Salah satu monosakarida yang amat penting adalah glukosa atau sering
dikenal dengan dekstrosa. Glukosa adalah gula yang mempunyai enam atom
karbon dan dengan demikian disebut heksosa. Karbohidrat lima karbon
dikenal sebagai pentosa dan selanjutnya. Kenyataan bahwa gugus karbonil
adalah sebuah aldehida yang ditunjukkan dengan menggolongkan glukosa
Bila kadar gula dalam darah melebihi atau kurang dari batas normal
maka sistem metabolisme dalam tubuh akan terganggu. Darah manusia
normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi tetap, yaitu
antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah ini dapat bertambah
setelah kita makan makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam
1 mL darah
Residu Filtrat
- Diambil 1 mL
- diuji denngan 3 tetes biuret
Absorbansi
Absorbansi
1 mL aquades
Absorbansi
Absorbansi
0.6 R² = 0.8265
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Konsentrasi (mg/mL)
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Filtrat darah yang digunakan dalam sampel telah bebas dari protein yang
ditandai oleh pengujian biuret menghasilkan warna larutan yang berwarna
putih kebiruan.
2. Didapatkan persamaan linier, yaitu y = 0,358x + 0,596 dengan R² = 0,826.
Diperoleh nilai regresi dengan ketelitian yang cukup bagus yakni sebesar
82,6%
3. Kadar glukosa dalam darah sebesar 11,4 mg/mL dan dapat dikatakan
bahwa kadar glukosa dalam darah termasuk kategori rendah. Karena
kadar normal glukosa dalam darah adalah 70-90 mg/100mL. Dan keadaan
dimana kadar glukosa berada dibawah 70-90 mg/100mL disebut
hipoglisemia. Pada percobaan ini kadar glukosa darah yang diperoleh
sangat rendah karena disebabkan kesalahan instrumental yaitu kuvet yang
digunakan terkontaminasi larutan lain.
1
0.9
Grafik Larutan Standard Glukosa
0.8
0.7 y = 0.358x + 0.596
Absorbansi
0.6 R² = 0.8265
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Konsentrasi (mg/mL)
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Pembuatan larutan Cu
Alkalis menggunakan
larutan Nelson A + Nelso
B dengan perbandingan 4
: 1 menghasilkan larutan
Cu Alkalis berwarna biru
1 ml darah dimasukkan
kedalam tabung
1 sentrifuge yang berisi
aquades +3 tetes asam
oksalat
Ditambahkan 1 mL
Ba(OH)2 menghasilkan
larutan campuran
berwarna merah (+)
Ditambahkan
ZnSO4.7H2O
menghasilkan larutan
campuran berwarna
merah dan terdapat
gumpalan
Ditambah 2 ml
(NH4)2SO4 0,5 N ,
diaduk dan didiamkan
selama 15 menit
Disentrifuge selama 15
menit dengan kecepatan
3500 rpm
Setelah disentrifuge
menghasilkan filtrat dan
residu
Ditambah 2 tetes
pereaksi arsenomolibdat
Dibaca absorbansinya
pada panjang gelombang
660 nm
Membuat larutan
glukosa 0,3 mg/ml,
0,5 mg/ml, 0,7
mg/ml, 0,9 mg/ml
menggunakan rumus
M1V1 = M2 V2
Ditambahkan 3 mL
pereaksi Cu alkalis pada
tiap tabung reaksi
Menghasilkan larutan
berwarna biru
Ditambahkan 2 tetes
pereaksi arsenomolibdat
Dibaca absorbansinya
pada panjang gelombang
660 nm
Larutan Blanko
1 mL aquades
dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Ditambahkan 2 tetes
pereaksi arsenomolibdat
menghasilkan larutan
berwana biru
Dibaca absorbansinya
pada panjang gelombang
660 nm