Anda di halaman 1dari 2

STOMATITIS sering dikenal sebagai sariawan.

Sariawan merupakan suatu kelainan selaput


lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas,
dan lidah. Sariawan memang bukan penyakit yang serius atau bahkan mengancam jiwa,
tetapi kondisi ini sangat mengganggu. Walaupun ukurannya kecil dan letaknya tersembunyi
di rongga mulut, sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat, sehingga membuat susah
untuk makan dan berbicara.

Pada anak- anak,selain tidak mau makan,


sariawan akan menyebabkan rewel
sehingga akhirnya berat badan sulit naik
atau penurunan berat badan. Stomatitis
dapat terjadi pada mukosa mulut di daerah
bibir atau pipi bagian dalam. Dapat terjadi
pada lipatan gusi dengan daging pipi/bibir.
Dapat juga terjadi pada langit-langit, di
bawah lidah, permukaan lidah, bahkan
terjadi pada tonsil (amandel).

Di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.
Faktor lain yang menyebabkan sariawan, antara lain kesalahan menggosok gigi. Apabila jika
menggosoknya tidak benar dan tidak hati-hati. Selain itu, bisa disebabkan tergigit atau
terjatuh. Penyebab stomatitis, antara lain infeksi. Yang sering adalah infeksi virus,
misalnya Herpes simplex, cacar air, dan penyakit kaki tangan mulut (hand foot and mouth
disease). Rasa perih dapat muncul 24 hingga 48 jam, yang bertahan hingga 3 hingga 4 hari.
Kemudian baru tumbuh lembaran fibrin putih sehingga nyeri berkurang dan sembuh dalam
7-10 hari. Berikut ini beberapa jenis sariawan:

1. Stomatitis aphtousa. Sariawan yang


paling banyak terjadi pada bayi dan anak,
dan terjadi pasca trauma tergigit atau
tergores sikat gigi.
2. Oral thrush (kandidiasis mulut.
Disebabkan jamur Candida albicans, sering
pada anak dengan daya tahan turun dan
sering minum antibiotik jangka lama (>7
hari), serta kebersihan mulut yang buruk.
3. Stomatitis herpetic. Stomatitis
herpetic disebabkan virus Herpes simplex.
Sariawan di tenggorokan terjadi jika ada virus yang mewabah dan
daya tahan tubuh si kecil rendah.
4. Sariawan terkait penyakit hand, foot and mouth disease.Luka sariawan
biasanya banyak dan sangat nyeri, timbul bersamaan dengan lesi kulit
di telapak tangan dan kaki.

Jika muncul gejala sariawan seperti itu, segera bawa ke dokter atau tenaga kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan. Bagi bayi dan anak yang sudah makan, cara mencegah sariawan
antara lain makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Minimal 2 kali sehari
membersihkan mulut dengan sikat gigi dan benang gigi. Bila bersikat gigi, jangan terburu-
buru serta ganti sikat gigi bila sudah tidak baik. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat,
berkumur dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stress.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C,B
2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.Saat sariawan,
bagi anak bisa dibebaskan dari makan nasi, pilih bubur bayi bergizi untuk sementara
sehingga anak tidak mengunyah. Asupan susu/jus buah bisa diberikan dalam porsi
lebih banyak daripada biasanya. Berikan suplementasi zinc, vitamin B kompleks,
vitamin C, dan zat besi. Es krim bisa diberikan karena efek dingin cukup meredakan
rasa perih dan mengandung nutrisi juga.

Suapi si kecil dengan perlahan-lahan dan sabar. Gunakan gelas minum karena dot bayi
biasanya menyentuh sariawannya. Pada anak yang lebih besar, kumur air garam bisa
sebagai antiseptik ampuh setara dengan obat kumur untuk membunuh kuman.

Sumber : Web Ikatan Dokter Anak Indonesia (http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-


anak/stomatitis-sariawan-pada-anak)

Anda mungkin juga menyukai