Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Atas Asung Kertha Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini dengan baik.

Dalam karya tulis ini, penulis mencoba menyusun karya tulis ini semenarik dan selengkap
mungkin dengan berbagai macam informasi agar para pembaca dapat mengambil manfaat dan
wawasan dari karya tulis ini.

Demikianlah karya tulis ini penulis buat, kami menyadari bahwa karya tulis ini masih
belum sempurna, untuk itu penulis menerima masukan dari pembaca untuk penyempurnaan
karya tulis ini. Selain itu, jika ada kesalahan dalam kata-kata dan penulisan mohon dimaafkan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Jimbaran, 29 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 2

1.4 Manfaat ................................................................................................................................ 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara .......................................................................................... 3

2.2 Fungsi Wawasan Nusantara................................................................................................. 3

2.3 Tujuan Wawasan Nusantara ................................................................................................ 4

2.4 Kedudukan Wawasan Nusantara ......................................................................................... 4

2.5 Penerapan atau Implementasi Wawasan Nusantara ............................................................ 5

2.6 Landasan Wawasan Nusantara ............................................................................................ 6

2.7 Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara ............................................................................ 6

BAB III

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 8

3.1 Pentingnya Wawasan Nusantara ......................................................................................... 8

3.2 Kesadaran Generasi Muda terhadap Wawasan Nusantara ................................................ 10

3.3 Upaya yang Perlu Dilakukan untuk Meningkatkan Kesadaran tentang Wawasan Nusantara
........................................................................................................................................... 11

ii
BAB IV

KESIMPULAN ...................................................................................................................... 14

4.1 Simpulan ............................................................................................................................ 14

4.2 Saran .................................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan jaman yang pesat ini, informasi dapat diperoleh dengan
sangat mudah dan bebas. Tidak hanya informasi yang bermanfaat bagi kehidupan, karena
jaman yang semakin modern banyak ideologi baru yang mulai masuk ke suatu negara
khususnya Indonesia yang masih merupakan negara berkembang. Banyaknya ideologi yang
masuk selayaknya ideologi liberal mengakibatkan pondasi yang telah dibangun oleh
pendahulu mulai bergeser. Dewasa ini masyarakat cenderung hidup dengan individualisme
yang sangat tinggi. Norma dan budaya yang ada mulai terkikis. Namun, hal-hal itu yang
perlu dipertahankan di kondisi Indonesia yang sangat beraneka ragam ini.
Sikap individual yang tinggi mempengaruhi terwujud attau tidaknya tujuan negara.
Apabila masyarakatnya hidup hanya mementingkan dirinya sendiri, maka mereka tidak
akan peduli satu sama lain. Kebhinekaan dalam masyarakat Indonesia apabila tidak dipupuk
dengan sikap toleransi yang baik maka akan mengakibatkan perpecahan. Ketika masyarakat
suatu negara tidak bersatu padu maka akan sulit untuk mempertahankan keberlangsungan
suatu negara ketika nantinya mengalami tanda-tanda kehancuran.
Setiap warga negara dianjurkan untuk memiliki sikap berbangsa dan bernegara yang
baik, sehingga mereka harus memahami negaranya sendiri. Berbangsa dan bernegara
merupakan suatu konsep atau istilah menunjukkan seseorang indovidu terikat dan menjadi
bagian dari suatu bangsa dan negara tertentu. Kesadaran berbangsa dan bernegara di
Indonesia memiliki makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan
naungan di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus mempunyai sikap dan
perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan atau kerelaan
bertindak dan berkorban demi kebaikan bangsa dan bernegara. Maka, diperlukan cara
pandang berupa wawasan nusantara untuk menciptakan tujuan nasional dan cita-cita bangsa
serta terwujudnya negara Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Mengapa wawasan nusantara penting untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan
bernegara?
1.2.2 Bagaimana kesadaran generasi muda terhadap pentingnya wawasan negara?
1.2.3 Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran generasi
muda tentang wawasan nusantara?

