Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 10
Fifi Prananda 1607522111
I Putu Agus Yudha Artika Guna 1707522081
Komang Karisma Devantha 1707522144
2. Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut. Dengan
demikian berarti bahwa kebudayaan baru yang terbentuk tidak “melumat”
semua unsur budaya pembentuknya. Apabila akulturasi ini menjadi strategi
integrasi yang diterapkan oleh pemerintah suatu negara, berarti bahwa negara
mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan adanya identitas
budaya bersama namun tidak menghilangkan seluruh unsur budaya kelompok
atau budaya lokal. Dengan strategi yang demikian tampak bahwa upaya
mewujudkan integrasi nasional dilakukan dengan tetap menghargai unsur-
unsur budaya kelompok atau budaya lokal, walaupun penghargaan tersebut
dalam kadar yang tidak terlalu besar. Sebagaimana asimilasi, proses akulturasi
juga bisa terjadi dengan sendirinya tanpa sengaja dikendalikan oleh negara.
Namun bisa juga akulturasi menjadi bagian dari strategi pemerintah negara
dalam mengintegrasikan masyarakatnya. Dihat dari perspektif demokrasi,
strategi integrasi nasional melalui upaya akulturasi dapat dikatakan sebagai
cara yang cukup demokratis dalam mewujudkan integrasi nasional, karena
masih menunjukkan penghargaan terhadap unsur-unsur budaya kelompok
atau budaya lokal.
3. Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan
dalam masyarakat. Paham pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi
nasional dengan memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada
dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang. Ini berarti bahwa dengan
strategi pluralis, dalam mewujudkan integrasi nasional negara memberi
kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama,
budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan
berkembang, serta hidup berdampingan secara damai. Jadi integrasi nasional
diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam
masyarakat. Hal ini sejalan dengan pandangan multikulturalisme, bahwa
setiap unsur perbedaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama, sehingga
masing-masing berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang.
3.1 Kesimpulan
Integrasi Nasional adalah suatu upaya untuk mempersatukan atau
menggabungkan berbagai perbedaan pada kelompok budaya atau kelompok sosial di
dalam satu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan yang harmonis di dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Integrasi nasional adalah hasrat dan
kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa yakni bangsa Indonesia dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika. Integrasi nasional merupakan dasar dalam
mempersatukan perbedaan yang ada di bangsa ini. Agar mampu menjalankan
integrasi nasional maka kita harus memahami apa saja faktor-faktor yang mendukung
maupun menghambat integrasi nasional. Untuk merealisasikannya, kita juga harus
memanfaatkan strategi-strategi dalam melakukan integrasi nasional.
3.2 Saran
Setelah memahami lebih dalam apa itu Integrasi nasional, diharapkan kita mampu
menerapkannya dan meminimalisir adanya kontra di dalam bangsa dengan
kebudayaan yang beraneka ragam ini. Para pendahulu kita sudah memperjuangkan
semangat untuk mempersatukan bangsa ini. Merupakan kewajiban bagi kita sebagai
penerusnya untuk mewujudkan semboyan bangsa, Bhineka Tunggal Ika. Seperti kata
Soekarno, perjuangan kita akan lebih sulit karena kita tidak lagi melawan penjajah,
melainkan melawan rakyat kita sendiri yaitu pihak-pihak separatis yang menolak
untuk bersatu di dalam bangsa ini.
Daftar Pustaka