Anda di halaman 1dari 1

Pembangunan pertanian belum menciptakan petani yang berdaya.

Sebagian besar petani Indonesia


adalah petani kecil yang pendapatan rendah, sehingga tergolong penduduk miskin. Kondisi ini
menyebabkan ketidaktahanan pangan pada sebagian besar keluarga petani.

Keberdayaan petani kecil berada pada kategori rendah, dipengaruhi oleh lemahnya faktor-faktor:
kualitas penyelenggaraan program, peran agen (pendamping/penyuluh/petugas), akses dan dukungan
lingkungan, karakteristik petani kecil dan ketepatan proses pembelajaran.

Karakteristik petani dan keberdayaan petani kecil yang tergolong rendah berpengaruh terhadap
rendahnya ketahanan pangan keluarga petani kecil. Strategi peningkatan keberdayaan untuk
meningkatkan ketahanan pangan petani kecil melalui upaya perbaikan: kualitas penyelenggaraan
program, peran pendamping, akses dan dukungan lingkungan, karakteristik petani kecil dan proses
pembelajaran petani kecil.

Upaya yang dapat dilakukan petani untuk dapat bertranformasi :

Petani kecil harus memperluas pengetahuan dengan mengikuti berbagai sosialisasi serta penyuluhan
mengenai pertanian 4.0. Petani juga harus mempunyai literasi media (melek media) yang baik dengan
cara memanfaatkan media dengan bijak, program aplikasi fitur yang dimanfaatkan di media adalah
program atau aplikasi atau fitur yang produktif, bukan lagi hanya sekedar entertainment tapi
edutainment. Petani diharapkan mampu mencari informasi dengan penggunaan kata kunci yang sesuai,
setelah mendapatkan informasi maka berusaha untuk memahami dan mengevaluasi kebenaran
informasi tsb. Hal ini disebut sebagai melek informasi (literasi informasi)

Source :

http://agricia.faperta.ugm.ac.id/2018/10/04/petani-mandiri-di-era-revolusi-industri-4-0-2/

Jurnal Strategi Peningkatan Keberdayaan Petani kecil Menuju Ketahanan Pangan oleh Sitti Aminah,
Sumardjo, Djuara Lubis, dan Djoko Susanto

Anda mungkin juga menyukai