Jenis Penelitian PDF
Jenis Penelitian PDF
Penelitian pada dasarya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memcahkan masalah yang dilakukan dengan metode ilmiyah. Oleh karena itu, sebelum
pembahasan tentang hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih dahulu hakikat metode
ilmiyah (scientific metods).
Tujuan dari usaha ilmiyah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan
mengontrol fenomena. Tujuan ini didasarkan pada asumsi bahwa semua prilaku dan
kejadian adalah beraturan dan bahwa semua akibat mempunyai penyebab yang dapat
diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini berhubungan dengan pemerolehan pengetahuan dan
pengembangan serta pengujian teori-teori. Eksistensi dari suatu teori yang dapat hidup
sangat mempermudah kemajuan ilmu pengetahuan yang secara simultan menjelaskan
banyak fenomena.
Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau
pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan
komprehensif, dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait.
Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis,
teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang
materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu
dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula
berupa pembuktian tentang adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada.
Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian
berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita
mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam makalah ini kami mencoba
menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih memahami jenis-jenis dari penelitian
dalam rangka mempelajari metodologi penelitian penulisan skripsi yang benar.
1
Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi atu
pendapat umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah. Manifestasi
yang sudah bersifat ilmiah dapat dilakukan penelitian verifikatif karena adanya
perkembangan multidisipliner sehingga konsep lama yang bersifat ilmiah pun
perlu diverifikasi.
Berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya.
Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya dapat
digolongkan menjadi dua yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.
• Penelitian Dasar
Penelitian dasar yaitu : penelitian yang bertujuan untuk memahami
masalah secara mendalam guna mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi
dan mengembangkan konsep yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak
memiliki kepraktisan dan menghasilkan teoritik sebagai landasan bagi penelitian
terapan. Dengan kata lain penelitian dasar ialah penelitian yang diarahkan
sekedar untuk memahami sesuatu secara mendalam tanpa bermaksud untuk
menerapkannya / didasarkan semata-mata hanya untuk mngetahuinya saja.
Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum –
hukum. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah –
masalah praktis dan penelitian murni tidak dibayang – bayangi oleh
pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat, perhatian
utamanya adalah kesinambungan dari integritas dari ilmu dan filosofis.
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau
murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang
belumnya belum pernah diketahui. (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian
Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).
• Penelitian Terapan
Penelitian terapan yaitu : diarahkan untuk mendapatkan informasi guna
mendapat pemecahan masalah penelitian yang bersifat fungsional dan dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan praktis yang timbul ataupun
menghasilkan suatu produk yang memiliki fungsi praktis lainnya. Penelitian
terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis.
Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu
masalah dan saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari
kesimpulan- kesimpulan yang dirumuskan si peneliti. Deskripsi terapan dalam
penelitian pada dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian terapan merupakan
kegiatan alamiah untuk mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam
kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan
dengan menggunakan metode yang sistematis, teratur, tertib dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori –
teori terutama untuk memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan
suatu masalah dibahas atau diungkapkan.
Ciri – ciri penelitian terapan
Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran
yang objektif dan didukung dengan data empiris
Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan
Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang
bersifat terpakai
2
Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif
Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga
dengan pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan
mengikuti pola berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat
dipertanggungjawabkan
Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)
Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara
penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak
pada satu garis kontinum (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi,
Alfabeta, Bandung, 2001, h.2).
3
Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan
longitudinal,pendekatan cross sectional.
• Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak
sejalan dengan waktu)
• Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak
obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama
4
Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-
masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada
pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
• Keteknikan
Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan yang dilaksanakan dalam bidang
Mikro ,makro dan pembangunan.
• Bahasa
Penelitian tentang pengetahuan sesuatu bidang yang disusun secara sistematis
menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
• Hukum
Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum, seperti hukum perdata,
hukum pidana, hukum tatanegara dan hukum internasional.
• Sejarah
Penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa
lalu. Data penelitian dapat diperoleh dari data primer (orang yang terlibat langsung
dalam kejadian itu), atau data sekunder atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu.
• Antropologi
Penelitian menggunakan pendekatan-pendekatan yang telah dikaji secara
empiris. Isinya adalah pendekatan kebudayaan dalam agama yang dikaji secara
eksplisit dan implisit.
a. Pendekatan kebudayaan
Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau
cara melihat dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian dengan
menggunakan kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran dalam
melihat, memperlakukan, dan menelitigejala yang dikaji.
b. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang
dimiliki oleh masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut menjadi
patokan sacral yang berlaku. Inti dari pendekatan kualitatif adalah upaya
memahami dari sasaran kajian atau penelitiannya.
• Sosiologi
Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan penyelidikan
sosiologi yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan
masalah-masalah sosial.
• Filsafat
Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk,
sebab filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis,
radikal dan kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah
dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara
ilmiah.
Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu merupakan
cabang dari filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu untuk mencapai
suatu kebenaran. Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu tentang metode. Sedang
penelitian adalah penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data
kemudian mengolah, menganalisa dan mengkaji data yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif.
Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika
kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika
5
filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu:
teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.
Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang difikirkan
oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat sebagai suatu
proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan mencapai dataran makna yang
mempunyai cabang ontology, epistemologi dan aksiologi.
Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian dari
epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu dan
pengetahuan ilmiah.
Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat ilmu secara
sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi. Epistemologi sendiri
mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of knowledge) dan filsafat
Ilmu (theori of science) objek material filsafat pengetahuan yaitu gejala pengetahuan,
sedang objek material filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu menurut sebab
secara pokok.
Kesimpulan
Setelah dilakukan pembahasan pada bab II, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan : a. Penelitian eksploratif, b. Penelitian depelopmen, c.
Penelitian Verifikatif
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan : a. Pedekatan longi todina (pendekatan bujur) dan
pendekatan Cross-Sectional (pedekatan silang)
3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya : linkungan masyarakat.
5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel : Penelitian Variabel masa lalu, masa
sekarang dan masa yang akan datang.
6. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang dituntut menggunakan angka-angka
sedangkan Penelitian kualitatif adalah penelitian yang seringkali dipergunakan dalam
penelitian- penelitian ilmu sosial.
7
Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa. Jenis penelitian relatif sangat
beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan
kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang
dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek penelitian itu sendiri.
Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan
pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai
prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha
menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan
masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang adanya
sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai
macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk
penelitian. Dan dalam makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu.
Agar kita lebih memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi
penelitian penulisan skripsi yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
________
Ali Pramono
Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan dosen pengampu
Afid Burhanuddin, M.Pd.