Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Sebelum


adanya agama Islam masuk ke Indonesia, banyak masyarakat yang menganut agama lain
seperti Hindu, Budha, serta kepercayaan seperti Animisme dan Dinamisme. Islam masuk ke
Indonesia tidak mungkin secara tiba-tiba pasti ada proses persebarannya.

Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan dan kesenian.
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan membuat Indonesia banyak di
singgahi para pedagang dunia termasuk para pedagang muslim. Banyak dari mereka yang
tinggal menetap dan membangun perkampungan muslim. Tak jarang juga mereka
mendatangkan para ulama dari negeri asal mereka untuk berdakwah.

Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang muslim adalah kalangan terpandang
sehingga banyak dari mereka yang menikahkan anaknya dengan para pedagang muslim
sebagai sayarat sang gadis harus memeluk agama islam. Hal tersebut juga mempengaruhi
penyebaran agama islam di Nusantara. Islam juga menyebar luas di jawa dimana sebelumnya
masyarakat jawa berkeyakinan animisme dan dinamisme. Selain itu masyarakat jawa juga
dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha yang berasal dari India. Islamisasi di
jawa tidak terlepas dari peran walisongo yang telah menyebarkan agama Islam di kepulauan
jawa. Walisongo telah berhasil mengombinasikan aspek-aspek budaya dan spiritual dalam
memperkenalkan Islam kepada masyarakat jawa dalam menyebarkan ajaran Islam.

Setelah para wali songo menyebarkan agama Islam di pulau j awa, kepercayaan animisme
dan dinamisme serta kebuayaan Hindu Budha mulai luntur dimasuki nilai-nilai Islam yang
begitu besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka langsung bisa
menerima ajara Islam.
PEMBHASAN

Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia

Sejarah masuknya islam di Indonesia, dilandasi oleh peran para pedagang arab yang
melakukan penyebaran agama islam di Indonesia. Awal masuknya agama islam di Indonesia
pada abad ke 7 masehi, namun dimasa ini belum banyak yang menganut dikarenakan masih
terpengaruh oleh kekuasaan Hindu-Budha di Indonesia. Penyebaran agama islam terhitung
lama karena dimulai pada abad ke 7 hingga ke 13 masehi. Selama masa tersebut, para
pedagang makin intensif dalam menyebarkan islam. Penyebaran agama islam juga tidak lepas
dari peran para pedagang Indonesia yang sudah memeluk agama islam serta para mubaligh.
Pengaruh islam makin kuat pada masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Pada akhir abad
ke 12 masehi. Kekuasaan eonomi dan politik kerajaan Sriwijaya mulai turun. Seiring
merosotnya sriwijaya, pedagang islam makin giat dalam melakukan peran politiknya.
Kemudian sekitar tahun 1285, mulai berdiri kerajaan yang bercorak islam yaitu Samudra
Psai. Berdiri pula kerajaan baru yaituu kesultanan malaka.Perkembangan agama islam juga
tidak lepas dari runtuhnya kerajaan majapahit pada awal abad ke 15. Banak daerah yang
akhirnya melepaskan diri dari majapahit. Kemudian pada tahun 1500 demak berdiri sebagai
kerajaan islam pertama di pulau jawa.Diluar jawa, perkembangan agama islam juga terlihat
dari munculnya kesultanan ternate, kesultanan banjar hingga kesultanan gowa. Melalui
kerajaan-kerajaa islam inilah, agama islam makin berkembang pesat dan tersebar hingga
seluruh wilayah indoesia. Agama islam juga tidak hanya dianut oleh para penduduk wilayah
panti, namun menyebar sampai daerah-daerah di pedalaman.

Teori Masuknya Islam

Masukya agama islam pertama ke indoesia identic dengan masuknya orang islam ke
Indonesia, yang semakin medekati nilai kebenaran sebuah sejarah. Hal ini di buktikan dengan
adanya literature dan bukti tertulis di kitab arab tetag peta-peta pekayaran pedagang arab
pada masa lalu, juga memperjelas kebenaran sejarah masuknya islam pertama ke Indonesia.
Ada beberapa teori tentang islamisasi awal di Indonesia, yaitu :

 Teori India

Teori ini dikemukakan oleh Pijnappel, Snouck Hurgrounje, Mouquette, dan Fatimi. Pada
teori ini dijelaskan bahwa islam pertama kali datang di Indonesia berasal dari benua India
sekitar abad ke 13. PijnappelPijnappel berpendapat bahwa islamisasi di Indonesia dilakukan
oleh orang Arab, tetapi bukan datang langsung dari Arab, melaikan dari India, terutama dari
Gujarat dan Malabar.Snouck Hurgronje menyatakan bahwa islam nusantara bukan berasal
dari Arab, karena sedikitnya fakta yang menyebutkan peranan mengenai bangsa Arab dalam
penyebaran agama islam di Indonesia. Ia berpendapat bahwa islam berasal dari India, karena
sudah lama terjalin hubungan dagang antara Sumatra dan Gujarat. Snouck menyebutkan
adanya tiga batu nisan dari abad ke 15 masehi. Ketiga batu nisan tersebut memiliki kesamaan
dengan batu nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang meninggal pada 1419
masehi.Moquette berpendabat ada persamaan gaya batu nisan yang ada di pasai, Sumatra
Utara dengan di Cambay, Gujarat. Jadi ada hubungan antara Indonesia denga Gujarat pada
periode tertentu.

 Teori Arab

Teori ini dikemukakan oleh Sir Thomas Arnold, Crawfurd, Niemann, dan De Holader.
Arnold berpendapat bahwa islam juga berasal dari Arab, dengan bukti adaya kesamaan
madzhab antara di Coromandel dan Malabar dengan madzhab mayoritas masyarakat islam
yaitu madzhab syafi'i. yang dibawa oleh pedagang yang menyebarkan islam di Indonesia
antara india dengan Indonesia. Arnold juga berpendapat bahwa pedagang Arab membawa
islam ke Indonesia sejak abad ke 7 masehi dan ke 8 masehi. Dan mereka melakukan
perkawinan dengan penduduk setempat, sehingga muncullah komunitas muslim.Crawfurd
menyatkan bahwa islam dikenalkan langsung dari Arab.dan juga menegaskan bahwa
hubugan melayu dan Indonesia dengan kaum muslim di pesisir timur india merupakan faktor
penting. Niemann dan hollader menyatakan islam datang dari Handramaut karena adanya
kesamaan madzhab.Sejumlah para ahli setuju dengan pendapat ini, mereka memberi alasan
bahwa madzhb syafi'I di Makkah mendapat pengeruh yang luas di Indonesia. Mereka juga
berpendapat pada tahun ke 674 masehi telah terdapat perkampungan Arab islam di pantai
Barat Sumatra.Menurut Azyumardi Azra ada empat hal yang disampaikan histografi
tradisional berkaitan dengan islamisasi Indonesia. Pertama, islamiasi berasal dari Arab.
Kedua, islam dibawa oleh juru dakwah professional. Keiga, yang pertama kali masuk islam
yaitu berasal dari kalangan penguasa. Keempat, sebagian besar juru dakwah datang ke
Indonesia pada abad ke 12 dan abad 13 masehi.Tetapi baru abad ke 12 masehi dampai abad
16 masehi pengaruh islam di Indonesia tampak jelas dan kuat.

 Teori Persia

Teori ini dikemukakan oleh P.A. Hoesein Djajadiningrat. Dalam teori ini dinyyatakan bahwa
islam masuk ke idonesia pda abad ke 13 masehi di Sumatra yang berpusat di samudra pasai.
Bukti yang dikemukakan antara lain : adanya peringatan 10 muharram atau asyura yang
merupakan tradisi berkembang dlam masyarakat syiah untuk memperingati hari kematian
Husain di Karbelaka, adanya persamaan ajaran hallaj yaitu tokoh sufi iran dengan ajaran
Syeikh Siti Jenar, persamaan system mengeja huruf Arab bagi pengajian Al-Qur'an tingkat
awal, adanya persamaan batu nisan yang ada di makam Malik Shalih dan pada makam Malik
Ibrahim,

 Teori Cina

Teori ini menyatakan bahwa islam datang di Indonesia bukan dari timur tengah, Arab
maupun Gujarat atau india tetapi dari Cina. Pada abad ke 9 masehi adanya pengungsi cina ke
jawa, kemudian pada abad ke 8 masehi sampek abad ke 11 masehi sudah ada pemukiman
Arab muslim di Cina dan di Campa.Cina memiliki peranan yang besar dalam perkembangan
islam di Indonesia. Arsitektur Demak dan juga berdasarkan beberapa catatan sejarah
beberapa sultan dan sunan yang berperan dalam penyebaran agama islam di Indonesia adalah
keturunan Cina, misalya Raden Patah yang memiliki nama Cina Jin Bung.Nurcholis Majdid
mengemukakan bukti bahwa islam tidak berasal dari Arab dengan adanya kata-kata dari
bahasa arab yang tidak murni menurut lafal aslinya.Proses islamisasi tidak memiliki awal
yang pasti, juga tidak berakhir. Islamisasi merupakak proses berkesinambungan yang selain
mempengaruhi msa kini, uga masa yang kan datang.Islam telah dipengaruhi oleh
lingkungannya, tempat islam berpijak dan berkembang. Disamping itu islam menjadi tradisi
tersendiri yang tertanam dalam konteks sosio, ekonomi dan politik.

Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia

Datangnya islam di Indonesia dan penyebarannya dilakukan secara damai. Adapun saluran-
saluran islam yang berkembang adalah :

 Saluran Perdagangan

Secara umum perdagangan yang dilakukan pedagang muslim dapat digambarkan dengan :
mula-mula mereka berdatangan di tempat-tempat pusat perdagangan yang kemudian
diantaranya ada yang bertempat tinggal, baik untuk sementara maupun untuk menetap.
Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi perkampungan (pejokan).[1]
Merupakan saluran yang dipilih di awal.

o Saluran Perkawinan

Saluran islam yang melalui perkawinan yaitu antara pedagang atau saudagar dengan wanita
pribumi yang memiliki jalinan erat, jalinan baik ini kadang diterukan dengan perkawinan
antara kaum putri pribumi dengan para pedagang islam yang kemudian wanita tersebut
masuk islam. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang muslim.Dari sudut ekonomi, para
pedagang muslim memiliki status social yang lebih baik dari pada kebanyakan pribumi,
sehigga penduduk pribumi, terutama putri bangsawan tertarik untuk menjadi istri saudagar
tersebut. Sebelum kawin, mereka di islamkan terlebih dahulu. Setelah mereka memiliki
keturunan, lingkungan mereka semakin luas. Akhirnya timbul kampong-kampung, daerah-
drah, dan krajaan-kerajaan muslim.

o Saluran Pendidikan

Menyebarkan agama islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren


yang merupakan tempat pengajaran agama islam bagi para santri. Untuk memperdalam
ajaran-ajaran agama islam yang kemudian menyebarkannya di Indonesia.

o Saluran Kesenian
Penyebaran islam menggunakan media-media kesenian seperti pertunjukan wayang,[3] yang
digemari oleh masyarakat. Melalui cerita-cerita wayang yang disisipkan ajaran agama islam.
Seni gamelan juga mengundang masyarakat untuk melihat pertunjukan tersebut, yang
selanjutnya diadakan dakwah agama islam.[4]

o Saluran Tasawuf

Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dalam membentuk kehidupan social bangsa
Indonesia. Dalam hal ini ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, dan selalu berusaha
menghayati kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama ditengah-tengah
masyarakatnya.Jalur tasawuf, yaitu proses penyebaran islam yang dilakukan dengan cara
menyesuaikan pola pikir masyarakat Indonesia yang masih berorientasi pada ajaran-ajaran
agama Hindu-Budha di Indonesia dengan nilai-nilai islam yang mudah dimengerti dan
diterima.

o Saluran Dakwah

Yaitu proses penyebaran islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang
agama islam seperti yang dilakukan oleh para uama terutama peran wali songo.

 Saluran politik

Masuk Islam melalui saluran ini dapat dilihat kompilasi Samudera Pasai menjadi
kerajaan, banyak sekali penduduk yang memeluk agama Islam.Proses seperti ini terjadi pula di
Maluku dan Sulawesi Selatan, sebagian besar penduduk masuk Islam setelah raja mereka
memeluk Islam lebih dulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah
ini. Dari sini, dapat dilihat pula oleh kemenangan kerajaan Islam politis lebih menarik
penduduk kerajaan yang bukan muslim untuk memeluk agama Islam.
Sebab-sebab Islamisasi Cepat Berkembang di Indonesia

Dalam wakltu yang relative cepat, ternyata agama islam ini dapat diterima denagn baik oleh
sebgaian besar lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat jelata hingga raja-raja.
Sehingga penganut agama ini pada akhir abad ke 6 H (abad ke 12 M), dan tahun-tahun
selanjutnya, berhasil menjadi suatu kekuatan muslim Indonesian yang ditakuti dan
diperhitungkan.

Ada bebrapa hal yang menyebabkan agama Islam cepat berkembang di Indonesia. Menurut
Dr.Adil Muhiddin Al-Lusi, seorang penulis sejarah Islam dari Timur Tengah, sdalam
bukunya Al-Urubatu wal Islamu fi Janubi Syarki Asiyah Al-Hindu wa Indonesia, menyatakan
bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan Islam cepat berkembang di Indonesia, yaitu sebagai
berikut:

Faktor Agama

Faktor agama, yaitu akidah Islam itu sendiri dan dasar-dasarnya yang memerintahkan
menjunjung tinggi kepribadian dan meningkatkan harkat dan martabatnya, menghapuskan
kekuasaan kelas Rohaniwan seperti Brahmana dalam system kasta yang diajarkan Hindu.

Faktor Politik

Faktor politik yang di warnai oleh pertarugan dalam negeri antara negara-negara dan
penguasa-penguasa Indonesia, serta oleh pertarungan negara-negara bagian itu dengan
pemerintah pusatnya yang beragama Hindu. Hal tersebut mendorong para penguasa, para
bangsawan dan para pejabat di negara-negara bagian tersebut untuk menganut agama Islam,
yang di pandang mereka sebagai senjata ampuh untuk emlawan dan menumbangkan
kekuatan Hindu, agar menmdapt dukunga kuat dari seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat
di buktikan hingga kini, bahwa apabila semangat keislaman di bangkiutkan di tengah-tengah
masyarakat Indonesia, baik di Sumatera, Jawa, maupun kepulauan Indonesia lainnya, denga
mudah sekali seluruh kekuatan dan semangat keislaman itu akan mangkit serentak sebagai
suatu kekuatan yang dahsyat.

Faktor Ekonomis

Faktor ekonomis, yang pertama diperankan oleh para pedagang yang menggunakan jalan laut
baik anatar kepulauan Indonesia sendiri, maupun yang melampaui perairan Indonesia ke
China, India, dan Teluk Arab-Parsi yang merupakan pendukung utama, karena telah
memberikan keuntungan yang tidak sedikit sekaligus mendatangkan bea masuk yang besar
bagi pelabuhan-pelabuahan yang disinggahinya, baik menyangkut barang-barang yang masuk
maupun yang keluar.
KESIMPULAN

Islam masuk Indonesia terdapat proses persebarannya seperti perdagangan, perkawinan,


tasawuf, dakwah, pendidikan, dan kesenian. Karena dengan proses persebaran itulah terdapat
faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat cepat berkembang di Indonesia atau
Nusantara. Melalui saluran di ataslah islam bisa menjangkau hampir ke seluruh pelosok
Indonesia yang salah satu pengaruhnya diakui sebagai kebudayaan Indonesia sendiri sampai
sekarang seperti Pengaruh bahasa dan nama, Pengaruh adat-istiadat, Pengaruh kesenian.

DAFTAR PUSTAKA

http://taqwadanberiman.blogspot.com/2013/04/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html

http://digilib.uinsby.ac.id/4928/3/Bab%201.pdf

https://www.kompasiana.com/sheonsa/5c76259b12ae9423c775e255/sejarah-masuknya-
islam-ke-nusantara?page=all
https://www.kompasiana.com/sheonsa/5c76259b12ae9423c775e255/sejarah-masuknya-
islam-ke-nusantara?page=all

Anda mungkin juga menyukai