Resensi Buku Manajemen Pendidikan - 1
Resensi Buku Manajemen Pendidikan - 1
Disusun oleh :
BANDA ACEH
2019
IDENTITAS BUKU
ISBN : 978-979-076-034-9
Artinya mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh B.I. Fayol tentang manajemen
maka ruang lingkup manajemen pendidikan tidak lepas dari beberapa hal yakni teknical,
berkaitan dengan kegiatan memproduksi dan pengorganisasian yang berkaitan dengan
pendidikan, lembaga pendidikan, output dari lembaga pendidikan tersebut. Commercial, yakni
kegiatan yang berhubungan keuntungan yang didapatkan oleh peserta didik. Dimana lembaga
pendidikan harus menyiapkan kualitas lulusan sumber daya manusia (output lembaga
pendidikan) yang siap dan handal dalam dunia kerja.
Adapun beberapa fungsi manajemen pendidikan berdasarkan pendapat para ahli maka
dapat disimpulkan sebagai berikut fungsi leading, organizing, planning, controlling, directing,
actuating, commanding, coordinating, staffing, direncting, assembling resources, motivating,
forecasting, communicating, decision making, improving and facilitating. Sedangkan bentuk
ragam dari manajemen yang berkaitan dengan masalah pendidikan antara lain sebagai berikut
manajemen berdasarkan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai, manajemen berdasarkan
struktur, manajemen berdasarkan teknik, manajemen berdasarkan informasi serta manajemen
lingkungan. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa
prinsip-prinsip pengelolaan dalam manajemen antara lain efisiensi dan efektivitas,
pengelolaan, pengutamaan tugas pengelolaan, kepemimpinan yang efektif, serta kerja
sama.(hal. 29-45)
2. Kelebihan Buku
Buku Manajemen Pendidikan yang ditulis oleh Drs. Hikmat, S.Ag ini memiliki beberapa
kelebihan yakni pertama, memasukkan konsep manajemen secara umum dalam mengelola
lembaga pendidikan. Artinya tulisan ini berangkat dari teori-teori umum manajemen baru
kemudian dikaitkan dengan pendidikan sehingga menjadi kajian manajemen pendidikan. hal
ini terlihat dari bagian A pada BAB I yang membahas tentang pengertian dan pentingnya
manajemen pendidikan dengan berangkat dari pengertian manajemen secara umum, macam-
macam manajemen, kesalahan manajemen serta prinsip-prinsip pengelolaan manajemen. Tiga
bagian terakhir ini merupakan bagian E, F, G dari BAB I. (hal 11- 45)
Kedua, buku ini mempunyai ambisi untuk menjelaskan bagaimana peran manajer dalam
lembaga pendidikan. Penulis menekankan bahwa kepala sekolah/ madrasah harus mampu
menjadi manajer. Penekanan tersebut dapat dilihat dalam bahasan mengenai tugas dan fungsi
manajer, tugas telaah masalah bagi manajer, tingkatan manajemen serta ditutup dengan sejarah
perkembangan ilmu manajemen. Dimana semua hal tersebut diperlukan untuk memaksimalkan
fungsi dari pimpinan lembaga pendidikan sebagai manajer, guna menghasilkan out put maupun
out come lembaga pendidikan yang bermutu dan memiliki skill dalam menghadapi era
globalisasi. (hal. 47-99)
Ketiga, buku ini juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana cara
mengoperasionalisasi fungsi-fungsi manajemen dalam lembaga pendidikan. Setidaknya hal ini
dapat kita lihat dalam BAB III buku ini, dimulai dengan pemahaman tentang perencanaan
dalam lembaga pendidikan, pengorganisasian dalam lembaga pendidikan, pengendalian dalam
lembaga pendidikan, evaluasi dalam lembaga pendidikan, penyusunan anggaran biaya dalam
lembaga pendidikan serta staffing dalam lembaga pendidikan. semua bagian tersebut
merupakan bagian dari operasionalisasi yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan agar
berjalan sesuai dengan tujuan dibentuknya lembaga pendidikan. (hal. 101-135). Penulis
merumuskan perencanaan (planning) pendidikan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha
menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain dalam aktivitas
pendidikan. Secara substansial, perencanaan pendidikan mengandung tiga hal mendasar, yaitu:
(1) tujuan pendidikan; (2) perhitungan atau pertimbangan kebijakan pendidikan; (3)
pelaksanaan rencana kependidikan. (hal. 101-102). Selanjutnya pengorganisasian (organizing)
dalam lembaga pendidikan, adalah proses menghubungkan orang-orang yang terlibat dalam
organisasi pendidikan dan menyatupadukan tugas serta fungsinya dalam sistem jaringan kerja
yang relationship antara satu dan yang lainnya. Pengendalian (controling) dalam lembaga
pendidikan bertugas untuk meneliti dan mengawasi agar semua tugas dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan peraturan yang ada atau sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing
personal. Evaluasi dalam lembaga pendidikan adalah menilai semua kegiatan untuk
menemukan indikator yang menyebabkan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan, sehingga
dapat dijadikan bahan kajian berikutnya. (hal. 125). Evaluasi dilakukan secara menyeluruh
terhadap seluruh aspek yang berhubungan dengan lembaga pendidikan tersebut.
Kelima, buku ini juga tidak hanya melihat bahwa lembaga pendidikan mempunyai fungsi
pengajaran saja, namun ada upaya lain yang ingin diungkapkan oleh pengulas buku ini yang
ingin menjadikan lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem sosial. Diawali dengan
menjelaskan pengertian sistem sosial, asumsi dasar tentang sistem sosial, elemen-elemen
sistem dan organisasi sosial serta penjelasan tentang prinsip-prinsip manajemen dalam
organisasi sebagai sistem sosial seperti yang dijelaskan dalam BAB V. (hal. 147-176)
Terakhir, selain dalam pengertian manajemen pendidikan, buku ini juga mencoba untuk
menjelaskan tentang pendidikan secara kelembagaan. Dalam konteks kelembagaan masalah
pokok dalam lembaga pendidikan berkaitan dengan masalah otoritas, pelimpahan wewenang,
motivasi kerja serta masalah analisis kebijakan mengenai pendidikan dan tenaga kependidikan
seperti masalah profesionalitas guru, kekurangan akan kebutuhan tentang penelitian, inovasi
dan jarang melibatkan pengelola lembaga pendidikan dalam masalah evaluasi kebijakan
mengenai pendidikan. Semua ini dibahas dalam BAB IX, X dan XI. (hal. 265-298)
Dari kesemua penjelasan tersebut di atas dapat pengulas simpulkan bahwa buku ini
bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana seharusnya sebuah lembaga pendidikan
dijalankan dengan mengedepankan prinsip-prinsip manajemen. Agar tujuan dari dibentuknya
lembaga pendidikan dapat tercapai. Dalam pembelajaran buku ini merupakan buku dasar yang
dipergunakan untuk memahami manajemen maupun keterkaitan antara manajemen dan
pendidikan agar lebih operasional.
3. Kelemahan Buku
Menurut catatan pengulas, setelah pengulas membaca buku ini ada beberapa kelemahan
yang harus diperkuat dalam buku ini, antara lain : pertama, buku ini tidak menjelaskan
bagaimana manajemen pendidikan dalam konteks paradigma pendidikan. Baik paradigma yang
bersifat mikro maupun makro saintis. Artinya paradigma tentang manajemen pendidikan
Kedua, buku ini lebih banyak menjelaskan tentang fungsi, tujuan, pemahaman dan
pengorganisasian manajemen dalam pengertian yang umum. Seharusnya jika judul yang
dikedepankan adalah manajemen pendidikan, menjelaskan manajemen dari pemahaman yang
bersifat umum hanya penunjang saja. Penjelasan tentang manajemen pendidikan yang harus
lebih banyak porsinya. Hal ini dapat dimaklumi sebab buku ini tidak dibingkai dengan
paradigma pendidikan seperti yang pengulas sebutkan pada bagian pertama kelemahan buku
ini.