1
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pentingnya wawasan nusantara dalam memperkuat kesadaran
berbangsa dan bernegara.
1.3.2 Untuk mengetahui kesadaran generasi muda terhadap petingnya wawasan Negara.
1.3.3 Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran generasi muda mengenai wawasan nusantara.
1.4 Manfaat
1.4.1 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai wawasan nusantara.
1.4.2 Meningkatkan kesadaran generasi muda akan arti penting wawasan negara.
1.4.3 Dapat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan
wawasan nusantara.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara


Secara etimologis, wawasan nusantara berasal dari kata Wawas dalam bahasa Jawa
artinya “pandangan” ditambahkan akhiran “an”, sehingga arti wawasan adalah cara
pandang. Sedangkan kata nusantara terdiri dari dua kata, yaitu nusa yang berarti “kesatuan
kepulauan” dan antara yang berarti “letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua
samudra”, sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari
dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samudra hindia dan pasifik. Jadi,
pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan bentuk geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945 dalam mengutamakan
kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri
Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial
budaya penduduknya. Hal ini terkait dengan sikap negara yang mengutamakan persatuan
dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara pulau-pulau itu harus dianggap sebagai
elemen penghubung dan bukanlah sebagai faktor pemisah.
Wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah serta menghargai
kebhinekaan dan keberagaman untuk mencapai tujuan nasional. Tentu terdapat tujuan dan
fungsi wawasan nusantara yang harus diraih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Konsep wawasan nusantara memang sudah ada sejak dulu. Landasan wawasan nusantara
dapat dilihat di Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dasar hukum wawasan
nusantara tersebut juga menjadi pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia. Mewujudkan persatuan dalam keberagaman menjadi hakikat wawasan
nusantara yang utama.
2.2 Fungsi Wawasan Nusantara
1. Fungsi Wawasan Nusantara secara Umum
Fungsi wawasan nusantara secara umum berperan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan dan rambu-rambu dalam memastikan semua kebijaksanaan, ketentuan,
tindakan, serta perbuatan untuk penyelenggaraan Negara di pusat serta daerah ataupun
untuk semua rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa serta
bernegara.
2. Fungsi Wawasan Nusantara sebagai Konsep Ketahanan Nasional

3
Wawasan nusantara dijadikan sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan
keamanan dan kewilayahan.
3. Fungsi Wawasan Nusantara sebagai Pembangunan Nasional
Wawasan nusantara mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik,
dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
4. Fungsi Wawasan Nusantara sebagai Pertahanan dan Keamanan
Wawasan nusantara merupakan pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan
pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
5. Fungsi Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kewilayahan
Wawasan nusantara sebagai pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa
antarnegara tetangga.
2.3 Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan nasional dapat dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
Tujuan wawasan nusantara keluar adalah menjamin kepentingan nasional dalam
era globalisasi yang semakin mendunia ini maupun kehidupan dalam negeri serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan
sosial, serta kerjasama dan sikap saling hormat menghormati. Artinya, bangsa Indonesia
harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalm kehidupan
internasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya
maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam
UUD 1945.
Tujuan wawasan nusantara kedalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Hal ini berarti
bahwa bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah
dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan
terus-menerus mengupayakan dan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
2.4 Kedudukan Wawasan Nusantara
Dalam sebuah paradigma nasional, wawasan nusantara ini mempunyai kedudukan
yang sangat penting, yaitu :
1. Pancasila sebagai sebuah falsafah, ideologi bangsa dan juga dijadikan dasar
negara sebagai sebuah landasan idiil.
4
2. UUD 1945 menjadi landasan konstitusional.
3. Wawasan nusantara menjadi sebuah visi nasional yang menjadi landasan visional.
4. Ketahanan nasional dijadikan sebagai sebuah konsepsi nasional yang dijadikan
landasan konsepsional.
5. GBHN atau garis besar haluan negara dijadikan sebagai politik serta strategi
nasional yang menjadi landasan dalam meberikan kebijakan dasar nasional
sehingga disebut sebagai landasan operasional.
6. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
7. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara struktural dan fungsional
mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara instrumental mendasari
kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Asas wawasan nusantara yang dianut oleh Bangsa indonesia ditentukan sebagai
sebuah ketentuan dasar yang memang wajib untuk dipatuhi, dipelihara, dan juga
ditaati guna mewujudkan kesetiaan dan rasa taat pada tiap tiap komponen pembentuk
bangsa Indoneisa atas sebuah kesepakatan bersama yang telah disepakati.
2.5 Penerapan atau Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, bersikap, hingga perbuatan.
Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara bisa lakukan dalam berbagai kehidupan
bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
1. Bidang sosial budaya
Yaitu menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam menghadapi keragaman
sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Sikap hormat dan saling menghargai
setiap perbedaan yang ada merupakan implementasi wawasan nusantara. Sebab
keragaman dan perbedaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat.
2. Bidang politik
Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan bermartabat
sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang tentang pemilu dan
penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga harus mampu menciptakan
pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya serta tetap mengedepankan
kepentingan bangsa dan negera
3. Bidang ekonomi

