Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH JARINGAN TELEKOMUNIKASI

MEDIA TRANSMISI

DISUSUN OLEH :

UNIVERSITAS MATARAM

FAKULTAS TEKNIK

PRODI TEKNIK ELEKTRO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah
mengenai “media transmisi”.

Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan


dan ketidaksempurnaan karena keterbatasan data dan pengetahuan penulis serta
waktu yang ada pada saat ini, dengan rendah hati penulis makalah ini mengharap
kritik dan saran yang membangun dari kalangan pembimbing untuk kesempurnaan
makalah yang kami kerjakan ini.

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya


kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan
dan penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan
makalah ini bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada
pembaca yang budiman.

Akhirnya, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada siapa


saja yang mencintai pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

BAB 1 .......................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4

BAB 2 .......................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ......................................................................................................... 7

2.1 Pengertian Media Transmisi ...................................................................... 7

2.2 Perkembangan Media Transmisi ................. Error! Bookmark not defined.

2.3 Jenis – Jenis Media Transmisi ..................... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 .................................................................. Error! Bookmark not defined.

2.3.2 .................................................................. Error! Bookmark not defined.

2.3.3 .................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ................................................................................................................. 22

3.1 KESIMPULAN ............................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 23


BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan


penerima untuk mengirim sebuah data. Jarak merupakan masalah yang timbul dari
telekomunikasi, karena jarak jauh maka sebuah media transmisi berguna untuk
mengubah data tersebut terlebih dahulu berupa sinyal sebelum dikirim ke penerim

Media transmisi masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan, dalam


menentukan media mana yang akan digunakan maka pertimbangan tersebut salah
satunya. Kebutuhan dan besar data yang dikirim juga berpengaruh terhadap media
transmisinya, jika kebutuhan tidak terlalu penting tentu akan berbeda.

b. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Media Transmisi?


2. Apa karakteristik dari Media Transmisi?
3. Apa saja media transmisi yang termasuk jenis media transmisi Guided?
3. Apa saja media transmisi yang termasuk jenis media transmisi Unguided?

c. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:


1. Mengetahui definisi tentang Media Transmisi.
2. Mengetahui media transmisi yang termasuk dalam jenis media transmisi
Guided.
3. Mengetahui karakteristik dari Media Transmisi
3. Mengetahui media transmisi yang termasuk dalam jenis media transmisi
Unguided
d. Manfaat

1. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan lebih bagi Penulis tentang Media
Transmisi.

. 2. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan lebih pada masyarakat


tentang Media transmisi.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian media transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan


penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk


menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-
beda dalam pengiriman datanya.

Fungsi utama media transmisi adalah menyalurkan sinyal atau informasi dari
satu titik (pengirim) ke titik lainnya (penerima), dan juga menjaga keutuhan sinyal
tersebut. Pada umumnya saluran transmisi berfungsi sebagai:

a. Saluran Informasi(sinyal)

b. Sebagai Induktor

c. Sebagai Kapasitor

d. Sebagai Resonator

e. Sebagai Transformer

f. Sebagai Insulator (VHF)


Untuk frekuensi yang lebih tinggi lagi (gelombang mikro), digunakan saluran
khusus yang dikenal sebagai “Pemandu Gelombang” (Wave Guides). Contoh
penggunaan saluran transmisi: Saluran untuk menghubungkan Power Amplifier
dengan Antene sebagai Induktor; bila pada ujung saluran terbuka (open). Sebagai
Kapasitor; bila pada ujung saluran terpintas (short). Dan pada panjang saluran
tertentu, maka dapat difungsikan sebagai resonator, Transformator ataupun Insulator.

2.2 Karakteristik Media Transmisi

Ada beberapa karakteristik dari Media Transmisi antara lain :


1. Jenis alat elektronika
2. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
3. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
4. Ukuran data yang dikirimkan

2.3 Jenis- Jenis Media Transmisi

Media transmisi ini bergantung pada Jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data,
dan ukuran data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua yaitu:

 Guided/kabel
 Unguided/wireless

2.2.1 Guided media ( cabel )

Media kabel merupakan suatu media transmisi yang sudah sejak dulu
digunakan dalam system komunikasi data, kabel merupakan jenis media transmisi
guided yang mentransmisikan sekaligus memandu arah pengiriman data, komunikasi
berbasi kabel memungkinkan untuk dilakukan jika jarak antaran pengirim dan
penerima tidak terlalu jauh dan berada dalam area lokal, hal ini sering digunakan
jaringan telepon dan jaringan computer lokal.

Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan
komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang
digunakan termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan
lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar. Setiap jenis kabel
mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah
pengenalan tipe media transmisi kabel.

Media transmisi senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,


pada bagian ini kita akan bahas media transmisi yang menggunakan kabel. Secara
umum terdapat tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data yaitu:

•Twisted pair

•Koaksial

• Fiber optic

2.3.1.1 Twisted pair cable

Jenis-jenis kabel twisted pair terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Shield twisted pair (STP)

Gambar. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang
digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk
tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada
jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih
baik terhadap interferensi EMI.
2. Unshield twisted pair (UTP).

Gambar. Kabel UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP (unshielded twisted pair) merupakan kabel pasangan


berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded) yang digunakan untuk
membuat sebuah jaringan local (Local Area Network). Lilitan pada kabel UTP
berfungsi untuk eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Selain karena harganya
yang relative murah kabel UTP juga mudah dalam proses pemasangannya .

Kabel UTP memiliki kelebihan dalam pemasangannya yang mudah serta


biaya yang relative murah, namun kabel UTP juga memiliki kekurangan yaitu rentan
terhadap interferensi elektromagnetik.
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya (semakin tinggi kategorinya semakin rapat
lilitannya), serta parameter lainnya, seperti berikut ini:
 Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), yang didesain untuk mendukung komunikasi analog saja, sehingga tidak
cocok untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer.
 Kabel UTP Category 2
Digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi token ring dari IBM. Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data
dan suara digital dan mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan
4 Mbps(Megabits per second).
 Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 10 Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted
pair. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang
berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
 Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 16 Mbps.
 Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, Kabel
Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT),
hingga Gigabi Ethernet (1000BaseT).
 Kabel UTP Category 5e
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
 Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik
terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di
dalam kabel tersebut.
 Kabel UTP Category 7
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 400 MHz.

Pada pemasangan kabel UTP terdapat konektor RJ-45 yang digunakan untuk
menghubungkan kabel UTP dengan Ethernet. Fungsi konektor RJ 45 ini
memudahkan penggantian pesawat telephon atau memudahkan untuk dipindah-
pindah serta mudah untuk dicabut tanpa khawatir tersengat aliran listrik serta
menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.
Gambar. RJ 45

Untuk pemasangan kabel Twisted Pair, terdapat dua jenis pemasangan kabel
Twisted Pair yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu :
 Straight Through Cable (Kabel Straight)

Gambar. Kabel Straight Through Cable


Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Penggunaan Kabel Straight antara lain :
- Switch to router
- Hub to router
- Switch to PC/ Server
- Hub to Pc/Server

 Cross Over Cable (Kabel Cross Over)


Gambar. Cross Over Cable
Kabel Cross over digunakan merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda
antara ujung satu dengan ujung yang lain.
Penggunaan Cross Over
- Switch to switch
- PC/Server to PC/Server
- Switch to Hub
- Hub to Hub
- Router to Router
- Router to Pc/Server

2.3.1.2 Coaxial Cable


Gambar. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar
konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti(Konduktor inti),
kemudian dilapisi sekat insolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel
serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium(metal shield) sebagai penghantar
bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang
terbuat dari plastik tahan air (kabel jaket).
Kabel jenis ini digunakan untuk mentransmisikan data dengan frekuensi
tinggi, mulai 300 kHz ke atas. Sistem transmisi menggunakan kabel coaxial
membutuhkan kanal yang besar.
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga
biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil
kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial
adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh
harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

2.3.1.3 fiber optic(serat optik)

Fiber optic adalah kabel yang terbuat dari serat kaca yang digunakan untuk
mentransmisikan data dengan menggunakan cahaya. Fiber optic memanfaatkan
cahaya sebagai gelombang informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim
terdapat sebuah sumber optik yang berfungsi mengubah sinyal elektrik menjadi
sinyal optik yaitu berupa berkas cahaya. Kemudian diteruskan ke kanal informasi
yang terbuat dari serat optik. Kanal ini berfungsi sebagai pemandu gelombang yang
mentransmisikan berkas cahaya hingga ke penerima. Dan pada bagian penerima,
berkas cahaya diterima oleh detektor optik yang berfungsi mengubah sinyal optik
menjadi sinyal elektrik kembali.

Gambar. Fiber Optik

Serat optik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu core, cladding dan coating.
Core merupakan bagian utama dari serat optik karena pada core ini informasi yang
berupa pulsa cahaya ditransmisikan (Zanger, 1991, Thomas, 1995). Core dan
cladding terbuat dari bahan silica, kaca, atau plastik yang berkulitas tinggi dan bebas
air. Core memiliki indeks bias yang lebih besar daripada cladding (n1 > n2) hingga
pada batas kritis, sehingga memungkinkan terjadinya pembiasan dalam total (total
internal reflection). Dengan demikian cahaya akan selalu merambat dalam core
hingga ke ujung serat. Coating (jacket) berfungsi sebagai pelindung core dan
cladding dari tekanan fisik luar, terbuat dari bahan plastik yang sangat berkualitas
(Zanger, 1991, Thomas, 1995, Samuel, 1988).

Fiber Optik memiliki beberapa sumber cahaya, antara lain :


 LED(Light Emitting Diode): murah, cahaya tidak
fokus, uncontrollable, digunakan untuk jarak dekat
 ILD(Injection Laser Diode): fokus, digunakan untuk
jarak jauh
 Konektor Fiber optik harus tepat
 Konektor yang tidak tepat mengakibatkan
 terjadinya pantulan Perbedaan ukuran menyebabkan sudut sinyal
bergeser
 Terdapat gap antara core, menyebabkan sinyal
terhambur
Serat optik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan media
transmisi yang lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut (Zanger, 1991, Thomas,
1995) :
• Mempunyai lebar bidang (bandwidth) yang sangat lebar dan kecepatan pengiriman
yang relative cepat.
• Ukuran serat yang sangat kecil dan murah.
• Sinyal cahayanya tidak terpengaruh oleh medan elektrik dan medan magnetic
• Sinyal dalam serat tersebut terjamin keamanannya.
• Tidak akan terjadi percikan api karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik.
Disamping itu, serat juga tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air sehingga
mampu ditanam dalam tanah.
• Redaman yang sangat rendah sehingga mampu digunakan untuk komunikasi jarak
jauh tanpa penguat dan pengulang (repeater).

Di samping keunggulan yang dimiliki, serat optik mempunyai beberapa


kelemahan diantaranya adalah bentuk fisik serat optik yang sangat lemah, sehingga
bila terjadi tekanan dari luar yang yang berlebihan dapat mengubah karakteristiknya.
Untuk menghindari redaman yang besar maka penyambungan serat harus
menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi. (Thomas, 1995).

2.2.2 Unguided media ( wireless)

Unguided media adalah media transmisi yang tidak menggunakan kabel


dalam pengirimina suatu informasi, melainkan media ini menggunakan sistem
gelombang melalui media udara sebagai perantaranya.
Media transmisi wireless biasanya dibedakan dari media pemancar dan
penerimanya atau dari jenis gelombangnya.
Pengertian wireless sendiri adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah
melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang
sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya
penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang
digunakan untuk akses internet.
Sedangkan sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir tahun
1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan
teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN
RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak
memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan.
Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM
band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi,
sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian
tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik
spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi
IR dengan data rate > 1 Mbps.

2.3.2.1 Gelombang mikro (microwave)

Gambar. Gelombang microwave

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang


beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan
UHF, SHF dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara
tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau
gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan
mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

2.3.2.2 infra merah


Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan
4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote
control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding,
harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

2.3.2.3 Gelombang Mikro Satelit

Gambar.Gelombang Mikro Satelit

Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay dari sebuah gelombang


mikro.Dipergunakan untuk meenghubungkan dua atau lebih transmitter/transceiver
gelombang mikro pada bumi, yang dieknal sebagai station bumi atau ground stasion.
Statsion menerima transmisi diatas satu Band frekuensi,dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain.

 Cara kerja satelit secara system konvensional :


Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlay oleh satelit tanpa
di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-
hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu computer
dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan terputus. Keuntungannya
satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa perlu dimodifikasi. Computer
dalam satelit berfungsi untuk menyimpan sementara informasi yang secara otomatis
dapat dilakukan.

 Cara kerja transmisi data melalui satelit :

Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi


manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru
dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar dari
transmisi satelit adalah :

 Stasiun bumi digunakan untuk mengirim dan menerima data


 Satelit disebut juga dengan transponder (transmitter responder)

PC yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit dikategorikan


sebagai jaringan wireless dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro
ini akan ditransmisikan dan diproses oleh stasiun satelit bumi yang kemudian
ditransmisikan ke satelit di angkasa luar, dan selanjutnya akan diterima kembali oleh
stasiun satelit di bumi.

Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-


komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link)
kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali
data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Dalam transmisi satelit terjadi
penundaan atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan
kembali lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frekuensi
yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan frekuensi satelit
adalah:

 4-6 giga hertz,disebut dengan C-band


 12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
 20 giga hertz.

2.3.2.4 Hotspot

HotSpot adalah cakupan area satu atau lebih access point dimana seorang
pengguna perangkat mobile dapat terhubung ke wireless network dan Internet
melalui access point tersebut.

•HotSpot dapat ditemukan di berbagai tempat umum, seperti kampus, restoran,


bandara, hotel, rumah sakit, dsb.

•Klasifikasi HotSpot
–Free HotSpot
HotSpot bebas atau gratis dimana siapapun boleh bergabung ke wireless
network yang ada di tempat itu dan terhubung ke Internet tanpa harus membayar.
–Commercial HotSpot
HotSpot komersial dimana pengguna yang ingin bergabung dan
memanfaatkan HotSpot tersebut untuk terkoneksi ke Internet dan dikenai tarif.

2.3.2.4 WI-FI

WiFi adalah standar untuk WLAN yang dibuat oleh WiFi Alliance
berdasarkan IEEE 802.11.

•Tujuan WiFi adalah memungkinkan komunikasi yang terjalin dengan baik pada
berbagai perangkat wireless dari beragam pabrik pembuatnya.

•Jadi, buatan manapun perangkat wireless tersebut dapat saling


berkomunikasi dengan baik selama mengikuti tata cara yang telah distandarkan oleh
WiFi.
•WiFi diimplementasikan pada PC, Laptop, UMPC, PDA, dan berbagai perangkat
mobile lainnya. berkomunikasi dengan baik selama mengikuti tata cara yang telah
distandarkan oleh WiFi.

2.3.2.5 Bluetooth
Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang dapat digunakan untuk
pertukaran data dalam area yang terbatas.

•Wireless network yang dibentuk oleh Bluetooth masuk ke dalam kategori WPAN.

•Bluetooth menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data dengan


membagi data menjadi beberapa bagian dan mengirimkannya dalam beberapa kanal
frekuensi yang berbeda.

•Bluetooth digunakan pada peripheral PC, seperti mouse, keyboard, dan perangkat
mobile, seperti ponsel, dan PDA.

2.3.2.6 WIMAX
Dalam arti komunikasi perangkat WiMax diantara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan denga kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps).
WiMax Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adaah
standar yangbdikeluarkan oleh institute of electrical and electronic engineering
(IEEE), Seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk
Wireless Fidelity (Wi-Fi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Imteroperability for
Microwave Access (Wi-Max).
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan


penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

http://budhiirawan.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2017/02/6.-Media-
Transmisi.pd
DAFTAR PUSTAKA

Neman, christofel .2012. Sistem Telekomunikasi : Switching dan Signaling.


Universitas Negeri Manado. Manado

Fauzi, Rahmad .2006. Jaringan Telekomunikasi. Departemen Teknik Elektro.


Universitas Sumatra Utara. Medan

Wiryanto, Arief .1997. Teknik Switching. Jurusan Teknik Elektro. Institut Teknologi
Bandung. Bandung

Stallings, William, ISDN and Broadband ISDN with Frame Relay and ATM,
Prentice Hall International, Inc. 1995, Third Edition

Thomas Sri Widodo, 1995, Optoelektronika, Komunikasi Serat Optik, Andi Offset,
Yogyakarta

https://www.slideshare.net/DebiSanita/makalah-media-transmisi-jaringan-kabel-dan-
wireless

https://furqonubd.wordpress.com/2013/10/26/media-transmisi/

http://andyogobai.blogspot.com/2019/02/pengertian-dari-utp-stp-coaxial-rj-45.html

https://artikel-cctv.blogspot.com/2013/02/coax-rg-59-rg-6-atau-rg-11-untuk-
cctv.html

https://nandarifs.wordpress.com/2014/06/01/tugas-jurnal-bahasa-indonesia/

Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran Transmisi Telekomunikasi. Jogjakarta: Graha


Ilmu.

http://budhiirawan.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2017/02/6.-Media-Transmisi.pdf

Anda mungkin juga menyukai