Anda di halaman 1dari 12

Italia tercatat mengimpor 99,7 persen bahan bakar padat, 92,5 persen minyak, dan 91,2 persen gas

alam.
Fakta itu sudah cukup menjelaskan bagaimana kondisi alam Italia secara keseluruhan. Sumber daya alam
Italia memang bisa dibilang sangat terbatas, sehingga kebutuhan bahan-bahan baku harus mengandalkan
impor. Italia bahkan termasuk sedikit memiliki gedung tinggi pencakar langit, seperti yang biasa ada di
negara-negara maju.

Tapi Italia termasuk negara maju, dengan tingkat perekonomian yang besar, bahkan terkemuka di dunia.
Negara ini mengekspor produk-produk teknik, tekstil, pakaian, mesin, otomotif, peralatan transportasi,
bahan kimia, logam halus, sampai barang-barang mewah. Italia juga termasuk salah satu negara yang
memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia. A. Geografis

Italia terletak di Eropa Selatan, dan terdiri dari Semenanjung Italia yang berbentuk sepatu bot, dan sejumlah pulau termasuk

dua yang terbesar, Sisilia, dan Sardinia. Italia terletak antara 35°LU, dan 47°LU, dan 6°BT, dan 19°BT. Luas keseluruhan

negara ini adalah 301.230 km², 294.020 km² di antaranya adalah daratan, dan 7.210 km² sisanya adalah perairan. Termasuk

pulau-pulaunya, Italia memiliki total garis pantai, dan perbatasan sepanjang 7.600 km², yaitu di Laut Adriatik, Laut Ionia, Laut

Tirenia (740 km), dan perbatasan dengan Perancis (488 km²), Austria (430 km²), Slovenia (232 km²), dan Swiss (740 km²),

serta San Marino (39 km²), dan Vatikan (3,2 km²).

Negara ini terletak di titik pertemuan Lempeng Eurasia, dan Lempeng Afrika, menyebabkan banyaknya aktivitas gempa bumi,

dan gunung berapi. Terdapat 14 gunung berapi di Italia, empat di antaranya masih aktif, Gunung Etna (situs tradisional mitologi

pandai besi Vulkanus), Stromboli, Vulcano, dan Vesuvius. Vesuvius adalah satu-satunya gunung berapi yang masih aktif di

Benua Eropa, dan yang paling terkenal dari bencana yang dihasilkannya, Pompeii, dan Herculaneum. Beberapa pulau, dan

bukit telah terbentuk oleh karena aktivitas kegunungapian, dan masih terdapat kaldera aktif besar, yaitu Campi Flegrei di

sebelah utara-barat Napoli.

B. Sistem Pemerintahan

Dewan legislatif Italia disebut parlemen (Parlamento), yang terdiri atas dua rumah, Senat (Senato della Repubblica) dan Kamar

Deputi (Camera dei Deputati). Anggotanya semua dipilih untuk masa jabatan 5 tahun. Sekitar setengah lusin partai politik

besar dan beberapa partai yang lebih kecil memiliki perwakilan di parlemen. Setiap kali pemerintah gagal memimpin mayoritas

atau koalisi mayoritas, mereka harus mengundurkan diri dan penggantinya harus dibentuk.

Parlemen memilih presiden republik. Presiden berfungsi sebagai kepala negara untuk masa jabatan 7 tahun. Mantan presiden

kemudian menjadi senator seumur hidup. Tapi kekuasaan eksekutif dipegang oleh Dewan Menteri, atau kabinet. Institusi ini

dipimpin oleh seorang perdana menteri, yang dikenal sebagai presiden Dewan Menteri. Perdana menteri ditunjuk oleh presiden

dan disetujui oleh parlemen. Anggota Dewan diusulkan oleh perdana menteri dan disetujui oleh presiden.

C. Sumber Daya Alam

Negara ini ditandai dengan potensi sumber daya mineral yang terbatas. Batubara diperoleh dari Sardinia, minyak bumi dalam

jumlah biasa ditemukan di Lembah Po, Sisilia, dan daerah lainnya. Sejumlah besar gas alam juga ditemukan. Tapi Italia harus

mengimpor bahan bakar untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan industrinya. Sekitar 20 persen listrik Italia diperoleh dari

pembangkit listrik tenaga air yang terletak terutama di Pegunungan Alpen dan Apennine.

