Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,
diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan
kegunaan senyawa karbon serta dapat menyajikan rancangan percobaan sintesis
senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan/ atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).
2. Amina Senyawa organik yang Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Senyawa Haloalkana, Propil amina, Benzen
mengandung atom-atom berdasarkan organik - Letak gugus karbon Alkanol, alkoksi Amfetamina
Nitrogen trivalen, yang prinsip - Gugus nitrogen alkana, alkanal,
terikat pada satu atom nitrogen - Struktur rantai C alkanon, alkil
karbon atau lebih: R- - Jumlah gugus alkanoat, asam
NH2, R2NH atau R3N nitrogen alkanoat.
(Fesenden jilid II,
1982:211)
3. Alkanol Senyawa organik yang Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Senyawa karbon haloalkana, Alkoksi etanol Etana
(alkohol) mengandung gugus berdasarkan karbon - Letak gugus OH amina,alkoksial alkana
hidroksil (-OH). prinsip - Gugus OH - Struktur rantai C kana, alkanal,
(Chang, 2003:350) - Senyawa - Jumlah gugus OH alkanon, alkil
alkohol alkanoat, asam
alkanoat.
4. Alkohol primer Alkohol dimana gugus- Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Alkohol Alkohol Aldehid CH3–CH2–CH2– Butana
OH terikat pada atom C berdasarkan karbon - Letak gugus OH sekunder, CH2–OH
primer, yakni atom C prinsip - Gugus OH - Struktur rantai C alkohol tersier (butanol)
yang mengikat 1 atom - Senyawa - Jumlah gugus OH
C lainnya. alkohol
(Harnanto,2009:117)
5. Alkohol Alkohol dimana gugus- Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Alkohol Alkohol primer, Keton 2-propanol Metoksi
sekunder OH terikat pada atom C berdasarkan karbon - Letak gugus OH alkohol tersier propana
skunder, yakni atom C prinsip - Gugus OH - Struktur rantai C
yang mengikat 2 atom - Senyawa - Jumlah gugus OH
C lainnya. alkohol
(Harnanto,2009:117)
6. Alkohol tersier Alkohol dimana gugus- Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Alkohol Alkohol Metoksi
OH terikat pada atom berdasarkan karbon - Letak gugus OH sekunder, 2-metil propanol metana
tersier, yakni atom C prinsip - Gugus OH - Struktur rantai C alkohol
yang mengikat 3 atom - Senyawa - Jumlah gugus OH primer
C lainnya. alkohol
(Harnanto,2009:117)
7. Alkoksi alkana Senyawa organik yang Konsep - Senyawa - Jumlah atom C Senyawa karbon Haloalkana, Metoksi metana Metanol
(eter) mengandung ikatan R- berdasarkan karbon - Letak gugus amina,alkanol
O-R’, dengan R’ adalah prinsip - Gugus OR’ ,alkanal,
gugus alkil atau gugus alkoksi - Struktur rantai alkanon, alkil
hidrokarbon aromatik. - Senyawa C alkanoat,
(Chang, 2003:351) alkoksi - Jumlah gugus asam
alkana OR’ alkanoat.
