Tingginya angka keterlambatan dalam suatu proyek konstruksi menyebabkan beberapa efek yang
cukup krusial; Biaya yang membesar, hilangnya konsumen, dll. Di Proyek Griya Bumi Paros
Indah realisasi penyelesaian 175 unit rumah awalnya sekitar 16 bulan, terlambat hingga 30
bulan. Oleh karena itu, diperlukan adanya penjadwalan proyek yang komprehensif dan bisa
menjadi acuan. Penetapan dan efektifitas alur kerja yang tepat dan cepat akan mempercepat
rumah selesai.
Proyek Pembangunan Rumah di Griya Bumi Paros Indah (GBPI) ini belum memiliki
perencanaan proyek yang komprensif yang bisa menjadi acuan dasar. Dengan Metode Critical
Path Method (CPM) pelaksanaan proyek pembuatan satu rumah tipe 36 di GBPI ini yang paling
optimistik adalah selama 37 hari dengan rincian tenaga kerja 2 orang tukang, 4 orang kuli, dan
menelan biaya sebesar Rp. 18.000.000 . Sistem ini dilakukan dengan satu jalur, artinya satu
pekerjaan dilewati satu aktivitas demi aktivitas hingga mencapai akhir.
Perusahaan juga bisa menggunakan perencanaan proyek dengan menggunakan tenaga kerja yang
dipekerjakan langsung, dengan rincian seorang mandor, 2 orang tukang, dan 4 kuli. Opsi ini
menelan biaya sebesar Rp. 22.400.000,- dengan durasi proyek selama 27 hari.
i
ABSTRACT
ii