Di sisi lain, iklim dan sumber daya alam memungkinkan Italia untuk mengembangkan rekreasi dan wisata atau sektor

pariwisata. Hanya bahwa Italia telah berhasil terlibat dan mendapatkan keuntungan besar untuk APBN-nya dari masuknya

wisatawan asing.

D. Perekonomian Negara Italia


Angka harapan hidup di Italia adalah sebesar 81,4 tahun dan pendapatan per kapitanya adalah $29.417. Italia memiliki

ekonomi pasar yang dicirikan oleh PDB per kapita yang tinggi dan angka pengangguran yang rendah. Pada tahun 2010,

ekonomi Italia adalah yang terbesar ke-8 di dunia dan terbesar ke-4 di Eropa dalam hal PDB nominal, dan ekonomi terbesar

ke-10 di dunia dan terbesar ke-5 di Eropa dalam hal keseimbangan kemampuan berbelanja. Italia adalah anggota pendiri G8,

zona Euro, dan OECD. Italia juga sebagai anggota anggota G7 dan G20.

Negara ini menjadi eksportir terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2009. Pertalian dagang terdekat Italia adalah dengan negara-

negara lain di Uni Eropa, yang menyumbangkan kira-kira 59% keseluruhan perdagangannya. Mitra-mitra dagang Uni Eropa

terbesar, dalam hal proporsi pasar, adalah Jerman (12,9%), Perancis (11,4%), dan Spanyol (7,4%).

Hasil pertanian utama yaitu buah Anggur di kawasan perbukitan Langhe (Merupakan penghasil anggur terbesar di dunia),

gandum, sayur-mayur, zaitun, bit gula, kentang, jagung, dan tomat. Produk industri yaitu tekstil, obat-obatan, kendaraan

bermotor, mesin, bahan makanan, anggur, tourisme.

Ekspor utama di italia adalah buah-buahan dan sayuran, tenunan, sepatu dan pakaian, besi dan baja (bahan jadi), mesin-

mesin, kendaraan bermotor, plastik, produk samping minyak. Sedangkan Impor utamanya adalah jagung, kayu, wol, logam

bekas, batu bara, minyak tanah, minyak mentah, daging, kertas, besi dan baja lembaran, tembaga.

1.Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu sektor yang menguntungkan dan tercepat tumbuh bagi ekonomi nasional dengan 43,6 juta

wisatawan internasional yang tiba dan penerimaan total ditafsir sebesar $38,8 juta pada tahun 2010, Italia adalah negara

tersering dikunjungi ke-5 dan peraih pariwisata tertinggi di dunia. Menurut UNESCO, 50 persen dari warisan budaya seni dunia

berada di Italia.

Italia memiliki banyak objek wisata. Mulai dari perfilman, arsitektur, sejarah Romawi kuno, Koloseum, menara Pisa, fashion di

kota Milan, situs kota Pompeii, wisata agama di Vatikan, wisata makanan, seni memasak, galeri seni/lukisan, gedung teater

disetiap kota, perayaan tradisional, pemandian air panas, pemandangan alam dan pedesaan. Memiliki julukan sebagai “negeri

Pizza”, Italia adalah produsen ratusan jenis keju yang terkenal dengan Mozzarellanya, produsen mobil Ferari, dan sebagai

tempat lahirnya paham Fasisme dan organisasi Mafia Italia. Pariwisata dikelola dengan baik oleh pemerintah Italia.

2. Jasa

Industri jasa Italia mempekerjakan hampir dua pertiga dari tenaga kerjanya. Pekerja jasa berkisar dari bankir dan broker real

estate hingga guru dan pejabat pemerintah. Segmen terbesar terdiri atas bisnis seperti hotel dan restoran, yang mendukung

pariwisata. Pariwisata adalah industri tunggal Italia yang paling penting.

3. Manufaktur

Hampir sepertiga dari tenaga kerja Italia bekerja di industri. Industri utama memproduksi mesin, baja, bahan kimia, makanan

olahan, tekstil, kendaraan bermotor, pakaian, alas kaki, dan keramik. Kebanyakan manufaktur terkonsentrasi di utara, terutama

di sekitar Turin, Milan, dan Genoa.

