Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan

janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang actual. Status sekesahatan

dipengaruhi oleh berbagai factor yang tidak semua ibu mengetahuinya. Bukan hanya factor

fisik ibu yang dapat dinilai dengan status kesehatan,melainkan juga sehat dalam arti ibu tidak

merasa terpaksa mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya. Dengan begitu sangat

perlu bagi para tenaga kesehatan untuk memahami seluruh ibu dalam masa antenatal,

intranatal dan postnatal yang akan sangat menunjang proses persalinan nanti.

Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan , karena

factor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehtan ibu selama hamil serta guna

pertumbuhandan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan kesejahteraan

janin merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil

sering berhubungan dengan factor ekonomi,pendidikan ,social,atau keadaan lain yang

meningkatkan kebutuhan gizi ibu hamil dengan penyakit infeksi tertentu termasuk pula

persiapan fisik untuk persalinan.

Selain pola makan yang dihubungkan gaya hidup masyarakat sekarang,ternyata ada

beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil. Misalnya

kebiasaan begadang , berpergian jauh dengan berkendaraan motor, dan lain-lain. Gaya hidup

ini akan mengganggu bayi yang dikandung karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa faktor fisik status kesehtan itu ?

2. Apa faktor fisik status gizi itu ?

3. Apa faktor fisik Gaya hidup itu ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui faktor fisik status kesehatan

2. Mengetahui faktor fisik status gizi

3. Mengetahui faktor fisik gaya hidup

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Fisik

2.1.1 Status kesehatan

Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau penyakit yang

dialami oleh ibu hamil :

1. Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan termasuk di dalamnya adalah :

1) Hyperemesis gravidarum (HEG)

2) Pre-eklamsi / eklamsi

3) Kelainan dalam lamanya kehamilan

4) Kehamilan ektopik

5) Kelainan palsenta atau selaput janin

6) Gemelli

2. Penyakit atau kelainan yang tidak lengsung berhubungan dengan kehamilan .

3. Terhadap hubungan timbale balik dimana penyakit ini dapat memperberat serta

mempengaruhi kehamilan atau penyakit ini dapat diperberat oleh kehamilan. Contoh

yang termasuk dalam kategori ini adalah :

1) Penyakit atau kelainan alat kandunga : varises , vulva , karsinoma korpus uteri,

karsinoma servik, mioma uteri, tumor uteri, prolapsus uteri, kelainan letak

uterus, kelainan bawaan uterus, kista vagina, fistula vagina, kondilomata

akuminata, kista bartholini, DM, bartholinitis, kandidiasis, genorea, peradangan,

hematoma vulva, adema vulva, kelainan bawaan.

2) Penyakit kardiovascular : Penyakit jantung, hipertensi, jantung rematik,

endokarditis.

3
3) Penyakit darah : anemia dalam kehamilan, leukemia, kelainan pembekuan darah

,hipofibrinogenemia

4) Penyakit saluran napas : influenza, bronchitis, pneumonia, asma bronkiale, TB

paru.

5) Penyakit traktus digistivus : ptialiasmus, karies, gingivitis, pirosis, hernia

diagragmatikagastritis, ileus, hernia appendiksitis, colitis, megakolon, tumor

usus, hemorrhoid.

6) Penyakit hepar dan pancreas : hepatitis rupture hepar, siosis hepatis, ikterus,

atropi hepar, penyakit pancreas

7) Penyakit ginjal dan saluran kemih : infeksi saluran kemih, bakteriuria, sistitis,

pielonefritis, glomerulonefritis, sindroma nefrotik, batu ginjal, gagal ginjal

,TBCginjal

8) Penyakit endokrin : diabetes dalam kehamilan ,kelainan kelenjar gondok dan

anak ginjal,kelainan hipofisis.

9) Penyakit saraf : epilepsy, perdarahan intracranial, tumor otak, poliomyelitis,

sklerosis multipleks.

10) Penyakit menular : IMS (infeksi menular seksual) AIDS,kondilomata akuminata,

thypus, kolera, tetanus, difteri, lepra, TORCH, morbili, campak, parotitis,

varisela, malaria.

Beberapa pengaruh penyakit tersebut terhadap kehamilan adalah terjadinya

abortus,intra uterin fetal death (IUFD) anemia berat,infeksi transplasenta ,partus prematurus,

dismaturias, aspiksia neonatorum, shock, perdarahan.

4
2.1.2 Status gizi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adema sangat mutlat dibutuhkan oleh ibu hamil

agar dapet memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang

dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.

Selama proses kehamilan,bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya dapat

dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena

terkadang pasien kurang memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya. Biasanya

masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan selera dengan mengabaikan kualitas

makanan yang dikonsumsi.

Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi

dan ibu,terutama dalam menghadapi masa nifas modal awal untuk menyusui.

Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan , karena

factor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehtan ibu selama hamil serta guna

pertumbuhandan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan kesejahteraan

janin merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil

sering berhubungan dengan factor ekonomi,pendidikan ,social,atau keadaan lain yang

meningkatkan kebutuhan gizi ibu hamil dengan penyakit infeksi tertentu termasuk pula

persiapan fisik untuk persalinan.

1. Kebutuhan energi

1) TM I penambahan energi 180 kkal / hari

2) TM II penambahan 300 kkal / hari

5
2. Sumber protein

1) Berfungsi membentuk jaringan tubuh yang menyusun struktur organ seperti tulang

dan otot.

2) Dibutuhkan juga untuk tumbuh kembang janin agar berlangsung optimal.

3) Pembentukan sel darah merah dalam tubuh janin

4) Kebutuhan protein bertambah 17 gram lebih banyak

5) Bahan pangan sumber protein yang dikomsumsi sebaiknya 2/3 berupa bahan

pangan tinggi kandungan gizinya.

3. Sumber lemak

1) Merupakan sumber energy yang vital untuk pertumbuhan jaringan plasenta dan

janin.

2) Lemak disimpan sebagai cadangan tenaga →persalinan dan postpartum

3) Membantu proses pembentukan ASI

4) Asam lemak tak jenuh → omega 3 dan omega 6 → merupakan asam lemak

esensial yang penting untuk proses tumbuh kembang sel saraf dan sel otak janin.

4. Sumber karbohidrat

1) Merupakan sumber tambahan energy yang dibutuhkan bagi pertumbuhan dan

perkembangan janin selama dalam kandungan.

2) TM I → untuk pembentukan sel darah merah

3) TM I dan II → persiapan tenaga ibu dalam proses persalian

5. Sumber vitamin

1) Vitamin A :

1. Berperan dalam pergantian sel baru pada semua jaringan tubuh dan sel saraf ,

pembentukan tulang,gigi,mencegah cacat bawaan , system kekebalan tubuh ibu

hamil.

6
2. Kira-kira 300 RE / hari dari sebelum hamil.

2) Vitamin B → B1 (Tiamin) ,B2 (Riboflavin) ,B3 (Niasin),B6 (piridoksin),B9

(Asam Folat),B12 (kobalamin).

3) Vitamin C

1. Berfungsi penyerapan Fe → mencegah anemia.

2. Memperkuat pembuluh darah → mencegah perdarahan

3. Mengurangi sakit saat bekerja (50%) ,mengaktifkan kerja sel darah putih

4. Meningkatkan system kekebalan tubuh,memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

5. Ibu hamil dianjurkan menambah asupan vitamin C 10 mg / hari

4) Vitamin D

1. Diperlukan untuk penyerapan kalsium

2. Vit.D dapat diperoleh dari pancaran sinar matahari

5) Vitamin E

1. Kebutuhan ibu hamil 15 mg (22,5 IU) / hari

2. Berfungsi untuk menjaga struktur dan fungsi komponen-komponen sel tubuh

ibu dan janin,membantu pembentukan sel darah merah,sebagai anti oksidan

→ melindungi sel tubuh dari kerusakan

6. Sumber mineral

1. Kalsium : untuk pembentukan tulang dan gigi . kebutuhan kalsium ibu hamil

adalah sebesar 500 mg sehari

2. Seng

3. Yodium

4. Zat besi : pemberiannya tablet FE secara rutin adalah untuk membangun

cadangan besi,sintesa sel darah merah , dan sintesa daraah otot. Setiap tablet fe

