Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017
pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970
PENDAHULUAN PERBEDAAN PENGGUNAAN DISTRAKSI (MENDENGARKAN MUSIK) Seksio sesarea telah menjadi tindakan DAN NAFAS DALAM TERHADAP bedah kebidanan kedua tersering yang TINGKAT KECEMASAN digunakan di Indonesia dan diluar negeri. PADA IBU PRE OPERASI SEKSIO Tindakan ini mengikuti ekstraksi vakum SESAREA DI RUANG dengan frekuensi yang dilaporkan 6 sampai KEBIDANAN RSUD DR. M. HAULUSSY 15 persen. Alasan terpenting untuk AMBON perkembangan Seksio sesarea (SC) adalah peningkatan prevalen primigravida, Windatania Mayasari peningkatan usia ibu, peningkatan insiden (STIKes Maluku Husada) insufisiensi plasenta, perbaikan Jayanti Djarami pengamatan kesejahteraan fetus, (STIKes Maluku Husada) peningkatan keengganan melakukan Kilwalaga Nurjawati tindakan persalinan pervaginam yang (STIKes Maluku Husada) sukar, dan perluasan indikasi untuk seksio ABSTRAK sesarea yang mencakup resiko fetus yang mungkin ada dalam gravid beresiko tinggi Seksio sesarea telah menjadi tindakan (Kasdu, 2012). bedah kebidanan kedua tersering yang Seksio sesarea (SC) adalah tindakan digunakan di Indonesia dan diluar negeri. pembedahan untuk melahirkan janin Tindakan pembedahan sering menimbulkan melalui insisi di dinding abdomen dan rasa takut yang berdampak pada cemas dinding uterus (Rohani, 2014). mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, Menurut badan kesehatan dunia World penurunan sirkulasi uteroplasenta, Health Organization (WHO, 2013) pengurangan aliran darah dan oksigen ke menetapkan standar rata-rata Seksio uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang sesarea di sebuah Negara adalah sekitar5- membuat impuls nyeri bertambah banyak. 15% per 1000 kelahiran di dunia.Rumah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sakit pemerintah kira-kira 11% sementara perbedaan penggunaan distraksi Rumah Sakit swasta bisa lebih dari 30%. (mendengarkan musik) dan nafas dalam Kecemasan adalah kekhawatiran yang terhadap tingkat kecemasan pada ibu pre tak jelas dan menyebar, berkaitan dengan operasi seksio sesarea di ruang kebidanan perasaan tak pasti dan tak berdaya RSUD dr. M. Haulussy ambon tahun 2017. (Sukarni, 2013). Pembedahan sering Desain penelitian Quasi Eksperimental menimbulkan rasa takut yang berdampak denganRancangan penelitian two group pada cemas mengakibatkan penurunan comparrison post test desing, sampel 30 kontraksi uterus, penurunan sirkulasi ibu pre operasi seksio sesarea yang di uteroplasenta, pengurangan aliran darah ambil dengan teknik accidental sampling. dan oksigen ke uterus, serta timbulnya Dari hasil penelitian di dapatkan responden iskemia uterus yang membuat impuls nyeri dengan tingkat kecemasan penggunaan bertambah banyak (Agung, 2012). distraksi dan nafas dalam yaitu tidak ada Salah satu teknik yang selama ini kecemasan sebanyak 26 orang (86.7 %) terbukti efektif dapat menurunkan dan kecemasan ringan sebanyak 4 kecemasan adalah teknik distraksi (13.3%). penelitian ini menunjukan ada (mendengarkan musik) dan nafas dalam. perbedaan penggunaan distraksi dan nafas Distraksi merupakan pengalihan dari fokus dalam terhadap tingkat kecemasan (p = perhatihan seseorang ke stimulus lain 0.000; α = 0.05). dari hasil penelitian ini (mendengarkan musik) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan munurunkan cemas. Musik dapat penggunaan distraksi (mendengarkan menghasilkan efek menenangkan pada musik ) dan nafas dalam terhadap tingkat aktivitas sistem saraf yang berlebihan kecemasan pada ibu pre operasi seksio akibat stres dengan cara menutup stimulus sesarea. pada saat terjadi cemas sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan, pada Kata Kunci: dasarnya Ibumengalami gangguan Seksio sesarea, Kecemasan, Distraksi, psikologi dalam proses persalinan pre Nafas dalam
36 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 seksio sesareayaitu kecemasan (Hastuti, Berdasarkan table 1 dapat digambarkan 2015). bahwa Distribusi responden menurut Nafas dalam merupakan suatu tindakan kelompok umur tertinggi 20-35 tahun untuk membebaskan mental dan fisik dari sebesar 14 responden (46.7%) dan ketegangan dan stres sehingga dapat terendah< 20 tahun sebesar 6 orang (20%). meningkatkan toleransi. Teknik nafas Table 2. Distribusi Responden Menurut dalam sangat mudah dilakukan pada ibu Paritas Di Ruang Kebidanan RSUD Dr. yang mengalami proses persalinan, M. Haulussy Ambon penggunaan teknik nafas dalam yang benar akan meningkatkan kemampuan ibu dalam Paritas n (%) mengontrol rasa nyerinya, menurunkan Primigravida 10 33.3 rasa cemas, menurunkan kadar Multigravida 15 50 kotakolamin, menstimulus aliran darah Granekgravida 5 16.7 menuju uterus dan menurunkan Total 30 100 ketegangan otot (Damayanti, 2012). Distribusi responden menurut paritas METODE PENELITIAN terbanyak yaitu multigravida sebesar 15 Penelitian ini menggunakan rancangan orang (50%) dan terendah granekgravida 5 penelitian Quasi Eksperimental dengan orang (16.7%). pendekatantwo group comparrison post test Table 3. Distribusi Responden Menurut design. penelitian ini telah dilakukan di Pendidikan Di Ruang Kebidanan RSUD ruang kebidanan RSUD Dr. M. Haulussy Dr. M. Haulussy Ambon Ambon Tahun 2017 pada bulan juli sampai agustus 2017 selama 2 minggu. Populasi Pendidikan n (%) dalam penelitian ini yaitu ibu pre operasi SMA 24 80 seksio sesarea di ruang kebidanan RSUD D3 1 3.3 dr. M. Haulussy Ambon. Penarikan sampel S1 5 16.7 menggunakan accidental sampling Total 30 100 sebanyak 30 orang. Distribusi responden menurut Teknik pengumpulan data dalam pendidikan terbanyak yaitu SMA berjumlah penelitian ini diperoleh melalui wawancara 24 orang (80%) dan terendah yaitu D3 1 langsung dengan responden menggunakan orang (3.3 %). instrumen penelitian kuesioner. Setelah pengambilan data dilakukan dan data Table 4. Distribusi Responden Menurut diperoleh, maka selanjutnya dilakukan Pekerjaan Di Ruang Kebidanan RSUD Dr. pengolahan dta yang meliputi beberapa M. Haulussy Ambon bagian yaitu :editing, coding, dan Pekerjaan n (%) tabulating. Setelah data diolah, selanjutnya IRT 25 83.3 dilakukan analisis data dengan PNS 5 16.7 menggunakan softwer computer SPSS. Total 30 100 Adapun analisa yang digunakan yaitu : analisis univariat dan bivariate dengan Distribusi responden menurut pekerjaan menggunakan uji mann-whitnay dengan yaitu IRT sebanyak 25 orang (83.3%) dan kemaknaan (α = 0.05). responden dengan pekerjaan PNS sebanyak 5 orang (16.7%). HASIL PENELITIAN Tabel 5. Distribusi Responden Menurut Karekteristik Umum Responden Intervensi Di Ruang Kebidanan RSUD Dr. Tabel 1. Distribusi Responden Menurut M. Haulussy Ambon Kelompok Umur Di Ruang Kebidanan Intervensi n (%) RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Distraksi 15 50.0 Nafas dalam 15 50.0 Umur n (%) Total 30 100 <20 tahun 6 20 20-35 tahun 14 46.7 Distribusi Responden Menurut >35 tahun 10 33.3 Intervensi yaitu distraksi sebanyak 15 orang Total 30 100
37 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 (50.0%) dan nafas dalam sebanyak 15 responden, selanjutnya peneliti orang (50.0%). memberikan kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan untuk mengetahui tingkat Tabel 6. Distribusi Responden Menurut kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea kelompok kecemasan Di Ruang Kebidanan di ruang kebidanan RSUD Dr. M. Haulussy RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Ambon. Hal ini juga sebagai tolak ukur Kelompok kecemasan n (%) apakah perlakuan yang diberikan Tidak ada kecemasan 26 86.7 berpengaruh terhadap tingkat kecemasan Kecemasan ringan 4 13.3 ibu pre operasi seksio sesarea. Total 30 100 Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan distribusi responden kelompok Distribusi Responden Menurut kelompok kecemasan diberikan distraksi dan nafas kecemasan yaitu tidak ada kecemasan dalam responden dengan tingkat sebanyak 26 orang (86.7%) dan kecemasan tidak cemas berjumlah 26 kecemasan ringan sebanyak 4 (13.3%). orang (86.7%) dan kecemasan ringan 4 orang (13.3%). Hasil ini sejalan dengan Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Uji penelitian yang dilakukan oleh Rampengan Normalitas Kolmogorov-Smirnov berupa perbedaan teknik relaksasi dan Penggunaan Distraksi Dan Nafas Dalam teknik distraksi terhadap perubahan tingkat Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Pre kecemasan pasien pre operasi seksio Operasi Seksio Sesarea Di Ruang sesarea di ruang kebidanan RSUP prof. Kebidanan RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Dr. R. D. Kandou Manado adalah responden dengan tingkat kecemasan Intervensi P value ringan berjumlah 27 responden (16.7%), Kecemasan Distraksi 0.000 tingkat kecemasan sedang 3 responden Nafas dalam 0.000 (33.3%) artinya ada perbedaan penggunaan teknik distraksi dan nafas Diketahui bahwa seluruh variable tidak dalam. terdistribusi normal karena memiliki nilai p Sebelum menuntukan uji analisa data value < 0.05. Sehingga perlu dilakukan yang digunakan untuk mengukur trasformasi data untuk dilakukan uji penggunaan distraksi dan nafas dalam normalitas kembali dengan hasil yang tidak terhadap tingkat kecemasan. Peneliti berbeda jauh.Sehingga uji yang dilakukan malakukan uji normalitas data dengan merupakan uji nonparametric Mann- Kolmogorov-Smirnow (n≥50). Bila data Whitney. didapatkan terdistribusi normal uji analisis Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Uji data yang digunakan adalah uji parametric Mann-Whitnay Penggunaan Distraksi Dan yaitu uji T berpasangan, tetapi bila data Nafas Dalam Terhadap Tingkat Kecemasan tidak terdistribusi normal selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mentranformasi data, Intervensi n P -value jika data berdistribusi tidak normal maka uji Kecemasan Distraksi 15 0.000 yang digunakan adalah uji non parametric Nafas 15 Mann-Whitnay. Didapatkan uji normalitas dalam Kolmogorov-smirnov penggunaan distraksi terhadap tingkat kecemasan p value yaitu Berdasarkan table 4.7 terlihat diperoleh 0.000 dan penggunaan nafas dalam nilai signifikan 0.000 (p < 0.05) dengan terhadap tingkat kecemasan p value yaitu demikian dapat disimpulkan “ terdapat 0.000. karena nilai p value <0.05 maka perbedaan penggunaan distraksi dan nafas dapat dinyatakan data tidak berdistribusi dalam terhadap tingkat kecemasan. normal. Sehingga analisa data perbedaan penggunaan distraksi dan nafas dalam PEMBAHASAN terhadap tingkat kecemasan menggunakan uji non parametric Mann-Whitnay. Sebelum dilakukan penggunaan Pada penelitian ini hasil data dengan distraksi dan nafas dalam peneliti membagi menggunakan uji non parametric Mann- dua intervensi, yaitu distraksi dan nafas Whitnay memiliki signifikansi sebesar 0.000 dalam. Kemudian peneliti memberikan (p<0.05) yang artinya terdapat perbedaan distraksi dan nafas dalam kepada penggunaan distraksi dan nafas dalam
38 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 terhadap tingkat kecemasan. Hasil Demikian Bagi responden, menyadari penelitian ini sejalan dengan penelitian bahwa jika mengalami kecemasan maka Rampengan berupa perbedaan teknik mengunakan teknik distraksi dan nafas relaksasi dan teknik distraksi terhadap dalam agar dapat menurunkan tingkat perubahan tingkat kecemasan pasien pre kecemasan. Dan Bagi Peneli Selanjutnya, operasi seksio sesarea di ruang kebidanan Perlu adanya penelitian lebih lanjut RSUP prof. Dr. R. D. Kandou Manado mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tahun 2014 pada 30 responden yang tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio memiliki nilai p = 0.001 < 0.05 yang berarti sesarea. ada perbedaan penggunaan distraksi dan nafas dalam terhadap