Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan petunjuknya-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang memuat
tentang “ASAM NUKLEAT" untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik.
Dalam makalah ini, berisi materi tentang asam nukleat, selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kepada dosen mata kuliah kimia organik
serta kepada keluarga dan teman-teman penulis yang juga telah membantu penulis
dalam mengerjakan dan memberikan informasi tentang makalah ini.
Apabila dalam makalah ini dijumpai banyak kekurangan, penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Mengingat penulis hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan, dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia pasti
memiliki kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaannya makalah ini, dan juga penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan para penggunanya
Jarak antara dua pasangan basa yang berurutan adalah 0,34 nm. Sementara
itu, di dalam setiap putaran spiral terdapat 10 pasangan basa sehingga jarak antara
dua basa yang tegak lurus di dalam masing-masing rantai menjadi 3,4 nm. Namun,
kondisi semacam ini hanya dijumpai apabila DNA berada dalam medium larutan
fisiologis dengan kadar garam rendah seperti halnya yang terdapat di dalam
protoplasma sel hidup. DNA semacam ini dikatakan berada dalam bentuk B atau
bentuk yang sesuai dengan model asli Watson-Crick. Bentuk yang lain, misalnya
bentuk A, akan dijumpai jika DNA berada dalam medium dengan kadar garam
tinggi. Pada bentuk A terdapat 11 pasangan basa dalam setiap putaran spiral. Selain
itu, ada pula bentuk Z, yaitu bentuk molekul DNA yang mempunyai arah pilinan
spiral ke kiri. Bermacam-macam bentuk DNA ini sifatnya fleksibel, artinya dapat
berubah dari yang satu ke yang lain bergantung kepada kondisi lingkungannya.
Tidak seperti DNA, molekul RNA pada umumnya berupa untai tunggal
sehingga tidak memiliki struktur tangga berpilin. Namun, modifikasi struktur juga
terjadi akibat terbentuknya ikatan hidrogen di dalam untai tunggal itu sendiri
(intramolekuler). Dengan adanya modifikasi struktur molekul RNA, kita mengenal
tiga macam RNA, yaitu RNA duta atau messenger RNA (mRNA), RNA pemindah
atau transfer RNA (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). Struktur mRNA dikatakan
sebagai struktur primer, sedangkan struktur tRNA dan rRNA dikatakan sebagai
struktur sekunder. Perbedaan di antara ketiga struktur molekul RNA tersebut
berkaitan dengan perbedaan fungsinya masing-masing.
2.10. Implementasi Asam Nukleat dalam Kehidupan
Penerapan Rekayasa Genetika Dalam Kehidupan Manusia
Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika telah melahirkan
revolusi baru dalam berbagai bidang kehidupan manusia, yang dikenal sebagai
revolusi gen. Penerapan rekayasa genetika dalam kehidupan manusia menghasilkan
berbagai produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia sesuai
dengan kebutuhannya. Produk teknologi tersebut berupa organisme transgenik atau
organisme hasil modifikasi genetik (OHMG), yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan Genetically Modified Organism (GMO). Namun, sering kali pula aplikasi
teknologi DNA rekombinan bukan berupa pemanfaatan langsung organisme
transgeniknya, melainkan produk yang dihasilkan oleh organisme transgenik. Berikut
ini akan dikemukakan beberapa contoh pemanfaatan organisme transgenik dan
produk yang dihasilkannya dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
1 Bidang Pertanian dan Peternakan
Beberapa contoh aplikasi rekayasa genetika di bidang pertanian adalah
mengembangkan tanaman transgenik yang memiliki sifat: 1) toleran terhadap zat
kimia tertentu (tahan herbisida); 2) tahan terhadap hama dan penyakit tertentu; 3)
mempunyai sifat-sifat khusus (misalnya tomat yang matangnya lama, padi yang
memproduksi beta-karoten dan vitamin A, kedelai dengan lemak tak jenuh rendah,
kentang dan pisang yang berkhasiat obat, dll.); 4) dapat mengambil nitrogen sendiri
dari udara (gen dari bakteri pemfiksasi nitrogen disisipkan ke tanaman sehingga
tanaman dapat memfiksasi nitrogen udara sendiri); dan 5) dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungan buruk (kekeringan, cuaca dingin, dan tanah dengan kandungan
garam tinggi)
Di bidang peternakan hampir seluruh faktor produksi telah tersentuh oleh
teknologi DNA rekombinan, misalnya penurunan morbiditas penyakit ternak serta
perbaikan kualitas pakan dan bibit. Vaksin-vaksin untuk penyakit mulut dan kuku
pada sapi, rabies pada anjing, blue tongue pada domba, white-diarrhea pada babi, dan
fish-fibrosis pada ikan telah diproduksi menggunakan teknologi DNA rekombinan.
Di samping itu, juga telah dihasilkan hormon pertumbuhan untuk sapi (recombinant
bovine somatotropine atau rBST), babi (recombinant porcine somatotropine atau
rPST), dan ayam (chicken growth hormone). Penemuan ternak transgenik yang
paling menggegerkan dunia adalah ketika keberhasilan kloning domba Dolly
diumumkan pada tanggal 23 Februari 1997.
2. Bidang Farmasi dan Industri
1) Pembuatan insulin melalui proses rekayasa genetika
Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel β
kelenjar Langerhaens pankreas. Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula
darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi
oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar
pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat
inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan
manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen. Kekurangan insulin dapat
menyebabkan penyakit seperti diabetes mellitus tergantung insulin (diabetes tipe I).
Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai polipeptida
A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam
amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam nukleat merupakan biopolimer yang berbobot molekul tinggi yang
terdiri atas banyak molekul nukleotida. Fungsi dari asam nukleat antara lain
menyimpan, mereplikasi, dan mentranskripsi informasi genetika, turut berperan
dalam proses metabolisme, penyimpan energi, dan sebagai koenzim. Asam nukleat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu DNA dan RNA. DNA merupakan jenis dari asam
nukleat yang mempunyai pita berpilin ganda, mengandung gula deoksiribosa, basa
nitrogen adenin, sitosin, guanin, dan timin, berperan dalam penurunan sifat dan
sintesis protein, dan terdapat di inti sel. Sedangkan RNA mempunyai pita berpilin
tunggal, mengandung gula ribosa, basa nitrogen adenin, sitosin, guanin, dan urasil,
berperan dalam sintesis protein, serta berada dalam inti sel dan sitoplasma.
Nukleotida merupakan molekul yang tersusun dari gugus basa (purin dan
pirimidin), gula pentosa (ribosa atau deoksiribosa), dan satu atau lebih gugus fosfat.
Sedangkan nukleosida merupakan sebutan untuk bagian dari nukleotida tanpa gugus
fosfat. Proses sintesis DNA dan RNA melalui tiga proses, yaitu replikasi DNA,
transkripsi, dan translasi. Kodon (kode genetik) yaitu urutan nukleotida yang terdiri
atas 3 nukleotida yang berurutan sehingga sering disebut sebagai triplet kodon, yang
menyandi suatu kodon asam amino tertentu.
Implementasi dari rekayasa genetika dalam kehidupan antara lain ada dalam
beberapa bidang, seperti bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan,
florikultur, farmasi dan industri, lingkungan, serta dalam bidang hukum dan forensik.
DAFTAR PUSTAKA