Oleh:
Nama : Galih Kusuma Adiasmara
NIM : 175090301111013
Kelompok :4
Tanggal : 13 November 2019
Asisten : Muhammad Fajri Rusdarto
1.1 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengoperasian instrument difraksi
sinar-X PHYWE dalam karakterisasi bahan dan menentukan ukuran butir (grain size) kristal
QCM yang dideposisi dengan ZnPc dan Alumunium Bulk dengan prinsip sinar-X.
1.2 Tinjauan Pustaka
Sinar-X membentuk radiasi-X, suatu bentuk radiasi elektromagnetik berenergi tinggi.
Kebanyakan sinar-X memiliki panjang gelombang mulai dari 0,01 hingga 10 nanometer,
sesuai dengan frekuensi dalam kisaran 30 petahertz hingga 30 exahertz (3 × 1016 Hz hingga 3
× 1019 Hz) dan energi dalam kisaran 100 eV hingga 100 keV. Panjang gelombang sinar-X
lebih pendek daripada sinar UV dan biasanya lebih panjang dari sinar gamma. Dalam banyak
bahasa, radiasi X disebut sebagai radiasi Röntgen, setelah ilmuwan Jerman Wilhelm Röntgen,
yang menemukannya pada 8 November 1895. Dia menamakannya X-radiasi untuk
menandakan jenis radiasi yang tidak diketahui. Sinar-X dapat dihasilkan oleh beberapa
material, salah satunya adalah tembaga (Cu) (Novelline, 1997).
X-Ray Powder Diffraction (XRD) adalah teknik analisis cepat yang terutama
digunakan untuk identifikasi fase bahan kristal dan dapat memberikan informasi tentang
dimensi unit sel. Bahan yang dianalisis adalah tanah halus, dihomogenisasi, dan komposisi
curah rata-rata ditentukan. Max von Laue, pada tahun 1912, menemukan bahwa zat kristalin
bertindak sebagai grating difraksi tiga dimensi untuk panjang gelombang sinar-X yang mirip
dengan jarak pesawat dalam kisi kristal. Difraksi sinar-X sekarang merupakan teknik umum
untuk mempelajari struktur kristal dan jarak atom. Difraksi sinar-X didasarkan pada
interferensi konstruktif sinar-X monokromatik dan sampel kristal. Sinar-X ini dihasilkan oleh
tabung sinar katoda, disaring untuk menghasilkan radiasi monokromatik, terkumpul untuk
berkonsentrasi, dan diarahkan ke sampel. Interaksi sinar datang dengan sampel menghasilkan
interferensi konstruktif (dan sinar difraksi) ketika kondisi memenuhi Hukum Bragg (nλ = 2d
sin θ). Hukum ini menghubungkan panjang gelombang radiasi elektromagnetik dengan sudut
difraksi dan jarak kisi dalam sampel kristal. Sinar-X yang terdifraksi ini kemudian dideteksi,
diproses, dan dihitung. Dengan memindai sampel melalui rentang 2θangles, semua arah
difraksi yang mungkin dari kisi harus dicapai karena orientasi acak dari bahan bubuk.
Konversi puncak difraksi menjadi d-spacings memungkinkan identifikasi mineral karena
setiap mineral memiliki satu set sp-d unik. Biasanya, ini dicapai dengan perbandingan jarak-d
dengan pola referensi standar (Bish, 1989).
BAB II
METODOLOGI
Berdasar proses pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:
Berdasar perhitungan yang telah dilakukan dengan Formula Scherrer, didapatkan nilai
jarak rata-rata kristallite untuk QCM yang dideposisi dengan ZnPc adalah sebesar 43.85122
nm sedangkan pada sampel Al Bulk jarak rata-rata kristallite-nya adalah sebesar 51.97968
nm. Berdasarkan keadaan tersebut dapat diketahui bahwa transfer energi akan terjadi lebih
cepat pada sampel QCM yang dideposisi dengan ZnPc daripada pada Alumunium Bulk.
Berdasarkan nilai peaklist yang didapat, pada sampel QCM dengan lapisan ZnPc,
dapat diketahui bahwa pada sampel tersebut kandungan Si lebih banyak daripada kandungan
Zn. Hal tersebut dapat diketahui dari munculnya peak Si sebanyak 5 peak yaitu pada 2θ
sebesar 26.70o, 44.39o, 64.46o, 64.67o dan 81.59o. sedangkan peak Zn hanya muncul sebanyak
3 peak yaitu pada 2θ sebesar 26.70o, 38.20o, dan 81.59o. Berdasarkan data tersebut dapat
diketahui pada 2θ 26.70o dan 81.59o muncul peak Si dan Zn secara bersamaan yang
menunjukan bahwa adanya kesesuaian kisi antara Si sebagai penyusun QCM dengan Zn
sebagai penyusun lapisan. Dari database yang sesuai dapat diketahui koordinat masing-
masing atom dalam sumbu x, y, z, Bi dan Focc serta tipe sistem kristalnya. Koordinat atom Si
berdasarkan database adalah sebagai berikut 0.000, 0.000, 0.000, 1.000000 dan 1.000000
sedangkan koordinat atom Zn berdasarkan database adalah sebagai berikut: 0.500, 0.500,
0.500, 1.000000 dan 1.000000. Tipe sistem kristal dari QCM yang dilapisi dengan ZnPc
merupakan tipe kristal cubic. Pada sampel QCM yang dilapisi dengan ZnPc fase-fase yang
terdapat didalamnya berdasar database adalah Li, Si, Cu, Zn dan Sc.
4.2 Saran
Sebaiknya praktikan mempelajari banyak literatur tentang XRD serta bagaimana
langkah-langkah yang tepat dalam menganalisis data yang dihasilkan sehingga kedepannya
akan didapatkan hasil analisis yang lebih baik serta akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Bish, DL and Post, JE, editors. 1989. Modern Powder Diffraction. Reviews in Mienralogy,
v.20. Mineralogical Society of America
Novelline, Robert (1997). Squire's Fundamentals of Radiology. Harvard University Press. 5th
edition. ISBN 0-674-83339-2