PER-18-tentang-Juknis-pengelolaan Pemb CS PDF
PER-18-tentang-Juknis-pengelolaan Pemb CS PDF
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING
PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 18/PER-DJPDSPKP/2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN
COLD STORAGE TAHUN 2017
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan
Cold Storage Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage
Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai
pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Logistik, Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dinas yang
menangani urusan kelautan dan perikanan di Daerah, dan Penyuluh
Perikanan serta para pelaku usaha perikanan dalam penyaluran dan
pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017.
-3-
Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur
Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor
7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Mei 2017
Esti Budiyarti
-4-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Pemerintah Cold Storage adalah:
a. terlaksananya pembangunan, penyaluran dan pemanfaatan bantuan
pemerintah cold storage 100 dan 200 ton;
b. terjaganya mutu ikan dengan terbekukannya produk perikanan
berdasarkan utilitas Air Blast Freezer sebesar 40% selama 1 tahun
untuk cold storage kapasitas 100 dan 200 ton (efektif terhitung di
tahun 2018).
1.2. Pengertian
1.3. Sasaran
BAB II
PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
2) Lokasi
a) status kepemilikan lahan jelas milik pemerintah daerah dan
harus diserahkan terlebih dahulu selama pembangunan Cold
Storage kepada Ditjen PDSPKP;
b) lokasi pembangunan harus berada pada lokasi yang sudah
ada aktifitas bisnis perikanan baik kegiatan produksi maupun
pemasaran dengan volume yang cukup yang secara rill
memerlukan fasilitas Cold Storage serta didukung dengan
aksestabilitas untuk penyediaan ikan yang akan disimpan
dalam Cold Storage maupun pemasaran lokal dan antar
daerah; dan
c) lahan clean and clear (status kepemilikan jelas yang
dibuktikan dengan sertifikat, tidak dalam sengketa, sesuai
dengan tata ruang yang direncanakan).
3) Ketersediaan air bersih, antara lain:
a) air harus memenuhi standar untuk penanganan pangan; dan
b) kapasitas debit air minimal 24 m³/hari yang dibutuhkan
sudah tersedia di lokasi baik dari PAM maupun sumber air
lainnya yang siap digunakan, dibuktikan dengan surat
keterangan ketersediaan sumber air bersih dari perusahaan
penyedia air bersih.
4) Ketersediaan listrik, antara lain:
a) kapasitas listrik yang tersedia siap digunakan di lokasi,
dibuktikan dengan surat keterangan ketersediaan/dukungan
listrik dari PLN; dan
b) Cold Storage 200 ton membutuhkan daya listrik minimal 200
KVA atau sesuai dengan kapasitas Cold Storage yang
dibangun. Penyediaan listrik sesuai kebutuhan disediakan
oleh pengelola baik untuk operasional selama proses
pembangunan maupun sebelum dilakukan running test.
5) Memiliki dokumen AMDAL atau UKL/UPL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).
b. Persyaratan Khusus
1) Bangunan utama
Merupakan satu kesatuan bangunan yang terdiri dari
konstruksi sipil, konstruksi rangka baja dan pekerjaan instalasi
-8-
3) Bangunan penunjang
Prasarana yang sifatnya tidak harus ada di dalam
pembangunan Cold Storage yang meliputi sarana ibadah, ruang
ganti karyawan, lahan parkir, ruang keamanan, dan pagar keliling.
- 10 -
4) Sarana penanganan
Sarana yang digunakan dalam proses penanganan ikan yang
meliputi rak pembeku, pan pembeku, troli, timbangan, mesin ikat,
pallet, pisau, keranjang, cool box, meja stainless, dan perlengkapan
karyawan prosesing.
5) Sarana penunjang
Sarana yang mendukung kelancaran operasional Cold
Storage yang meliputi sarana distribusi berpendingin, forklift, rak
penyimpanan dalam Cold Storage, peralatan sanitasi, peralatan
komunikasi, dan alat pengolah data.
c. Spesifikasi Teknis
1) Spesifikasi Bangunan
a) Standar luas bangunan Cold Storage 200 ton *)
2) Lembaga Nonpemerintah
a) Mengajukan proposal/usulan permohonan bantuan melalui
pemerintah daerah setempat kepada Direktur Jenderal
PDSPKP c.q. Direktur Logistik.
Proposal yang memuat uraian informasi antara lain mengenai:
(1) potensi perikanan wilayah;
(2) kondisi aktifitas pemasaran (lokasi, komoditas yang
disimpan, waktu operasional dan jumlah pedagang);
(3) profil lahan (luas, letak lokasi, kondisi lahan, akses jalan
utama, kedekatan dengan tempat aktivitas bisnis hasil
perikanan);
(4) sarana dan prasarana pemasaran penunjang yang
dibutuhkan; dan
(5) rencana pemanfaatan serta pengelolaan dan Organisasi
Pengelola.
b) Membuat surat pernyataan ketersediaan listrik dan air yang
cukup yang diketahui Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.
c) Membuat surat penetapan lahan (clear and clean) dan
kesesuaian rencana pembangunan prasarana pemasaran
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang
diketahui oleh Kepala SKPD.
d) Membuat surat kesanggupan menerima bantuan langsung
berupa bangunan Cold Storage yang diketahui oleh Kepala
SKPD.
e) Membuat surat pernyataan yang ditandatangani pimpinan
Lembaga Nonpemerintah pengusul yang diketahui oleh Kepala
SKPD.
b. Teknis Operasional
Pengelolaan bantuan pemerintah memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1) Bantuan pemerintah yang diterima dapat dikelola sendiri atau
dikerjasamakan dengan pihak lain sesuai ketentuan yang berlaku.
2) Pengelolaan Cold Storage ditujukan untuk mendukung
pelaksanaan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).
3) Pengelola Cold Storage harus bekerja sama dengan operator utama
SLIN yang ditunjuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai regulator,
fasilitator, penanggung jawab dan pelaksana pemberi bantuan Cold
Storage, kegiatannya dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur
Logistik.
Dalam melaksanakan bantuan dimaksud Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan c.q. Direktur
Logistik memiliki tugas sebagai berikut:
1) menyusun dan menetapkan petunjuk teknis bantuan pemerintah
Cold Storage;
2) mempersiapkan spesifikasi teknis paket bantuan Cold Storage;
3) melakukan validasi terhadap dokumen usulan calon penerima
bantuan;
4) melakukan penetapan penerima bantuan berdasarkan keputusan
Direktur Jenderal;
5) melaksanakan pembangunan bantuan Cold Storage;
6) melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan
terkait calon pengelola bantuan Cold Storage;
7) melakukan penyerahan bantuan Cold Storage kepada penerima
bantuan;
8) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
pembangunan, validasi calon penerima, penyaluran dan
pemanfaatan bantuan pemerintah;
Dalam mendukung pelaksanaan bantuan pemerintah Cold Storage,
Dinas yang membidangi perikanan memiliki tugas sebagai berikut:
1) mengajukan proposal pengajuan pembangunan Cold Storage;
2) menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti surat
ketersediaan lahan, listrik, air, dan kesanggupan pemanfaatan.
- 40 -
Jumlah 1
No Jenis Biaya Satuan Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)
A Bahan Baku (ton) kg -
- tongkol kg 700,000 20,000 14,000,000,000
- Layang kg 800,000 20,000 16,000,000,000
- Kembung kg 450,000 25,000 11,250,000,000
- baby Tuna kg 250,000 50,000 12,500,000,000
C Biaya Tetap
Listrik (131 KVA) bulan 12 50,000,000 600,000,000
Air m3 7,200 25,000 180,000,000
BBM (Cadangan) liter 1,000 6,700 6,700,000
Administrasi bulan 12 500,000 6,000,000
Jumlah Biaya
Operasional 76,221,200,000
Kriteria Kelayakan:
No Kriteria Kelayakan
1 IRR 24.63%
2 B/C Gross Ratio:
- Benefit DF 12.5 % (Rp) 267,249,476,519
- Cost DF 12.5 % (Rp) 263,393,812,152
3 B/C ratio DF 12.5 % 1.015
4 Net B/C ratio DF 12.5 % 1.18
5 NPV DF 12.5 % (Rp) 3,855,664,367
6 Payback Period 2.55
Jumlah 1
No Jenis Biaya Satuan Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)
A Bahan Baku (ton) kg -
- tongkol kg 350,000 20,000 7,000,000,000
- Layang kg 400,000 20,000 8,000,000,000
- Kembung kg 225,000 25,000 5,625,000,000
- baby Tuna kg 125,000 50,000 6,250,000,000
- 44 -
Jumlah 1
No Jenis Biaya Satuan Thn Harga/Satuan Nilai (Rp)
- cakalang kg 90,000 40,000 3,600,000,000
- lainnya kg 150,000 25,000 3,750,000,000
C Biaya Tetap
Listrik (100 KVA) bulan 12 15,000,000 180,000,000
Air m3 1,000 12,200 12,200,000
BBM (Cadangan) liter 1,000 6,700 6,700,000
Administrasi bulan 12 500,000 6,000,000
Hasil Produksi
No nilai penjualan
Jenis Kg Harga
1 - tongkol 332,500 27,000 8,977,500,000
2 - Layang 380,000 27,000 10,260,000,000
3 - Kembung 213,750 32,000 6,840,000,000
4 - baby Tuna 118,750 57,000 6,768,750,000
5 - cakalang 85,500 47,000 4,018,500,000
6 - lainnya 142,500 32,000 4,560,000,000
1,273,000 41,424,750,000
Kriteria Kelayakan:
No Kriteria Kelayakan
1 IRR 30.71%
2 B/C Gross Ratio:
- Benefit DF 12.5 % (Rp) 131,785,015,520
- Cost DF 12.5 % (Rp) 128,630,934,907
3 B/C ratio DF 12.5 % 1.025
4 Net B/C ratio DF 12.5 % 1.33
5 NPV DF 12.5 % (Rp) 3,154,080,613
6 Payback Period 2.00
- 45 -
2.7. Pengelolaan
Pengelolaan bantuan pemerintah memenuhi kriteria sebagai berikut:
BAB III
KELEMBAGAAN
BAB IV
4.3. Sanksi
Penerima bantuan Cold Storage wajib melaksanakan pemanfaatan
sesuai dengan peruntukannya dengan mengacu pada petunjuk teknis,
apabila penerima bantuan dimaksud tidak melaksanakan kegiatan
- 50 -
BAB V
5.1. Pembinaan
Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah menjadi
hal penting, mengingat bahwa bantuan pemerintah hakekatnya adalah
proses penyaluran dana/uang ataupun barang/jasa kepada kelompok
penerima manfaat. Pembinaan kegiatan bantuan pemerintah
dilaksanakan oleh petugas secara berjenjang, mulai dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) sesuai dengan
kewenangannya. Pembinaan yang dilaksanakan lebih cenderung
merupakan bentuk pengawalan dan pendampingan menyangkut aspek
teknis dan aspek administrasi, sehingga bantuan pemerintah yang
diberikan dapat tepat sasaran.
