Anda di halaman 1dari 5

Medan, 22 November 2019

Hal : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi


Lamp : 3
Kepada,
Yth. Ketua Prodi PGMI FITK UIN SU Medan
Dr. Salminawati, S.S, MA
Di
Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan hormat, doa saya semoga Ibu Ketua Prodi PGMI FITK UIN SU Medan tetap dalam
lindungan Allah SWT, dan sukses menjalankan tugas sehari-hari.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rahman Naufal
NIM : 0306162146
Sem/ Prodi : VII /Pendidikkan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Dengan ini mengajukan pilihan judul skripsi sebagai berikut:

1. UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN


MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA
KELAS V MATA PELAJARAN TEMATIK TEMA 4 SEHAT ITU PENTING SUB
TEMA 1 PEMBELAJARAN 3 DI MIS IBNU HALIM MEDAN (P T K)
2. KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V MIS IBNU HALIM MEDAN: STUDI
KASUS (KUALITATIF)
3. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA (GARIS BILANGAN) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI MIS
IBNU HALIM MEDAN (KUANTITATIF)

Saya berharap kiranya Ibu dapat menyetujui salah satu judul skripsi di atas. Demikian surat ini
saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Hormat Saya,

(Rahman Naufal)
0306162146
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA
KELAS V MATA PELAJARAN TEMATIK TEMA 4 SEHAT ITU PENTING SUB
TEMA 1 PEMBELAJARAN 3 DI
MIS IBNU HALIM MEDAN

A. LATAR BELAKANG.
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia itu melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, peroses ,perbuatan, cara, mendidik.
Pada saat ini pendidikan mengalami perubahan kurikulum yang awalnya memakai
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekarang menjadi kurikulum 2013 (Tematik)
khususnya pendidikan dasar. Kurikulum pendidikan dasar disusun dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian
dengan lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.
Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 atau tematik terda pat beberapa kendala
yang dihadapi oleh guru ketika proses pembelajaran kurikulum 2013 atau tematik
berlangsung khususnya dalam penggunaan metode pembelajaran. Kurangnya sosialisasi
dari pemerintah tentang metode pembelajaran mengakibatkan guru kurang memahami
dalam penggunaan metode pembelajaran. Sehingga hasil belajar siswa yang diperoleh
rendah.
Metode Snowball Throwing atau yang disebut dengan bola salju bisa membuat anak
menjadi kreatif dan menguji daya serap materi sehingga dengan menggunakan metode
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Dari hasil pernyataan yang sudah dipaparkan di atas maka saya memiliki pemikiran
untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS V MATA
PELAJARAN TEMATIK TEMA 4 SEHAT ITU PENTING SUB TEMA 1
PEMBELAJARAN 3 DI MIS IBNU HALIM MEDAN.

B. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana hasil belajar dan keaktifan belajar sebelum menggunakan metode Snowball
Throwning pada kelas V mata pelajaran tematik tema 4 sehat itu penting sub tema 1
pembelajaran ke 3 di MIS Ibnu Halim Medan?
2. Bagaimana penerapan metode Snowball Throwning pada kelas V mata pelajaran
tematik tema 4 sehat itu penting sub tema 1 pembelajaran ke 3 di MIS Ibnu Halim
Medan?
3. Bagaimana hasil belajar dan keaktifan belajar sesudah menggunakan metode Snowball
Throwning pada kelas V mata pelajaran tematik tema 4 sehat itu penting sub tema 1
pembelajaran ke 3 di MIS Ibnu Halim Medan?
Penelitian KUALITATIF

KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V

MIS IBNU HALIM MEDAN: STUDI KASUS

A. Latar Belakang Masalah.


Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia itu melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, peroses perbuatan, cara, mendidik.
belajar adalah pengalaman yang tidak terbatas. Setiap orang harus selalu belajar
sepanjang hidupnya. Anak kecil harus belajar berbicara, be rpakaian, dan makan sendiri.
Para remaja harus belajar kebiasaan-kebiasaan sosial yang dapat diterima oleh masyarakat.
Orang dewasa harus belajar bagaimana melakukan pekerjaan dan memenuhi tanggung
jawab kehidupan rumah tangga. Kehidupan sehari-hari penuh dengan problem-problem
yang harus dipecahkan dengan belajar
Sekolah pada dasarnya adalah rumah kedua untuk menimba ilmu. Pada umumnya
sekolah termasuk dalam kategori yang memiliki kedisiplinan yang tinggi. Tujuan
kedisiplinan itu sendiri adalah membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga perilaku
tersebut sesuai dengan peran-peran yang telah ditetapkan oleh kelompok budaya dimana
tempat individu itu tinggal.
Ada terdapat beberapa masalah kedisplinan di kelas V sekolah MIS Ibnu Halim
Medan. Yakni ada keterlambatan datang ke sekolah, tidak mengerjakan tugas rumah, tidak
memperhatikan pembelajaran saat berlangsungnya pengajaran, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, saya mempunyai pemikiran untuk mengadakan
penelitian ini dalam judul “KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V MIS IBNU
HALIM MEDAN: STUDI KASUS”

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana kedisiplinan belajar
siswa kelas V di MIS Ibnu Halim Medan?
Penelitian Kuantitatif
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA (GARIS BILANGAN)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS IV DI MIS IBNU HALIM MEDAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia itu melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, peroses perbuatan, cara, mendidik.
Dalam kegiatan belajar mengajar, matematika merupakan salah satu
MatapPelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan yang memiliki peran yang
sangat penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelajaran matematika
terkadang menjadi pelajaran menakutkan bagi sebagian siswa karena susah untuk
dimengerti. Maka dari itu, pembelajaran matematika mebih menyenangkan bila adanya
media dalam mengajarnya.
Media itu meliputi manusia, materi, atau kegiatan yang membangun kondisi yang
membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Untuk
melihat apakah pelajaran Matematika itu menjadi pelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikan, maka dilihat dari evaluasi hasil belajarnya.
Dari uraian di atas, saya tertarik unuk melaksanakan penelitian ini dengan judul:
“PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA (GARIS BILANGAN) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI MIS
IBNU HALIM MEDAN”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Media Alat Peraga (Garis Bilangan) di MIS Ibnu Halim
Medan?
2. Bagaimana Hasil Belajar sebelum dan sesudah penerapan Media Alat Peraga (Garis
Bilangan) di MIS Ibnu Halim Medan?
3. Adakah Pengaruh Hasil Belajar siswa dengan menggunakan Media Alat Peraga
(Garis Bilangan) di MIS Ibnu Halim medan?

Anda mungkin juga menyukai