Anda di halaman 1dari 12

Besaran Fisika dan Pengukuran

Besaran

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan


dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan,
dan lain-lain. Secara garis besar besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok
dan besaran turunan.

a. Besaran Pokok

Jika besaran adalah Ada tujuh besaran pokok


sesuatu yang dapat dalam sistem Satuan
diukur, lantas apakah ada
sesuatu yang dapat Internasional adalah
diukur tetapi bukan panjang, massa, waktu,
merupakan besaran?
suhu, kuat arus, intensitas
cahaya, dan jumlah zat.

Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung.
Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak
dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang
benda. Kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”,
dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat
digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.
Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang
berhubungan.

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 1


Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh
rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung.
Skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa
merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki
pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai
contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier).
Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang
urutan kejadian, dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses
perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan
zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu
melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron
yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Intensitas cahaya adalah besaran fisika untuk mengukur daya yang
dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu par satuan sudut. Dalam
bidang optika dan fotografi, kemampuan mata manusia hanya sensitif dan dapat
melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya tampak)
yang diukur dalam besaran pokok ini.
Jumlah zat adalah besaran yang mengukur jumlah zat elementer yang
dapat berupa elektron, atom, ion, molekul, atau partikel tertentu. Satuan SI untuk
jumlah zat adalah mol yang didefinisikan sebagai jumlah atom dalam elemen
karbon-12 seberat 12 g. 1 mol mempunyai 6,0221415 x 1023.

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 2


b. Besaran Turunan
Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-
besaran pokok. Misalkan luas didefinisikan sebagai hasilkali dua besaran panjang
(yaitu panjang kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah
meter, maka besaran luas adalah besaran turunan yang mempunyai satuan meter x
meter atau m2. Contoh yang lain adalah besaran kecepatan yang diperoleh dari
hasil bagi jarak dengan waktu. Jarak merupakan besaran panjang yang
mempunyai satuan meter, sedangkan waktu mempunyai satuan sekon. Maka
besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dibagi
besaran pokok waktu, sehingga satuannya m/s. Contoh dari besaran turunan
adalah luas, volume, massa jenis, kecepatan, percepatan, gaya, daya, usaha, dan
momentum.

Sistem Satuan

Dahulu, setiap negara mempunyai sistem satuan sendiri yang berbeda


antara negara yang satu dengan negara lain. Seperti halnya di Inggris dan
beberapa negara lain menggunakan satuan mil,
yard, dan inci untuk mengukur besaran
panjang. Namun satuan-satuan tersebut tidak
dapat digunakan oleh semua negara, sehingga
terjadi kesulitan-kesulitan dalam penyesuaian
satuan. Oleh karena itu, dibuatlah suatu satuan
yang dapat digunakan di seluruh dunia dan
disebut sistem Satuan Internasional (SI).
Sistem Satuan Internasional

Sistem Satuan Internasional (SI) merupakan sistem satuan atau besaran


yang digunakan dan disepakati oleh seluruh dunia kecuali Amerika, Myanmar dan
Liberia. Sistem SI digunakan pada besaran pokok dan besaran turunan, sistem SI
dikenal juga sebagai sistem MKS yaitu panjang (Meter), massa (Kilogram),

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 3


waktu (Sekon). Maksudnya apabila dalam sebuah pengukuran kita menggunakan
meter sebagai satuan panjang, maka satuan massa harus kilogram dan satuan
waktu harus sekon. Selain sistem MKS atau sistem SI, sistem satuan lain yang
juga kita kenal adalah sistem CGS (Centimeter, Gram, Sekon) yaitu jika kita
menggunakan centimeter sebagai satuan panjang, maka satuan massa harus gram
dan satuan waktu harus sekon.

a. Satuan Besaran Pokok


Sistem SI terdiri dari tujuh satuan dasar atau satuan pokok dan dua satuan
tanpa dimensi.

b. Satuan Besaran Turunan


Satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari satuan dasar/pokok.
Berikut ini beberapa contoh satuan turunan yaitu:

