Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Rahayu Tulus Prihati

NIM : A1171064

Rombel : 4C/ Karyawan

Daftar Pustaka
Akhaidah, at al. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta :
Erlangga.
Enre, F. Amto, dan A. Taulani. 1998. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta :
Depdikbud.
International Telecommunication Union ( ITU ). 2002. Kretek Internet : Indonesia
Case study. Online. Available at
http://www.itu.int/asem200/reports/material/DN%20CS.Pdf.
Keraf, G. 1995. Eksposisi. Jakarta : Pustaka Jaya.
Macauly, T.B. 1970. Encyclopedia Britanica, 11th ed., XV. Pp.463-471.
Nurgiyantoro, B. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
BPKE.
Tarigan, H.G. 1993. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.

Kutipan langsung dengan penyebutan pengarang dalam teks :


Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini
diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global, dan
prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju.
Menurut Arni (2011), “Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama
gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat
terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Pada kebanyakan kasus,
hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu,
sehingga sering disebut sebagai silent killer.”

Kutipan langsung dengan penyebutan pengarang setelah kutipan :


Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini
diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global, dan
prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju.
“Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan jantung. Selain
mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal
maupun penyakit serebrovaskular. Pada kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi
saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu, sehingga sering disebut
sebagai silent killer.” (Arni, 2011)
Kutipan tidak langsung
Hipertensi adalah sebuah kondisi dimana adanya tekanan pada dinding pembuluh
arteri yang cukup kuat. Apabila tidak diatasi, tekanan darah tinggi atau hipertensi
dapat menyebabkan berbagai komp[ikasi seperti stroke dan penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi ditentukan oleh dua faktor, jumlah darah yang dipompa oleh
jantung dan sempitnya pembuluh arteri.
Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini
diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global, dan
prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara
maju. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan jantung.
Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat terjadinya
gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Pada kebanyakan kasus,
hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu,
sehingga sering disebut sebagai silent killer. (Arni, 2011).
Penderita hipertensi mungkin saja mengalami gejala seperti hidung berdarah
(mimisan), kepala sering pusing, atau susah nafas. Namun gejala hipertensi ini
umumnya tidak Nampak pada pasien sampai hipertensi adalah pada tingkat yang
sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Tanda – tanda hipertensi berbeda dari satu
pasien ke pasien lainnya.

Anda mungkin juga menyukai