SEKOLAH TINGGI ILMUK KESEHATAN GUNA BANGSA YOGYAKARTA 2019 B. Analisis PICOT 1. Population Berdasarkan populasi pada jurnal systematic review ini memiliki populasi yang bervariasi, dari tingkat jumlah nya dan subjek nya terhadap pasien dengan TBI dan beberapa pasien SAH. 2. Intervention Intervensi pada penelitian menerapkan terapi farmakologi berupa pemberian terapi cairan mannitol dan hypertonic saline. 3. Comparison Penelitian ini melakukan perbandingan penerapan terapi antara mannitol dan hypertonic saline. 4. Outcome Hasil penelitian ini memiliki perbedaan antara terapi mannitol dan hypertonic saline, dengan hasil hypertonic saline lebih cepat dalam menurunkan TIK dan mampu memberikan efek peningkatan oksigenasi pada jaringan cerebral serta efek yang dihasilkan oleh hypertonic saline memiliki pengaruh jangka waktu yang lebih lama pada pasien TBI dibanding mannitol. 5. Time Dalam jurnal ini dilakukan penelitian systematic review pada tahun 2016. Dari total 6 jurnal yang direview, dilakukan penelitian berkisar dari waktu tahun 2003-2015.
C. Telaah kritis jurnal (systematic review)
1. Apakah pertanyaan penelitian didefinisikan dengan jelas dan spesifik? Ya, peneliti mendefinisikan dengan jelas dan spesifik dengan melakukan terapi farmakologi serta dilakukan perbandingan antara penerapan terapi mannitol dan hypertonic saline dan dosis yang diberikan bervariasi terhadap subjek pasien TBI dengan tingkat keparahan bervariasi. 2. Apakah studi-studi yang dilibatkan dalam review dan meta analisis menggunakan desain yang sesuai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan? Ya, secara desain studi peneliti melakukan review jurnal RCT. 3. Apakah strategi pencarian artikel yang relevan dinyatakan dengan jelas? Pada studi /artikel yang dilibatkan, digunakan artikel dengan tahun terbit berkisar dari tahun 2003-2015 serta di daftar pustaka dicantumkan keaslian penelitian dari citasi jurnal yang digunakan. 4. Apakah dilakukan penilaian terhadap kualitas studi-studi yang dilibatkan dalam review dan meta analisis? Ya, metode dan hasil dijelaskan pada setiap studi yang dilakukan dengan jelas sesuai dengan tujuan yang tercantum pada judul systematic review. 5. Apakah hasil yang diinginkan konsisten antar studi-studi yang dilibatkan? Ya, hasil pada semua studi yang ditelaah menunjukkan hasil yang konsisten. Pada populasi, metode administrasi terapi, perbedaan kriteria diagnostic dan cara penilaian outcome pada masing-masing studi yang ditelaah memiliki variasi, sesuai dengan objek yang dibandingkan, tetapi pada penilaian tetap konsisten pada tujuan yang ingin dicapai. 6. Apa hasil keseluruhan dari meta analisis? Analisis yang digunakan adalah analisi meta regresi, dimana penilaian hasil akhir yang bervariasi karena kovariat (karakteristik setiap studi berbeda meliputi lokasi, tahun studi dilakukan dan objek yang dilibatkan). 7. Seberapa signifikan dan presisi hasilnya? Tidak dicantumkan hasil (p-value) pada setiap studi yang dilibatkan. 8. Karakteristik populasi: Pada fisiologis subjek penelitian memiliki karakteristik yang sama dengan Analisa yang spesifik sesuai dengan klasifikasi TBI secara umum. 9. Keuntungan dan kerugian: Keuntungan yang didapatkan berdasarkan kecepatan, waktu dan kontraindikasi yang ditunjukkan pada penggunaan mannitol dan hypertonic saline: a. Hypertonic saline lebih cepat dalam menurunkan TIK pada pasien dibandingkan dengan mannitol. b. Penggunaan hypertonic saline mampu memberikan efek pengurangan TIK, meningkatkan perfusi jaringan cerebral dan mampu meningkatkan oksigenasi pada jaringan cerebral dibandingkan mannitol. c. Hypertonic saline mempertahankan efek yang dihasilkan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan pemakaian mannitol. Kekurangan: - 10. Ketersediaan: Pada penerapan terapi dilapangan, ketersediaan antara hypertonic saline dan mannitol dapat dijangkau dengan mudah pada keduanya. 11. Biaya Di Indonesia harga hypertonic saline dan mannitol memiliki selisih setengah harga, dengan hypertonic saline lebih murah dari mannitol. DAFTAR PUSTAKA
Arifianto, M. R., Ma’ruf, A. Z., & Ibrahim, A. (2016). Efficacy Comparison of
Mannitol and Hypertonic Saline for Traumatic Brain Injury (TBI) Treatment. Bali Medical Journal, 5(3), 170. https://doi.org/10.15562/bmj.v5i3.281
Dila, K. A. S. (2012). TELAAH KRITIS ARTIKEL REVIEW SISTEMATIK DAN
META ANALISIS. Retrieved from http://pfigshare-u- files.s3.amazonaws.com/101123/TELAAHKRITISARTIKELREVIEWSIST EMATIKDANMETAANALISIS.pdf
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu