal Justice and Behavior,
Hinduja S., & Patchin, J. W. (2009). Bullying 43(10), 1364-1385. doi: 10.1177/00938
beyond the schoolyard: Preventing and 54816637889
responding to cyberbullying. Thousand
Savage, G., & Yancey, C. (2008). The effects
Oaks, CA: Corwin Press.
of media violence exposure of criminal
Hunter, J. E., & Schmidt, F. L. (2004).
aggression: A meta-analysis. Criminal
Methods of meta-analysis: Correcting error
Justice and Behavior, 35(6), 772-791. doi:
and bias in research findings. Second
10.1177/0093854808316487
Edition. International Educational and
Professional Publisher. London: SAGE Shepperd, J. A., Miller, W. A., & Smith, C. T.
Publications. (2015). Religiousness and aggression in
adolescents: The mediating roles of self-
52 Buletin Psikologi
KONTROL DIRI DAN AGRESI: TINJAUAN META-ANALISIS
Buletin Psikologi 53