8. Alkanal Senyawa dengan gugus Konsep - Gugus - Jumlah atom C Senyawa Haloakana, -
(Aldehid) fungsi karbonil dan berdasarkan R-CHO -Letak gugus R-CHO karbon Alkanol,
memiliki rumus umum prinsip -senyawa aldehid -isomer alkoksialkana,
organik R-CHO, dengan alkanal,
R adalah atom H, alkil, alkanon, asam Etanal
atau gugus hidrokarbon alkanoat, alkil
aromatik. (Chang, 2003: alkanoat
352)
9. Alkanon (keton) Senyawa dengan gugus Konsep - Gugus RR’CO - jumlah atom C Senyawa karbon Haloalkana,
fungsi karbon dan berdasarkan - senyawa keton - Letak gugus RR’CO amina,Alkanol
rumus umum RR’CO, prinsip - isomer alkoksialkana,
dengan R dan R’ adalah alkanal, asam
alkil dan gugus alkanoat, alkil 2-Butanon
hidrokarbon aromatik alkanoat
(Chang, 2003:416)
10. Asam alkanoat Asam yang Konsep -Gugus R- - Jumlah atom C Senyawa karbon Haloakana,
(Asam mengandumg gugus berdasarkan COOH - Letak gugus R- Amina,,Alkanol,
karbosilat) karboksil (-COOH) prinsip -senyawa asam COOH alkoksialkana,
(Chang, 2003:413) karboksilat - isomer alkanon,
aldehid, alkil
alkanoat Asam-2-
metilbutanoat
11. Alkil alkanoat Senyawa yang Konsep Gugus R- - Jumlah atom C Senyawa karbon Haloakana,
(ester)) mempunyai rumus berdasarkan COOR’ - Letak gugus R- Amina,Alkanol,
umum RCOOR’, prinsip -senyawa ester COOR’ alkoksialkana,
dengan R dapat berupa - isomer alkanon,asam
H atau gugus alkil atau alkanoat
gugus hidrokarbon Metil propanoat
aromatik dan R’ berupa
gugus alkil atau gugus
karbon aromtik
(Chang, 2003:414)
12. Penamaan Sistem tata nama dan Konsep Sistem Struktur Senyawa IUPAC Penamaan Metanol Metana
IUPAC struktur senyawa berdasarkan tatanama organik TRIVIAL
organik. prinsip
(Pettrucci,.:289)
13. Penamaan Sistem penamaan Konsep Sistem Struktur Senyawa TRIVIAL Penamaan Metil alkohol 2-metil
TRIVIAL senyawa kimia dan berdasarkan tatanama organik IUPAC propana
penjelasan ilmu kimia prinsip
secara umum.
(Pettrucci,1985:289)
14. Sifat Fisis Sifat zat yang dapat Konsep Sifat zat Dapat diamati Senyawa karbon Sifat kimia Titik didih Reaksi
diamati tanpa abstrak secara langsung eliminasi
mengubah zat itu dengan
menjadi zat lain. contoh
(Chang,2005:419) konkrit
15. Sifat Kimia Sifat yang tidak dapat Konsep Sifat zat Tidak dapat diamati Senyawa karbon Sifat fisis Reaksi adisi Titik didih
dikaji tanpa mengubah abstrak secara langsung
zat itu menjadi zat lain.
(Chang,2005:419)
16. Isomer posisi Isomer yang terbentuk Konsep - Senyawa - Letak cabang Isomer struktur - Isomer Butanol dengan 2- CH3–CH2–
akibat perubahan posisi Abstrak karbon - Posisi ikatan kerangka butanol OH
letak cabang atau letak - Gugus fungsi rangkap - Isomer (etanol)
ikatan rangkapnya. - Rumus - Rumus struktur fungsi
(Johari,2006:309) molekul - Rumus molekul CH3–O–
- Ikatan CH3
rangkap (dimetil
eter)
17. Isomer kerangka Isomer yang terbentuk Konsep - Senyawa - Perbedaan Isomer struktur - Isomer Butanol
akibat perbedaan Abstrak karbon Kerangka atom posisi dengan 2-
kerangka atom karbon. - Gugus fungsi karbon - Isomer butanol
(Syukri,1999:689) - Rumus - Gugus fungsi fungsi
molekul - Jumlah atom C
- Ikatan
rangkap
18. Isomer Fungsi Isomer-isomer yang Konsep - Rumus - Rumus molekul Isomer struktur - Isomer - CH3–CH2–OH 1-
mempunyai rumus Abstrak molekul - Jenis Gugus posisi (etanol) kloropropa
kimia yang sama, tetapi - Gugus fungsi fungsi - Isomer na dengan
dengan gugus fungsi kerangka CH3–O–CH3 2-
yang berbeda. (dimetil eter) kloropropa
(Johari,2004:229) na
19. Isomer optis Senyawa-senyawa Konsep - Rumus - Rumus Isomer ruang Isomer 2-butanol Glukosa
yang tidak dapat Abstrak molekul molekul geometri
ditindihkan dengan - Gugus fungsi
bayangan. - Atom
(Chang,2005:416) asimetrik
20. Reaksi Oksidasi Setengah reaksi yang Konsep Kenaikan Perubahan bilangan Reaksi redoks Reaksi reduksi 2CuO →
menggambarkan berdasarkan bilangan oksidasi oksidasi C2H5OH(l) + 3O2(g) 2Cu + O2
lepasnya elektron prinsip → 2CO2(g) +
dalam proses redoks. 3H2O(g)
(Chang,2005:419)
21. Reaksi adisi Penambahan masing- Konsep Rangkap dua atau - Penambahan Satu Senyawa karbon - Reaksi H2C=CH2 + HBr C2H5OH (l)
masing satu gugus berdasarkan tiga gugus substitusi → CH3 –CH2Br C2H4(g) +
kepada atom karbon prinsip - Atom karbon - Reaksi H2O
yang berikatan rangkap eliminasi
dua atau tiga. (Syukri, - Reaksi
1999:703) oksidasi
22. Reaksi eliminasi Penarikan dua gugus Konsep Ikatan rangkap Penarikan dua Senyawa karbon - Reaksi C2H5OH (l) C2H4(g)
masing-masing dari berdasarkan gugus substitusi + H2O
dua atom karbon yang prinsip - Reaksi adisi
berdekatan sehingga - Reaksi
membentuk ikatan oksidasi
rangkap. (Syukri,
1999:704)
23. Reaksi subtitusi Pergantian suatu gugus Konsep Pergantian Senyawa karbon - Reaksi adisi CH4 + Cl-Cl CH3 C2H5OH (l)
dengan gugus lain. berdasarkan suatu gugus - Reaksi Cl + HCl C2H4(g) +
(Syukri, 1999:702) prinsip eliminasi H2O
- Reaksi
oksidasi
24. Sintesis Wurtz Reaksi alkil halida Konsep - Alkil halida, Alkana Senyawa karbon - sintesis 2 CH3Cl + Na R-OH +
dengan logam natrium berdasarkan - logam Na wiliamson CH3-CH3 + 2NaCl HCl R-Cl
menghasilkan alkana. prinsip + H2O
(Suyatno,2007:185)
25. Uji fehling Larutan basa berwarna Konsep Uji Senyawa karbon Senyawa karbon Uji tollens O O Uji fehling
biru tua (Johari, berdasarkan Endapan merah
2006:257) prinsip bata R C +2CuO(aq) R C +Cu2O(s)
H OH
26. Uji tollens Larutan Tollens dibuat Konsep Uji Senyawa karbon Senyawa karbon Uji fehling O O Uji tollens
[O]
dengan mencampur berdasarkan Endapan cermin
NaOH, AgNO3 dan prinsip perak R C +Ag2O(aq) R C +2Ag(s)
NH3 (Johari, 2006:257) H OH
27. Uji Lucas Reaksi yang digunakan Konsep - Alkohol - Senyawa karbon - Uji fehling R-OH + HCl R- 2 CH3Cl +
untuk membedakan berdasarkan primer Cl + H2O Na CH3-
alkohol primer, prinsip - Alkohol CH3 +
sekunder dan tersier. sekunder 2NaCl
- alkohol tersier
28. Reaksi Alkohol bereaksi Konsep - Alkohol - Ester Senyawa karbon - reaksi redoks CH3-COOH + C2H5-ONa
Esterifikasi dengan asam berdasarkan - Asam - reaksi adisi OH-C2H5’ CH3- + CH3-Cl
karboksilat membentuk prinsip karboksilat - reaksi COO- C2H5 + C2H5-O-
ester dan air dengan - Katalis asam eliminasi H2O CH3 +
menggunakan sulfat - reaksi Metil propanoat NaCl
katalisator asam sulfat substitusi
pekat.
(Suyatno,2007:191)
ANALISIS MATERI
Jenis Pengetahuan
3.
4.
5.
6.
7.
10.
11.
12. Penamaan IUPAC - - - Sisten tatanama dan struktur Penamaan senyawa secara
senyawa organik. IUPAC
(Pettrucci,.:289)
CH3–CH2–CH2–CH2–OH
(butanol)
Butanol
2-butanol
CH3–CH–CH2– CH3
2-butanol
OH
(2-butanol)
CH3
(2-metil propanol)
(butanol) (2-metil propanol)
Etanol (C2H6O)
Dimetil eter
(C2H6O)
20. Uji Lucas R-OH + HCl R-Cl + H2O Reaksi yang digunakan Melakukan uji lucas pada
untuk membedakan alkohol senyawa alkohol dengan
primer, sekunder dan tersier. HCL pekat
23.
24.