Anda di halaman 1dari 37

PENGEMBANGAN

LABORATORIUM LAPANGAN
Pemanfaatan lokasi Praktek Lapangan Pelatihan di Wilayah DIY

Nova Wijanarko – BAPELKES DIY © 2018


Sister’s Balai
Filosofi Pelatihan
Analisa kinerja

Standar Kinerja Kinerja

Gap

Masalah

Bukti Masalah

Penyebab Masalah

Diklat Solusi Non Diklat


Filosofi Pelatihan Kompetensi yang
dimiliki

Kompetensi yang perlu


ditambah
Kompetensi Yang melalui program pelatihan
dipersyaratkan
PP 11 th 2017
Klasikal: Non Klasikal:
Hasil Pemetaan kebutuhan • Pelatihan dasar CPNS • Coaching
pelatihan: • Pelatihan • Mentoring
- Klasikal Kepemimpinan • Detasering
- Non klasikal • Pelatihan Teknis • Magang
• Pelatihan Fungsional • E learning
• Seminar • Bencmarking
• Workshop • dll
Desain pelatihan: • dll
- Kurikulum,
- peserta pelatihan,
- pelatih,
- penyelenggara,
- tempat penyelanggaraan
• Akreditasi Pelatihan
pengendalian mutu pelathn mulai
quality input, proses dan
improvement
Akreditasi Pelatihan
• Akreditasi Institusi Pelatihan
Akreditasi Institusi terhadap institusi penyelenggara 8
pelatihan bidang kesehatan
Akreditasi Institusi Diklat Menuntut :
1) Adanya laboratorium lapangan
2) Dimanfaatkan
3) Dievaluasi
4) Dan ada tindak lanjut
5) Serta dilakukan pembinaan secara berkesinambungan
Dalam penilaiannya, ditunjukkan dengan :
▪ Dokumen kerjasama /mou,
▪ Laporan kegiatan pelatihan yg menggunakan lab lapangan,
▪ Dan laporan hasil evaluasi
Jenis Pelatihan yang dapat dilayani di BAPELKES DIY
(pelatihan dalam jabatan)

• Pelatihan Kepemimpinan
• Pra jabatan
• Pelatihan fungsional
• Rumpun Kesehatan
• Non Kesehatan
• Umum
• Pelatihan Teknis
• Manajemen Kesehatan
• Upaya Kesehatan
• Penunjang Fungsional
• Teknis Profesi
Mengapa perlu
Laboratorium Lapangan
disease without borders
Program Indonesia Sehat dilaksanakan
Untuk mencapai upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama (UKP)
secara optimal dilakukan secara
komprehensif dengan memperhatikan
seluruh determinan kesehatan.
• Untuk mencapai upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
(UKP) secara optimal perlu dibentuk suatu wadah atau
lahan yang saling memudahkan dan menguntungkan
kedua belah pihak, serta perlu diikat melalui suatu
perjanjian kerja sama atau MOU.
• Wadah atau wahana tersebut didalam istilah pelatihan
adalah laboratorium lapangan
• Sehingga salah satu upaya dengan melibatkan
masyarakat dalam kegiatan kesehatan →
Laboratorium Lapangan
• Laboratorium lapangan dibentuk dengan
konten/unggulan disesuaikan dengan kebutuhan
jenis pelatihan.
Laboratorium lapangan
adalah suatu unit atau wilayah yang di bina dan di kembangkan oleh
Unit Pelatihan didalam meningkatkan mutu pelatihan serta di
gunakan untuk praktek lapangan (PKL), study banding, uji coba dan
lain sebagainya
◦ BAPELKES merupakan unit pelaksana teknis di bidang pelatihan kesehatan
merupakan salah satu fungsinya adalah untuk melakukan pengembangan dan
meningkatkan mutu pelatihan bagi tenaga kesehatan.
◦ Dengan upaya-upaya terkait peningkatan pemahaman, sikap dan
keterampilan baik petugas kesehatan maupun masyarakat tentang pelayanan
kesehatan terkait implementasi dilapangan,
◦ Untuk mencapai tujuan dari upaya-upaya tersebut diperlukan ketelibatan
sektor terkait, (Dinas teknis, uptd teknis, pengampu wilayah dan peran serta
masyarakat)
Pembentukan Laboratorium Lapangan
• Dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :
• Penjajagan, survey awal lokasi
• Audiensi dengan beberapa pihak (BBPK Ciloto, Dinkes DIY, Dinkes Kab. Kulon
Progo, Bapelkes DIY)
• Pembuatan draf MoU sampai dengan penandatangan antara Kepala BBPK
Ciloto dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo
• Uji coba
• Pemanfaatan
• Seminar/Workshop
• Selanjutnya adalah mewujudkan pelaksanaan komitmen bersama integrasi
lintas sector
• Dinas Kesehatan Kulonprogo dengan BBPK Ciloto telah melakukan
pembentukan Laboratorium Lapangan Epidemiologi yang berlokasi di
wilayah kabupaten Kulon Progo
• Bapelkes DIY telah memiliki Laboratorium Lapangan di :
• Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman
• Desa Kalitirto, Berbah, Sleman
• Desa Margokaton, Seyegan, Sleman
Pelatihan Investigasi KLB/Wabah dengan Pendekatan One Health
dan Peningkatan Akreditasi Bapelkes

