NO KOMPONEN BANGUNAN PERSYARATAN SESUAI TIDAK SESUAI
1 TATA RUANG BANGUNAN Rancangan tata ruang/bangunan agar V memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan Bangunan harus diselenggarakan sesuai V dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang bersangkutan 2 DESAIN Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan V dengan memperhatikan zona infeksius dan non infeksius Tata letak ruang diatur dengan V memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsional. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman V dan aman untuk semua bagian bangunan Harus disediakan fasilitas pendingin untuk V penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan V tinggi langit-langit min 2,8 m. 3 LAMBANG Bangunan puskesmas harus memasang V lambang sebagai agar mudah di kenal masyarakat. Diletakkan di di depan bangunan yang mudah terlihat dari jarak jauh oleh masyarakat. 4 RUANG Jumlah dan jenis ruang di Puskesmas dan V Puskesmas Pembantu ditentukan melalui analisis kebutuhan ruang berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan dan ketersediaan sumber daya. 5 PERSYARATAN KOMPONEN BANGUNAN DAN MATERIAL ATAP Harus kuat terhadap kemungkinan bencana ( V angin puting beliung, gempa dll) Tidak bocor V Tahan lama V Tidak menjadi tempat perindukan vektor V Material atap tidak korosif, tidak mudah V terbakar LANGIT-LANGIT Harus kuat, berwarna terang, dan mudah V dibersihkan, tanpa profil dan terlihat tanpa sambungan Ketinggian langit-langit dari lantai minimal V 2,8 meter DINDING Material dinding harus keras, rata, tidak V berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihkan, material dapat disesuaikan dengan daerah setempat Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm. Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori. LANTAI Material lantai harus kuat, kedap air, V permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah dibersihkan. PINTU DAN JENDELA Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat V darurat min 120 cm atau dapat dilalui brankar dan pintu-pintu yang bukan akses brankar memiliki lebar bukaan minimal 90 cm. Pintu harus terbuka keluar Pintu khusus untuk kamar mandi/WC V diruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas, harus terbuka ke luar dan lebar daun pintu minimal 90 cm Material pintu untuk KM/WC harus kedap air V KAMAR MANDI (KM/WC) Memiliki ruang gerak yang cukup untuk V masuk dan keluar oleh pengguna. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang. V Pintu harus mudah dibuka dan ditutup V Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa V dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat. Pemilihan tipe kloset disesuaikan dengan V kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada daerah setempat
II.EVALUASI PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS
NO KOMPONEN BANGUNAN PERSYARATAN SESUAI TIDAK SESUAI 1 GEOGRAFIS PUSKESMAS tidak didirikan di lokasi V berbahaya, : 1. Tidak ditepi lereng 2. Tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap longsor 3. Tidak dekat dengan anak sungai atau badan air yang bisa mengikis pondasi 4. Tidak diatas atau dekat dengan jalur patahan aktif. 5. Tidak di daerah rawan tsunami. 6. Tidak didaerah rawan banjir 7. Tidak dalam zona topan 8. Tidak di daerah rawan badai,dll 2 EKSESIBILITAS UNTUK Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah V JALUR TRANPORTASI dijangkau oleh masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum. Tersedia jalur untuk pejalan kaki 3 FASILITAS PARKIR Kapasitas parkir harus memadai, V menyesuaikan dengan kondisi lokasi, sosial dan ekonomi daerah setempat 4 FASILITAS KEAMANAN Menggunakan pagar V 5 KETERSEDIAAN UTILITAS Ketersediaan air bersih, pembuangan air V PUBLIK kotor/limbah, listrik dan jalur telepon 6 PENGELOLAAN Ada fasilitas pengelolaan limbah B3 limbah V KESEHATAN LINGKUNGAN padat dan cair yang bersifat infeksius dan non infeksius serta pemantauan limbah gas /udara dari emisi incenerator dan genset. 7 KONDISI YANG LAINNYA Puskesmas tidak didirikan di area Saluran V Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET )
III.EVALUASI PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS
NO PRASARANA PUSKESMAS PERSYARATAN SESUAI TIDAK SESUAI 1 SISTIM PENGHAWAAN Ventilasi alami ruangan pada bangunan V puskesmastidak kurang 15% dari luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi Setiap ruangan diusahakan proses udara V didalam ruangan bergerak dan terjadi pertukaran antara udara didalam ruang dengan udara dari luar Arah umum aliran udara dalam gedung dari V area bersih ke daerah terkontaminasi. 2 SISTIM PENCAHAYAAN Bangunan puskesmas harus mempunyai V pencahayaan alami atau buatan Pencahayaan harus terdistribusi dengan rata dalam ruangan Ruang administrasi kantor, kepala puskesmas, ruang rapat, pendaftaran , rekam medik, ruang pemeriksaan umum, KIA, KB imunisasi, gigi, mulut, ASI, ruang promkes, ruang farmasi, ruang rawat inap, ruang pasca persalinan, tingkat pencahayaannya 200 Lux. Ruang Laboratorium, ruang tindakan, ruang gawat darurat tingkat pencahayaannya 300 Lux. Ruang tunggu, dapur, gudang umum, KM/WC, ruang sterilisasi, ruang cuci linen pencahayaannya 100 lux. 3 SISTEM SANITASI Sumber air bersih diperoleh langsung dari V langganan dengan baku mutu yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku Saluran air limbah harus kedap air, bersih V dari sampah dan dilengkapi penutup dengan bak kkontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal 1 % Di dalam sistim penyaluran air kotor dari V ruangan penyelenggaraan makanan disediakan perangkap lemak. Sistim pembuangan limbah infeksius dan V non infeksius harus memiliki pewadahan, Tempat Penampungan Sementara ( TPS ) Pewadahan dan pengolahan limbah infeksius V dan non infeksius tidak mengganggu kesehatan penghuni dan tidak mengundang datangnya vektor/binatang pengganggu. 4 SISTEM KELISTRIKAN Sistem kelistrikan dan penempatannya harus V mudah dioperasikan, diamati, ddipelihara, tidak membahayakan, tidak menganggu lingkungan, bagian bangunan dan instalasi lain. Perancangan dan pelaksanaannya harus V memenuhi SNI 0225-2011 tentang persyaratan Umum Instalasi Listrik ( PUIL 2011) atau edisi yang terbaru. Sumber daya listrik normal dengan daya V paling rendah 2200 VA dan sumber daya listrik darurat 75 % dari sumber daya listrik normal. 5 SISTEM KOMUNIKASI Memiliki alat komunikasi untuk hubungan V luar dan dalam puskesmas untuk mendukung pelayanan di puskesmas berupa telepon kabel seluler, radio komunikasi, atau alat komunikasi lainnya. 6 SISTEM GAS MEDIK Tabung /silinder yang digunakan harus yang V telah dibuat, diuji dan dipelihara sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan dari pihak yang berwenang. Tabung O2 harus dicat warna putih untuk V membedakan dengan tabung gas medik yang lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku Tabung O2 yang digunakan diletakkan V disamping tempat tidur pasien harus menggunakan alat pengaman seperti troli tabung atau rantai. Tidak boleh menyimpan bahan mudah V terbakar berdekatan dengan ruang penyimpanan gas medik 7 SISTEM PROTEKSI PETIR Sistem proteksi petir harus dapat melindungi V semua bagian dari bangunan puskesmas dan manusia yang ada di dalamnya, dan instalasi serta peralatan lainnya terhadap kemungkinan bahaya sambaran petir 8 SISTEM PROTEKSI Bagunanan puskesmas harus memiliki alat V KEBAKARAN pemadaman kebakaran untuk memproteksi kemungkinan terjadinya kebakaran Alat pemadam kebakaran berkapasitas V minimal 2 kg dan dipasang 1 buah untuk setiap 15 M2 Pemasangan alat pemadam kebakaran V diletakkan pada dinding dengan ketinggian 15 – 120 cm dari permukaan lantai, dilindungi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan kerusakan atau pencurian. 9 SISTEM PENGENDALIAN Intensitas kebisingan equivalent (Leq) diluar V KEBISINGAN puskesmas tidak lebih dari 55dBA dan didalam tidak lebih 45 dBA Sumber suara genset dikendalikan dengan V meredam dan membuat sekat yang memadai dan sumber suara dari lalu lintas dikurangi dengan cara penanaman pohon atau cara lainnya. 10 SISTEM TRANSPORTASI Tangga harus memiliki dimensi pijakan dan V VERTIKAL DALAM tanjakan yang berukuran seragam dengan PUSKESMAS tinggi pijakan adlah 15 – 17 cm. Tangga harus memiliki kemiringan 60o V Tangga harus memiliki lebar minimal 120 cm V Tangga dilengkapi dengan rel pegangan V tangan (handrail) Untuk tangga yang diluar bangunan, harus V dirancang sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantai
Ditetapkan di: Padang
Pada tanggal :25 Juli 2016 Kepala puskesmas Padang Pasir