5.3. Pelaporan
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memberikan laporan tertulis
kepada Ditjen PDSPKP melalui Direktorat Logistik dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
BAB VI
PENUTUP
Esti Budiyarti
Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
Nomor 18/PER-DJPDSPKP/2017
tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Pemerintah
Pembangunan Cold Storage
Tahun 2017
= KOP SURAT =
Kepada Yth.
Direktur Jenderal/Direktur Logistik
di
Tempat
Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan
… (dalam bidang perikanan dan kelautan). Berkenaan dengan hal tersebut
kami mohon dapat diberikan bantuan berupa Cold Storage kapasitas .........
Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Proposal Usulan
2. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage
3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan
4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan
Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.
Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.
Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
(…………………………………………)
-2-
= KOP SURAT =
Kepada Yth.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ...............
di
Tempat
Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan
Lembaga Nonpemerintah… (dalam bidang perikanan dan kelautan).
Berkenaan dengan hal tersebut kami mohon dapat diberikan bantuan berupa
Cold Storage kapasitas .........
Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Proposal Usulan
2. Profil Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage
3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan
4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan
Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.
Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.
Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
(…………………………………………)
-3-
= KOP SURAT =
Kepada Yth.
Direktur Jenderal/Direktur Logistik
di
Tempat
Sehubungan usulan kebutuhan Cold Storage kapasitas...dari
............(Lembaga Nonpemerintah), bersama ini terlampir kami sampaikan
usulan tersebut dengan sebagai berikut:
1. Proposal Usulan
2. Profil Calon Penerima Bantuan Pemerintah Cold Storage
3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Pemanfaatan Bantuan
4. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan
Kesanggupan Menyediakan Biaya operasional Cold Storage.
Demikian surat permohonan bantuan Cold Storage ini kami sampaikan.
Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
(…………………………………………)
-4-
A. PENDAHULUAN
1. Keragaan bidang usaha
a. Nama Lembaga, Status Badan Hukum, Jumlah Anggota, dan lain-
lain.
b. Legalitas: akte, Perizinan, sertifikat, dan lain-lain.
c. Bidang/unit usaha yang telah berjalan.
2. Menyajikan Visi, Misi dan Tujuan (jangka pendek, menengah, dan
Panjang)
3. Struktur organisasi (Pengurus dan Manajemen/Pengelola)
C. PENUTUP
-5-
A. UMUM
1. Nama Lembaga : …………..…………...........................
2. Tanggal Pembentukan : …………..…………...........................
3. Nama Pengurus : …………..…………...........................
a. Ketua/Pimpinan : .…………..………….........................
b. Sekretaris : .…………..………….........................
c. Bendahara : .…………..………….........................
4. Nomor/Tanggal Badan
Hukum : .…………..………….........................
5. NIK (bagi koperasi) : .…………..………….........................
6. Alamat : .…………..………….........................
Desa/Kelurahan : .…………..………….........................
Kevamatan : .…………..………….........................
Kab/Kota : .…………..………….........................
Provinsi : .…………..………….........................
Telp/Fax : .…………..………….........................
Email : .…………..………….........................
7. NPWP : .…………..………….........................
8. SIUP : .…………..………….........................
9. Jenis Lembaga : …………..…………..........................
B. KELEMBAGAAN
ASSET PRODUKTIF YANG DIMILIKI
ANGGOTA/
TAHUN MODAL MODAL
KARYAWAN (ORG) HIBAH
SENDIRI PINJAMAN
2016
2015
2014
C. MODAL
INVESTASI PENDAPATAN PENGELUARAN TOTAL
TAHUN
AWAL (Rp.) (Rp.) (Rp.) MODAL (Rp.)
2016
2015
2014
-6-
(……………………………………….)
-7-
Materai 6.000
ttd & cap basah
(…………………………………………)
Mengetahui *(
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….
= KOP SURAT =
Lampiran:
1. Daftar bantuan pemerintah yang diserahterimakan;
2. Berita acara pemeriksaan barang
3. Foto/Dokumentasi
ttd.
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas
Esti Budiyarti