Disusun oleh:
Tim Asisten :
Tiara Ulfa Bachtiarini 26020116140160
Stefanie Jessica H L 26020116130164
Defi Puspita Sari 26020116120011
Annisa Roro S 26020116140170
Sidiq Sakti Prawira 26020116120051
1
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
WAKTU DAN TEMPAT : Semester Genap 2019 / Laboratorium Mikrobiologi Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro,
PRAKTIKUM Semarang
DESKRIPSI SINGKAT MATA : Bioteknologi laut sebagai pendatang baru bidang bioteknologi berkembang sangat pesat sehingga diperlukan
KULIAH penyesuaian dengan perkembangannya. Dalam mata kuliah ini diberikan pemahaman tentang penerapan
bioteknologi untuk lingkungan laut, farmasi, suplai pangan, sumber energi terbarukan, kesehatan manusia,
proses dan produk industri, dan rekayasa marikultur berbasis bioteknologi.
4. Mampu mengidentifikasi kekerabatan terdekat suatu sekuen DNA berdasarkan hasil konstruksi pohon
filogenetik
2
Kelompok : .......................
Tanggal : .......................
3
1.2. Tujuan Praktikum
2. Melatih praktikan untuk dapat melihat presipitasi DNA dari hasil ekstraksi.
DNA merupakan suatu polimer besar dengan properti karakteristik fisik yang unik.
Eksploitasi ukuran dan struktur kimia DNA dapat dilakukan dengan isolasi dan purifikasi.
Sebagian besar teknik isolasi DNA memerlukan lisis sel, yang dilanjutkan dengan ekstraksi
protein dengan menggunakan larutan organic berbasis fenol dan presipitasi DNA dalam
ethanol. Kemurnian DNA dapat diketahui dengan menggunakan spektrofotometri dengan
menghitung ratio hasil pengamatan pada panjang gelombang 260 nm dan 280 nm = 1,8.
Keutuhan relative DNA dapat dilakukan dengan gel elektroforesis. Apabila purifikasi
diperlukan, metode kromatografi bisa digunakan atau dengan penambahan enzim RNase.
1.4. Kompetensi
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat:
1. Melakukan ekstraksi DNA dari berbagai macam sampel.
2. Melakukan analisa terhadap hasil ekstraksi DNA
1. Prosedur Kerja
a. Bahan
95 % alcohol (ice cold)
Stawberry, Pisang, Rumput Laut
Lysis buffer : detergent (Shampoo Pantene Pro- V)
Garam iodium
Aquabidest
Enzim protease (Cairan softlens)
Agarose
4
Loading Dye
ETBR
Buffer TAE 1X
b. Alat
Tabung sentrifuge ukuran 50 ml atau Valcon
Beaker glass
Cawan petri dan spatula
Saringan
Perangkat Gel Elektroforesis
UV – Transluminator
c. Metoda
5
Ekstraksi DNA Bakteri Laut (Sibero et al, 2019)
Gel Elektroforesis
6
PCR
Ada tiga tahapan penting dalam proses PCR yang selalu terulang dalam 30- 40 siklus :
1. Denaturasi
Denaturasi DNA merupakan proses pembukaan DNA untai ganda menjadi DNA
untai tunggal. Ini biasanya berlangsung sekitar 5 menit dengan suhu 97,5°C.
2. Annealing (penempelan primer)
Waktu annealing yang biasa digunakan dalam PCR adalah 30 – 45 detik dengan
suhu 50°C - 60°C.
3. Pemanjangan Primer (Extention)
Pada proses ini digunakan suhu 72°C diperkirakan 35 – 100 nukleotida/detik
7
DATAR PUSTAKA
Faatih, Mukhlissull. 2009. Isolasi dan Digesti DNA Kromosom Isoation and Digestion Of Chromosomal
DNA. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Vol. 10. No. 1. Surakarta.
Sibero, Mada Triandala. Kustiariyah Tarman. Ocky Karna R. Agus Sabdono. Agus Trianto. Tiara Ulfa
Bachtiarini. 2018. Produksi Pigmen dan Identifikasii Kapang Penghasilnya Menggunakan
Pendekatan DNA Barcoding. JPHPI 20018, Vol. 21. No. 1. Bogor
8
Kelompok : .......................
Tanggal : .......................
Ketika sequen suatu fragmen DNA telah diketahui, hanya ada sedikit sekali gambaran yang
dapat diperoleh dari sekuens tersebut. Analisis sekuens perlu dilakukan untuk mengetahui
beberapa karakteristik pentingnya seperti peta restriksi, rangka baca, kodon awal, dan kodon akhir,
atau kemungkinan tempat promoternya. Di samping itu, perlu juga dipelajari hubungan
kekerabatan suatu sekuens baru dengan beberapa sekuens lainnya yang telah terlebih dahulu
diketahui. Biasanya, analisis semacam itu dilakukan menggunakan RDP, FASTA dan BLAST
9
1.4. Kompetensi
2. Prosedur Kerja
Hasil sekuen
Komputer
LCD
Koneksi internet
b. Metoda
Analisa BLAST
10
3. Click nucleotide blast.
4. Sekuen dimasukkan ke dalam kotak enter query sequence dengan cara copy/paste.
5. Pilih 16S ribosomal RNA sequences (Bacteria and Archaea) pada kolom database.
6. Klik BLAST.
11
10. Klik tombol FASTA, kemudian copy urutan sekuen dan pindahkan ke notepad.
12
Konstruksi Pohon Filogenetik
1. Data urutan sekuen DNA sampel, Hasil BLAST dan beberapa sekuen pembanding yang
akan diolah disimpan dalam bentuk file txt (Notepad).
2. Buka program ClustalX kemudian pilih File kemudian Load Sequences.
3. Pilih data yang sudah disimpan kemudian pilih Allignment dilanjutkan Do Complete
Allignment -> Align.
4. Pilih Tree kemudian ceklish exclude, boot strap dan draw N-J tree. data akan tersimpan
dalam bentuk phb, ph dan dnd.
13
5. Selanjutnya buka program Mega.
7. Setelah gambar filogenetik tampil selanjutnya disimpan dalam bentuk TIFF atau PDF.
14