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 4


c. Awalan Satuan
Awalan SI adalah awalan yang dapat diaplikasikan ke dalam satuan SI
untuk membentuk sebuah satuan yang menandakan kelipatan dari satuan
tersebut. Awalan SI juga digunakan untuk memudahkan menuliskan jumlah
tanpa harus menggunakan notasi ilmiah / banyak angka atau banyak nol.
Sebagai contoh, jarak antara dua kota adalah 10.000 meter, nah jarak kedua
kota tersebut dapat juga kita tulis 10 kilometer. (karena awalan kilo yang
berarti dikalikan dengan 1.000, maka 1 kilometer berarti 1.000 meter dan 10
kilometer = 10.000 meter).
Awalan-awalan satuan merupakan kelipatan 10 dari satuan dasar.
Tabel berikut menunjukkan awalan-awalan pada satuan SI

Dia telah menciptaka segala sesuatu dan dia menetapkan ukuran-


ukurannya dengan serapi-rapinya” (Al Furqon : 2)

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kata “ukuran “ adalah apa yang ada
di ala mini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama
sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung di
dalamnya dan yang kedua sebagai hukum atau aturan.

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 5


Dimensi

Dimensi suatu besaran adalah penggambaran atau cara penulisan suatu


besaran dengan menggunakan simbol (lambang) besaran pokok. Hal ini berarti
dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-
besaran pokok. Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak mempengaruhi
dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm,
km, ketiga satuan ini mempunyai dimensi yang sama yaitu L.

Tabel Dimensi Besaran Pokok

Tabel Dimensi Besaran Turunan

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 6


Dari penjelasan yang ada di
atas,
Berikan kesimpulan tentang
fungsi
Dari Dimensi!

Contoh Soal:
Sebuah benda yang bergerak diperlambat dengan perlambatan a yang tetap dari
kecepatan v0 dan menempuh jarak sebesar S maka akan berlaku hubungan
v02=2aS. Buktikan kebenaran persamaan itu dengan analisa dimensional!

Penyelesaian :
Kecepatan awal v0 = m/s [v0] = [L][T]-1
Percepatan a = m/s2 [a] = [L][T]-2
Jarak Tempuh s =m  [s] = [L]
Persamaan :
V02=2as
Dimensinya : [L]2[T]-2 = [L]2[T]-2

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 7


Angka Penting

Kita pahami bersama bahwa angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
menggunakan alat ukur tertentu dinamakan dengan angka penting atau angka
tidak eksak. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan angka penting ini
mengapa kita harus mempelajarinya? Jika hal itu ada di benak kalian
maka di sini akan dijelaskan tentang angka penting kemudian
Banyaknya angka
bagaimana aturan penulisan angka penting dalam pelaporan fisika penting yan ditulis
seperti pada laporan praktikum maupunpun pada perhitungan fisika, dalam suatu
pengukuran
berikut penjelasnnya.
menyatakan
a. Aturan-aturan Angka Penting derajat ketelitian
suatu hasil
1. Semua angka bukan nol (selain angka nol) adalah angka pengukuran.
penting
Contohnya :
33,6 cm memiliki 3 angka penting.
28,34 gram memiliki 4 angka penting.
6,89 mL memiliki 3 angka penting
78,99 km memiliki 4 angka penting
2. Angka nol yang diapit angka bukan nol (angka nol diapit angka lain)
termasuk angka penting.
Contohnya :
2,036 gram memiliki 4 angka penting.
307 km memiliki 3 angka penting.
2,0067 mil memiliki 5 angka penting
3. Angka nol yang letaknya di sebelah kiri dari angka bukan nol tidak
termasuk angka penting
Contohnya :
0,012 gram memiliki 2 angka penting.
0,207 gram memiliki 3 angka penting.

