Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA TUGAS MAHASISWA

NAMA : Ivanni
NIM : 197110077
DOSEN PENGAMPU : Apren Halomoan Hutasoit, S.E, M.Si
MATA KULIAH : Ekonomi Mikro dan Makro
ALAT DAN BAHAN :
- Bahan Kuliah
- Laptop
- Internet
- Buku Teks
SOAL :
1. Apakah kegiatan perkuliahan yang dilakukan diantara dosen dengan mahasiswa dapat disebut
sebagai kegiatan ekonomi. Jelaskan, mengapa demikian?
Jawab : Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh barang dan jasa atau suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Jika kita lihat
dari pengertian kegiatan ekonomi tersebut, kegiatan perkuliahan antara dosen dan mahasiswa
jelas itu merupakan kegiatan ekonomi. Karena, dosen sebagai pendidik dan mahasiswa sebagai
anak didik.Mahasiswa menerima jasa dari seorang dosen yaitu berupa ilmu yang dibutuhkan
sedangkan dosen memperoleh balas jasa dari mahasiswa yaitu berupa prestasi,gaji atau bayaran
balas jasa.Sehingga kegiatan tersebut bisa kita katakan kegiatan ekonomi karena ada hal yang
diperoleh mahasiswa berupa jasa dan dosen pun menerima balas jasanya dari mahasiswa yang
berupa gaji.

2. Secara mendasar bahwa teori ekonomi mikro berbeda dengan makro meskipun kedua
disiplin ini saling berkaitan, jelaskan mengapa demikian?
Jawab: Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang variabel-
variabel ekonomi dalam lingkup lebih kecil , seperti perusahaan, perilaku konsumen, permintaan
dan penawaran, produksi, harga, dan lainnya. Sementara ekonomi makro mempelajari variabel-
variabel ekonomi secara menyeluruh (agregat), seperti jumlah uang beredar, pendapatan
nasional, pengangguran dan kesempatan kerja, inflasi, neraca pembayaran internasional, dan
pertumbuhan ekonomi.Baik ekonomi mikro maupun makro penting untuk mengukur dan
menganalisis tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam lingkup kecil dan negara bahkan
internasional dalam lingkup yang lebih luas. Keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain.
Adanya perubahan ekonomi secara makro (menyeluruh), tentu saja akan memberikan dampak
kepada perubahan ekonomi.Hal itu tentunya akan dpat dirasakan oleh berjuta-juta individu ketika
tengah melakukan kegiatan ekonomi.Dengan begitu, perubahan yang ada dalam ekonomi makro,
adalah hasil dari perubahan yang berlangsung di dalam ekonomi mikro.
3. Teori ekonomi dapat digunakan sebagai alat untuk membantu pengambilan keputusan,
bagaimana pula teori ekonomi mikro,jelaskan?
Jawab: Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari tentang perilaku ekonomi seseorang
dalam pengambilan keputusan individu atau perorangan.Ekonomi mikro atau mikroekonomi
secara langsung berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan
permintaan barang atau jasa. Sehingga dari definisi ekonomi mikro tersebut memiliki tujuan
utama bagi perusahaan yakni untuk menganalisis pasar dan bagaimana mekanismenya untuk
membentuk harga relatif produk dan jasa.
4. Jelaskan perkembangan ekonomi mikro di Indonesia
Jawab: Pertumbuhan Indonesia cukup menggembirakan, yakni 5,69 persen pada 2005.
Pada 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat jadi 5,5 persen. Di tahun
berikutnya, ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen, tepatnya 6,35 persen.Lalu, pada 2008,
pertumbuhan ekonomi masih di atas 6 persen meski turun tipis ke angka 6,01 persen. Saat itu,
impor Indonesia terbilang tinggi. Namun, angka ekspor juga tinggi sehingga neraca perdagangan
lumayan berimbang.Pada 2009, di akhir periode pertama sekaligus awal periode kedua
kepemimpinan SBY, ekonomi Indonesia tumbuh melambat di angka 4,63 persen.Lalu, pada
2010, ekonomi Indonesia kembali tumbuh dengan capaian 6,22 persen. Pemerintah juga mulai
merancang rencana percepatan pembangunan ekonomi Indonesia jangka panjang.Pada 2011,
ekonomi Indonesia tumbuh 6,49 persen, berlanjut dengan pertumbuhan di atas 6 persen pada
2012 yaitu di level 6,23 persen. Namun, perlambatan kembali terjadi setelah itu, dengan capaian
5,56 persen pada 2013 dan 5,01 persen pada 2014. Pada 2015, perekonomian Indonesia kembali
terlihat rapuh. Rupiah terus menerus melemah terhadap dollar AS. Saat itu, ekonomi Indonesia
tumbuh 4,88 persen. Pada 2016, ekonomi Indonesia mulai terdongkrak tumbuh 5,03 persen.
Dilanjutkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,17. pertumbuhan ekonomi di
kuartal I-2018 ternyata tak cukup menggembirakan, hanya 5,06 persen.Sementara pada kuartal
II-2018, ekonomi tumbuh 5,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hanya ada
sedikit perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya.BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen, malah melambat lagi dibandingkan kuartal
sebelumnya.Untuk kuartal IV-2018, pertumbuhan ekonomi diprediksi meleset dari asumsi
APBN. Bank Indonesia, misalnya, memprediksi pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan pada
2018 akan berada di batas bawah 5 persen.

5. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan?


Jawab: 1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
5. Cita rasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan mengenai keadaan dimasa yg akan datang
6. Jelaskan perbedaan diantara teori permintaan dengan kenyataan dengan dewasa ini, dan
apakah the law of demand dapat berlaku dalam perkembangan?
Jawab: Teori permintaan terhadap suatu barang atau outout menerangkan bagaimana seseorang
atau bahkan banyak konsumen sebagai pembeli untuk meminta sesuatu barang yang tersedia di
pasar. Jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada dasarnya tergantung kepada tingkat
harga barang itu sendiri.Adapun price effect terhadap jumlah barang yang diminta oleh
konsumen menunjukkan hubungan negatif yang sekaligus mencerminkan the law of demand.
Hukum permintaan adalah suatu kaidah yang menjelaskan tentang hubungan negatif antara
tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang diminta. Jika harga naik, maka jumlah barang
atau jasa yang diminta akan turun. Demikian pula sebaliknya, jika harga turun, maka permintaan
terhadap jumlah barang atau jasa akan meningkat. Itulah bunyi dari hukum permintaan yang
berlaku asumsi cateris paribus, yang artinya hukum tersebut berlaku apabila faktor-faktor selain
harga tidak mengalami perubahan atau dalam keadaan tetap.
7. Jelaskan perbedaan pengertian elastisitas penawaran dengan elastisitas permintaan dalam
kaitannya dengan kenaikan dan penurunan harga suatu barang dengan menggunakan
contoh angka perhitungan
Jawab: a.Elastisitas Permintaan

Permintaan yang memiliki angka koefisien elastisitas > 1 (lebih dari 1), maka bersifat elastis.
Artinya, persentasi perubahan harga lebih kecil dibandingkan dengan persentase perubahan
kuantitas yang diminta.Dengan kata lain, akan terjadi perubahan jumlah barang yang diminta
dalam jumlah yang lebih besar jika terjadi perubahan harga sedikit saja.

Berikut ini adalah contoh dari perhitungan hal tersebut di atas :

Sebuah toko sepatu yang bernama, toko sepatu sahabat pada akhir tahun melalukan cuci gudang
untuk semua jenis persediaan sepatu yang ada. Dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Diaman
harga seapatu anak yang tadinya Rp.20.000,- kini di jual dengan harga Rp.15.000,-. Akibat dari
penurunan harga ini, jumlah akan permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi
4.000. Maka koefisien elastisitasnya dapat kita hitung seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar di atas, kita dapat melihat hasil yang menunjukan pada nilai negatif. Namun, nilai
negatif tersebut diabaikan dalam perhitungan koefisien elastisitas.