4. Pertanian

Kurang dari 30 persen lahan Italia digunakan untuk pertanian. Kebanyakan pertaniannya kecil dan dimiliki secara individual.

Tanaman utama adalah buah-buahan dan sayuran, terutama tomat, zaitun, dan anggur. Italia adalah salah satu produsen

anggur terkemuka di dunia. Kebun anggur melingkupi banyak bukit negara. Kentang, bit gula, kedelai, dan gandum dan biji-

bijian lainnya tumbuh. Sapi dipelihara untuk diambil daging dan susunya, terutama di utara.

5. Transportasi
Italia memiliki sekitar 19,500 kilometer jalur kereta api. Kereta api berkecepatan tinggi menghubungkan Roma dan Milan

dengan kota-kota besar Eropa lainnya. Negara ini juga memiliki sekitar 773.000 kilometer jalan raya. Sebuah jaringan jalan

bebas hambatan yang disebut autostrade membentang di sepanjang negara.

Italia memiliki lebih dari selusin pelabuhan besar dan pelabuhan kecil. Genoa, Trieste, dan Augusta adalah beberapa yang

terbesar. Negara ini memiliki tujuh bandara internasional. Yang tersibuk adalah Leonardo da Vinci Airport di Fiumicino Roma.

Maskapai penerbangan nasional adalah Alitalia.

E. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa italia di sebut sebagai negara maju karena berbagai faktor yaitu, negara

italia dalam melakukan import sebagian besar bahan mentah, sedangkan ekspor dalam bentuk bahan jadi. Selain Menjadi

anggota Negara G7, G8, G20,. Selain itu angka harapan hidup sebesar 81,4 tahun dan pendapatan/kapita $29.417,

Ekonominya terbesar ke-8 di dunia dan terbesar ke-5 dalam hal keseimbangan kemampuan berbelanja dan merupakan

penghasil anggur terbesar di dunia

Negara berkembang yaitu negara yang kualitas atau kesejahteraan penduduknya masih
rendah atau dalam tahap perkembangan. Dari definisi tersebut, kita juga perlu tau
bagaimana suatu negara dikatakan memiliki kesejahteraan yang tinggi. Tentunya
kesejahteraan penduduk suatu negara dapat diukur oleh beberapa indikator atau tolok
ukur.

Beberapa indikator yang dimaksud tersebut adalah :

o Pendapatan perkapita
o Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
o Angka harapan hidup
o Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
o Indeks gini

Dari beberapa tolok ukur di atas, Indonesia masih belum dapat memenuhi angka atau
jumlah yang ditentukan until menjadi negara maju. Semua negara di dunia harus
memenuhi tolok ukur di atas untuk menjadi sebuah negara maju.

13 Alasan Indonesia Termasuk Negara


Berkembang dan Solusinya
Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber daya alam melimpah, suku yang beragam dan kebudayaan
yang tidak ada habisnya. Namun, kekayaan yang dimiliki Indonesia ternyata belum menjadikan Indonesia
menjadi negara maju. Hingga saat ini Indonesia masih tercatat sebagai negara berkembang. Lalu apa saja yang
menyebabkan Indonesia termasuk dalam negara berkembang? Berikut ini merupakan beberapa alasan
Indonesia termasuk negara berkembang di Asia Tenggara:

1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia setelah Cina, India dan Amerika
Serikat. Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai kurang lebih 255,5 juta jiwa. Jumlah penduduk ini akan
terus naik dari tahun ke tahun karena tingginya laju pertumbuhan di Indonesia. Laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia sendiri tergolong tinggi yaitu mencapai 1,49 persen. Pertumbuhan penduduk yang tinggi memunculkan
berbagai masalah dan dampak negatif bagi rakyat dan negara bila tidak segera ditindak lanjuti.

Peningkatan populasi di Indonesia menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap sandang, pangan dan
papan, sayangnya penawaran terhadap barang-barang ini tidak dapat disuplai dalam jangka waktu pendek
karena kurangnya faktor pendukung, seperti modal, bahan baku, tenaga kerja terlatih, dan sebagainya. Hal ini
menyebabkan harga barang naik, sehingga biaya hidup rakyat menjadi lebih mahal dan memunculkan
kemiskinan.

2. Tingginya Angka Pengangguran


Tingginya angka pengangguran di Indonesia tidak lepas dari faktor pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Tingginya jumlah pencari kerja tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut Badan
Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Februari 2017 mencapai 5,33 persen
yang artinya jumlah pengangguran di Indonesia tercatat sebanyak 7,01 juta orang. Tingginya angka
pengangguran tersebut dapat menjadi masalah bagi perekonomian Indonesia, karena akan berimbas pada
produktivitas dan pendapatan masyarakat, sehingga menjadi penyebab utama timbulnya kemiskinan dan
problematika sosial lainnya.

3. Pembangunan Infrastruktur yang Belum Merata


Kemajuan sebuah negara dapat dinilai dari pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah.
Pemerataan pembangunan berperan penting dalam keberhasilan perekonomian sebuah negara. Selain itu,
pemerataan pembangunan juga berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Hingga tahun 2017 pembangunan
infrastruktur di Indonesia secara umum belum bisa dikatakan merata, karena selama ini pembangunan
infrastruktur hanya terpusat di Jawa, sangat minim pembangunan infrastruktur yang dilakukan di daerah luar
Jawa yang terpencil dan daerah perbatasan. Kendati sudah ada peningkatan pembangunan infrastruktur
berbagai sektor di daerah terpencil, seperti di Papua, Kalimantan, dan Sumatera, hal itu belum sepenuhnya bisa
mendukung perekonomian nasional. Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah belum bisa
dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

4. Tingginya Angka Kemiskinan


Angka kemiskinan di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 27,77 juta jiwa atau 10,6 persen
dari total penduduk Indonesia. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah utama bagi
pemerintah. Karena angka kemiskinan menjadi indikator perekonomian sebuah negara. Angka kemiskinan di
Indonesia didasarkan pada tingkat ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan pokok. Masalah
kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, beberapa diantaranya pendidikan yang rendah,
kemampuan (skill) yang rendah, tingkat pertumbuhan yang tinggi, dan tidak meratanya pembangunan
infrastruktur.

5. Pendidikan Berkualitas yang Belum Merata


Alasan Indonesia termasuk negara berkembang selanjutnya adalah dari segi pendidikan. Pendidikan merupakan
faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan penggerak perekonomian suatu negara. Sayangnya, di
Indonesia pendidikan yang berkualitas belum seluruhnya bisa diakses oleh masyarakat di Indonesia, terlebih
masyarakat golongan tidak mampu dan masyarakat yang berada di daerah terpencil. Masalah ekonomi
nampaknya menjadi permasalahan utama dalam akses untuk memperoleh pendidikan yang baik dan hambatan
menjadi Indonesia sebagai negara dengan pendidikan terbaik. Kendati sudah ada program Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), akses pendidikan yang berkualitas belum sepenuhnya bisa dinikmati oleh seluruh siswa di
Indonesia karena orang tua siswa masih harus membayar biaya-biaya lain setiap tahunnya.

Sejumlah sekolah unggulan yang berada di daerah perkotaan menampilkan kualitas pendidikan bertaraf nasional
bahkan internasional dengan fasilitas yang lengkap. Hal itu berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah
pinggiran yang serba kekurangan, baik dari tenaga pengajar yang kurang hingga sarana dan prasarana yang
belum memadai.

6. Maraknya Budaya KKN


Korupsi, Kolusi dan Neoptisme (KKN) merupakan faktor penting yang menjadikan Indonesia belum bisa menjadi
negara maju. Budaya KKN di Indonesia agaknya menjadi hal yang sangat masif dan tidak kunjung hilang. Hal ini
dibuktikan dengan data indeks persepsi korupsi dari Transparency International yang menempatkan Indonesia di
posisi ke-90.
Budaya KKN secara langsung dapat mempengaruhi faktor perekonomian sehingga meningkatkan angka
kemiskinan. Kendati sudah dilakukan upaya untuk memberantas budaya KKN melalui Instruksi Presiden (inpres)
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, hal tersebut belum cukup untuk
mengatasi permasalahan ini karena budaya KKN sudah mendarah daging di masyarakat, seperti pungutan liar
(pungli) dan ‘uang pelicin’ atau sogokan.

7. Kualitas Hidup yang Rendah


Rendahnya tingkat penghasilan di Indonesia, menyebabkan masyarakat mengalami kendala dalam pemenuhan
kebutuhan pokok, pendidikan berkualitas, kesehatan, dan sebagainya. Kurangnya pemenuhan terhadap
kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan kualitas hidup masyarakat menjadi rendah. Hal ini mengakibatkan
masyarakat semakin terbelakang karena tidak bisa baca tulis, semakin tingginya angka kekurangan gizi, dan
rentan terkena penyakit. Hal semacam ini dapat menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian dan
menyebabkan Indonesia belum bisa dikatakan sebagai negara maju.

8. Lambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dinilai masih lambat. Hal itu disebabkan
oleh dominasi penggunaan teknologi yang diimport dari luar negeri, sedangkan karya IPTEK ilmuwan lokal masih
dipandang sebelah mata. Lambatnya perkembangan IPTEK di Indonesia juga disebabkan oleh minimnya
dukungan riset teknologi, khususnya dari segi pendanaan. Selain itu, lambatnya perkembangan IPTEK di
Indonesia disebabkan oleh terbatasnya fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM).

9. Kurangnya Sikap Disiplin


Kedisiplinan menjadi modal awal bagi suatu negara agar menjadi negara maju. Sikap disiplin dapat menjadikan
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar jika sikap disiplin dijadikan sebagai budaya. Sebaliknya jika sikap
disiplin kurang dapat menjadi penghambat majunya bangsa Indonesia. Sebagai contoh dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam ketepatan waktu, tidak disiplin ketika
bekerja, tidak disiplin ketika berkendara dan tidak disiplin ketika mengantri.

10. Sikap toleransi yang masih rendah


Selain permasalahan ekonomi, penyebab Indonesia masih menjadi negara berkembang adalah masih
rendahnya sikap toleransi di masyarakat. Keragaman merupakan realitas yang dimiliki oleh Indonesia dan
diperlukan toleransi yang tinggi untuk menyikapinya, maka tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan toleransi
di Indonesia merupakan isu yang menjadi perhatian khusus. Rendahnya toleransi di Indonesia jika tidak segera
ditindak lanjuti semakin lama akan menghancurkan bangsa Indonesia sendiri. Sebagai contoh coba kita tengok
konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, seperti konflik di Poso, Tolikara Papua, dan Aceh. Konflik-konflik tersebut
terjadi karena rendahnya sikap toleransi sehingga sentimen SARA menjadi tidak terkendali.

Nah itulah beberapa alasan yang menyebabkan Indonesia masih jauh dari karakteristik negara maju. Faktor
penyebab tersebut berasal dari faktor ekonomi, teknologi dan sosial.

Langkah Indonesia Menjadi Negara Maju


Hingga tahun 2017 pemerintah gencar melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara
maju. Berikut ini merupakan langkah agar Indonesia menjadi negara maju:

1. Peningkatan Sektor Pendidikan dan Kesehatan


Pendidikan dan kesehatan merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Oleh
karena itu, pemerintah Indonesia tengah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dan kesehatan. Pemerintah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan berbagai jenis beasiswa
bagi siswa yang kurang mampu. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar
(KIP) yang diberikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga pemegang Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS). KIP digunakan untuk menjamin anak usia sekolah agar mendapatkan peningkatan
kualitas pendidikan, seperti bantuan pendidikan berjenjang hingga tingkat SMA/SMK/MA dan juga mendorong
anak usia sekolah yang putus sekolah untuk kembali bersekolah.

Sementara dari segi kesehatan, pemerintah memberikan bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIP) bagi
masyarakat kurang mampu agar memperolah hak dalam pelayanan kesehatan. Adanya KIP memberi jaminan
kepada masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan tidak membedakan
masyarakat berdasarkan status sosial. Program peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan yang dilakukan
pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga kualitas bangsa
Indonesia akan terus meningkat pula.

2. Peningkatan Lapangan Pekerjaan


Tingginya angka pertumbuhan penduduk tentunya harus dibarengi dengan peningkatan lapangan pekerjaan.
Pemerintah diharapkan bisa mencari solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan pengangguran dan
kemiskinan, misalnya dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat menciptakan kesempatan kerja
baik dari pemerintah maupun swasta.
Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang ada di masyarakat
melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan skill kepada masyarakat untuk memasuki dunia kerja, dan
meningkatkan jumlah wirausaha di masyarakat melalui akses memperoleh pinjaman modal berupa kredit
perbankan.

Peningkatan sektor lapangan pekerjaan diharapkan bisa membuat masyarakat semakin sejahtera dan terbebas
dari pengangguran dan kemiskinan, sehingga ekonomi indonesia akan tumbuh dan Indonesia bisa bersanding
dengan negara dengan ekonomi terbaik di dunia.

3. Pembenahan Moral dan Etika


Moral dan etika merupakan hal yang perlu diperhatikan agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Pendidikan
moral dan etika harus dimulai dari generasi muda, karena generasi muda merupakan aset penting yang akan
meneruskan perjuangan bangsa Indonesia. Pendidikan moral dan etika bagi generasi muda harus digalakkan
agar generasi muda Indonesia nantinya senantiasa menjaga nilai-nilai luhur bangsa, sehingga Indonesia bisa
menjadi negara maju dengan bangsa yang berwibawa dan dihargai oleh bangsa lain.

Itulah beberapa hal yang dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Selain langkah yang disebutkan
diatas, masih banyak langkah lagi yang bisa dilakukan agar Indonesia menjadi negara maju, seperti peningkatan
pendapatan per kapita, peningkatan IPTEK, pemberantasan korupsi, meningkatkan pembangunan infrastruktur
di daerah-daerah tertinggal, menstabilkan keadaan politik, dan masih banyak lagi. Semoga artikel ini bermanfaat.

1. Pengaruh Letak Geografis Indonesia

Indonesia yang terletak di antara dua samudera besar mempunya dampak


mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. Hal ini pula yang
menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis
Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini
dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali.

Selain memiliki iklim tropis, tentu RG Squad tahu, ‘kan, bahwa Indonesia memiliki
keragaman budaya dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama. Hal ini
disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di cross position. Selain itu,
Indonesia memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitar karena lokasi
yang strategis dan kegiatan perdagangan pun meningkat.

2. Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Posisi astronomis Indonesia (sumber: sar-syifa.com)

Sebenarnya, apa sih letak astronomis itu? Letak astronomis adalah letak suatu
tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Apakah RG Squad sudah
mengetahui apa itu g aris lintang dan garis bujur?

Garis Lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan
khatulistiwa. Berdasarkan garis lintang 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang
Selatan), Indonesia berada di wilayah dengan iklim tropis yang memiliki ciri-
ciri:

 curah hujan tinggi


 terdapat hutan hujan tropis yang luas
 sinar matahari sepanjang tahun
 kelembaban udara yang tinggi

Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan bumi. Garis bujur berdampak pada waktu
setempat suatu negara. Garis bujur 0oberada di Greenwich. Indonesia berada di
garis bujur 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur). Letak ini
menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.

a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)


Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7
terhadap GMT(Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain
Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-
pulau kecil di sekitarnya.

b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich


Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich


Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua
Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

4 Macam Vegetasi Alam yang Berada di


Indonesia
Diposkan oleh Wahyu D. Nugroho di 6:55 PM

Sesuai dengan iklim dan posisinya, yaitu berada di antarakontinen Asia dan Australia, maka vegetasi yang

ada di Indonesiaadalah vegetasi peralihan. Karena banyaknya curah hujan, maka pengaruh vegetasi Asia

lebih dominan, sedangkan dari Australiajumlahnya relatif sedikit dan hanya terbatas di daerah

kering,seperti NTB dan NTT.

Ciri-ciri utama vegetasi alam Indonesia adalah:

a. selalu hijau, walaupun ada di antaranya yang gugur padamusim kering, misalnya jati;

b. jumlah spesiesnya banyak dan jumlah tipe endemiknya punrelatif besar;

c. terdapat banyak tumbuhan epifit serta tumbuhan memanjat,misalnya rotan; dan

d. di daerah hutan hujan tropis, terdapat jenis tumbuhan yangmenghasilkan getah, misalnya getah perca.

Secara garis besar, vegetasi alam di Indonesia dapat dibagimenjadi empat kelompok besar, yaitu sebagai

berikut.

1. Vegetasi Hutan Hujan Tropis

Ciri-cirinya:

a) merupakan hutan lebat,

b) terdiri dari berbagai jenis pohon yangvariatif,

c) ketinggian pohonnya ada yang mencapai60 m,


d) banyak terdapat jenis pohon panjat dan

palem,

e) banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.

Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra,Jawa, Kalimantan, serta Irian Jaya.

2. Vegetasi Hutan Musim

Ciri-cirinya:

a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutanhujan tropis,

b) daun-daunnya banyak yang gugur di musimkemarau, misalnya pohon jati,

c) jenisnya homogen.

Hutan musim terdapat di daerah seperti JawaTengah dan Jawa Timur.

3. Vegetasi Hutan Bakau

Ciri-cirinya:

a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutanhujan tropis dan

b) mempunyai akar tunjang.

Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulauyang memiliki hutan bakau yang luas.

4 Vegetasi Daerah Sabana dan Stepa

Ciri-cirinya:

a) terdapat di daerah yang beriklim kering,

b) sabana merupakan padang rumput yangdiselingi oleh pohon-pohon, terdapat di PulauMadura dan

sebagian kepulauan NusaTenggara,

c) stepa merupakan daerah yang seluruhnyapadang rumput, misalnya di pulau Sumba,Flores, Sumbawa,

dan Timor.

Contoh lain yang menggambarkan pengakuan internasional akan pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch
Ratings, Moody's dan Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah
yang rendah dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian
tersebut. Hal itu juga merupakan kunci dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana
asing ke Indonesia: baik aliran portofolio maupun investasi asing langsung (foreign direct investment,
FDI) yang meningkat secara signifikan. Arus masuk FDI ini, yang sebelumnya relatif lemah selama
satu dasawarsa setelah Krisis Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis
keuangan global pada 2008-2009 (namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014 waktu
Indonesia mengalami perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara tahun 2011 dan 2015).

Meski pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan tradisional pada ekspor komoditas
mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara), itu adalah jalan yang sulit terutama
karena sektor swasta masih tetap ragu-ragu untuk berinvestasi. Tetapi transformasi ini penting
karena penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 (yang sebagian besar disebabkan
melemahnya pertumbuhan ekonomi Cina) telah berdampak drastis pada Indonesia. Kinerja ekspor
Indonesia melemah signifikan, menyiratkan penerimaan devisa yang lebih sedikit dan daya beli
masyarakat jadi berkurang, sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (yang dilantik sebagai presiden
Indonesia yang ketujuh pada bulan Oktober 2014) telah menerapkan beberapa reformasi struktural
yang bertujuan pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan rasa sakit jangka pendek.
Misalnya, sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah berhasil diberhentikan, prestasi
yang luar biasa (karena sebelumnya pemotongan subsidi BBM itu selalu menyebabkan kemarahan
besar dalam masyarakat) dibantu oleh harga minyak mentah rendah dunia. Selain itu, pemerintah
menempatkan prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran
infrastruktur pemerintah yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program
deregulasi yang dirilis dan insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).

Kembali ke dasar-dasarnya: apa yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang
kuat?

• Sumber daya alam/komoditas yang beragam dan melimpah


• Populasi generasi muda, berjumlah banyak dan sedang berkembang
• Stabilitas politik (yang relatif)
• Pengelolaan manajemen fiskal yang bijaksana sejak akhir tahun 1990-an
• Lokasi yang strategis terhadap perekonomian raksasa Cina dan India
• Upah tenaga kerja yang rendah
• Indonesia adalah pasar berkembang, berarti ada banyak yang perlu dibangun/dikembangkan

Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha
swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok swasta yang
terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian kecil dari jumlah
total perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN mereka mendominasi
perekonomian domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat
(dan biasanya ada kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di negara ini).

Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99 persen dari
jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka menyumbang sekitar
60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang
Indonesia. Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung
perekonomian Indonesia.

Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi setelah
perlambatan ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada awal sebuah
masa yang dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa
Indonesia adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk investasi. Lagipula, dinamika
dan konteks negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan
Anda untuk membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi,
politik dan sosial terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan.

Bagian Ekonomi ini menyajikan paparan keadaan ekonomi Indonesia saat ini serta membahas
sejumlah bab penting dalam sejarah ekonomi Indonesia:

IKHTISAR STRUKTUR EKONOMI

Bagian ini memberikan paparan terperinci mengenai struktur dan keadaan ekonomi Indonesia saat ini
yang mendasarkan pada indikator makroekonomi serta perkembangan dan kinerja terakhir. Paparan
ini juga berisikan pengantar pada tiga sektor ekonomi utama di Indonesia (pertanian, industri dan
jasa) dan menjelaskan kontribusi ketiga sektor tersebut terhadap kinerja dan struktur ekonomi
nasional Indonesia.

Lanjut baca mengenai Struktur Ekonomi Indonesia

KEAJAIBAN ORDE BARU

Pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan presiden Suharto (1966-1998) ditandai oleh
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan penurunan kemiskinan absolut yang signifikan. Kedua fakta ini
merupakan alasan bahwa Indonesia dikenal sebagai 'Keajaiban Asia' di dunia Barat pada tahun
1980-an dan 1990-an. Bagian ini menyoroti pembangunan ekonomi waktu Orde Baru, tetapi juga
membahas aspek-aspek yang negatif menyangkut pemerintahannya.

Lanjut baca mengenai Keajaiban Orde Baru

KRISIS KEUANGAN ASIA

Krisis keuangan Asia pada akhir tahun 1990-an adalah salah satu kejadian terpenting dalam sejarah
Indonesia. Dimulai dengan krisis keuangan (Krismon), krisis ini dengan cepat meluas menjadi krisis
sosial dan politik yang mengakibatkan berakhirnya kekuasaan Suharto yang dilegitimasi oleh
perkembangan ekonomi. Indonesia menjadi negara yang paling terpukul oleh krisis ini sehingga
sebagian kemajuan ekonomi yang tercapai waktu rezim Orde Baru menjadi sia-sia.

Lanjut baca mengenai Krisis Keuangan Asia

ndonesia adalah negara yang mempunyai kepulauan yang terbesar dan penduduk yang
terbanyak no 4 sedunia. Negara Indonesia disebut juga sebagai negara kepulauan karena
negara Indonesia mempunyai banyak pulau pulau, dan pulau itu sendiri terbentang dari
sabang hingga merauke. Selain negara kepulauan negara Indonesia itu disebut juga
sebagai negara maritim karena negara ini berhubungan dengan wilayah laut dan pelayaran.
Sangat banyak sebutan untuk negara Indonesia ini maka dari itu saya bangga menjadi anak
Indonesia karena Indonesia kaya akan budaya, bahasa, dan adat istiadatnya. Pulau
Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dan yang dihuni sekitar 6000 pulau, dan pulau yang
terbesar di negara Indonesia ini meliputi 5 pulau yaitu, pulau Jawa, pulau Sumatra, pulau
Kalimantan, pulau Sulawesi, dan juga pulau Papua yang berada di ujug paling timur negara
Indonesia. Berikut letak astronomis dan wilayah IndonesiaAlam Indonesia kaya akan
keanekaragaman. Secara umum, Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi
terutama di beberapa daerah, namun memiliki beberapa jenis hutan di berbagai wilayah,
yaitu hutan hujan tropis (di sumatra, kalimantan dan papua), hutan musim (di jawa), sabana/
padang rumput (di aceh gayo dan madura) serta stepa (di nusa tenggara). Wilayah
nusantara juga memiliki tiga kawasan persebaran fauna yang dipisahkan dua garis Wallace
dan Webber yaitu kawasan oriental, peralihan dan australia. Sementara di bagian lautan,
banyak terdapat terumbu karang seperti di sulawesi dan papua yang kaya akan sumber
daya laut.

ndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di
dasar laut. Selain keragaman bentuk muka bumi, Indonesia juga diperkaya dari letak geografis maupun letak astronomis. Letak
astronomis berpengaruh terhadap iklim, sementara letak geografis berpengaruh terhadap keadaan alam maupun
penduduknya. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan segala aktivitas manusianya. Atau
dalam kata lain bahwa kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Karena itu kajian/pembahasan
geografi adalah mengkaji/membahas saling hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.

Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tegantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan
kualitas manusianya. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia
untuk mengelola dan memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupny

Anda mungkin juga menyukai