penurunan tingkat DAFTAR PUSTAKA kecemasan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian alfarini berupa Amalia, W. (2012).Efektifitas Pemberian perbedaan penggunaan teknik distraksi dan Terapi Music Terhadap Penurunan relaksasi terhadap penurunan tingkat Tingkat Kecemasan Di RuangIcu RS kecemasan pada pasien dengan pre Mardi Rahayu Kudus. Skripsi Semarang operasi seksio sesarea di ruang kebidanan UNDIP. RSUD Kota dan Kabupaten Pekalongan. Agung. (2012). Perbedaan Tingkat Tahun 2012 pada 20 responden yang Kecemasan Sesudah Dan Sesudah memiliki nilai p = 0.008 < 0.05 dimana Mendapatkan Terapi Musik Pada Pasien terdapat perbedaan penggunaan teknik Pra Operasi di RS. Islam Surabaya. distraksi dan relaksasi terhadap penurunan Aprianto, D.( 2013). Efektifitas Teknik tingkat kecemasan. Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan Menurut asumsi peneliti teknik distraksi Nafas Dalam Terhadap Penurunan dan nafas dalam sangat memepengaruhi Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi. tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio Fakultas Keperawatan: Universitas sesarea. Menurut Priharjo 2005 dalam Semarang. Hartanti 2012, Musik merupakan salah satu Arikunto. (2014) ,Suharaimi. Prosedur teknik distraksi yang dapat menjadikan Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. nyaman dan tenang, musik memiliki tempo Jakarta : PT Rineka. 60-80 per menit dan sangat tepat Aprianto, D. (2013). Efektifitas teknik digunakan karena selaras dengan detak relaksasi imajinasi terbimbing dan nafas jantung manusia dan dapat menurunkan dalam terhadap penurunan kecemasan kecemasan. Menurut potter dan perry 2012, pada pasien pre operasi di RSUD RA nafas dalam adalah kebebasan mental dan Kartini Jepara fisik dari ketegangan dan stres. Dinkes Provinsi Maluku (2014). Profil Kesehatan Provinsi Maluku. Ambon : KESIMPULAN DAN SARAN Dinkes Kesehatan Provinsi Maluku Depkes. RI. (2012). Profil kesehatan Kesimpulan Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Damayanti. (2012). Hubungan Tingkat Berdasarkan hasil yang telah Pendidikan, Pengetahuan Dan didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa Pengalaman Dengan Tingkat Ada perbedaan penggunaan distraksi dan Kecemasan Pasien Pra Operatif Sectio nafas dalam terhadap penurunana tingkat Caesar Di Ruang Obgyn RSU Elim kecemasan dilihat dari nilai p = 0.000. Rantepao Kabutaten Toraja Utara. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Saran Tinggi Ilmu Kesehatan Toraja. Hastuti, Dwi. (2015). Hubungan Diharapkan Bagi institusi RSUD Dr. M. pengetahuan tentang seksio sesarea Haulussy Ambon khususnya ruang dengan kecemasan ibu pre operasi di kebidanan perlu adanya penanganan Ruang Catleya Rumah Sakit Panti kecemasan pada ibu pre operasi seksio Waluyo Surakarta. Skripsi S-1 sesarea karena kecemasan merupakan Keperawatan. Stikes Kusuma Husada salah satu penyebab kematian ibu dan Surakarta. janin. Kasdu, Dini. (2012). Operasi sesar masalah dan solusinya. Jakarta: PuspanSwara
39 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 Lukman, Trullyen Vista. (2013). Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi seksio sesarea di RSUD . Prof. Dr. Hi. Aloi Saboe Kota Gorontalo. Jurnal. Gorontalo : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo. Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Mau, Alemalenius. (2013). Pengaruh terapi musik terhadap kecemasan pasien pre operasi di ruang Anggrek, Cempaka Dan Asoka RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Rampengan, S. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Dan Teknik Distraksi Terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea di RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Universitas Sam Ratulangi Rohani, et al. (2014). Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta : salemba medika Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung.