Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelas : X TKJ 2
2019 / 2020
1
BAB 2
UNSUR,LAMBANG UNSUR,RUMUS KIMIA
A. UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana.
Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materi.
Contohnya : H, C, N, P, Fe, Au, Mg
Lambang Unsur ( Lambang Atom )
Menurut Jons Jakob Berzelius (Swedia) :
Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yaitu huruf awal dari
nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar / kapital.
Unsur yang mempunyai huruf awal yang sama, lambangnya dibedakan
dengan menambahkan satu huruf lain dari nama Latin unsur tersebut; yang
ditulis dengan huruf kecil.
B. SENYAWA
Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur.
Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Contohnya : senyawa H2O(l) dan NaCl(s)
II. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih zat dan masih
mempunyai sifat zat asalnya.
Contohnya : larutan garam, air lumpur, santan
Partikel Dasar Penyusun Materi
Dapat berupa :
1) Atom
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat-sifat unsur itu
Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut
Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe
2) Molekul
2
Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom, baik
atom sejenis maupun atom yang berbeda.
Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul Unsur
Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul
Senyawa
Contoh : H2O; CO2; H2SO4
3) Ion
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
Ion yang bermuatan positif disebut Kation, sedangkan ion yang bermuatan
negatif disebut Anion
Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ), sedangkan ion
yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion Poliatom
Contoh :
Kation Tunggal : Na+, K+
Kation Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion Tunggal : Cl-, S2-
Anion Poliatom : NO3-, OH-
Partikel Unsur ( bisa berupa atom ; bisa berupa molekul )
1. Pada umumnya, setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai
partikel berupa Atom
2. Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya
berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 ; fosforus P4 ; belerang S8 )
3. Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik (
contoh molekul hidrogen, nitrogen )
4. Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul
Poliatomik ( contoh molekul fosforus, belerang )
Partikel Senyawa ( bisa berupa molekul ; bisa berupa ion )
Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut
Senyawa Ion )
Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion, sedangkan senyawa
dari unsur non logam termasuksenyawa molekul.
3
Lambang Unsur Kimia dan Rumus Kimia
Suatu atom unsur terdiri dari elektron, proton, dan neutron, atom unsur ini
dinyatakan dengan lambang sebagai berikut :
Pada awalnya, yaitu pada tahun 1810, John Dalton membuat lambang unsur
dengan menggunakan lingkaran sebagai dasarnya. Dalton mengemukakan bahwa
unsur dari atom yang berbeda mempunyai sifat dan massa yang berbeda. Massa
atom diperoleh dari perbandingan massa atom unsur terhadap massa atom unsur
hidrogen. Berangkat dari teorinya itu Dalton mengelompokkan zat-zat yang
berupa unsur-unsur (sebanyak 36 unsur) berdasarkan kenaikan massa atomnya.
Berikut daftar unsur yang disusun oleh Dalton :
4
Walaupun lambang unsur yang dibuat oleh Dalton sudah menunjukkan suatu
kemajuan, namun dirasakan masih kurang praktis terutama jika kita ingin
menuliskan rumus kimia dari suatu senyawa. Pada tahun 1813, seorang ahli kimia
Swedia, Jons Jacob Berzelius(1779 – 1848) membuat lambang unsur yang lebih
sederhana dan yang digunakan sebagai dasar penulisan lambang unsur sampai
sekarang. Lambang unsur yang dibuat Berzelius diturunkan dari nama unsur
tersebut dalam bahasa latin atau yunani. Sebagai contoh: hydrogen diberi lambang
H dan oksigen lambang unsurnya O. Jika terdapat beberapa unsur yang memiliki
huruf depan(pertama) yang sama, maka lambang unsurnya dibedakan oleh huruf
kedua atau huruf berikutnya.Misal: Calsium, Cuprum, dan Cobalt, berturut-turut
diberi lambing: Ca, Cu, dan Co.
Lambang unsur yang terdiri atas satu huruf, maka penulisannya harus
menggunakan huruf capital
Lambang unsur yang terdiri atas dua huruf, maka penulisannya yaitu huruf
pertama harus menggunakan huruf capital, huruf keduanya huruf kecil.
Contoh penulisan beberapa lambang unsur menurut Berzelius dapat dilihat pada
table berikut ini.
5
Barium Barium Ba Y, Barys, berat
Bromium Brom Br Y, Bromos, busuk
Carbonium Karbon C L, Carbo, arang
Calsium Kalsium Ca L, Calx, kapur
Cobaltum Kobal Co Jer, kabold
Chromium Khrom Cr Y, Chromos, warna
Cuprum Tembaga Cu L, Cuprum, paku Cyprus
Fluorium Fluor F L, Fluere, mengalir
Ferrum Besi Fe L, Ferum, besi
Hydrogenium Hidrogen H Y, Hydro: air;genes=pembentuk
Hydragyrum Raksa Hg Y, Hydragyrum, perak cair
Helium Helium He Y, Helios, matahari
Iodium Iodium I Y, Iodes, ungu
Kalium Kalium K L, Kalium, potas
Sulfur Belerang S L, Sulphurium
Silicium Silikon Si L, Silex, batu api
Stanum Timah Sn L, Stanum, timah
Zincum Seng Zn Jer, Zincum
Untuk penulisan sistem lambang unsur yang terdiri atas 3 huruf. diberi nama
sesuai nomor atom unsurnya ditambah akhiran – ium. Awalan untuk masing-
masing angka ditetapkan sebagai berikut:
Contoh:
1 = un 0 = nil 4 = quad
6
Lambang unsurnya = Unq
Nama unsurnya = Unilquadiu
Rumus Kimia
7
Ozon O3 3
pospor P4 4
2. Rumus kimia senyawa
Dari uraian mengenai senyawa, kita mengetahui bahwa suatu senyawa dapat
terbentuk dari penggabungan beberapa unsur dengan komposisi tertentu. Oleh
karena itu, rumus kimia suatu senyawa biasanya menyatakan jenis dan jumlah
relatif unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contoh, air memiliki
rumus kimia H2O, artinya air tersusun oleh 2 unsur H dan satu unsur O. Berikut
adalah tabel dari rumus kimia beberapa unsur.
8
Tabel Perbandingan Rumus empiris dan Rumus Molekul Beberapa Senyawa
Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris
Air H2O H2O
Amonia NH3 NH3
Asam sulfat H2SO4 H2SO4
Glukosa C6H12O6 CH2O
Asam cuka CH3COOH CH2O
Hidrazin N2H4 NH2
Garam NaCl NaCl
Butana C4H10 C2H5
9
a. Model Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakuka
n perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori ato
m Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk p
ejal. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan mass
a (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyat
akan bahwa “Massa total zat-
zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-
zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsu
r-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. John Dalton mengungkapkan bahwa :
1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.
2. Atom berbentuk bola pejal sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, dic
iptakan ataupun dimusnahkan.
3. Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
4. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang
berbeda memiliki sifat yang berbeda.
5. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
6. Dalam reaksi kimia perbandingan antara atom-
atom penyusunnya mempunyai perbandingan yang tertentu dan sederhana.
7. Dalam reaksi kimia pada dasarnya terjadi penyusunan kembali atom-
atom penyusun zat.
8. Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-
atom yang bergabung sama akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila atom
-atom yang bergabung berbeda akan terbentuk molekul senyawa.
10
9. Atom-
atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan se
derhana.
10. Atom unsur tertentu tidak bisa berubah menjadi atom unsur lain.
b. Kelebihan teori atom Dalton
1. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).
3. Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
11
a. Model Atom J.J. Thomson
Dengan adanya teori atom yang dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekal
i para ilmuwan yang ingin menyelidiki tentang atom. Mereka penasaran tentang a
pa itu atom dan apa penyusunnya? Salah satunya adalah J.J Thompson, dia melak
ukan percobaan dengan menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apa
bila tabung katoda di beri tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebag
ai “sinar katoda” akan dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negative dan sinar ini enolak kut
ub negative dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thomps
on menyatakan bahwa sinar katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuat
an negative yang dikemudian hari disebut sebagai electron. Dengan mengganti kat
oda menggunakan berbagai macam logam maka Thompson tetap menghasilkan je
nis sinar yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti me
miliki electron, disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus mega
ndung sejumlah muatan positif. Sehingga dia menyatakan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa den
gan muatan negative tersebar secara random di dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indones
ia lebih dikenal sebagai model roti kismis.
B. Kelebihan teori atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti at
om bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
12
C. Kelemahan teori atom Thomson
1. Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
2. Tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom
13
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-
atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang ber
muatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarka
n fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20
.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-
kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-
fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model at
om yang dikenal dengan Model Atom Rutherfordyang menyatakan bahwa Atom t
erdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektr
on yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapa
t partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-
partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
14
Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nant
i disebut dengan kulit.
2. Model atom Rutherford tidak mampu menjelaskan terjadinya spektrum garis y
ang merupakan ciri dari atom gas yang berpijar, yang seharusnya menurut teori at
om Rutherford karena elektron memiliki gerakan spiral maka spektrum yang dihas
ilkan merupakan spektrum yang kontinu tetapi kenyataannya spektrum diskontinu
D. Teori Atom Neils Bohr (1913)
15