5
Yaitu senantiasa warga Indonesia berusaha memanfaatkan kekayaan alam yang
dimiliki dengan sebaik mungkin serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kekayaan alam serta letak geografis Indonesia yang strategis bisa dimanfaatkan
dengan maksimal untuk kebutuhan perekonomian negara maupun masyarakat.
4. Bidang keamanan dan ketahanan nasional
Yaitu senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta membentuk sikap rela
membela tanah air. Hal ini khususnya harus ditanamkan bagi warga Indonesia yang
berada di perbatasan mengingat keamanan di sana tidak cukup terjamin.
2.6 Landasan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki dua landasan yakni:
1. Landasan Idiil
Landasan idiil wawasan nusantara adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar
negara juga mendasari keberadaan wawasan nusantara. Pelaksanaan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, dan bernegara antara lain mensyukuri anugerah konstelasi,
posisi geografis, dan isi serta potensi yang dimiliki nusantara.
2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional wawasan nusantara adalah Undang-Undang Dasar
1945, karena undang-undang dasar merupakan konstitusi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wujudnya antara lain dalam bentuk negara
kesatuan serta penguasaan negara atas bumi, air, dan dirgantara.
2.7 Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara ada tiga, yaitu:
a. Wadah (Countour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi wilayah
Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk
serta aneka ragam budaya ialah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah dara Indonesia.
b. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal yang
esensial, yakni :
1. Relasasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama, dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
2. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
c. Tata Laku (Conduct)
6
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wada dna isi yang terdiri dari tata laku
batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkaan tata laku lahiriah tercermin dalam
tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang beragam dan strategis, dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan serta tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Adapun wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) meliputi darat, laut dan udara diatasnya sebagai satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan serta keamanan. Singkatnya, dapat
dikatakan bahwa wawasan nusantara adalah pandangan kita mengenai nusantara atau
NKRI.
Wawasan nusantara berperan penting bagi kehidupan sosial di Indonesia, agar dapat
terwujudnya persepsi yang satu bagi seluruh warga negara Indonesia, juga berfungsi
sebagai pedoman, motivasi, dan dorongan, serta rambu – rambu dalam menentukan segala
kebijakan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wawasan nusantara juga
harus diimplementasikan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wawasan nusantara akan terwujud dalam
terselenggaranya ketahanan nasional yang senantiasa harus terus ditingkatkan sesuai
dengan perkembangan zaman, dengan meningkatkan pembangunan dalam koridor
wawasan nusantara. Untuk membangun ataupun memupuk rasa bela negara, dilakukan
pembelajaran secara formal dalam lingkup pendidikan maupun secara informal dan secara
nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Pancasila juga salah satu pedoman yang mencerminkan wawasan nusantara, hal
tersebut dapat dilihat dari sila – sila yang terkandung seperti sila pertama yang merupakan
wawasan untuk menghormati kehidupan beragama yang beragam, sila kedua yang
merupakan wawasan untuk menghormati HAM setiap orang, sila ketiga dengan wawasan
untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, sila keempat dengan wawasan yang
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat untuk tidak main hakim sendiri, serta sila
kelima yang merupakan wawasan untuk mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk yang mengutarakan pendapatnya dalam
bukunya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi, wawasan nusantara berperan
penting dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain :
8
1. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
2. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi pembagunan
nasional
Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara juga harus sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia tanpa pengecualian. Dalam lingkup politik, wawasan
nusantara berguna untuk mengatur pelaksaan politik, contoh dengan adanya UU parpol,
pemilu, dan pilpres, dimana pelaksanaannya harus sesuai hukum dan mementingkan
persatuan bangsa. Misalnya dalam pemilihan presiden, DPR, dan kepala daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, agar tidak menghancurkan persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada
lembaga pemerintahan untuk meningkatkan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, juga
meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat korps diplomatik
dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia khususnya pulau terluar dan pulau kosong.
Pada lingkup kehidupan ekonomi, wawasan nusantara berorientasi pada sektor
pemerintahan, perindustrian, dan pertanian. Pembangunan ekonomi juga harus
memperhatikan keadilan dan keseimbangan antara daerah, sehingga dari adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi. Pembangunan ekonomi harus
melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam
pengembangan usaha kecil.
Dalam lingkup kehidupan sosial, wawasan nusantara berperan dalan
mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi
budaya, status sosial, maupun daerah. Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan
kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah.
Sedangkan dalam aspek bela negara, wawasan nusantara juga berperan dalam
memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk beperan aktif karena merupakan
kewajiban setiap warga negara seperti meningkatkan kemampuan disiplin, memelihara
lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat dan belajar
kemiliteran. Juga dalam membangun rasa persatuan dengan membangun rasa solidaritas
dan hubungan erat antara warga negara berbeda daerah dengan kekuatan keamanan agar
ancaman suatu daerah atau pulau menjadi ancaman bagi daerah lain untuk membantu daerah
yang diancam tersebut, serta membangun TNI profesional dan menyediakan sarana dan
prasarana bagi kegiatan pengamanan wilayah indonesia, khususnya pulau dan wilayah
terluar Indonesia.

