Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan merupakan suatu system yang mengatur dan mengemban misi yang cukup

luas, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan fisik, kesehatan, keterampilan,
pikiran, perasaan, kemauan, social sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini
menunjukan bahwa perguruan tinggi sebgai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai
suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Terlebih
lagi jika hal tersebut dikaitkan dengan perubahan zaman dewasa ini yang sangat berpengaruh
terhadap anak dalam berfikir dan bersikap.
Dewasa ini pendidikan karakter pada anak sangat kurang. Hal ini dapat dirasakan
dengan semakin banyaknya pejabat yang melakukan korupsi, para mahasiswa yang menyontek
saat ujian, pelanggaran peraturan saat berlalu lintan, dan masih banyak yang lainnya. Hal ini
ditambah lagi dengan lemahnya hukum di Indonesia. Pendidikan karakter sebaiknya
ditanamkan dalam diri anak pada usia dini karena sesuatu yang sudah dibiasakan secara kecil.
Hal tersebut akan menjadi penentu sikap anak kelak supaya tidak ikut-ikutan gaya atau
tindakan yang berbau negatif dan memiliki sifat kejujuran serta budi pekerti yang luhur.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi mengembahkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan nasional tersebut dijelaskan bahwa
Pendidikan di setiap jenjang, termasuk di perguruan tinggi harus diselenggarakan harus
diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan hal di atas puu;a
, secara formal upaya menyiapkan kondisi, sarana dan prasarana, kegiatan, pendidikan, serta
kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa
memiliki landasan yuridis yang kuat.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan
seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan hardskill saja,
tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain atau softskill. Penelitian ini
menggungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan 20 persen oleh hardskill sedangkan 80
persenya ditentukan oleh softskill. Hal tersebutlah yang mendasari penulis membuat makalah
ini agar pembaca dapat mengetahui pentingnya pendidikan karakter di perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai