Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Kimia Komputasi

Optimasi Geometri dan Perhitungan Frekuensi


dengan Gaussian09

Nama : Adhelia Pramesty Damayanti Putri Wijaya


NPM : 11161181
Kelas : 3FA4

Laboratorium Kimia Medisinal


Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
Tahun Pelajaran 2019
I. Tujuan
1. Mampu membuat model struktur kimia sederhana.
2. Mampu melakukan optimasi geometri dengan metode mekanika
molekuler maupun mekanika kuantum.
3. Mampu melakukan perhitungan frekuensi serta melakukan analisis
termokimia.

II. Metode
Pada saat membuat model molekul, digunakan perangkat lunak
GaussView 5.0.8. dan untuk melakukan optimasi geometri dan perhitungan
frekuensi, dilakukan dengan menggunakan Gaussian09. Selain itu, untuk
melihat spektrum digunakan perangkat lunak Avogadro.

III. Dasar Teori


Gaussian03W adalah program kimia komputasi yang dapat
menghitung energi, berbagai sifat molekuler, optimasi geometri molekuler
dan memprediksi sifat spektroskopis suatu sistem (misalnya UV-Vis,
NMR, IR, EPR, Mossbauer, CD dan lain-lain). Menggunakana kombinasi
berbagai metode komputasi, termasuk Density Functional Theory (DFT),
Hartree-Fock (HF), juga post-HF, Semi-empirik dan pendekatan Mekanika
Molekuler.

IV. Prosedur
A. Membuat Struktur Tiga Dimensi Senyawa 1
Membuat struktur tiga dimensi asam benzoat dengan perangkat lunak
GaussView 5.0.8. dengan cara:
1. Klik Aplikasi GaussView 5.0.8.
2. Membuat senyawa satu dengan panduan gambar:

a. Menggambar aromati, dengan cara mengklik ikon :

Kemudian mengklik pada lembar kerja seperti pada gambar:


a. Menggambar rantai COO dengan menambah rantai >C=O dengan

cara mengklik ikon dua kali, kemudian mengklik unsur C, pilih


jenis atom seperti gambar berikut:

Lalu klik pada worksheet tepat di salah satu atom H pada benzene
(jika salah klik, atom akan menjadi molekul tersendiri):

Kemudian, pada rantai rangkap tambahkan atom O dengan cara


seperti membuat rantai pada aromatik tadi:
Lakukan hal yang sama untuk stuktur berikutnya! Sampai
terbentuk stuktur utuh seperti berikut :

3. Untuk menampilkan nama dari atom-atom yang digambar, dapat diklik


View lalu checklist Symbols.
4. Simpan gambar dengan cara mengklik File-Save-Pilih Folder
Penyimpanan-Beri nama kemudian Save. Ketika memberi nama file
sebaiknya tanpa spasi, karena tidak semua aplikasi dapat membaca file
dengan nama berspasi, lalu simpan dengan format .gjf (contoh:
Asambenzoat.gjf).

B. Optimasi Geometri dan Perhitungan Frekuensi


Untuk melakukan optimasi geometri dan perhitungan frekuensinya, buka
file yang tadi disimpan, atau jika belum ditutup, klik worksheet, kemudian
klik Calculate lalu klik Gaussian Calculate Setup, akan ada tampilan sebagai
berikut:
Pada Job Type, pilih Opt+Freq untuk memberikan perintah untuk
mengoptimasi dan frekuensi sekaligus. Lalu pilih Optimize to: minimum,
untuk mengetahui struktur optimum pada kondisi terendah (minimum).
1. Optimasi menggunakan metode Mechanic dan Hartree-Fock
a. Optimasi menggunakan metode mechanic
Pada tab Method, atur sebagai berikut:
Method pilih Ground State, lalu pilih Mechanics dengan basis set
STO-3G

Kemudian klik submit


b. Optimasi menggunakan metode Hartree-Fock
Pada tab Method, atur sebagai berikut:
Method pilih Ground State, lalu pilih Hatree-Fock dengan basis set
STO-3G

Kemudian klik submit

Method Ground State dipilih untuk mengetahui keadaan dasarnya.


Proses submit dari tiap metode yang digunakan biasanya berbeda-
beda. Metode mekanik merupakan metode optimasi paling cepat,
tetapi dengan kalkulasi yang kurang baik. Semakin berurutan ke
bawah, metode yang digunakan semakin baik, tetapi dengan waktu
yang lebih lama.

2. Ketika hendak men-submit biasanya akan muncul perintah re-save


seperti ini .Pilih save kemudian replace.
Untuk membedakan dengan yang menggunakan metode mechanic,
bedakan nama dengan penambahan hf dibelakangnya (contoh:
asambenzoathf.chk).

3. Setelah selesai, save file dengan format .chk. Ketika akan mensave, klik
pada tab Link, atur checkpoint menjadi default name supaya nama file
dengan format .chk sama dengan .log.

C. Menganalisis Hasil Perhitungan


1. Membuka file dengan format .chk yang tadi sudah disave untuk
menghitung HOMO-LUMO. Buka file yang sudah dihitung geometri
dan frekuensinya menggunakan Hartree-Fock.
2. Klik Edit, MOs dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Angka dan gambar yang terblok warna kuning menunjukkan elektron


dan jumlah energi HOMO-LUMO.
Di antara orbital yang terisi, orbital molekul tertinggi yang terisi disebut
sebagai HOMO (Highest Occupied Molecular Orbital) dan orbital
molekul terendah yang tidak terisi disebut sebagai LUMO (Lowest
Unoccupied Molecular Orbital). Orbital-orbital ini disebut sebagai
orbital-orbital terdepan (frontier) (Koichi Ohno, 2004).
Pada data diatas, diketahui bahwa energi HOMO sebesar -0.28708 dan
LUMO sebesar 0.21403

3. Untuk memvisualisasi orbital HOMO-LUMO, Klik Results-


Surfaces/Contours
4. Pada menu Cube Action, pilih New Cube

Untuk mencari HOMO klik HOMO lalu Ok, untuk mencari LUMO klik
LUMO lalu Ok, tunggu sampai keterangan muncul pada Cubes
Available seperti gambar berikut:

5. Pada Surface Actions, klik New Surface, maka akan muncul tampilan
seperti ini:
6. Untuk mencari LUMO, Pada menu Cube Action, pilih New Cube klik
LUMO lalu Ok, tunggu sampai keterangan muncul pada Cubes
Available, dan seperti langkah diatas kemudian klik New Surface.
Untuk menampilkan tampilan LUMO saja, sebelumnya klik Surface
Available pada HOMO, lalu klik Remove Surface, maka akan ada
tampilan seperti berikut ini:

7. Jika ingin melihat tampilan HOMO-LUMO sekaligus, munculkan lagi


dengan mengklik HOMO pada Cubes Available (mo=32), lalu pada
Surface Available klik New Surface, maka akan ada tampilan sebagai
berikut:

8. Untuk menghitung analisis termokimia dapet dilakukan secara manual


dengan melakukan perhitungan berdasarkan data-data hasil perhitungan
frekuensi yang dapat dibuka di Notepad/Wordpad/Notepad++ dengan
format file tersimpan .log seperti berikut ini:
V. Hasil

HOMO = -0,30994
LUMO = -0.01351
ΔΕ = -0,01351-(-0,30994)

= 0,29643
= 0,29643 x 4,36 x 10−18
= 1,2924348 x 10−18 J

hc = 1,98644568 x 10−25 Jm

ℎ.𝑐 ℎ.𝑐 1,98644568 𝑥 10−25


E= →λ =
λ 𝐸 1,2924348 𝑥 10−18

= 1,536979413 x 10−7m
= 1,536979413 x 10−7 x 109 (nm)
= 1,536979413 x 102
= 153,697943 nm
1. Perhitungan Termodinamika
a. Energi Hasil Optimasi (Eele)

Eele = -0,049800085

b. Energi dalam molekul pada suhu 0 K


Suhu 0 k (Eele) = Eele + Zero Point Correction to Energy
= -0,049800085 + 0,476048
= 0,426247915

c. Energi pada suhu 298,15 K


Suhu 298,15 K (E₂₉₈,₁₅k) = E₀k + Thermal correction to
Energy
= 0,426247915+ 0,503172
= 0,929419915

d. H = Eele + Thermal correction to Enthalpy


= 0,426247915 + 0,504117
= 0,9303649145

e. ΔHreaksi = 315,745
f. ΔSreaksi = 193,287
g. ΔGreaksi = ΔHreaksi – ΔSreaksi
= 315,745 – 193,287
= 122,458

Anda mungkin juga menyukai