9
3.2 Kesadaran Generasi Muda terhadap Wawasan Nusantara
Pasca reformasi indonesia mengalami beraneka ragam perubahan dalam berbagai
aspek. Perubahan terasa pekat dalam kultur dan budaya indonesia yang semakin terlihat
signifikan perkembangannya seiring berkembangnya globalisasi westrnisasi mulai
mengikis budaya serta kearifan lokal di indonesia yang awalnya memang sangat kental
degan wisata dan kuliner nusantara. Kekiniangenerasi indonesia semakin menjadi bangga
jika berwisata keluar regional indonesia dan mengkonsumsi masakan ala internasional.
Terkikisnya wawasan nusantara yang kekinian memang sudah terasa dan membuat efek
yang kurang baik dalam perkembangan generasi indonesia. Pengetahuan umum tentang
provinsi indonesia,budaya serta kuliner indonesia seakan dilupakan oleh generasi indonesia
sekarang. Banyak faktor yang membuat terkikisnya wawasan nusantara dan seharusnya hal
ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk tetap menanamkan pelajaran tentang materi
kecintaan generasi bangsa terhadap budaya dan wawasan nusantara indonesia. Beberapa
kasus seperti maraknya tawuran pelajar dan lunturnya moral siswa berupakan suatu akibat
dari kurang diterapkannya kedisiplinan dan wawasan nusantara mengenai nilai moral dan
budaya Indonesia.
Saat ini, kondisi wawasan nusantara di negeri tercinta terkikis secara signifikan, hal
itu dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang tidak hafal Pancasila, melupakan UUD
1945, dan tak peduli dengan pemerintah dan negara Indonesia. Secara deklaratif maupun
implementatif, masyarakat tidak paham tentang falsafah dan dasar negara. Kehilangan
wawasan tentang makna dan juga hakikat bangsa serta kenusantaraan dapat mendorong
terjadinya disorientasi dan juga perpecahan di berbagai wilayah Indonesia. Peningkatan
wawasan kenusantaraan perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa dan kemandirian
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan nusatara dapat diartikan sebagai sudut
pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan berdasarkan ideologi bangsa, dalam konteks
Indonesia bisa diartikan sebagai cara pandang terhadap diri dan lingkungan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, wawasan nusantara juga merupakan sumber utama
dan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan kehidupan secara nasional sehingga
wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional atau landasan ketahanan
nasional.
Implementasi wawasan nusantara idealnya harus tercermin kepada pola pikir, sikap
dan tindakan yang senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, atau dengan kata lain wawasan nusantara
menjadi pola yang fundamental dalam berpikir, bersikap dan juga bertindak dalam
menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan,
10
berkebangsaan, dan bernegara. Menyadari arti pentingnya pemahaman nilai – nilai empat
konsensus nasional bagi keutuhan NKRI dan semakin beratnya tantangan yang dihadapi,
seluruh komponen bangsa, termasuk kalangan Perguruan Tinggi beserta jajaran kalangan
civitas akademika-nya, perlu mengembangkan konsep pemikiran dan upaya – upaya
terobosan yang memanfaatkan keberadaan dan jaringan para alumninya yang tersebar luas
di seluruh wilayah nusantara.

