Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Kota Metro di daerah Simpang Kampus 15A jln. Ki Hajar
Dewantara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan konsumen pada kemeja monalisa di Kota Metro di daerah
Simpang Kampus.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer
dengan metode analisis data kualitatif. Adapun dalam penelitian ini mahasiswa yang berada
di Kota Metro khususnya daerah Simpang Kampus
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kemeja adalah pakaian dengan ciri khas berkerah, memiliki lengan panjang,
berkancing dari atas sampai bawah dan beberapa memiliki kantong disalah satu sisi atau
kedua sisinya. Kemeja dikenal pertama didaratan Eropa dengan sebutan Camisa yang masih
dekat dengan bentuk aslinya, blus, dari bahasa Prancis, terutama untuk wanita dan hem dari
bahasa Belanda.

Kemeja pada awalnya dikenal dikawasan Eropa dengan ciri khas kemeja memiliki
renda disepanjang dada hingga perut. Dulu kemeja hanya berwarna putih. Pada abad ke 17 di
Eropa kemeja merupakan pakaian para bangsawan, kemeja putih berenda menjadi pakaian
kerajaan Inggris biasanya dipadupadankan dengan tuxedo. Fakta ini tertulis pada buku Men’s
Wardrobe seri Chic Simple.

Perkembangan kemeja dimulai pada tahun 1800, kehadiran kemeja di Indonesia


pada tahun 1918 dibawa oleh saudagar kaya dan berkembang pada masa penjajahan Belanda.
Kemeja pada saat itu merupakan pakaian yang mewah, berkelas sehingga penggunanya
sangat terbatas.

Metro sering dikenal dengan sebutan kota pelajar. Ditahun 2019 ini sedang trend
kemeja yaitu, kemeja monalisa terutama dikalangan mahasiswa di Daerah Metro. Karena
motifnya yang bagus dan kekinian itulah yang menyebabkan mahasiswa tertarik pada kemeja
monalisa. Sebagaimana disampaikan oleh Nina Yulyana ”kemeja monalisa itu bagus dan
kekinian terus motifnya yang gak bikin bosen makanya saya suka”.1

1
Wawancara dengan Nina Yulyana pada tanggal 28 Maret 2019 di Asrama putri jurai siwo
Minat mahasiswa terhadap kemeja monalisa cukup banyak , hal ini yang
menyebabkan perbedaan harga beberapa toko disekitar simpang kampus. Seperti toko D’fams
dan Cikal Fashion.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terkait dengan judul FAKTOR YANG
MEMENGARUHI PERBEDAAN HARGA KEMEJA MONALISA di SIMPANG
KAMPUS yang menarik untguk diteliti adalah :

1. Apa yang menyebabkan harga barang berbeda di beberapa toko?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perbedaan harga kemeja monalisa di


simpang kampus.
TINJAUAN PUSTAKA

Teori Permintaan

Permintann adalah: keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama masa periode waktu tertentu. Permintaan dipengaruhi harga barang itu senediri,
harga barang pengganti dan pelengkap, daya beli masyarakat, jumlah penduduk, tingkat
pendapatan, serta selera masyarakat.

Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah (kuantitas) suatu barang dimana


konsumen bersedia membayar pada berbagai alternatif harga barang. Menurut Pratama dan
Mandala permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu.

Permintann adalah: banyaknya jumlah barang yang diminta di suatu pasar dengan
tingkat harga tertentu dan tingkat pendapatan tertentu. Besar kecil nya suatu perubahan pada
sebuah permintaan ditentukan oleh besar kecilnya perubahan pada suatu harga.2

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin turun tingkat harga, maka semakin
banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yanng diminta.

Jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki hubungan seperti tersebut karena3:

2
An’im Fattach dan Prodi Manajemen, “TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM EKONOMI ISLAM,” no.
3 (2017): 10.
3
“Modul 2 Hukum Permintaan.pdf,” t.t., 3.
 Kenaikan suatu harga menyebabkan pembeli mencari barang alternatif yang
dapat digunakan untuk menggantikan barang yang mengalami kenaikan harga.
Apabila harga turun, maka sebaliknya orang akan mengurangi pembelian
terhadap barang lain yang jenisnya sama dan menambah pembelian terhadap
barang yang mengalami penurunan harga.
 Kenaikan suatu harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang,
pendapatan yang menurun tersebut memaksa pembeli untuk mengurangi
pembelian terhadap berbagai jenis barang terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang lain yanng terkait
 Tingkat pendapatan perkapita
 Selera atau kebiasaan
 Jumlah penduduk
 Perkiraan harga dimasa mendatang
 Distribusi pendapatan
 Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Berdasarkan daya beli masyarakat, jenis permintaan dibedakan sebagai berikut.

a. Permintaan efektif yaitu permintaan yang diikuti dengan daya beli masyarakat
sekaligus melakukan transaksi pembelian.
b. Permintaan potensian yaitu permintaan yang diikuti daya beli, tetapi belum
melakukan transaksi pembelian.
c. Permintaan absolut yaitu permintaan yang tidak diikuti daya beli

Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah permintaan yanng dinyatakan dalam hubungan matematis


dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka kita dapat
mengetahui hubungan antara variabel tidak (dependent variable) dan variabel-variabel bebas
(independent variable). Fungsi permintaan menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang
diminta konsumen dengan harga barang itu sendiri.4

4
“Rini Elvira, Teori Permintaan…” 15 (2015): 50.
Perubahan jumlah barang yang diminta itu terjadi karena dua sebab utama, yaitu
perubahan faktor harga dan perubahan fakor selain harga (faktor ceteris paribus). Faktor
harga adalah ketika harga dari barang itu sendiri mengalami perubahan. Jika terjadi
perubahan harga maka dapat berdampak pada perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi
perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. 5

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan menjelaskan tentang perubahan antara barang yang diminta


akibat perubahan harga. Untuk mengukur besar kecilnya sebuah perubahan jumlah barang
yang diminta akibat adanya perubahan harga maka dapat digunakan konsep elastisitas.
Elastisitas permintaan itu sendiri merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menunjukkan
besarnya pengaruh perubahan harga perhadap perubahan permintaan suatu barang.6

Elastisitas harga permintaan (elastisity of demand) adalah persentase perubahan


kuantitas yang diminta yang disebabkan oleh perubahan terhadap harga barang tersebut yang
dinyatakan dalam 1%.

