Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu

“Simunawir Sitoro, S.Sos.,M.Si ”

DISUSUN OLEH :
Disusun oleh :

HALMA

16612010301225

MANAJEMEN 3 B

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA

SANGATTA

TAHUN AKADEMIK 2017/20


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Sistem
Informasi Manajemen. Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Sangatta, 18 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................... 2
BAB II ISI
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ........................................................... 3
B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen .................................................................. 4
C. Kelebihan Sistem Informasi Manajemen ............................................................ 8
D. Kekurangan Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 9
E. Perkembangan Konsep Sistem Informasi Manajemen ....................................... 9
BAB III RINGKASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................... 12
PERTANYAAN ................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) pertama kali muncul
pada pertengahan tahun 1960, ada optimisme yang belum terbukti bahwa Sistem
Informasi Manajemen akan menyediakan informasi untuk memenuhi kebutuhan
semua manajer perusahaan. Berbagai kegagalan awal menjadi sinyal yang jelas
bahwa optimisme itu tidak berdasar. Sistem informasi perusahaan (enterprise
information system) menjadi populer sejak tahun 1990, para analis memberikan
berbagai alasan kepopuleran tersebut dikarenakan kebutuhan dari informasi
umum dan mencakup seluruh perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup
SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”,
“informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan.
Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi,
persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak
eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan
membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap
elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen
akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola
perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah
tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan
mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi manajemen ?
2. Apa fungsi sistem informasi manajemen ?
3. Apa saja kelebihan sistem informasi manajemen ?
4. Apa saja kekurangan sistem informasi manajemen ?
5. Bagaimana perkembangan konsep sistem informasi manajemen ?

1
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu sistem informasi manajemen.
2. Mengetahui apa saja fungsi dari sistem informasi manajemen.
3. Mengetahui apa kelebihan sistem informasi manajemen.
4. Mengetahui apa kekurangan sistem informasi manajemen.
5. Mengetahui perkembangan konsep sistem informasi manajemen.

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Ada beberapa defenisi dari sistem informasi manajemen ( SIM ) menurut para
ahli, di antaranya :
1) SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2) SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa
yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi
digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3) SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan
tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan,
operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

a) Konsep dasar sistem


Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel
yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu,
yaitu :
1) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

3
b) Konsep dasar informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengabilan keputusan.
c) Konsep dasar sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam
suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem
informasi atau peralatan sistem lainnya.

B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen


Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen,
baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain
adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4
4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
9) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10) Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.
11) SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan,
yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau
terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini
pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau
hasilnya masing-masing.
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang
memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba,
volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang
rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan
kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang
terbaik/maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem
keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan
sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui.
Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan
kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak
harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan
rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang,

5
pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan
sebagainya.
12) SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling
berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional
bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari
pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan
dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil
operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi,
saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris.
Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan
pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
13) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan
secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan
aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a) Proses transaksi
b) Proses laporan
c) Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan
yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a) Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu
dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan
yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus
diadakan.
b) Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program
untuk memilih kandidat secara kasar.
c) Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan
keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa
menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu
analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
14) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian
manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan,

6
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
a) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c) Sebab penyimpangan
d) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama :
(1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang
mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal
seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah
sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan
anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah,
keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
15) Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan
strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan
mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis
cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa
diadakan, sebagai contoh :
a) Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi
usaha melalui pesanan
b) Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk
mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus
periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak
tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke
dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang
berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a) Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b) Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang

7
c) Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan
sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d) Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran,
negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
e) Prospek bagi industri di daerah lain.
f) Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g) Peluang bagi karya usaha baru.
h) Alternatif strategi
i) Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa
selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional.
Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang
cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a) Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan
kebutuhan pengolahan operasional.
b) Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa
lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c) Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database
komputer.
SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen dapat
dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang
dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan
beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional.
Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses
transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.

C. Kelebihan sistem informasi manajemen


1. Meningkatkan efisiensi operasionalInvestasi di dalam teknologi sistem
informasi dapat menolong operasiperusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi
operasional membuatperusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-costleadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi
sisteminformasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasukiindustri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnyainvestasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk

8
memasukipersaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalahmengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangunhubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakancontoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihipesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun. Penekanan utamadalam sistem informasi strategis adalah membangun
biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumenatau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini
adalah sistemreservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada
agenperjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah
agenperjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi
daripenerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangunsumber informasi strategis
sehingga mendapat kesempatan dalamkeuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras danperangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewaspesialis sistem informasi, dan melatih end users.

D. Kekurangan sistem informasi manajemen


Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti
pengurangantenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran.
Selain itudengan adanya SIM tersebut membuat ketergantungan manusia
terhadapSIM tersebut,, sehimgga mengesampingkan rasionalitas manusia
itusendiri.

E. Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen


Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus
pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan.
Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
1) Fokus Awal pada Data
Selama paruh pertama abad dua puluh, saat punched card dan
keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, perusahaan-
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek
ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi

9
akuntansi. Nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan
data elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP tidak lagi populer
dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan istilah
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting Information System untuk
menggambarkan sistem yang memproses aplikasi aplikasi pengolahan data
perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi sebagai produk sampingan
dari proses akuntansi
2) Fokus Baru pada Informasi
Tahun 1964 diperkenalkan alat penghitung generasi komputer. Komputer
baru ini menggunakan sirkuit silikon sehingga daya proses lebih besar. Konsep
enggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini banyak diterima perusahaan besar. Perkembangannya
tidak mulus, karena: (1) kurangnya pengetahuan tentang komputer, (2)
kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan keawaman spesialis informasi
mengenai peran manajemen, (3) peralatan komputer mahal dan terbatas, dan
lain-lain. Kesalahan secara khusus adalah sistem tersebut terlalu ambisius.
3) Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
Sementara banyak orang hanya mengamati dari pinggir saat
perusahaan-perusahaan berjuang dengan SIM raksasa mereka, sejumlah
ilmuwan informasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT)
memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S.
Scott Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen dan konsep mereka
disebut Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System = DSS). Pada
tahun-tahun awal era DSS, terdapat banyak argumen mengenai DSS dan SIM.
Apakah DSS menawarkan pendekatan baru pada penggunaan komputer dan jika
memang demikian bagaimana?. SIM adalah suatu sumberdaya organisasional.
SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi
sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk
mendukung satu orang manajer secara khusus.
4) Fokus Sekarang pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi
komputer yang lain: otomatisasi kantor (office automation = OA). OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer
dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

10
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic
Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata
yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada
aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). OA berkembang
meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat
elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan
desktop publishing
5) Fokus Potensial pada Konsultasi
Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan (artificial
intelligence = AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa
komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang
sama seperti manusia.

11
BAB III
RINGKASAN

A. Kesimpulan
Adapun simpulan yang dapat ditarik dari makalah ini yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi.
2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen Meningkatkan aksesibilitas data yang
tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan
adanya prantara sistem informasi, Menetapkan investasi dan Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
3. Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen terFokus Awal pada
Data, Fokus Baru pada Informasi, Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan,
Fokus Sekarang pada Komunikasi dan Fokus Potensial pada Konsultasi.

B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepasa dari kesalahan, tentu saja
dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, serta dosen pengajar demi kelayakan makalah ini
dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalah penulis dalam makalah
ini.

12
Pertanyaan
Soal dan Jawabannya
1. Apa pengertian dari Sistem Informasi Manajemen ?
Jawab:
Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang digunakan untuk
menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
2. Apa Keunggulan dari Sistem Informasi Manajemen ?
Jawab:
Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Memperkenalkan inovasi dalam kegiatan bisnis.
Membangun sumber-sumber informasi strategis.
3. Apa Kelemahan dari Sistem Informasi Manajemen ?
Jawab:
Pengurangan tenaga kerja
ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut
4. Jelaskan tentang Konsep organisasi dan manajemen ?
Jawab:
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk
mendukung fungsi menajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam
bentuk keorganisasian.
5. Sebutkan Database untuk pengendalian manajemen !
Jawab:
database dari operasional,
encana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang
pelaksanaan.
6. Jelaskan mengenai model Sistem Informasi Manajemen!
Jawab:
Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain itu, data maupun inormasi
dimasukkan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang
menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika
yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat
lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab
memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA, SIM tidak berkewajiban
menyediakan infromasi bagi lingkungannya.

13
7. Sebutkan Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian
manajemen !
Jawab:
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
8. Sebutkan pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi !
Jawab:
a) Proses transaksi
b) Proses laporan
c) Proses pemeriksaan
9. Apa nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer ?
Jawab:
Pengolahan data elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP tidak
lagi populer dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita
menggunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting
Information System untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi
aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi
sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
10. Sebutkan konsep dasar pada sistem informasi manajemen!
Jawab:
Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Manullang .M, 2002, Pengantar Bisnis, ugm Gadjah Mada University Press,
Yogyakarya.
Sadono Sukirno., Wan Sabri Husin., Danny Indrianto., Charles Sianturi., Kurniawan
Saefullah., 2006, Pengantar Bisinis, Kencana, Jakarta.

http://abees1010.wordpress.com/2011/10/07/pengantar-sistem-informasi-
berbasis-komputer/

http://ghesumar.wordpress.com/2010/03/18/80/n
http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1440&bih=742&q=buku+sistem
+informasi+manajemen&revid=-
1&sa=X&ei=2O6OTsOnL8borAe7lqHBDQ&ved=0CB8Q1QIoAg
http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1440&bih=742&q=pengertian+
sistem+informasi+manajemen&revid=-
1&sa=X&ei=2O6OTsOnL8borAe7lqHBDQ&ved=0CCAQ1QIoAw
http://triwahyudingeblogyuk.blogspot.com/2010/11/tipe-sistem-
informasi.html
www.creativebrain.web.id/media.php?action=readnewa&title=Pengertian%
20Sistem%20Menurut%20Para%20Ahli

15

Anda mungkin juga menyukai