3.3 Upaya yang Perlu Dilakukan untuk Meningkatkan Kesadaran tentang Wawasan
Nusantara
Terwujudnya Wawasan Nusantara juga di pengaruhi oleh hal seperti berikut :
diperlukan kesadaran WNI untuk mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan
kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar
sebagai bangsa Indonesia. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah
menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan
nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Partisipasi
masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah Negara kesatuan RI
dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam integritas Negara kesatuan
RI. Keikut sertaan masyarakat dalam menjaga aktifitas yang dapat merugikan kepentingan
umum telah ikut bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan integritas Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pelembagaan pengenalan terhadap wawasan nusantara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui pendidikan yang terbagi
atas pendidikan formal maupun pedidikan non formal.
1. Pendidikan Formal
Dalam mewujudkan pelembagaan penegenalan eksistensi wilayah laut wawasan
Nusantara dilakukan melalui kurikulum yang sekarang diberikan disemua tingkatan
pendidikan formal Pendidikan yang diberikan ada pada pelajaran pendidikan
kewarganegaraan yang memperkenalkan terhadap semangat nasionalisme betapa
beratnya para pendiri Negara mewujudkan Negara kepulauan yang sangat sulit
diperjuangkan sehingga negara kita disebut sebagai negara kepulauan karena batas- batas
wilayah laut Indonesia telah menjadi satu kesatuan wilayah hal ini di nyatakan dalam
Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 dimana luas wilayah laut kita telah
menjadi 12 mil dari semula hanya 3 mil . sosialisasi melalui pendidikan formal ini
menciptakan rasa kesadaran terhadap nasionalisme yang dapat diwujudkan dengan
keikut sertaan menjaga eksistensi negara kita dari ancaman negara-negara lain.

11
2. Pendidikan Nonformal
Sosilisasi pemahaman wawasan nusantara dapat juga dilakukan lewat pendidikan non
formal, dimana masyarakat dilibatkan dalam diklat tentang wawasan kebangsaan. Semua
ini dilakukan supaya perjuangan para pendiri negara yang telah berusaha mencapai
batas-batas territorial wilayah Indonesia dapat dipertahankan perjuangan oleh generasi
sekarang ini, karena ditangan generasi sekarang inilah negara Indonsia akan tetap eksis
sepanjang masa. Kesadaran pemahaman wawasan nusantara dapat menghilangkan rasa
kedaerahan yang sering muncul dalam diri kita, oleh karenanya setelah kita mengenal
bahwa seluruh wilayah yang ada di Indonesia ini adalah satu kesatuan akan dapat
memperkokoh semangat nasionalime kita terhadap Negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu adapun beberapa hal sebagai nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, yaitu dengan dilakukannya
sosialisasi mengenai pemahaman wawasan kebangsaan itu sendiri ke masyarakat. Disini
kita mengenalkan bahwa wawasan kebangsaan merupakan bagian dari “nation and
character building”. Beberapa macam pendekatan secara teknis mengenai sosialisasi
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Focused Group Discussion (FGD)
Dengan mengadakan suatu pendekatan dengan cara berkumpul secara
grup untuk berdiskusi dianggap mampu untuk memperdalam wawasan
kebangsaan yang akan di sosialisasikan nantinya. Karena selain adanya
sosialisasi, di dalam diskusi tersebut juga kita dapat melakukan tanya-jawab,
tukar-pikiran, serta sharing-sharing antara peserta satu dengan yang lainnya
mengenai ilmu wawasan kebangsaan.
b) Out Bound Orientation (OBO)
Melalui pendekatan ini, dipercaya dapat memberikan efek kekeluargaan
yang erat karena pada saat outbound berlangsung, sosialisasi dapat diberikan
dalam bentuk tantangan yang harus dipecahkan hanya dengan kerjasama yang
erat antar peserta.
c) Public Debate Simulation/Exercise
Pendekatan ini memberikan perspektif baru dan segar dalam berbagai
sudut pandang, sehingga sudah pasti dapat memberikan kita suatu gambaran
luas mengenai wawasan kebangsaan.
d) Seminar