Menurut Firdaus, elastisitas adalah konsep elastisitas digunakan untuk mengukur


sampai seberapa besar tingkat perubahan relatif dalam jumlah berapa banyak barang yang
diminta atau tingkat perubahan jumlah berapa banyak barang yang ditawarkan sebagai akibat
adanya perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian, perubahan
elastisitas dapat diartikan sebagai perubahan relatif yang mengakibatkan jumlah barang yang
diminta atau jumlah barang yang ditawarkan menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhinya.

Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka
dapat diambil hipotesis atau dugaan sementara yaitu diduga bahwa faktor mempengaruhi
permintaan kemeja monalisa di simpang kampus adalah faktor harga.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di kota Metro Daerah simpang kampus. Lokasi ini dipilih
berdasarkan pertimbangan karena daerah simpang kampus merupakan salah satu daerah
pendidikan dan merupakan pusat perdagangan.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berdomosili di kota
Metro khususnya daerah simpang kampus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :

5
“digital_131619-T 27515-Faktor-faktor yang-Tinjauan literatur.pdf,” t.t., 17.
6
“Contoh jurnal permintaan minyak.pdf,” t.t., 5.
1. Interview (wawancara), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab
secara langsung kepada pihak-pihak yang terlkait.
2. Questioner, yaitu membuat daftar pertanyaan yang diajukan pada pihak-pihak yang
terkait dengan masalah penelitian.
Untuk mengetahui perkembangan permintaan kemeja monalisa dan harga, maka
menggunakan Metode Analisi Kualitatif.
Metode kualitatif adalah metode yang membahas suatu permasalahan
penelitian dengan cara menguraikan dan menjelaskan berdasarkan data yang
diperoleh sehingga dapat menggambarkan masalah-masalah yang sedang dibahas
berdasarkan data yang diperoleh. Kemudian mengaitkan dengan masalah yang
bersangkutan sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi.

GAMBARAN UMUM

Keadaan Geografis Kota Metro

Wilayah Simpang Kampus merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam
wilayah Kota Metro Provinsi Lampung. Kota Metro secara geografis terletak pada 105,170-
105,190 BT dan 5,60-5,80 LS, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (ibukota provinsi
Lampung). Kota Metro memiliki luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874 ha, dengan jumlah
penduduk 150.950 jiwa yang tersebar dalam 5 wilayah kecamatan dan 22 kelurahan dengan
batas wilayah :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah,


dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batang
Hari, Kabupaten Lampung Timur.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung
Timur atau Way Sekampung
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Kota Metro memiliki fasilitas yang memadai, berbagai prestasi dibidang pendidikan,
situasi keamanan yang kondusif, penduduknya yang ramah, serta harga-harga kebutuhan
pokok relatif murah dan mudah diperoleh merupakan daya tarik tersendiri bagi yang ingin
menuntut ilmu. Kawasan Pendikakan tersebut berpusat di daerah Simpang Kampus 15A jln.
Ki Hajar Dewantara.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kemeja monalisa di daerah simpang kampus

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan kemeja monalisa di daerah


simpang kampus antara lain harga dan kualitas.
Harga

Harga adalah tingkat kemampuan suatu barang yang dapat ditukarkan dengan barang
lain yang nilainya ditentukan dengan satuan uang. Suatu barang yang dibutuhkan oleh
sesorang itu karena barang tersebut memiliki nilai guna, bahkan seseorang bisa
mengorbankan apa saja guna memperoleh barang yang disukainya. Hal itu terjadi karena
beberapa alasan, disamping memiliki nilai tambah yang menguntungkan.

Sebagai contoh dalam penelitian ini yang membahas tentang permintaan konsumen
terhadap kemeja monalisa, dimana memiliki nilai guna untuk memenuhi kebutuhan sandang.
Yang menjadi kebutuhan pokok.

a b c Harga rata-rata

Kualitas

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk,


pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Selain itu, kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus menerus, yang dapat
diukur, baik secara individual, organisasi, korporasi dan tujuan kinerja nasional. Konsep
kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya. Kualitas produk meliputi
kualitas bahan baku dan barang jadi.

Pembahasan

Pada dasarnya kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, perumahan,
pendidikan, dan kesehatan. Seperti yang kita ketahui bahwa kemeja merupakan salah satu
kebutuhan penting mahasiswa.

Bila dilihat dari unit ekonomi, maka mahasiswa merupakan unit terbesar aktivitasnya
dalam menghabiskan utility atau konsumsi. Salah satunya seperti membeli sandang atau
pakaian.
Jenis pakaian yang tersedia ditengah-tengah masyarakat atau mahasiswa berbagai
macam salah satunya kemeja monalisa. Permintaan akan kemeja monalisa dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut antar lain : faktor harga dan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai