2011-2-01703-MC Bab1001 PDF
2011-2-01703-MC Bab1001 PDF
PENDAHULUAN
Reportase Investigasi merupakan acara news jenis feature yang membahas suatu
topik secara mendalam dan menguak berbagai kecurangan yang terjadi di sekitar
2005 dan telah menyajikan tayangan dengan berbagai topik hasil penelusuran secara
Kekuatan pada program acara Reportase Investigasi ini terdapat pada proses
pengemasan dimana proses pengemasan ini meliputi proses penentuan kru yang
bertugas, proses peliputan, ruang lingkup topik acara, penentuan sudut kamera, hingga
Teknik narasi yang luwes, dan cara pengambilan gambar yang jelas walaupun
menggunakan berbagai efek merupakan cara yang digunakan pada program Reportase
Sebagai salah satu jenis program acara feature yang berpengaruh kuat, Reportase
bagi orang yang menontonnya. Menurut teori dari Quail, Audience dari mass media
bukan hanya formasi sosial saja namun kata mass juga mengacu pada konsumen dalam
1
2
arti mass market dan mass media digunakan untuk keperluan mengontrol konsumen dan
Dari teori karya quail ini dapat ditarik kesimpulan singkat bahwa media massa
mampu mengarahkan masyarakat sesuai dengan agenda yang sudah ditentukan oleh
pemilik media massa dan teori ini mengacu pada program Reportase Investigasi.
Berdasarkan pada teori dari Quail, Untuk mengetahui dampak dari menonton
acara Reportase Investigasi, maka diperlukan audience yang menonton program acara
Audience sebagai pengguna media massa juga memiliki peran tersendiri dalam
menentukan jenis acara yang ingin dikonsumsi oleh dirinya dan hal tersebut juga
dipengaruhi oleh ekspektasi, persepsi media, serta tingkat keseringan mengakses media
menggunakan isi dari pesan yang disampaikan melalui mass media (Windahl, 1979)
persepsi audience, namun persepsi audience menurut Sven Windahl juga dipengaruhi
oleh persepsi, ekspektasi, serta sikap karakteristik dari audience sendiri dalam
menentukan apakah akan menggunakan atau tidak menggunakan isi pesan yang
Dalam skripsi ini penulis juga ingin membahas lebih spesifik tentang tayangan
reportase investigasi khususnya pada episode tentang siomay – batagor berbalut pemicu
3
kanker karena menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) dalam
lima tahun terakhir yakni tahun 2006 hingga 2010 menunjukkan bahwa sebanyak 40 –
44 persen jajanan anak di sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan. Sementara
berdasarkan pengambilan sampel pangan jajanan anak sekolah di 6 ibu kota provinsi
ditemukan 72,08 persen jajanan anak sekolah yang positif mengandung zat berbahaya.
Zat berbahaya yang dimaksud antara lain formalin, boraks, zat pewarna rhodamin B dan
methanyl yellow yang dapat menimbulkan reaksi akut berupa alergi, batuk, diare, atau
keracunan jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan pada tahap akhir akan menjadi
pemicu kanker.
Berdasarkan data pengujian mutu kimia dan mikrobiologi yang dilakukan oleh
BPOM pada jenis makanan antara lain olahan beras, olahan mi dan bihun, olahan
daging, unggas, ikan, telur, serta olahan sayur, ditemukan bahwa 12,98 persen
mengandung formalin, 9,74 persen boraks, serta bakteri S aureus melebihi 32,61 persen,
dan 45,8 persen memiliki nilai total bakteri melebihi batas aman.
Serta menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Ida Gunawan Ms, SpGK bahwa saat
ini hanya sekitar 5 persen anak sekola yang membawa bekal dari rumah dan sebanyak
95 persen lainnya memilih jajan di sekolah dan menurut data yang dilansir oleh PT.
Orang Tua Group terhadap 400 anak usia sekolah dasar, tiga jenis makanan jajanan
penelitian karena masih terdapat pedagang siomay dan batagor yang berjualan di sekitar
4
area kampus Bina Nusantara. Penulis memilih Binus University sebagai ruang lingkup
penelitian karena Binus University memiliki 3 kampus yang lokasinya berdekatan dan
Karenanya penulis memilih untuk melakukan penelitian ini dalam rangka untuk
siomay yang menurut tayangan reportase investigasi dapat memicu terjadinya kanker..
Program acara reportase investigasi adalah salah satu program berita yang
menerapkan sistem investigasi dan disiarkan pada sabtu dan minggu sore pukul 17.00
investigasi terutama episode siomay – batagor berbalut pemicu kanker dan persepsi
Dengan menggunakan teori uses and effect karya Sven Windahl, penulis ingin
mencari tahu “apakah media memiliki dampak terhadap penciptaan persepsi dari
penonton?” dan “apakah hasil dari penyampaian persepsi ini mampu mengarahkan
audience pada suatu tindakan untuk mengikuti isi dari pesan yang diterimanya melalui
media massa ?”
5
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari karya tulis ini adalah :
- Manfaat akademis
Untuk mencari tahu sejauh mana teori komunikasi yang telah dipelajari oleh
penulis selama perkuliahan dapat diterapkan dalam suatu kasus demi kemajuan
- Manfaat praktis
gambaran kepada para produser program televisi khususnya untuk bagian news
dan feature untuk lebih mengedepankan factor kebenaran namun harus tetap
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang dapat ditarik sementara oleh penulis mengenai penelitian ini
investigasi bertemakan siomay – batagor berbalut pemicu kanker dengan target audiens
mahasiswa binus.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan
penulisan
7
Pada bab ini membahas tentang berbagai macam teori yang digunakan untuk
mendukung penelitian dan diisi dengan kerangka teori dan kerangka berpikir serta
Pada bab ini berisikan informasi mengenai profil perusahaan yang digunakan oleh
penulis sebagai materi penelitian skripsi penulis. Dalam konteks ini adalah trans tv
dimana penulis akan membahas mulai dari sejarah organisasi, struktur organisasi, dan
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan informasi tentang pembahasan yang berisikan informasi
mengenai acara reportase investigasi dengan tema siomay – batagor berbalut pemicu
kanker, penerapan teori komunikasi dalam kasus tersebut, serta evaluasi yang membahas
Pada bab ini penulis menari kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta
memberikan saran – saran dari penulis pribadi yang kiranya dapat bermanfaat bagi