12
Ini adalah pendekatan yang bisa dikatakan cukup intens karena adanya
suatu komunikasi dua arah, sehingga diharapkan para peserta nanti dapat
memahami materi wawasan kebangsaan dengan cukup baik.
3. Lewat Media Informasi
Untuk menjangkau sosialisasi pemahaman wawasan nusantara ke seluruh
lapisan masyarakat Indonesia yang tersebar dalam 32 Propinsi dapat dilakukan melalui
media masa atau elektonik, oleh karenanya peranan TV negeri maupun swasta sangat
mendukung mensosialisasikan konsep wawasan nusantara pada masyarakat. Dengan
politik media dari berbagai negara lain diera globalisasi ini pun menjadi tantangan kita
bersama agar supaya masyarakat kita tidak terpengaruh oleh media yang dapat
menurunkan semangat nasionalisme. Melalui media kita dapat memperkenalkan
langsung tentang eksistensi negara kita. Namun upaya ini belum merata didaerah-daerah
yang sangat terisolir dengan sarana komunikasi yang terbatas. Untuk itu pemerintah
harus berupaya memfasilitasi sarana tersebut sehingga mempermudah jangkauan
sosialisasi kita dalam mensosialisaikan wawasan nusantara demi menciptakan
masyarakat yang mampu mempertahankan integritas Negara kesatuan Rpublik
Indonesia.
Dengan melalui sosialisasi wawasan nusantara ini dapat dipahami oleh warga
masyarakat. Dengan demikian dapat memperkuat semangat nasionalisme untuk saling
menyadari bahwa kita sebetulnya berasal dari sejarah yang sama, nenek moyang sama
yang telah menjadi satu komunitas negara yang akan mewujudkan harapan menuju
kepada cita-cita menggapai masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang
terdapat dalam rumusan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

13
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Simpulan
Wawasan nusantara penting dimiliki bagi setiap orang yang berbangsa Indonesia
dikarenakan dengan adanya wawasan nusantara maka bangsa Indonesia tetap bisa
mempertahankan persatuan dan kesatuan dari NKRI tersebut.

Bangsa Indonesia yang terbawa arus globalisasi dapat mengamcam lunturnya


wawasan nusantara yang dapat mengakibatkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan antar
bangsa sehingga perlu adanya upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang wawasan nusantara.

4.2 Saran
Kesadaran masyarakat tentang wawasan nusantara dapat diberikan secara formal
melalui pendidikan yang ada di sekolah ataupun instansi akademik lainnya maupun secara
informal melalui lingkungan sekitar tempat tinggal seperti diadakannya diskusi bersama
serta pemaparan lainnya.
Dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini, terutama pada
media sosial, kita dapat menggunakannya untuk melakukan sosialisasi mengenai wawasan
nusantara dengan cara mempublikasikannya pada platform media sosial seperti Instagram,
facebook, tweeter dan lain sebagainya.

14
Daftar Pustaka

Edukasi, Jati. 2017. Pengertian Wawasan Nusantara Fungsi Tujuan Terlengkap. Tersedia pada
https://medium.com/@jatiedukasi/pengertian-wawasan-nusantara-fungsi-tujuan-
terlengkap-5c1de6e4fd62. Diakses pada tanggal 29 November 2019.
Lukum, Roni. 2013. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana
Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia. Tersedia
pada http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/77/UPAYA-PENINGKATAN-
PEMAHAMAN-WAWASAN-NUSANTARA-SEBAGAI-SARANA-DALAM-
MENINGKATKAN-SEMANGAT-NASIONALISME-BAGI-WARGA-NEGARA-
INDONESIA.pdf. Diakses pada tanggal 29 November 2019.
Montenegro, Rinawati Castillo. 2012. Makalah PKN: Wawasan Nusantara. Tersedia pada
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/.
Diakses pada 29 November 2019.
Riski. 2019. Pentingnya Wawasan Nusantara Dalam Konteks NKRI dan Pancasila. Tersedia
pada https://www.berwirausaha.net/2019/03/pentingnya-wawasan-nusantara-dalam-
konteks-nkri-dan-pancasila.html/. Diakses pada tanggal 29 November 2019.
Sugeng. 2015. Contoh Makalah Wawasan Nusantara. Tersedia pada
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/08/contoh-makalah-wawasan-nusantara.html.
Diakses pada tanggal 29 November 2019.
Thegorbalsla. 2018. Wawasan Nusantara: Pengertian, Asas, Fungsi, Implementasi. Tersedia
pada https://thegorbalsla.com/wawasan-nusantara/. Diakses pada 30 November 2019.
Yusron. 2018. Pengertian Wawasan Nusantara. Tersedia pada
https://belajargiat.id/wawasan-nusantara/. Diakses pada tanggal 30 November 2019.
Zidni, Ilman Akmaluddin. 2019. 4 Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Demi
Membangun NKRI Lebih Maju. Tersedia pada https://guruppkn.com/cara-
meningkatkan-wawasan-kebangsaan. Diakses pada tanggal 29 November 2019.

15

Anda mungkin juga menyukai