• Agar proses pelatihan terutama dalam praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat
berjalan lebih efektif dan efisien maka perlu dibentuk Laboratorium Lapangan
Epidemiologi.
• Diharapkan Pembentukan Laboratorium lapangan pelatihan Keluarga Sehat ini
bisa dijadikan sebagai unggulan pelatihan di BBPK Ciloto dan BAPELKES DIY.
• Pembentukan Laboratorium Lapangan ini juga untuk meningkatkan dan
mengembangkan akreditasi institusi pelatihan sesuai dengan amanah Peraturan
Lembaga Administrasi Negara no. 25 Tahun 2015, tentang Pedoman Akreditasi
lembaga Pelatihan.
ARAH PENGEMBANGAN LABORATORIUM
LAPANGAN
Upaya pembentukan Laboratorium Lapangan Epidemiologi ini diharapkan dapat
mendukung penerapan paradigma sehat dengan mengoptimalkan kegiatan
surveilans dan untuk promotif preventif di Puskesmas dan lintas sektor terkait
agar meminimalkan KLB
Demikian juga untuk wahana pembelajaran dari lintas sektor sebagai dukungan
penanganan kasus KLB/Wabah dengan Pendekatan One Health
Selain itu pembentukan laboratorium lapangan ini diharapkan juga dalam rangka
penyiapan lahan praktek peserta pelatihan yang mendukung substansi materi
dan kebutuhan pelatihan
mendukung pelaksanaan pelatihan bagi aparatur dalam meningkatkan kompetensi
dan memberikan dampak yang langsung pada masyarakat.
Tujuan Laboratorium Lapangan

■ Meningkatkan Mutu Peserta Pelatihan


Penguasaan Metode dan Substansi sesuai dengan kebutuhan & Tujuan Pelatihan
■ Meningkatkan Pengembangan masyarakat secara perseorangan dan kelompok
■ Sarana pelayanan kesehatan serta pengkajian dan pengembangan kurikulum
diklat
Tujuan Laboratorium Lapangan Epid
(one health approach)
■ Menyiapkan lahan praktek melalui pembentukan laboratorium lapangan epid dalam
meningkatkan mutu pelatihan dan kompetensi tenaga kesehatan khususnya aparatur
bidang kesehatan dan kesehatan hewan
■ Didapatkannya kesepakatan lokasi pembentukan laboratorium lapangan epid melalui
perjanjian kerjasama (MoU) antara BBPK Ciloto dan Bapelkes DIY (Sisters Balai)
dengan Dinkes DIY dan Dinkes Kulonprogo.
■ Terselelenggaranya pendataan kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan dalam
rangka preventif dan promotif.
■ Terselenggaranya kegiatan seminar hasil Laboratorium lapangan dan seminar lainnya ,
untuk upaya preventif dan promotif dan kemampuan
deteksi dini, prediksi kasus serta penanganan kasus
dengan lebih akurat
Unit/Wilayah

Dimanfaatkan

Dibina &
Dikembangkan Berkelanjutan

Peran & Kerjasama Lintas Sektor

DIKLAT Aparatur & Masyarakat


Manfaat Pembentukan Laboratorium Lapangan
Epidemiologi
Manfaat dari Pembentukan Lab Lapangan adalah sebagai berikut :
• Peningkatan mutu pelatihan di BBPK Ciloto dan Bapelkes DIY (Sister Balai)
dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
• Peningkatan status akreditasi institusi pelatihan BBPK Ciloto dan Bapelke DIY oleh
Lembaga Administarsi Negara dan Kementerian Kesehatan
• Sebagai bahan pengganggaran yang efektif dan efisien pendukung proyek perubahan
• Bagi Masyarakat adalah,
• Diperolehnya informasi kesehatan masyarakat untuk proses pelayanan kesehatan
dan pendekatan pelayanan kesehatan masyarakat dn kesehatan hewan dalam
peningkatan derajat kesehatan manusia.
• Bagi Stake Holder adalah :
• Meningkatkan wawasan yang luas dalam pelayanan pelatihan
• Memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Potensi yg dpt diintegrasikan
• BBVet
• BBTKL
• Bapelkes
• Dinkes
• Distan
• UKBM
• Dindik
• Pramuka – SBH
• BNPB
• Tagana
• Babinkantibmas /Babinsa
Integrasi - kolaborasi dan pengembangan dalam
Laboratorium Lapangan Epid (one health)

Dinkes
Pemberdayaan masy
& UPT

Program & kegiatan

Distan
Pemberdayaan masy
& UPT

Program & kegiatan


Integrasi - kolaborasi dan pengembangan dalam
Laboratorium Lapangan Epid (one health)

Dinkes
& UPT

Program & kegiatan


Laboratorium One health approach Pemberdayaan
Lapangan Masyarakat

Distan
& UPT

Program & kegiatan


Integrasi - kolaborasi dan pengembangan dalam
Laboratorium Lapangan Epid (one health)
Disdik &
BNPB
UPT

Dinkes
& UPT

Program & kegiatan


Laboratorium Pemberdayaan
One health approach
Lapangan Masyarakat

Distan
& UPT

Program & kegiatan UPT TNI/


POLRI
Vertikal
(BBVet,
Baseline data dan data berkelanjutan
• Dari hasil pendataan akan diperolehbaseline data permasalahan
kesehatan prioritas terkait potensi KLB penyakit zoonosis di Wilayah
Kabupaten Kulonprogo
• data dijadikan bahan untuk melakukan intervensi penanganan tindak
lanjut permasalahan kesehatan prioritas, dasar untuk prediksi
kejadian/kasus dengan melakukan penyuluhan preventif dan promotif
• Dalam jangka panjang tentunya dilakukannya Monitoring dan Evaluasi
terhadap perkembangan Laboratorium Lapangan dan alokasi anggaran
untuk Pengembangan dan peningkatan program kegiatan
Laboratorium Lapangan Epidemiologi serta kemanfaatannya.
Komitmen stakeholder dan jaminan pemeliharaan
eksistensi Laboratorium Lapangan
• Pembentukan lab lapangan sangat efektif dalam pelaksanaan kegiatan
pelatihan
• Komitmen bersama antar institusi /lembaga dan lintas sektor untuk
menjamin keberadaan dan pengembangan lab. Lap sesuai peran dan
fungsi
• Dukungan dan komitmen tokoh masyarakat sangat diperlukan dalam
menjalankan komitmen yang telah disepakati bersama.
• Untuk diprioritaskan beberapa pelatihan bagi masyarakat dan
aparatur terkait dengan pelatihan teknis kebencanaan terkait
zoonosis dengan pendekatan one health yang dikembangkan lebih
lanjut dengan BNPB , TNI/POLRI dan potensi masyarakat terkait
Pemanfaatan
Laboratorium Lapangan
Jenis Pelatihan yang potensial untuk
pemanfaatan Lab. Lap Epidemiologi
• Pelatihan fungsional
• Rumpun Kesehatan ( Pelatihan JFT Epidemiologi, Sanitarian, Entomolog)
• Pelatihan Teknis
• Manajemen Kesehatan (Pelatihan Manajemen Pngelolaan P2M)
• Upaya Kesehatan (Desa Siaga, PKMD, UKBM, Pemberdayaan Masyarakat)
• Penunjang Fungsional (surveilans, PE, TTG)
• Teknis Profesi
• Pelatihan / PKL Masyarakat
• PBL Mahasiswa FKM
• PKL Mahasiswa DIV Epidemiologi
• Mahasiswa FETP
Wilayah Mitra Kerja dalam Pelatihan Masyarakat
Wilayah Mitra Kerja dalam Pelatihan Aparatur
TERIMA KASIH
Silahkan Hubungi kami di :
BAPELKES DIY
Jl. Raya Jogja Solo Km 12,8 Kalasan Sleman Yogyakarta 55571
0274 496192 0274 496192

bapelkesjogja@gmail.com

www.bapelkes.jogjaprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai