Kerangka Acuan
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1904, konflik dan kekerasan seolah tak dapat dilepaskan dari
Patani atau yang saat ini terbagi menjadi 4 provinsi di Selatan Thailand, Yakni :
Songkhla, Pattani, Yala dan Narathiwat. Kualitas dan kuantitas konflik secara
dinamis mengalami pasang surut sejak saat itu. Eskalasi kekerasan secara
perlahan tapi pasti terus mengalami peningkatan sejak tahun 2004, hal ini berawal
Rachanakarin Camp, Provinsi Narathiwat, pada 4 Januari 2004. Sejak kejadian itu
sampai sekarang ini, Selatan Thailand tidak pernah sepi dari baku tembak,
sebanyak 6500 mati terbunuh dan 11.500 orang luka-luka akibat konflik
Selang berapa bulan kemudian, 28 April 2004, terjadi pula baku tembak
secara serentak dalam wilayah-wilayah Pattani, Yala dan Songkhla. Kejadian ini
Sebanyak 32 orang terbunuh dalam masjid batu yang didirikan di awal masuknya
Islam ke wilayah Patani. Peristiwa tersebut memberi tamparan keras kepada pihak
pemerintah, beberapa NGO dalam negeri dan asing berpendapat bahawa tindakan
GERAKAN MAHASISWA INDONESIA
PEDULI PATANI (GEMPITA)
dengan tragedi Tak Bai. Peristiwa ini berawal dengan aksi demonstrasi aman di
depan Balai Polisi Tak Bai, Narathiwat yang bertujuan untuk meminta pihak
Peristiwa berdarah Tak Bai bermula ketika 6 orang lelaki warga setempat
ditahan dan dituduh memberikan senjata kepada kelompok yang selama ini
protes dari masyarakat setempat dan berlanjut kepada aksi demonstrasi menuntut
berlangsung damai berubah ketika tentara mulai menembakan gas air mata dan
Pattani. Ratusan orang pengunjuk rasa yang tertangkap ini kemudian dimasukan
kedalam truk dalam keadaan tangan terikat kebelakang dan tubuh tertelungkup
GERAKAN MAHASISWA INDONESIA
PEDULI PATANI (GEMPITA)
dan ditumpuk satu dengan yang lainnya. Ketika truk sampai di markas Tentara
yang dituju sekitar , 78 orang ditemukan meninggal dunia akibat sesak nafas.
Peristiwa tersebut menarik perhatian banyak negara dan seolah menjadi peluit
ini,.tindakan represif dan non legal dari Kepolisian dan Militer Thailand tetap
Patani, baru-baru ini pasca pengeboman di beberapa lokasi ibukota Bangkok, pada
pernah terlibat dalam tindak kekerasan pada masa lalu. Akan tetapi, perlakuan
mengakap warga sipil Patani, Abdullah Esomuso usia 32 tahun, tidak lebih dari 15
jam berada di ruang ICU rumah sakit Wilayah Patani untuk mendapatkan rawatan,
Baru-baru ini terjadi penembakan bunuh diri keatas salah seorang peguam di
membunuh diri, karena mendapat ancaman dari pemerintah Thailand jika tidak
menjatuhakan hukuman kepada 5 orang warga sipil Patani yang ditangakp tanpa
kesalahan.
Patani selama ini, penangkapan tersebut di lakukan keatas seorang wanita yang
solidaritasnya kepada korban, keluarga korban peristiwa Tak Bai serta masyarakat
Patani yang sejak peristiwa tersebut harus hidup dibawah teror ketakutan. Untuk
Selatan Thailand.
B. Bentuk Acara
Acara peringatan 15 Tahun Peristiwa Tak Bai akan terdiri dari beberapa
yang merupakan kesenian dari Patani. Setelah itu acara akan berlanjut dengan
Indonesia)
dan. Selama kegiatan berlangsung, peserta juga dapat melihat pameran foto
mengenai Patani karya Fotografer Patani dan luar Patani. Selain itu, akan ada
E. Peserta Acara
F. Penyelenggara
IMM Ciputat, HMI Ciputat, PMII Ciputat, bekerjasama dengan DEMA FISIP
UIN Jakarta.
G. Susunan Acara
Waktu Agenda PJ
Sambutan-sambutan
1. Dekan Fisip
2. Gempita
Patani)
(Internasional Jurnalis
Amnisty Internasional)
Bid. Hubungan
Internasiona)
Internasional)
H. Penutup
Demikian kerangka acuan ini kami buat, agar dapat dijadikan bahan acuan