Makarina kimlan
Lia
Yustina Y.A
Kelas : X MIA C
Nama tugas : GEOGRAFI
Semester : Ganjil tahun 2016
Penelitian
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Penelitian kuantitatif adalah Penelitian kualitatif' adalah
penelitian ilmiah yang penelitian tentang riset yang
sistematis terhadap bagian- bersifat deskriptif dan
bagian dan fenomena serta cenderung menggunakan
hubungan-hubungannya. analisis . Proses dan makna
Tujuan penelitian kuantitatif (perspektif subjek) lebih
adalah mengembangkan dan ditonjolkan dalam penelitian
menggunakan model-model kualitatif. Landasan teori
matematis, teori-teori dimanfaatkan sebagai
dan/atau hipotesis yang pemandu agar fokus
berkaitan dengan fenomena penelitian sesuai dengan
alam. fakta di lapangan.
5. Perbedaan teknik
Perbedaan teknik ( metode penelitian)
Populasi Sampel
Populasi adalah merupakan Sampel adalah sebagian dari
wilayah generalisasi yang jumlah dan karakteristik
terdiri dari obyek/subyek yang dimiliki oleh populasi
yang memiliki kuantitas dan tersebut, ataupun bagian
karakteristik tertentu yang kecil dari anggota populasi
ditetapkan oleh peneliti yang diambil menurut
untuk dipelajari dan prosedur tertentu sehingga
kemudian ditarik
dapat mewakili populasinya.
kesimpulannya. Itulah
Jika populasi besar, dan
definisi populasi dalam
penelitian. peneliti tidak mungkin
mempelajari seluruh yang
Populasi di sini maksudnya bukan ada di populasi, hal seperti
hanya orang atau makhluk hidup, ini dikarenakan adanya
akan tetapi juga benda-benda alam keterbatasan dana atau
yang lainnya. Populasi juga bukan biaya, tenaga dan waktu,
hanya sekedar jumlah yang ada maka oleh sebab itu peneliti
pada obyek atau subyek yang dapat memakai sampel yang
dipelajari, akan tetapi meliputi diambil dari populasi.
semua karakteristik, sifat-sifat yang Sampel yang akan diambil
dimiliki oleh obyek atau subyek dari populasi tersebut harus
tersebut. Bahkan satu orangpun betul-betul representatif
bisa digunakan sebagai populasi,
atau dapat mewakili.
karena satu orang tersebut memiliki
berbagai karakteristik, misalnya
seperti gaya bicara, disiplin,
pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Jawab :
2. Zaman Paleozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum
setabil masih berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena
mulai ada tanda-tanda kehidupan.
Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut
adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya
seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi.
Kepunahan massa adalah kepunahan dalam jumlah besar yang di alami
spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun waktu
hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
a. Cambrium
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada
sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7
juta tahun yang lalu. Mulai muncul adanya tanda-tanda kehidupan di bumi,
seperti : kerang dan ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama
era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada
periode ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka).
Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai
skleton
b. Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai
akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal
periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-
tanda kehidupan hewan bertulang belakang tertua. Seperti : ikan.
pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan
daratan oleh makhluk hidup.
c. Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam
era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta
tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang jenis amphibi
tertua.
d. Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang
berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang
lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu.
Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode
ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai ada tanda-tanda kehidupan
binatang merayap jenis reptil.
e. Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang
berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu.
Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Mulai ada
tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman
ini diakhiri dengan kepunahan massal.
3. Zaman Mesozaikum
Disebut juga disebut zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140
juta tahun. Saat itu, mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan
besar, seperti: Dinosaurus, Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis
burung-burung besar. Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun.
Iklim semakin membaik, curah hujan mulai berkurang. Sungai-sungai besar
dan danau banyak yang mengering dan berlumpur. Zaman ini disebut
zaman reptil karena didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
b. Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
c. Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.
4. Zaman Neozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia sekitar 65 juta-55 juta tahun. Keadaan
bumi semakin membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar sehingga
kondisinya lebih setabil dan kehidupan berkembang dengan pesat.
Zaman ini dibedakan atas dua zaman, yaitu:
A. ZAMAN TERSIER
Zaman ini ditandai berkurangnya jenis-jenis binatang besar dan telah
hidup jenis-jenis binatang menyusui, yaitu kera dan monyet. Selanjutnya
mulai berkembang jenis kera manusia.
B. ZAMAN KWARTER
Zaman ini merupakan mesa terpenting dalam kehidupan sebab mulai
muncul kehidupan manusia purba.
Zaman terdiri atas dua bagian, yaitu:
1. Kala Pleistocen (Zaman Dilluvium)
Masa ini berlangsung kira-kira 3.000.000 tahun-10.000 tahun yang
lalu. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih
bergantinya dua zaman, yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial.
a. Zaman Glasial
adalah zaman meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa dan
Amerika bagian utara tertutup es. Sedangkan daerah yang jauh dari kutub
terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air laut turun
disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
b. Zaman Interglasial
adalah zaman diantara dua zaman es. Temperatur naik hingga lapisan
es di kutub utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi
berbagai banjir besar di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan banyak
daratan terpisah oleh laut dan selat.
2. Kala Holocen (Zaman Alluvium)
Dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada awal kala Holosen,
sebagian besar es di kutub utara sudah lenyap, sehingga permukaan air
laut naik lagi. Tanah-tanah rendah di daerah Paparan Sunda dan Paparan
Sahul tergenang air dan menjadi laut transgresi. Dengan demikian
muncullah pulau-pulau di nusantara. Pada masa ini hidup manusia yang
disebut Homo Sapiens (Manusia Cerdas). Pada masa ini juga mulai muncul
nenek moyang kitasekarang ini dan mulailah terjadi perkembangan
kebudayaan manusia yang pesat.
1. Alfred L.
Wagner (1880 – 1930)
Advertisement
Cara terbaik yang dilakukan ketika bencana tsunami datang adalah pergi
atau mengungsi ke tempat yang tinggi seperti bukit atau gunung. Karena
umumnya tsunami diawali dengan gempa, sedangkan jika bencana
gempa datang dapat dipastikan adanya gempa susulan. Untuk
menghindari tsunami dan gempa susulan, yang harus dilakukan selain
pergi ke bukit atau gunung, adalah menghindari tebing, tiang listrik, dan
berada di dalam bangunan. Cari tempat terbuka yang berada di tempat
tinggi seperti lapangan atau lapangan udara.
Ciri datangnya tsunami selain gempa, surutnya air laut secara tiba-tiba.
Pada kejadian di Aceh (26/12) air laut surut sampai 500 m di belakang
garis pantai normal. Air yang surut ini akibat hukum keseimbangan air
di mana air akan bergerak untuk mengisi tempat-tempat kosong untuk
mencapai kondisi seimbang.
a. Daerah tersebut pada 200 juta tahun yang lalu merupakan daerah
khatulistiwa.
b. Diketemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar
purba/labyrintodont seperti salamander.
c. Fosil seperti itu juga ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika. Teori
gerakan-gerakan benua yang lain juga beranggapan bahwa 200 juta
tahun yang lalu hanya ada satu benua di planet bumi ini. Dari
pengembangan ilmu pengetahuan alam, pengetahuan geologi, dan
magnitisme makin lama terdapat bukti-bukti yang menguatkan teori
apungan benua.