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 8


4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol bukan
termasuk angka penting, terkecuali angka nol di sebelah kanan angka ada
yang diberi tanda khusus (biasanya garis bawah) termasuk angka penting
Contohnya :
2000 kg memiliki 1 angka penting.
3000 km memiliki 2 angka penting.
5. Semua angka nol yang menunjukkan perpangkatan sepuluh bukan
merupakan angka penting, kecuali diberi tanda khusus, misalnya diberi
tanda garis bawah.
Contohnya:
0,0034 kg memiliki 2 angka penting.
0,456000 s memiliki 6 angka penting.
0,456000 s memiliki 5 angka penting.
0,456000 s memiliki 4 angka penting

b. Aturan Pembulatan
1. Jika angka terakhir lebih besar dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke
atas.
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7 dibulatkan ke atas)
2. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 dibulatkan ke bawah )
3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka:
 Jika angka sebelumnya genap dibulatkan ke bawah
 Jika angka sebelumnya ganjil dibulatkan ke atas

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 9


Pengukuran

Sesungguhnya
Kami
menciptakan
segala sesuatu
menurut
ukuran”

(Al Qomar : 49)

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang


diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sebagai contoh, seorang
peserta didik melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil maka,
kegiatan tersebut artinya peserta didik tersebut membandingkan panjang meja
dengan panjang pensil. Panjang pensil yang digunakan adalah sebagai satuan.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran,
sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.

Macam-macam Alat Ukur


Alat ukur digunakan dalam pengukuran sesuai dengan besaran yang akan
diukur. Setiap alat ukur memiliki tingkat ketelian yang berbeda-beda, tergantung
pada skala yang ada. Semakin kecil skala yang digunakan, maka alat ukur
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
(Contoh soal tentang pengukuran, besaran, dan satuan, dapat dilihat di sini)
Berikut ini beberapa alat ukur panjang, massa, dan waktu yan sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 10


a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang biasa
digunakan untuk mengukur panjang dan lebar
benda. Alat pengukur panjang ini memiliki
tingkat ketelitian 0,1 cm atau 1 mm.

2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
diameter bola kecil, tebal uang logam, maupun
diameter dalam tabung. Terdapat dua skala
pada Jangka sorong, yaitu skala utama yang
terdapat pada rahang tetap jangka sorong dan
skala nonius, yaitu skala pada rahang yang dapat digeser. Tingkat
ketelitian jangka sorong sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer skrup adalah alat ukur dengan
tingkat ketelitian 0,001 cm atau 0,01 mm. Alat
ini berfungsi untuk mengukur diameter benda
tipis, misalkan plat.

b. Alat Ukur Massa Tugas!!!

1. Neraca ohaus Carilah macam-macam alat ukur


2. Neraca pasar Yang sering digunakan dalam
kehidupan
3. Neraca sama lengan
c. Alat Ukur Waktu sehari-hari.

1. Arloji Sertakan gambar besarta


fungsinya!
2. Stopwatch
3. Jam matahari

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 11


Latihan Soal

1. Pengukuran merupakan hal yang sering dilakukan. Deskripsi satu kegiatan


pengukuran yang pernah kalian temui dalam kehidupan sehari-hari!
2. Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok? Sebutkan besaran-besaran
pokok tersebut beserta satuanya!
3. Apakah yang dimaksud dengan besaran turunan? Sebutkan 5 contoh besaran
turunan besarta satuannya!
4. Apa yang kalian ketahui tentang dimensi? Tentukan dimensi dari volume,
massa jenis, percepatan, dan gaya.
5. Ibu berusaha untuk menggeser sebuah meja yang ada di dapur, pada aktivitas
tersebut ibu melakukan sebuah gaya yang mampu memindahkan meja yang
ingin digeser. Usaha yang ibu lakukan merupakan salah satu besaran turunan
yang memiliki dimensi. Tunjukanlah dimensi dari usaha tersebut!
6. Ayah mempunyai beberapa potong tali, tali pertama panjangnya 13,5 meter,
tali kedua berukuran 12,25 meter, tali ketiga panjangnya 12,75 meter dan tali
keempat panjangnya 15,50 meter. Jika keempat tali tersebut disambungkan,
berapa panjang tali yang ayah miliki sekarang? Bulatkan hasilnya sesuai
aturan angka penting!
7. Sebuah batu bermassa 3,35 kg dilemparkan dengan kecepatan 1,3 m/s.
Tentukan besar momentum batu tersebut! Bulatkan hasilnya sesuai aturan
angka penting!

Bab 2 | Besaran Fisika dan Pengukuran 12

Anda mungkin juga menyukai