mengandung fe SO4 320 mg (zat besi 30 mg),minimal 90 tablet selama

7
kehamilan. Tablet fe sebaikanya tidak dimunum bersama teh atau pitat yang

menghambat penyerapan zat besi

5. Serat

Proporsi kenaikan berat badan selama hamil sebagai berikut .

1) Kenaikan berat badan pada TM I lebih kurang 1 kg. kenaikan berat badan ini hamper

seluruhnya merupakan kenaikan berat badan ibu

2) Kenaikan berat badan pada TM II adalah 3 kg atau 0,3 kg / minggu. Sebesar 60 %

kenaikan berat badan ini dikarenakan pertumbuhan jaringan janin. Timbunan lemak

pada ibu lebih kurang 3 kg.

Gizi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang otak. Pertumbuhan otak yang pesat

terjadi 2 fase,yaitu

1. Fase pertama : pada usia kemilan 15-20 minggu

2. Fase kedua : adalah 30 minggu sampai 18 bulan setelah bayi lahir.

1) Fase 0-1 tahun → terjadi pertumbuhan otak 25 % dari saat hamil

2) Umur 2 tahun → pertumbuhan otak kurang dari 10 % barat saat lahir 25 % otak

dewasa, pada umur 6 bulan 50 % , umur 2 tahun 75 % otak dewasa.

3) Umur 5 tahun → terjadi pertumbuhan otak 90 % otak dewasa

4) Umur 10 tahun → terjadei pertumbuhan otak 95 % otak dewasa

Penilaian status gizi ibu hamil,sebagai berikut

1) Berat badan dilihat dari Quartelet atau body mass index (indeks masa tubuh =

IMT ) . penilaian IMT diperoleh dengan menghitung :

8
Berat badan sebelum hamil (kg)

= ─────────────────

Tinggi badan (cm)

Table indeks masa tubuh

Nilai IMT Kategori

Kurang dari 20 Underweight/di bawah normal

20-24,9 Desirable / normal

25-29,9 Moderate obesity / gemuk / lebih dari

normal

Over 30 Severe obesity / sangat gemuk

Keterangan :

1) Ibu hamil dengan berat badan dibawah normal sering dihubungkan dengan

abnormalis kehamilan,berat badan lahir rendah.

2) Berat badan overweight meningkat resiko atau komplikasi dalam kehamilan seperti

hipertensi , janin besar sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan.

3) Ukuran lingkar lengan atas (LILA)

4) Standar minimal ukuran LILA pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah 23,5

cm. jika LILA < 23,5 cm maka interprestasinya adalah kurang energy kronis (KEK)

5) Kadar hemoglobin (HB)

9
Table nilai atas untuk anemia pada perempuan

Status kehamilan Hemoglobin Hematokrit

(g/dl) (%)

Tidak hamil 12,0 36

Hamil

Trimester I 11,0 33

Trimester II 10,5 32

Trimester III 11,0 33

Penyebab anemia tersering adalah defesiensi zat-zat nutrisi meliputi asupan nutrisi yang

tidak cukup,absorbs yang kuat ,bertambahnya zat gizi yang hilang,kebutuhan yang

berlebihan. Sekitar 75 % anemia dalam kehamilan disebebakan oleh defesiensi besi yang

memperlihatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokrom pada asupan darah tepi.

2.1.3 Gaya hidup

Selain pola makan yang dihubungkan gaya hidup masyarakat sekarang,ternyata ada

beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil. Misalnya

kebiasaan begadang , berpergian jauh dengan berkendaraan motor, dan lain-lain. Gaya hidup

ini akan mengganggu bayi yang dikandung karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi

Mitos atau kepercayaan tertentu. Perlu dikaji ada beberapa mitos tertentu yang

membahayakan kehamilan dan ada yang mendukung terhadap pemeliharaan kesehatan

selama hamil. Mitos mendukung asuhan tentunya diperbolehkan sedangkan yang

membehayakan dalam asuhan kehamilan mestinya dicegah dengan memeberikan konseling

dan pendidikan kesehatan yang tepat pada ibu hamil .

10
Kebiasaan minum jamu. Minum jamu merupakan kebiasaan yang berisiko bagi wanita

hamil karena efek minum jamu dapat membahayakan tumbuh kembang janin seperti

menimbulkan kecacatan , abortus, BBLR, partus prematurus, kelainan ginjal, aspiksia

neonatorum, IUFD dan malformasi organ janin. Hal ini terjadi terutama apabila dikomsumsi

pada TM I . Menurut standar konsep pengobatan tradisional sebenarnya diperbolehkan dan

dibernarkan dengan persyaratan bahwa zat-zat atau bahan yang dipergunakan dalam

pengobatan tradisional tersebut sudah terbukti efektif dan bermanfaat dan tidak

membeahayakan kehamilan..

Aktivitas sehari-hari. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil adalah apakah

aktivitasnya berisiko terhadap kehamilan. Contoh aktivitas yang berisiko terhadap kehamilan.

Contoh aktivitas yang berisiko yang beraktivitas yang meningkatkan stress,berdiri lama

sepanjang hari,mengangkat sesuatu yang berat,paparan terhadap suhu atau kelembaban yang

ekstrim tinggi atau rendah,pekerjaan dengan paparan radisi. Nasihat yang penting

disampaikan alah bahwa ibu hamil tetap boleh kerja melakukan aktivitas tersebut berisiko

terhadap kehamilan.

Aktivitas seksual. Berdasarkan evidence based bahwa ibu hamil tidak harus

mengurangi aktivitas seksual.beberapa pedapat mengenai hubungan seksual selama hamil

didasari beberapa konsep bahwa dalam cairan sperma terkandung prostaglandin sehingga

merangsang munculnya kontraksi,dimungkinkan merangsang timbulnya persalinan. Namun

menurut konsep evidence based menyatakan bahwa pengaruh aktivitas seksual selama

kehamilan tidak terbukti signifikan berhubungan dengan peristiwa mulainya perslainan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Beberapa pengaruh penyakit tersebut terhadap kehamilan adalah terjadinya

abortus,intra uterin fetal death (IUFD) anemia berat,infeksi transplasenta ,partus prematurus,

dismaturias, aspiksia neonatorum, shock, perdarahan.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adema sangat mutlat dibutuhkan oleh ibu hamil

agar dapet memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang

dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.Pemenuhan

gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu,terutama

dalam menghadapi masa nifas modal awal untuk menyusui.

Selain pola makan yang dihubungkan gaya hidup masyarakat sekarang,ternyata ada

beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil. Misalnya

kebiasaan begadang , berpergian jauh dengan berkendaraan motor, dan lain-lain. Gaya hidup

ini akan mengganggu bayi yang dikandung karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi

3.2 Saran

Semoga makalah tentang Faktor-faktor yang mepengaruhi kehamilan ini bisa

menambah ilmu pengetahuian dan wawasan bagi yang membaca. Makalah ini jauh dari

kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifatnya

membangun agar kami membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyawati Ari.2012.Asuhan kebidanan pada masa kehamilan.Jakarta.Salemba Medika

Jannah Nurrul.2012.Asuhan Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta.Asdi

13

Anda mungkin juga menyukai