Besaran
a. Besaran Pokok
Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung.
Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak
dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang
benda. Kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”,
dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat
digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.
Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang
berhubungan.
Sistem Satuan
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kata “ukuran “ adalah apa yang ada
di ala mini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama
sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung di
dalamnya dan yang kedua sebagai hukum atau aturan.
Contoh Soal:
Sebuah benda yang bergerak diperlambat dengan perlambatan a yang tetap dari
kecepatan v0 dan menempuh jarak sebesar S maka akan berlaku hubungan
v02=2aS. Buktikan kebenaran persamaan itu dengan analisa dimensional!
Penyelesaian :
Kecepatan awal v0 = m/s [v0] = [L][T]-1
Percepatan a = m/s2 [a] = [L][T]-2
Jarak Tempuh s =m [s] = [L]
Persamaan :
V02=2as
Dimensinya : [L]2[T]-2 = [L]2[T]-2
Kita pahami bersama bahwa angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
menggunakan alat ukur tertentu dinamakan dengan angka penting atau angka
tidak eksak. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan angka penting ini
mengapa kita harus mempelajarinya? Jika hal itu ada di benak kalian
maka di sini akan dijelaskan tentang angka penting kemudian
Banyaknya angka
bagaimana aturan penulisan angka penting dalam pelaporan fisika penting yan ditulis
seperti pada laporan praktikum maupunpun pada perhitungan fisika, dalam suatu
pengukuran
berikut penjelasnnya.
menyatakan
a. Aturan-aturan Angka Penting derajat ketelitian
suatu hasil
1. Semua angka bukan nol (selain angka nol) adalah angka pengukuran.
penting
Contohnya :
33,6 cm memiliki 3 angka penting.
28,34 gram memiliki 4 angka penting.
6,89 mL memiliki 3 angka penting
78,99 km memiliki 4 angka penting
2. Angka nol yang diapit angka bukan nol (angka nol diapit angka lain)
termasuk angka penting.
Contohnya :
2,036 gram memiliki 4 angka penting.
307 km memiliki 3 angka penting.
2,0067 mil memiliki 5 angka penting
3. Angka nol yang letaknya di sebelah kiri dari angka bukan nol tidak
termasuk angka penting
Contohnya :
0,012 gram memiliki 2 angka penting.
0,207 gram memiliki 3 angka penting.
b. Aturan Pembulatan
1. Jika angka terakhir lebih besar dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke
atas.
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7 dibulatkan ke atas)
2. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 dibulatkan ke bawah )
3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka:
Jika angka sebelumnya genap dibulatkan ke bawah
Jika angka sebelumnya ganjil dibulatkan ke atas
Sesungguhnya
Kami
menciptakan
segala sesuatu
menurut
ukuran”
2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
diameter bola kecil, tebal uang logam, maupun
diameter dalam tabung. Terdapat dua skala
pada Jangka sorong, yaitu skala utama yang
terdapat pada rahang tetap jangka sorong dan
skala nonius, yaitu skala pada rahang yang dapat digeser. Tingkat
ketelitian jangka sorong sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer skrup adalah alat ukur dengan
tingkat ketelitian 0,001 cm atau 0,01 mm. Alat
ini berfungsi untuk mengukur diameter benda
tipis, misalkan plat.