Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

PEMBUATAN PAKAN UNGGAS BENTUK CRUMBLE/PELLET

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat memahami pengertian pembuatan pakan
ternak unggas bentuk crumble/ pellet dan prosedur pembuatan pakan unggas bentuk crumble/
pellet.

PETA KONSEP

PEMBUATAN PAKAN UNGGAS BENTUK


CRUMBLE / PELLET

PENGERTIAN PROSEDUR PEMBUATAN PAKAN


UNGGAS BENTUK CRUMBLE/ PELLET

KATA KUNCI
Pakan, prosedur, pembuatan, crumble, pellet, ternak
PENDAHULUAN

Teknologi pembuatan pakan hewan mengalami perubahan yang substansial dalam beberapa
tahun terakhir. Enam puluh tahun yang lalu pencampuran bahan pakan dilakukan di lantai
gudang dengan menggunakan sekop. Selanjutnya pencampuran beberapa bahan pakan
menggunakan tangan, kemudian pencampuran mekanis, pencampuran kontinyu, dan sekarang
pencampuran yang dikontrol oleh komputer. Tapi konsep dasar pencampuran tidak lepas dari
pertimbangan nutrisi yang berimbang.

Gambar 7.1 Pabrik pakan


Sumber:https://www.google.com/search?safe=strictpabrik+pakan+ayam&oq=pabrik: Diunggah
tanggal 29 November 2019 pukul 12 .00 WIB.

Pada pabrik pakan hewan proses yang terjadi secara berturut-turut yaitu penurunan ukuran
partikel dilakukan oleh suatu hammer mill yang akan menurunkan ukuran partikel menjadi
ukuran yang dikehendaki dan pencampuran awal (Pre Mixing). Terdapat 2 proses pencampuran
dalam proses pembuatan pakan hewan, yaitu : pencampuran bahan-bahan yang berjumlah kecil
(pre mixing) dan pencampuran lain yang melibatkan semua komponen pakan. Bahan-bahan yang
berjumlah kecil (micro ingredient) antara lain adalah vitamin dan mineral yang esensial. Bahan-
bahan ini diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga diperlukan bahan pengisi yang
berat jenisnya mendekati bahan-bahan mikro tersebut.
A. PENGERTIAN

Pellet adalah bentuk masa bahan-bahan pakan, konsentrat atau ransum yang dibentuk dengan
menekan dan memadatkannya melalui lubang cetakan secara mekanis. Pabrik pakan dengan
skala usaha yang besar biasanya sudah dilengkap dengan peralatan yang lebih komplit. Setiap
bahan bahan ditempatkan di dalam bins atau silo yang mampu menampung sekitar 50 sampai
150 ton bahan pakan. Bins atau silo adalah tempat penyimpanan bahan dengan kapasitas besar.
Dengan mengoperasikan tombol kontrol, secara otomatis bahan pakan akan mengalir sesuai
dengan kebutuhan ke dalam mesin penghancur (hammer mill). Dengan bantuan elevator bahan
pakan akan masuk ke dalam mesin pencampur (mixer). Elevator adalah alat untuk memindahkan
bahan pakan dari tempat rendah ke tempat yang tinggi

Gambar 7.2 Pakan bentuk pellet


Sumber:https://www.google.com/search?safepakan+crumble&oq=pakan+crumble: Diunggah tanggal 29
November 2019 pukul 12.25 WIB.

Dalam waktu yang sudah ditentukan lubang mixer akan terbuka dengan bantuan tenaga hidrolik.
Dengan auger yang dapat diatur kecepatannya, pakan atau konsentrat yang sudah homogen
kemudian disimpan dalam bin atau silo. Auger adalah alat pembawa bahan pakan dari suatu
mesin ke mesin atau tempat lain. Kemudian pakan atau konsentrat yang sudah homogen dari bin
atau silo dibawa lagi oleh auger ke mesin pellet. Pada watu yang bersamaan steam atau uap
panas dialirkan ke dalam auger sehingga kadar air dan temperatur pakan meningkat. Setelah
melewati mesin pellet bentuk pakan berubah dan temperaturnya menjadi panas. Pakan kemudian
masuk ke vibrator conditioner. Hawa panas di dalam ruangan kemudian di hisap oleh mesin
blower sehingga pellet menjadi dingin. Setelah pellet dingin kemudian masuk ke dalam saringan
yang telah ditentukan ukurannya. Bagian pellet yang hancur diangkut dengan elevator ke silo
untuk dibuat pellet kembali. Pellet yang sudah jadi masuk ke dalam silo dan siap untuk dikemas.
Sebelum dikemas, pellet yang disimpan di dalam silo harus melalui auger untuk ditimbang.

Prosedur pembuatan pakan bentuk pellet antara lain :


1. Bahan bentuk mash hasil pencampuran yang sudah homogen masuk ke
dalam mesin pellet.
2. Lakukan penambahan uap air atau tetes kedalam bahan sampai kadar air 17-
18 %.
3. Bahan yang sudah masuk mesin pellet akan ditekan dan dipress dengan
cetakan dengan ukuran lubang dies sesuai dengan yang dikehendaki.
4. Bahan yang telah berbentuk pellet kemudian dikeringkan dengan alat
pengering (oven atau dryer) sampai kadar air kurang lebih 14 %.
5. Pakan bentuk pellet dikemas dalam karung atau ditampung dalam bin atau
sillo.

Anda mungkin juga menyukai