Nilai koefisien permintaan akan sepatu anak adalah 12, artinya terjadinya perubahan harga sebesar
1% dapat menyebabkan perubahan permintaan sebanyak 12%.

b.Elastisias Penawaran

Penawaran yang mempunyai koefisien elsatisitas > 1 atau lebih dari satu bersifat elastis. Artinya,
dimana persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase penambahan harga.

Contoh Kasus :
Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak yang semula Rp15.000, naik menjadi
Rp20.000. Akibat dari adanya kenaikan harga, jumlah penawaran naik dari 1.000 menjadi 4.000.

Berikut ini adalah perhitungan koefisien elastisitasnya :


8. Sebutkan beberapa faktor lain yang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
Jawab: a. Jumlah Penjual atau Produsen.
b. Bencana Alam.
c. Harga Barang Pengganti.
d. Biaya Produksi.
e. Kemajuan Teknologi.
f. Pajak.
g. Perkiraan Harga di Masa Depan.

9. Apakah pengertian market equilibrium dalam perkembangannya dewasa ini menurut


saudara masih dijumpai, berikan penjelasan singkat dengan disertai argumentasi yang
tepat

Jawab: Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan
itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.Kita bisa menyebut harga keseimbangan
hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena
jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena
permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun.
Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan
penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.
10. Carilah nilai keseimbangan pasar berdasarkan fungsi permintaan dan penawaran berikut
dengan disertai grafik: Qd = 15 – 0,15P dan Qs= 10 + 0,10P
Jawab: Qd = 15 – 0,15P Tipot Qd jika P = 0
Qs= 10 + 0,10P Qd = 15 – 0,15(0)
Qd = Qs = 15 (0,15)
15 – 0,15P = 10 + 0,10P Tipot P jika Qd = 0
15 – 10 = 0,10P + 0,15 P Qd = 15 – 0,15P
5 = 0,25P 0 = 15 – 0,15P
20 = P -15 = - 0,15P
Qd = 15 – 0,15 (20) 100 = P (100,0)
= 15 – 3
= 12 = (20,12) = (Pe,Qe) Tipot Qs jika P = 0
Qs= 10 + 0,10(0)
Qs= 10 (0,10)
Tipot P jika Qs = 0
Qs = 10 + 0,10P
0 = 10 + 0,10P
-10 = 0,10P
-100 = P (-100,0)

11. Konsep the law of diminishing marginal utility dalam perkembangannya dijumpai pula
pada dunia nyata, berikan penjelasan seperlunya dengan disertai contoh perhitungan guna
menggunakan argumentasi
Jawab: The Law of Diminishing Marginal Utility adalah hukum yang menyatakan bahwa untuk
setiap penambahan barang yang dikonsumsi atau digunakan, maka tingkat kepuasan seseorang
akan terus bertambah hingga mencapai titik kepuasan maksimal, dan kemudian menurun jika
tingkat konsumsi tersebut terus ditambah.
Contoh : Saat merasa haus, Andi meminum 1 gelas air dan mendapatkan tingkat kepuasan 5.
Lalu, Andi meminum 1 gelas air tambahan dan tingkat kepuasannya bertambah menjadi 10.
Selanjutnya, walaupun sudah tidak haus, Andi kembali meminum gelas air yang ketiga. Saat
Andi meminum gelas ketiga tersebut, tingkat kepuasan Andi tidak lagi bertambah melainkan
berkurang menjadi 8. Hal ini terjadi karena Andi sudah tidak lagi haus, dan saat itu juga nilai
manfaat air bagi Andi sudah menurun. Jika Andi terus meminum air, maka tingkat kepuasan
Andi akan semakin menurun, bahkan dapat menjadi negatif.

Anda mungkin juga menyukai