Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN

JENIS TRAKTOR RODA DUA DAN EMPAT

DOSEN PENGAJAR:

SYAHIRMAN HAKIM, STP., M. Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : YENI SALFIA

NIM : 1701030018

SEMESTER : V

PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS AL-MUSLIM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Jenis Traktor Roda Dua dan Empat” tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin saya upayakan dengan bantuan
berbagai sumber dan pedoman, sehingga dapat mempelancar dalam penyusunannya.
Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Syahirman Hakim, STP., M. Si
selaku dosen pengajar mata kuliah Mekanisasi Pertanian.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi penulisan, isi dan
penggunaan bahasa yang belum memenuhi karakter penulisan. Oleh karena itu, saya
harap para pembaca dapat memberi kritik maupun saran untuk memperbaiki makalah
ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dimengerti dan bermanfaat bagi para pembaca
dan saya sendiri. Sebelumnya saya mohon maaf jika terdapat kesalahan kata dan
bahasa yang kurang berkenan bagi para pembaca.

Bireuen, 15 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Tujuan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Traktor Roda Dua………………………………………………………...3
2.1. Komponen Utama Traktor Roda Dua.......................................................4
2.2. Ukuran Traktor Roda Dua …...................................................................8
2.3. Jenis Pekerjaan yang dapat Dilakukan Traktor Roda Dua.......................9
2.4. Cara Mengoperasikan Traktor Roda Dua.................................................9

B. Traktor Roda Empat…………………………………………………….10


2.5. Ukuran Traktor Empat Roda……………………………………..…….12
2.6. Jenis Pekerjaan yang Dilakukan Traktor Empat Roda………..………..12
2.7. Cara Mengoperasikan Traktor Roda Empat……………………………13

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang
paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan
pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya
yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk
penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk
pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta
untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor
ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian
belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat
yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang
khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang
dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat.

Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang
digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk
mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian
umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atau pun
didorong dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya,
“unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor
diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”. Traktor dapat
digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang
efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan
kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta
mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam bekerja. Awalnya dipakai untuk
1
mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbang
atau bajak, untuk menggantikan istilah “mesin penarik” (trakction engine).

B. Tujuan
1. Mengetahui Traktor Roda Dua
2. Mengetahui Komponen Utama Traktor Roda Dua
3. Mengetahui Ukuran Traktor Roda Dua
4. Mengetahui Jenis Pekerjaan yang Dapat dilakukan dengan Traktor Roda
Dua
5. Mengetahui cara Mengoperasikan Traktor Roda Dua
6. Mengetahui Traktor Roda Empat
7. Mengetahui Ukuran Traktor Roda Empat
8. Mengetahui Jenis Pekerjaan yang Dilakukan Traktor Roda Empat
9. Mengetahui Cara Mengoperasikan Traktor Roda Empat

2
BAB II
KONSEP TEORI

A. Traktor Roda Dua (Two Wheel Drive)


Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor
yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-
15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang
pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser kearah
depan dan belakang untuk memperoleh keseimbangan traktor. Untuk
menghidupkan traktor ini digunakan engkol. Kerangka pada traktor tangan
berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak , unit transmisi dan
bagian traktor lainnya, daya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran
poros engkol ke kopling utama melalui sabuk V. Kopling utama meneruskan
daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda
dan poros rotary. Di samping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan traktor.

3
2.1. Komponen Utama Traktor Dua Roda

a. Tenaga penggerak motor


b. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
c. Tuas kendali

a. Tenaga penggerak motor


Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada
juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya
yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.
Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut
pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi
motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh
keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser
maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan
engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter. Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan
motordiesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya
maupun perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain,
asal perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.

b. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)


Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi
dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka
dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi
memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang
bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti :
pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari
motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling

4
utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk
menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan
tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran
poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan
rantai ke mesin rotary.

Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan


tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda.
Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban,
roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi
untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban
beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran,
sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di
lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan
mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung
digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang
lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban
traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan
dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap
lajunya traktor.

c. Tuas kendali/control
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan
ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan
mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal.
Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi
dengan beberapa tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan
harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi

5
terbatas. Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai
berikut:
a. Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada
persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap
biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
 Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
 Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
 Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
 Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
 Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
 Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
 Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

b. Tuas persneleng cepat lambat


Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri
dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan
dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini
untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan
transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak).

c. Tuas kopling utama


Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama.
Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan
tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi
netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi

6
persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan
tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

d. Tuas persneleng mesin rotary


Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.
Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka
tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu
juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari
posisi pemasangan rantai penghubung).

e. Tuas persneleng kemudi


Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-
masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk
mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling
kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung
dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan
traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling
kiri ditekan.

f. Stang kemudi dan kemudi pembantu


Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk
berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu
membelokan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun
agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang
kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen
pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat
bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian
belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bias lebih dalam.

7
g. Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak.
Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor
penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga
berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
ditempatkan pada posisi “STOP”.

h. Tombol lampu dan bel


Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga
diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini,
motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus
listrik.

i. Tuas penyangga depan


Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan
menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan
mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor
tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan
berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor
diperlukan penyangga.

2.2. Ukuran Traktor Roda Dua berdasarkan Kapasitas


Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
 Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
 Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
 Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

8
2.3. Jenis Pekerjaan yang Dapat Dilakukan Traktor Dua Roda
Umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di
Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang
sempit jika dibandingkan dengan mini traktor. Traktor tangan daya yang kecil
dapat digunakan pada kebun yang kecil (Garden Traktor), seperti untuk kebun
sayuran organik dengan dengan system kelambu. Traktor roda dua atau traktor
tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban
tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu
traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah
dan tidak terlalau kering.

2.4. Cara Mengoperasikan Traktor Roda Dua


1. Memulai menjalankan traktor tangan
 Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
 Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik
implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
 Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi
hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
 Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor
tidak meloncat pada saat mulai jalan.
 Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan,
stang kemudi bisa diangkat lagi
2. Menjalankan lurus ke depan
 Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
 Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.
 Mata memandang ke depan.
 Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
 Jangan membelokkan stang kemudi

9
 Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor/parker
 Gas dikecilkan pada posisi idle.
 Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada
posisi rem.
 Persneleng dinetralkan.
 Gas dikecilkan
4. Mengganti gigi persneleng
 Lakukan langkah menghentikan traktor
 Posisi kopling utama “OFF”.
 Pindahkan posisi gigi persneleng.
 Mulai menjalankan traktor lagi.
5. Membelokkan traktor pada jalan datar
 Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
 Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling
kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
 Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
 Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan
trailer.

B. Traktor Empat Roda (Four wheel tractor)


Traktor ini merupakan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp
dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai
mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan
operator duduk , berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan
memegang handel stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama
dengan raktor tangan . pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO
(Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk

10
memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin
(PTO).

11
2.5. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi :
1. Traktor mini ( < 25 pk)
2. Traktor sedang (25 pk – 50 pk)
3. Traktor besar ( > 50 pk)

2.6. Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Empat Roda


Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besar sehingga traktor ini cocok
digunakan pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya pada
areal persawahan traktor ini sangat cocok. Jika areal persawahanya dalam maka
traktor ini bisa memakai roda apung, yang mana roda ini dapat mempermudah
pekerjaan karena kemungkinan roda untuk slip sangat sedikit.

12
2.7. Cara Mengoperasikan Traktor Roda Empat
1. Memulai menjalankan traktor roda empat
 Lakukan langkah menghidupkan traktor
 Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
 Tuas rem parkir dilepas
 Pedal kopling diinjak penuh
 Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
 Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
 Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat
pada saat mulai jalan.
2. Menjalankan lurus ke depan
 Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
 Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu
jari keluar.
 Mata memandang ke depan.
 Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
 Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
 Jangan membelokkan stang kemudi
 Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor
 Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
 Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
 Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
 Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4. Menjalankan lurus ke belakang.
 Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
 Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
 Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi
 Mata memandang ke belakang.
13
 Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
 Jangan membelokkan stang kemudi
 Jangan memindah posisi gigi persneleng
5. Mengganti gigi persneleng
 Lakukan langkah menghentikan traktor
 Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
 Mulai menjalankan traktor lagi.
6. Membelokkan traktor di jalan
 Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
 Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
 Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
 Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
7. Melewati tanjakkan
 Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
 Jalankan traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk
mencegah roda depan terangkat
 Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang
mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan
bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka
dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang
untu memperoleh keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan
engkol.

Traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana dalam


mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang
dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk ,
berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang.
Komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan . pada traktor
empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk
kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan
langsung dari putaran poros mesin (PTO).

Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang sebesar 70 – 80
% dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan untuk roda depan 20 – 30 %
dari berat totalnya

15
DAFTAR PUSTAKA

http://mekanisasisuplirahim.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-traktor-pengoperasian-
dan.html

https://detakhatikita.wordpress.com/2016/03/15/jenis-jenis-traktor-pengoperasian-
dan-perawatannya/

https://hayatalfalah.blogspot.com/2017/04/pengertian-traktor-tangan-dan.html

https://www.kitapunya.net/2018/10/mengenal-macam-macam-dan-jenis-jenis-
traktor.html

https://docplayer.info/73036777-Traktor-roda-4-klasifikasi-trakor-roda-4-konstruksi-
penggunaan-traktor-di-pertanian.html

16

Anda mungkin juga menyukai