Anda di halaman 1dari 3

DERET TAK HINGGA

1.1 Defenisi dan Notasi Deret Tak Hingga.


Deret tak hingga atau barisan tak hingga iyalah deret yang memiliki banyak suku tak terbatas, notasi
dari deret tak hingga ialah:

∑ 𝑢𝑛
1
Misalkan diberikan suatu barisan tak hingga dimana suku-sukunya adalah:
𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, … … . , 𝑎𝑛 , 𝑎𝑛+1

Selanjutnya perhatikanlah suatu jumlah bilanagn-bilangan dari barisan di atas, yaitu;


S1= a1
S2= a1+ a2
S3= a1+ a2+ a3
…………………….
Sn= a1+ a2+ a3+….+an
Suatu barisan {𝑆𝑛 } yang diperoleh dari jumlah barisan {𝑎𝑛 } disebut dengan deret tak hingga. Deret
tak hingga ini biasanya dinyatakan dengan,
∑∞1 𝑎𝑛 = a1+ a2+ a3+….+an +….

Bilangan – bilangan 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, … … . , 𝑎𝑛 disebut dengan suku-suku deret tak hingga. Sedangkan
bilangan-bilangan 𝑆1, 𝑆2, 𝑆3, … … . , 𝑆𝑛 disebut dengan jumlah parsial deret tak hingga. Sebagai ilustrasi
perhatikanlah contoh-contoh berikut ini.

1.2 konvergensi Deret Tak Hingga


1.3 Deret Pangkat
Sebuah deret lain yang sangat penting dan banyak penerapannya adalah deret dengan suku-
suku variabel yang sering disebut dengan deret pangkat atau deret fungsi. Dengan deret pangkat ini
operasi aritmetik, analisis numerik, dan atau kalkulus yang melibatkan fungsi-fungsi seperti sin bx , cos
2
bx, 2𝑒 −𝑎𝑥 , dan √𝑥 misalnya menghitung integral tentu yang dapat diselesaikan dengan teorema dasar
kalkulus, dengan deret masalah tersebut dapat diselelsaikan.
Sebuah deret pangkat dalam (x-a) adalah sebuah deret yang berbentuk:

C0+c1 (x-a)+c2(x-a)2+c3(x-a)3+….= ∑∞
𝑛=0 𝑐𝑛 (𝑥 − 𝑎)
𝑛

Dimana 𝑐0 , 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑐3 , … adalah konstanta yang nilainya diketahui. Dalam hal tertentu, jika bilangan a = 0,
deret pangkat dalam x berbentuk:

𝑐0 + 𝑐1 𝑥 + 𝑐2 𝑥 2 + 𝑐3 𝑥 3 + ⋯ = ∑∞
𝑛−1 𝑐𝑛 𝑥
𝑛

Karena deret pangkat mendefinisakan suatu fungsi, maka deret pangkat sering pula disebut
dengan deret fungsi. Fungsi f yang mendefinisikan dalam suatu deret pangkat dalam x biberikan oleh,

f(x)= ∑∞ 𝑛 ∞
𝑛=0 𝑐𝑛 𝑥 atau f(x)= ∑𝑛=0 𝑐𝑛 (𝑥 − 𝑎)
𝑛
dimana daerah definisinya adalah semua bilangan x yang menyebabkan deret pangkat dalam x atau (x-a)
konvergen.

Dari daerah definisi f, tibul dua pertanyaan yang mendasar yang berkaitan dengan deret fungsi,
yaitu:

i. Untuk nilai x manakah deret pangkat konvergen


ii. Berapakah jumlah S(x), atau ke fungsi manakah deret konvergen
Untuk memudahkan memahami dua masalah mendasar ini, dan menentukan dimanakah deret
pangkat konvergen perhatikanlah suku deret pangkat memuat bentuk xn, oleh karena itu untuk
menentukan konvergensinya maka dapat digunakan uji rasio.
Andaikan diberi deret pangkat dalam x, yaitu:

∑ 𝑐𝑛 𝑥 𝑛
𝑛=0
Himpunan konvergensi deret pangkat selalu berbentuk interval yang merupakan salah satu dari:
i. Satu titik x = 0
ii. Semua bilangan riil x
iii. Suatu interval yaitu salah satu dari, -R < X < R, atau –R ≤ X < R, atau, -R < X ≤ R, atau -R ≤ X ≤ R,
dengan R disebut dengan jari-jari interval konvergensi.

Sedangkan dalam kasus deret pangkat dalam (x-a) yaitu:


∑ 𝑐𝑛 (𝑥 − 𝑎)𝑛
𝑛=0

Himpunan konvergensi deret pangkat selalu berbentuk interval yang merupakan salah satu dari:

i. Satu titik x = a
ii. Semua bilangan riil x
iii. Suatu interval yaitu salah satu dari (a - R) < X < (a + R), atau (a – R) ≤ X < (a + R), atau, (a – R) < X ≤ (a
+ R), atau (a – R) ≤ X ≤ (a + R), dengan R disebut dengan jari-jari interval konvergensi.

1.4 Deret Bolak-Balik


Deret bolak-balik maksudnya suku-suku deret tersebut berganti-ganti tanda secara teratur
positif-negatif.
Notasi : ∑∞
1 (−1)
𝑛+1
. Un konvergen, bila dipenuhi:
𝑈𝑛+1
i. Barisan Un monoton turun maksudnya Un+1 < Un atau 𝑈𝑛
<1
ii. lim 𝑈𝑛 = 0
𝑛→∞

Contoh:
1 1 1 1 1
Selidiki konvergensi deret: 1 − 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + ⋯
Jawab:
1
i. 𝑈𝑛 = 𝑛
𝑈𝑛 + 1 𝑛 1
= =1− → 𝑚𝑜𝑛𝑜𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑈𝑛 𝑛+1 𝑛+1
1
𝑈𝑛+1 =
𝑛+1
1
ii. lim 𝑈𝑛 = lim 𝑛+1
=0
𝑛→∞ 𝑛→∞
Kedua syarat dipenuhi, jadi konvergen.

Gazali, W, Soedadyatmodjo. 2007. KalkulusI. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai