Anda di halaman 1dari 11

KETERDAPATAN EMAS DAN PERAK DALAM SEDIMEN PERMUKAAN DASAR LAUT

DI PERAIRAN BAYAH DAN CIHARA, BANTEN SELATAN

Oleh :

M. Surachman dan Yudi Darlan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Jl. Dr. Junjunan No. 236 Bandung-40174

SARI

Sedimen permukaan dasar laut di daerah penyelidikan lebih dari 95 % terdiri atas material
sedimen klastik hasil rombakan dari batuan di daratan (terrigenous sediment). Berdasarkan
teksturnya, sedimen daerah telitian dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis : pasir lanaun, pasir, lanau
pasiran, dan pasir sedikit kerikilan. Secara lateral, pasir lanauan merupakan sedimen yang paling luas
sebarannya. Berdasarkan ukuran butirannya, komposisi sedimen di daerah telitian didominasi oleh
ukuran pasir halus, pasir sangat halus dan lanau. Di blok timur, kadar emas dalam sedimen berkisar
antara 0,1 – 0,54 ppm, namun umumnya < 0,3 ppm. Kadar perak berkisar antara 5,62 -30,85 ppm,
umumnya < 15 ppm. Di blok barat, kadar emas berkisar antara 0,11 – 0,57 ppm, namun umumnya
>0,3 ppm. Kadar perak antara 7,43 – 28,35 ppm, namun umumnya > 15 ppm. Emas dan perak dalam
sedimen terutama diperkirakan berasal dari mineralisasi primer yang terdapat di daerah hulu S.
Cimadur dan daerah hulu S. Cihara.
Kata Kunci : Emas, perak, sedimen, Bayah & Cihara.

ABSTRACT

Submarine surficial sediments of the investigated area consist of more than 95 % land derived
sediments. Based on textural classification the sediments are divided into 4 units: silty sand, sand, sandy
slit and slightly gravelly sand. Laterally silty sand are the widest distribution. Based on grain size
analyses, the composition of the sediment consists of fine sand, very fine sand and silt grain sizes. The
Gold (Au) content within the sediment of the east block area ranges beetwen 0,1 – 0,54 ppm, but generally
less than 0.3 ppm. The Silver (Ag) content ranges between 5,62 - 30,85 ppm, but generally less than 15
ppm. In west block area, Au content within sediment ranges between 0,11 – 0,57 ppm, but generally >
0,3 ppm. The Ag content ranges between 7,43 – 28,35 ppm, but generally > 15 ppm. The occurrence of
Au and Ag within sediments of the investigation area are mainly estimated from primary gold
mineralization areas which are located in upstream areas of Cimadur and Cihara Rivers.
Keyword : Gold, silver, sedimen, Bayah & Cihara

PENDAHULUAN High, West Malingping Low dan Bayah High


Daerah Penyelidikan terletak di perairan atau dikenal sebagai Kubah Bayah.
pesisir Banten Selatan, yaitu di sekitar Bayah Daerah Banten Selatan ini merupakan
dan Cihara. Menurut Darman (2000), elemen bagian dari jalur magmatik berumur Miosen
tektonik di daerah Banten Selatan atau Blok hingga Pliosen dan terkenal sebagai daerah
Banten bagian selatan dari barat ke timur adalah: mineralisasi emas-perak primer. Secara umum,
Ujung Kulon High, Ujung Kulon Low, Honje di daerah ini terdapat dua komplek mineralisasi

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
131
dari tipe hidrotermal, yaitu : komplek Kubah dilakukan dengan metode pipet. Penamaan jenis
Bayah dan Komplek Cibaliung. sedimen dilakukan berdasarkan klasifikasi Folk
Dikaitkan dengan elemen-elemen tektonik (1980). Pengolahan data besar butir dilakukan
tadi, pesisir daerah penelitian merupakan bagian dengan perangkat lunak program nomenklatur
dari Kubah Bayah. Dalam kegiatan eksplorasi dan parameter statistik sedimen yang dibuat
emas primer, komplek Kubah Bayah sangat oleh Susilohadi (1985). Analisis kandungan
terkenal karena merupakan daerah yang sangat emas dan perak dilakukan terhadap 39
potensial sebagai penghasil emas sejak jaman percontoh sedimen, 21 dari daerah Bayah dan 18
Belanda hingga saat sekarang, yaitu melalui dari daerah Cihara. Analisis kandungan emas
kegiatan penambangan emas di Cikotok dan di dan perak dilakukan dengan metode Fire Assay.
Gunung Pongkor. Selain emas primer,
penambangan emas sekunder (endapan letakan) HASIL PENELITIAN DAN
secara kecil-kecilan telah dilakukan sejak lama PEMBAHASAN
dari endapan pasir pantai di pantai sekitar Bayah Hasil analisis megaskopik seluruh
terutama di sekitar muara S. Cimadur. percontoh sedimen menunjukkan bahwa
Keterdapatan emas dalam pasir pantai tersebut material sedimen permukaan di daerah
tentunya berasal dari batuan-batuan yang penyelidikan lebih dari 95 % terdiri atas material
mengandung emas baik yang tersingkap di sedimen klastik asal daratan (terrigenous
bukit-bukit, tebing pantai, bahkan mungkin sediment) dengan komposisi didominasi oleh
singkapan batuan pada dasar laut yang terdapat mineral kuarsa. Warna sedimen berkisar antara
di sekitar pantai daerah penyelidikan. abu-abu muda kehijauan – abu-abu tua kehijauan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Selain kuarsa dijumpai mineral-mineral mafik
mengatahui sejauh mana kandungan dan emas berwarna coklat hingga hitam, serta fragmen-
dan perak dalam sedimen permukaan dasar laut fragmen batuan. Makin terang warna sedimen
di daerah penelitian yang material sedimennya menunjukkan kandungan kuarsa yang makin
berasal dari komplek Kubah Bayah yang terbukti banyak sedangkan kandungan mineral mafiknya
sebagai daerah mineralisasi emas dan perak makin sedikit. Material yang bukan asal daratan
primer. Selain itu juga untuk mengetahui terdiri dari fragmen-fragmen cangkang biogenik
hubungan antara jenis sedimen dengan kadar dengan persentase umumnya kurang dari 5 %.
emas dan peraknya. Namun di beberapa lokasi, yaitu CBB-17, CBB-
20, CBB-27, CBB-28, dan CBB-55 sedimen
METODE yang diperoleh terdiri atas material biogenik
Pengambilan percontoh sedimen yang terdiri dari fragmen-fragmen karang atau
permukaan dasar laut dilakukan di 60 lokasi. 41 pecahan-pecahan cangkang biogenik. Material
lokasi terletak di blok timur, daerah Bayah dan biogenik tersebut diperkirakan berasal dari
19 lokasi di blok barat, daerah Cihara (Gambar 1 karang-karang yang masih tumbuh yang
dan Gambar 2). Pengambilan seluruh percontoh terdapat di sekitar lokasi-lokasi tersebut.
sedimen dilakukan dengan menggunakan Hasil analisis granulometri (besar butir)
pemercontoh comot (grab sampler). Kedalaman yang meliputi persentase ukuran butir sedimen,
dasar laut dari percontoh sedimen yang dan nama sedimen menurut klasifikasi Folk
diperoleh di blok timur berkisar antara (1980), serta kandungan emas dan perak dalam
6.5m–25 m sedangkan di blok barat antara percontoh sedimen ditampilkan dalam Tabel 1.
14m–37m. Penentuan koordinat posisi Berdasarkan sebaran lateralnya, sedimen
dilakukan dengan metode GPS menggunakan permukaan dasar laut di daerah penyelidikan
GPS Map Sounder Garmin 235, sedangkan dapat dipetakan menjadi empat satuan sedimen,
pengukuran kedalaman dasar laut menggunakan yaitu : pasir lanauan, pasir, lanau pasiran, dan
Echosounder Reson 210. pasir sedikit kerikilan.
Analisis granulometri (besar butir) Pasir lanauan baik di blok barat maupun
dilakukan terhadap seluruh percontoh sedimen. blok timur merupakan satuan sedimen
Pemisahan fraksi-fraksi ukuran butir dari pasir permukaan yang paling luas sebarannya
hingga kerikil dilakukan dengan pengayakan. (Gambar 1 dan 2). Di blok timur, satuan sedimen
Untuk pemisahan ukuran lanau – lempung ini tersusun oleh fraksi pasir umumnya > 60 %

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


132 Volume 5, No. 3, Desember 2007
Gambar 1. Lokasi pengambilan percontoh sedimen permukaan dasar laut, daerah Bayah.

Gambar 2. Lokasi pengambilan percontoh sedimen permukaan dasar laut, daerah Cihara.

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
133
TABEL 1. HASIL ANALISIS BESAR BUTIR DAN KANDUNGAN EMAS SERTA PERAK PERCONTOH SEDIMEN
percontoh 0 phi 1 phi 2 phi 3 phi 4 phi Total ( Folk, 1980 ) ( Au ) ( Ag )
( Ps.sk ) ( Ps.k ) ( Ps.m ) ( Ps.h ) ( Ps.sh ) pasir (ppm) (ppm)
CBB-07-26 0.9 0.169 0.213 0.781 85.219 12.677 99.1 - - Pasir sedikit kerikilan 0.11 7.53
CBB-07-14 - - 0.264 0.487 74.787 24.462 100.0 - - Pasir 0.45 13.24
CBB-07-23 - - 0.147 0.403 6.046 93.404 100.0 - - Pasir 0.19 25.36
CBB-07-24 - - - - 80.328 19.672 100.0 - - Pasir 0.30 21.8
CBB-07-31 - - - 1.116 91.309 7.575 100.0 - - Pasir 0.28 25.58
CBB-07-04 - - - 0.103 19.975 20.484 40.4 57.5 2.1 Lanau pasiran 0.20 28.54
CBB-07-35 - - - 0.254 31.495 17.787 49.5 49.5 0.9 Lanau pasiran 0.24 10.58
CBB-07-02 - - - 0.136 37.509 20.027 57.7 41.1 1.2 Pasir lanauan 0.27 10.65
CBB-07-10 - - - 0.064 38.048 30.180 68.3 30.3 1.4 Pasir lanauan 0.32 22.7
Blok CBB-07-11 - - - 0.222 38.419 18.648 57.3 40.5 2.2 Pasir lanauan 0.41 16.53
Timur CBB-07-12 - - - - 45.194 19.753 64.9 32.8 2.2 Pasir lanauan 0.54 13.42
CBB-07-13 - - 0.042 0.214 63.916 24.202 88.4 10.7 0.9 Pasir lanauan 0.39 10.06
CBB-07-15 - - - 0.145 66.092 17.669 83.9 14.7 1.4 Pasir lanauan 0.45 6.94
CBB-07-16 - - 0.093 0.315 32.827 33.262 66.5 32.6 0.9 Pasir lanauan 0.41 5.94

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


CBB-07-18 - - - 0.141 5.737 59.745 65.6 33.4 1.0 Pasir lanauan 0.27 20.01

Volume 5, No. 3, Desember 2007


CBB-07-19 - - 0.070 0.391 28.669 54.456 83.6 16.2 0.2 Pasir lanauan 0.15 5.62
CBB-07-21 - - - 0.316 46.353 29.090 75.8 21.5 2.8 Pasir lanauan 0.21 30.85
CBB-07-56 - - - 0.073 11.361 41.156 52.6 45.9 1.6 Pasir lanauan 0.19 12.85
CBB-07-58 - - - - 15.577 53.930 69.5 29.1 1.3 Pasir lanauan 0.22 10.88
CBB-07-59 - - - 0.220 31.667 46.972 78.9 19.7 1.5 Pasir lanauan 0.10 10.75
CBB-07-60 - - - 0.092 5.564 70.364 76.0 22.7 1.3 Pasir lanauan 0.17 18.34

134
TABEL 1. HASIL ANALISIS BESAR BUTIR DAN KANDUNGAN EMAS SERTA PERAK PERCONTOH SEDIMEN

CBB-07-37 - - 0.421 1.904 55.029 42.645 100.0 - - Pasir 0.49 15.17


CBB-07-46 - - - 0.981 14.338 18.360 33.7 63.5 2.8 Lanau pasiran 0.16 18.97
CBB-07-49 - - - 1.630 11.071 4.053 16.8 80.3 2.9 Lanau pasiran 0.20 13.44
CBB-07-50 - - 0.209 1.317 26.913 21.357 49.8 47.3 2.9 Lanau pasiran 0.31 20.18
CBB-07-48 - - - - 0.724 0.414 1.1 93.4 5.5 Lanau 0.40 13.52
CBB-07-36 - - 1.177 1.285 16.127 58.421 77.0 21.5 1.5 Pasir lanauan 0.20 24.05
CBB-07-38 - - 0.984 1.958 25.999 47.318 76.3 23.4 0.4 Pasir lanauan 0.18 7.43
Blok CBB-07-39 - - 0.078 0.357 15.683 55.268 71.4 26.0 2.6 Pasir lanauan 0.32 10.39
Barat CBB-07-40 - - 0.062 0.444 14.092 36.542 51.1 46.6 2.3 Pasir lanauan 0.29 22.42
CBB-07-41 - - 0.487 1.368 8.714 77.075 87.6 10.8 1.5 Pasir lanauan 0.41 14.57
CBB-07-42 - - 0.267 0.429 32.741 44.233 77.7 20.9 1.4 Pasir lanauan 0.11 11.4
CBB-07-43 - - - 0.490 39.843 46.522 86.9 12.1 1.0 Pasir lanauan 0.57 18.83
CBB-07-44 - - - 0.784 27.262 24.838 52.9 45.3 1.8 Pasir lanauan 0.54 12.6
CBB-07-45 - - 0.899 1.748 35.100 37.327 75.1 23.7 1.2 Pasir lanauan 0.25 28.35
CBB-07-51 - - - 0.413 31.417 22.422 54.3 41.7 4.0 Pasir lanauan 0.3500 24.18
CBB-07-52 - - 0.659 7.196 5.003 41.092 53.9 44.0 2.1 Pasir lanauan 0.2500 19.18
CBB-07-53 - - 0.196 0.623 42.454 39.911 83.2 15.1 1.7 Pasir lanauan 0.4400 10.26

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
135
dengan persentase terendah adalah 51 % dan penting. Di daerah penyelidikan, fraksi kerikil
tertinggi 88,4 % (Gambar 3). Fraksi lanau yang dijumpai merupakan fragmen-fragmen
umumnya < 35 % dengan persentase terendah batuan. Di lokasi CBB-07-47, secara
a1% dan tertinggi 86,9%. Fraksi lanau megaskopik kandungan kerikilnya dijumpai lebih
umumnya < 45 % dengan persentase terendah banyak, mungkin persentasenya sekitar 20 %
adalah 10,8 % dan tertinggi 46,6 %, sedangkan juga fraksi pasirnya dijumpai lebih kasar yaitu
lempung umumnya < 2,5%. Komposisi butiran berkisar antara pasir menengah – pasir kasar,
pasir dalam satuan pasir lanauan ini didominasi serta kandungan material biogeniknya mencapai
pasir halus dan pasir sangat halus, sedangkan kurang lebih 40%. Kerikil-kerikil di lokasi
pasir menengah hingga kasar umumnya <2% CBB-07-47 terdiri dari fragmen-fragmen batuan
(Gambar 4). keras berukuran hingga 2 cm berwarna abu-abu
Satuan pasir baik di blok barat maupun blok muda dan hitam. Terdapatnya material sedimen
timur menempati daerah perairan yang lebih klastik kasar di lokasi tersebut yang letaknya
dekat ke pantai. Berdasarkan komposisi besar jauh dari pantai diduga berasal dari hasil
butirnya, satuan pasir tersusun oleh 100% rombakan dari singkapan bawah laut yang
fraksi pasir. Ukuran butiran pasir dalam satuan berada di sekitar lokasi tersebut, begitu juga
pasir ini lebih didominasi oleh pasir halus material biogeniknya diduga berasal dari karang-
dengan persentase umumnya > 70 % dengan karang yang tumbuh di sekitar lokasi tersebut.
persentase terendah adalah 6,05 % dan tertinggi Di blok timur, kandungan emas dalam
adalah 91,31 %. Pasir sangat halus umumnya sedimen umumnya < 0,3 ppm (Tabel 1).
<30 % dengan persentase terendah adalah Kandungan emas > 0,3 ppm umumnya terdapat
7,58% dan tertinggi adalah 93,40 %, dan pasir dalam sedimen pasir lanauan dan terkonsentrasi
menengah hingga kasar umumnya <1% di sekitar muara S. Cimadur, yaitu dalam
(Gambar 5). percontoh CBB-10, CBB-11, CBB-13, CBB-13,
Satuan pasir baik di blok barat maupun blok dan CBB-16. Dikaitkan dengan jenis sedimen,
timur menempati daerah perairan yang lebih menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara
dekat ke pantai. Berdasarkan komposisi besar suatu jenis sedimen dengan tinggi rendahnya
butirnya, satuan pasir tersusun oleh 100 % kandungan emas yang terkandung dalam
fraksi pasir. Ukuran butiran pasir dalam satuan sedimen tersebut. Sebagai contoh dalam jenis
pasir ini lebih didominasi oleh pasir halus sedimen pasir lanauan yang merupakan sedimen
dengan persentase umumnya > 70 % dengan yang paling luas sebarannya di blok timur ini,
persentase terendah adalah 6,05 % dan tertinggi ternyata kandungan emasnya sangat bervariasi.
adalah 91,31 %. Pasir sangat halus umumnya Bahkan kadar emas tertinggi dan terendah di
<30 % dengan persentase terendah adalah blok timur ini terdapat dalam sedimen pasir
7,58% dan tertinggi adalah 93,40 %, dan pasir lanauan. Demikian juga dalam sedimen pasir,
menengah hingga kasar umumnya <1% kandungan emasnya ada yang > 0,3 ppm ada
(Gambar 5). juga yang < 3 ppm. Dalam sedimen lanau
Lanau pasiran tersusun oleh fraksi sedimen pasiran yang dianalisis dari dua percontoh (CBB-
lanau berkisar antara 49,5 % hingga 80,3 % dan 04 dan CBB-35) serta dalam sedimen pasir
fraksi sedimen pasir berkisar antara 16,8 % sedikit kerikilan (CBB-26) semua kandungan
hingga 49,8 %, sedangkan fraksi lempung < 3%. emasnya < 0,25 ppm. Kaitan antara kandungan
Seperti halnya dalam satuan pasir lanauan dan fraksi pasir atau lanau dengan kandungan emas
satuan pasir, fraksi sedimen pasir dalam satuan dalam sedimen, menunjukkan bahwa umumnya
lanau pasiran didominasi oleh pasir sangat halus tidak ada kaitan yang selaras antara tinggi
dan pasir halus (Gambar 6). rendah kandungan fraksi pasir atau lanau dalam
Pasir sedikit kerikilan, pada dasarnya satuan sedimen dengan tinggi rendahnya kandungan
sedimen ini tersusun oleh fraksi pasir dengan emas dalam sedimen. Sebagai contoh pasir
persentase >99%, sedangkan kerikilnya <1%, lanauan dalam CBB-15 dan CBB-59 persentase
sehingga secara fisik sebenarnya sedimen ini kandungan fraksi pasir dan lanaunya relatif
bisa dikatakan sebagai pasir. Namum, adanya hampir sama namun kandungan emas dalam dua
fraksi kerikil meskipun persentasenya sangat percontoh tersebut relatif jauh berbeda yaitu
kecil, secara geologis terkadang mempunyai arti masing-masing 0,45 ppm dan 0,1 ppm,

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


136 Volume 5, No. 3, Desember 2007
% fraksi pasir % fraksi lanau

100.0
BLO K T IMU R B LO K BA RAT
90.0

80.0

70.0

60.0

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

-
CBB-07-01
CBB-07-02
CBB-07-05

CBB-07-08
CBB-07-09
CBB-07-10

CBB-07-15
CBB-07-16

CBB-07-21
CBB-07-22
CBB-07-32

CBB-07-56
CBB-07-57

CBB-07-36
CBB-07-38

CBB-07-42
CBB-07-43
CBB-07-44

CBB-07-52
CBB-07-53
CBB-07-54
CBB-07-06
CBB-07-07

CBB-07-11
CBB-07-12
CBB-07-13

CBB-07-18
CBB-07-19

CBB-07-33
CBB-07-34

CBB-07-58
CBB-07-59
CBB-07-60

CBB-07-39
CBB-07-40
CBB-07-41

CBB-07-45
CBB-07-51
Gambar 3. Grafik kandungan fraksi pasir dan fraksi lanau dalam satuan pasir lanauan

% Pasir menengah - kasar % Pasir halus % Pasir sangat halus

100.000

90.000

80.000

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

-
C B B -0 7 -1 4

C B B -0 7 -2 3

C B B -0 7 -2 4

C B B -0 7 -2 5

C B B -0 7 -2 9

C B B -0 7 -3 0

C B B -0 7 -3 1

C B B -0 7 -3 7

Gambar 4. Grafik kandungan fraksi pasir sangat halus, pasir halus, dan pasir menengah - kasar
dalam satuan pasir lanauan

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
137
Pasir menengah - kasar Pasir halus Pasir sangat halus

100.000

90.000

80.000
70.000

60.000
50.000
40.000
30.000

20.000
10.000

-
CBB-07-14 CBB-07-23 CBB-07-24 CBB-07-25 CBB-07-29 CBB-07-30 CBB-07-31 CBB-07-37

Gambar 5. Grafik kandungan fraksi pasir sangat halus, pasir halus, dan pasir menengah - kasar
dalam satuan pasir.

% Pasir menengah - kasar % Pasir halus % Pasir sangat halus

35.000

30.000

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

-
CBB-07-03 CBB-07-04 CBB-07-35 CBB-07-46 CBB-07-49 CBB-07-50

Gambar 6. Diagram batang persentase fraksi pasir sangat halus, pasir halus dan pasir menengah –
kasar dalam satuan lanau pasiran.

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


138 Volume 5, No. 3, Desember 2007
sedangkan antara CBB-02 dan CBB-18 sedimen pasir lanauan secara lateral merupakan
kandungan fraksi pasir dan lanaunya juga hampir sedimen yang paling luas sebarannya. Begitu
sama, namun kandungan emas di dua percontoh juga komposisi fraksi butiran pasir dalam
tersebut sama yaitu 0,27 ppm. Juga dalam jenis sedimen didominasi oleh fraksi pasir halus atau
sedimen pasir yaitu dalam CBB-14, CBB-23, pasir sangat halus. Seperti halnya di blok timur,
CBB-24, dan CBB-31 dimana secara komposisi menunjukkan bahwa umumnya tidak ada kaitan
terdiri atas 100 % fraksi pasir namun kandungan yang selaras antara tinggi rendahnya kandungan
emasnya bervariasi. Sebagaimana hasil analisis fraksi pasir (total), pasir halus, pasir sangat
besar butir, bahwa fraksi pasir dalam seluruh halus, dan fraksi lanau dengan tinggi rendahnya
jenis sedimen di blok timur ini didominasi oleh kandungan emas dalam sedimen permukaan
fraksi pasir halus atau pasir sangat halus. Hasil dasar laut di blok barat ini.
analisis menunjukkan bahwa umumnya tidak Kandungan perak dalam sedimen di blok
ada kaitan yang selaras antara makin timur umumnya < 15 ppm dengan kandungan
meningkatnya kandungan fraksi pasir halus atau terendah adalah 5,62 ppm dan tertinggi adalah
pasir sangat halus dengan makin meningkatnya 30,85 ppm, sedangkan di blok barat umumnya
kandungan emas atau sebaliknya dalam sedimen >15 ppm dengan kandungan tertinggi adalah
permukaan dasar laut di blok timur ini. 28,35 ppm dan terendah 7,43 ppm. Dikaitkan
Di blok barat kandungan emas dalam dengan jenis sedimennya, menunjukkan bahwa
sedimen umumnya >0,3 ppm dengan tidak kaitan antara tinggi rendahnya kandungan
kandungan tertinggi 0,57 ppm yaitu dalam CBB- perak dengan jenis sedimen tertentu. Sebagai
43 dan terendah adalah 0,11 ppm yaitu dalam contoh, dalam sedimen pasir lanauan yang
CBB-42. Secara lateral, meskipun kandungan secara lateral merupakan sedimen yang paling
emas tertinggi (0,57 ppm) terdapat dalam CBB- luas sebarannya di dua blok tersebut, kandungan
43 yang letaknya lebih jauh dari pantai dibanding peraknya sangat bervariasi. Kandungan perak
kebanyakan percontoh sedimen lainnya, namun tertinggi maupun terendah di dua daerah
kandungan emas tinggi ( > 0,4 ppm) di daerah tersebut terdapat dalam sedimen pasir lanauan.
ini umumnya terdapat dalam percontoh- Di blok timur meskipun kandungan perak
percontoh sedimen yang lebih dekat ke pantai, tertinggi terdapat dalam pasir lanauan (CBB-21),
yaitu dalam CBB-37, CBB-41, CBB-43, dan namun kandungan perak > 20 ppm umumnya
CBB-53. Dikaitkan dengan jenis sedimen, terdapat dalam sedimen pasir, sedangkan dalam
nampaknya tidak ada kaitan antara tinggi pasir lanauan umumnya < 15 ppm. Hasil
rendahnya kandungan emas dengan jenis analsisis menunjukkan bahwa umumnya tidak
sedimen tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari ada kaitan yang selaras antara tinggi rendahnya
beragamnya kandungan emas dalam sedimen kandungan perak dengan tinggi rendahnya
pasir lanauan di daerah ini mulai dari terendah kandungan fraksi pasir atau fraksi lanau dalam
hingga tertinggi. Sebagai contoh dalam sedimen sedimen baik di blok barat maupun blok timur.
pasir lanauan dalam CBB-43 dan CBB-42 yang Demikian juga halnya kaitan antara kandungan
lokasinya sangat berdekatan, kandungan perak terhadap tinggi rendahnya kandungan
emasnya sangat jauh berbeda, yaitu antara yang fraksi pasir halus atau fraksi pasir sangat halus,
tetinggi 0,57 ppm (CBB-53) dan terendah 0,11 dimana dua fraksi pasir tersebut secara
ppm (CBB-42). Sedangkan untuk menentukan komposisi merupakan fraksi pasir yang paling
kaitan kandungan emas terhadap jenis sedimen dominan dan persentasenya jauh lebih tinggi
lainnya yang terdapat di daerah ini tidak bisa dibanding fraksi pasir menengah atau pasir kasar
dilakukan korelasinya. Hal tersebut karena dalam sedimen di dua wilayah tersebut.
analisis emas terhadap jenis sedimen selain Sedimen permukaan dasar laut di daerah
pasir lanauan hanya dilakukan terhadap satu penelitian baik di blok timur maupun blok barat
percontoh saja. Namun hasil analisis emas lebih dari 95 % tersusun oleh material sedimen
terhadap sedimen pasir dalam CBB-37 dan klastik. Secara lateral, material sedimen
sedimen lanau dalam CBB-48 diperoleh tersebut baik di blok timur maupun barat
kandungan emas yang relatif tinggi, yaitu didominasi oleh fraksi sedimen halus yang
masing-masing 0,49 ppm dan 0,40 ppm. terdiri atas pasir halus, pasir sangat halus dan
Sebagaimana di blok timur, di blok barat juga lanau. Material tersebut terutama berasal dari

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
139
hasil rombakan batuan-batuan di daratan daerah terletak di utara hulu S. Cihara yang diangkut ke
penelitian dan sekitarnya yang kemudian laut melalui sungai tersebut. Adanya pasokan
diangkut ke laut melalui sungai-sungai yang emas dari daratan di blok barat ditunjukkan oleh
bermuara di daerah tersebut, seperti S. kadar emas yang lebih tinggi umumnya terdapat
Cimadur, S. Cihara serta sungai-sungai kecil dalam conto-conto sedimen yang lebih dekat ke
lainnya. Material tersebut juga berasal dari hasil pantai. Namun tidak menutup kemungkinan
abrasi dari singkapan-singkapan batuan yang bahwa sumber emas dan perak dalam sedimen
berada di pinggir pantai yang kemudian dasar laut di daerah telitian berasal dari daerah
diendapkan di pantai dan sebagian terangkut ke mineralisasi yang terdapat di sekitar pantai
dasar laut. Bahkan diperkirakan ada yang namun belum diketemukan letaknya. Sejauh ini
berasal dari hasil erosi dari batuan-batuan yang berdasarkan hasil penelitian di sepanjang pantai
tersingkap pada dasar laut. Di dasar laut belum diketemukan adanya indikasi mineralisasi
terutama sekitar pantai daerah penelitian emas dan perak primer yang terdapat dalam
nampaknya banyak singkapan-singkapan batuan batuan-batuan yang tersingkap di sepanjang
bawah laut yang diduga merupakan kelanjutan pesisir pantai daerah telitian.
dari singkapan-singkapan batuan yang ada di
pinggir pantai. SIMPULAN
Meskipun kadarnya relatif kecil, • Sedimen permukaan dasar laut di daerah
keterdapatan emas dalam sedimen di daerah penyelidikan lebih dari 95 % tersusun oleh
penelitian nampaknya berkaitan erat dengan material sedimen klastik hasil rombakan dari
adanya mineralisasi emas dan perak di wilayah batuan di daratan (terigenous sediment).
daratannya. Secara geologis, wilayah daratan • Berdasarkan jenisnya, sedimen permukaan
daerah penelitian dan sekitarnya merupakan dasar laut di daerah penelitian dapat
bagian dari komplek Kubah Bayah (Bayah dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : pasir
Dome). Komplek Kubah Bayah terkenal sebagai lanauan, pasir, lanau pasiran, dan pasir
daerah penghasil emas di Indonesia, dimana sedikit kerikilan.
tambang emas pertama di Indonesia, yaitu di • Secara lateral, pasir lanauan merupakan
Cikotok terdapat di komplek ini. Komplek ini sedimen yang paling luas sebarannya baik di
kemudian menjadi sangat penting, setelah blok timur maupun barat.
diketemukan cadangan emas dan perak yang • Berdasarkan komposisi ukuran butirannya,
cukup besar di Gunung Pongkor dan telah sedimen permukaan dasar laut di daerah
berproduksi sejak tahun 1992, serta di daerah penelitian didominasi ukuran pasir halus,
Cikidang yang telah berproduksi sejak tahun pasir sangat halus dan lanau.
1998. Daerah Cikotok yang merupakan daerah • Terdapatnya endapan pasir menengah– kasar
tambang emas terletak di sebelah timurlaut dari yang mengandung kerikil di bagian baratdaya
hulu S. Cimadur yang bermuara ke daerah blok barat diduga berasal dari hasil rombakan
telitian. Keterdapatan emas dan perak dalam dari singkapan bawah laut yang berada di
sedimen pantai di sekitar muara S. Cimadur sekitar lokasi tersebut.
yang sudah sejak lama didulang oleh masyarakat • Di blok timur, kandungan emas dalam
setempat diduga berasal dari hulu S. Cimadur di sedimen umumnya < 0,3 ppm dengan kadar
daerah Cikotok yang kemudian diangkut ke tertinggi 0,54 ppm, sedangkan perak
pantai melalui S. Cimadur. Hal tersebut juga umumnya < 15 ppm dengan kadar tertinggi
dicirikan oleh kandungan-kandungan tinggi 30,85 ppm.
emas dalam sedimen permukaan dasar laut yang • Di blok barat, kandungan emas dalam
juga umumnya terkonsentrasi di sekitar muara sedimen umumnya > 0,3 ppm dengan kadar
sungai tersebut. Jadi emas dan perak yang tertinggi 0,57 ppm, sedangkan perak
terdapat dalam sedimen permukaan dasar laut di umumnya > 15 ppm dengan kadar tertinggi
blok timur ini terutama diduga berasal dari 28,355 ppm.
daerah hulu S. Cimadur yang terletak di • Di blok timur, kandungan-kandungan perak
baratdaya Cikotok. Emas dan perak dalam yang tinggi ( > 20 ppm) umumnya terdapat
sedimen permukaan di blok barat diduga berasal dalam sedimen pasir, sedangkan dalam pasir
dari daerah mineralisasi emas dan perak yang lanauan umumnya < 15 ppm.

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


140 Volume 5, No. 3, Desember 2007
• Di blok timur, kandungan-kandungan emas ACUAN
yang tinggi (> 0,3 ppm) umumnya terdapat Darman, H., Sidi, F.H., 2000, An Outline of The
dalam sedimen pasir lanauan dan Geology of The Indonesia, Ikatan Ahli
terkonsentrasi di sekitar muara S. Cimadur. Geologi Indonesia (IAGI).
• Di blok barat kandungan-kandungan emas
Folk, R.L., 1980, Petrology of Sedimentary Rocks,
yang tinggi ( > 0,4 ppm) umumnya terdapat
Hemphill Publishing Company, Austin,
dalam beberapa percontoh sedimen yang
Texas.
lebih dekat ke pantai.
• Hasil korelasi menunjukkan bahwa tidak ada Sunarya, Y., 1999. Konsep dan Model Geologi
kaitan yang mutlak antara tinggi rendahnya Deposit. Diktat Pendidikan dan Pelatihan
kandungan emas atau perak dengan suatu Pembinaan dan Pengawasan Teknis
jenis sedimen tertentu atau dengan Eksplorasi Mineral. Bidang Tenaga Teknik
komposisi ukuran butiran sedimen tertentu. Geologi, Pusbang Tenaga Pertambangan,
• Emas dan perak dalam sedimen di blok Bandung.
timur terutama diduga berasal dari daerah Susilohadi., 1985, Perangkat Lunak Program
mineralisasi di daerah hulu sungai Cimadur Nomenklatur dan Parameter Statistik
yang terletak di baratdaya Cikotok. Sedimen, Pusat Pengembangan Geologi
Sedangkan di blok barat diduga berasal dari Kelautan, Tidak diterbitkan.
daerah mineralisasi yang terletak di utara
hulu sungai Cihara.

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN


Volume 5, No. 3, Desember 2007
141

Anda mungkin juga menyukai