1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hal yang paling utama dari semua metode EOR yaitu untuk
meningkatkan efisiensi volumetric sweep
(makroskopik) dan efisiensi pengurasan (mikroskopik) apabila
dibandingkan dengan metode water flooding. Salah satu mekanisme
dalam meningkatkan volumetric sweep yaitu dengan mengurangi mobility ratio
antara fluidayang mendorong dan fluida yang di dorong.
2
Mobilitas adalah ukuran relatif seberapa mudah cairan bergerak melalui
media berpori. Mobilitas yang jelas didefinisikan sebagai rasio permeabilitas efektif
terhadap viskositas cairan. Karena permeabilitas efektif adalah fungsi saturasi
fluida, beberapa mobilitas yang jelas dapat didefinisikan. Rasio mobilitas (M)
adalah ukuran mobilitas yang terlihat relatif dalam proses perpindahan dan
diberikan dalam Persamaan (1) berikut:
Efisiensi sweep adalah fungsi yang kuat dari rasio mobility. Fenomena yang
disebut viscous fingering bisa terjadi jika mobilitas fase displacing jauh lebih besar
daripada mobilitas fase displaced. Pengaturan sumur injeksi dan produksi secara
primer bergantung pada geologi formasi dan ukuran (luas areal) reservoir.
3
proyek dan harus melibatkan banyak pertimbangan. Pengetahuan akan efek
permeabilitas dan heterogenitas terarah lainnya dapat membantu dalam
mempertimbangkan pengaturan yang baik.
Formasi sandstone dicirikan oleh geometri pori yang lebih tidak beraturan
daripada limestone. Limestone memiliki lubang besar (vugs) dan bisa mengalami
fraktur yang signifikan, yang seringnya berhubungan. Formasi limestone
diasosiasikan dengan air connate yang dapat memiliki ion ~ ion valensi tingkat
tinggi seperti Ca2+ dan Mg2+.
Hal ini dapat mengakibatkan terobosan gas yang sangat dini dan efisiensi
sweep vertikal yang buruk. Meningkatkan efisiensi sweeping makroskopik
bergantung pada penemuan teknik yang meminimalkan dampak heterogenitas
geologis.
Hal ini biasanya dicapai dengan campuran modifikasi viskositas dari cairan
yang diinjeksikan dan / atau pengalihan arus dimana air dialihkan dari zona
4
permeabilitas yang lebih tinggi ke dalam reservoir ke dalam batuan permeabilitas
yang lebih rendah yang masih mengandung minyak displaceable. Dalam gas floods,
penting juga untuk meminimalkan segregasi gravitasi.
Gambar 2.1
Reservoir Minyak
(𝑆𝑜𝑖−𝑆𝑜𝑟)
Ed =
𝑆𝑜𝑖
Ed = Efficiency Displacement
Wettabilitas
5
Tekanan Kapiler
Geometri Pori
Permeabilitas Relatif
Homogenitas Reservoir
Wettabilitas merupakan interaksi dari dua fasa yang saling tidak bercampur,
misalnya air dan minyak , dan permukaan padat , seperti pori pori batuan yang ada
dalam reservoir. Wettabilitas juga merupakan suatu tingkat atau sifat kebasahan
dari suatu batuan.
Gambar 2.2
Wettabilitas Batuan
Sudut kontak menunjukkan fluida mana yang membasahi batuan yang diperngaruhi
oleh
1. Saturasi Minyak
2. Gas Terlarut
6
3. Salinitas dan pH air formasi
Gambar 2.3
Oil Wet dan Water Wet
7
Gambar 2.4
Grafik Tekanan Kapiler vs Saturasi Air
Geometri Pori untuk setiap batuan reservoir adalah hasil dari sejarah
pengendapan dan diagenetiknya. Lingkunagan pengendapan menentukan ukuran
butir batuan dan sortasinya, Perubahan Diagenetic pasca pengendapan yang
disebabkan oleh berbagai jenis sementasi, pencucian, dan perubahan clay akan
berdampak pada karaktersitik pori batuan apakah batuan utama silika atau
karbonat.
8
BAB III METODOLOGI
START
MACROSKOPIC MICROSCOPIC
DISPLACEMENT DISPLACEMENT
EFFICIENCY EFFICIENCY
- -Wettabilitas
HETEROGENIT -Tekanan Kapiler
IES
-Geometri Pori
-RASIO -Permeabilitas
MOBILITAS Relatif
-PERBEDAAN -Homogenitas
Reservoir
DENSITAS
MACROSKOPIC
DISPLACEMENT
EFFICIENCY DAN
END
9
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang 2 konsep dasar dalam EOR
yaitu Macroscopic Displacement Efficiency da Microskopic Displacement
Efficiency, yang dibahas lebih spesifik ke faktor-faktor yang mempengaruhinya.
E = Ed x Ev
10
dan vertical sweep efficiency adalah 0.85. berapakah efficiency total dari secondary
recovery ini? Setelah melakukan perhitungan, didapatkan nilai Ed yaitu 0.5, Ev
yaitu 0.68, maka didapatkan nilai E senilai 0.34.
Proses EOR yang ideal adalah menghilangkan semia minyak pada pori yang
terkontaminasi dengan fluida (residual oil saturation akan mencapai nol) dan
memindahkan minyak dalam reservoir ke sumur produksi.
11
Tabel 4.1
Energy Prices
12
BAB V KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Green D.W. and Willhite G.P. 1998. Enhanced Oil Recovery. SPE TextBook Series
Willhite GP, Seright RS. 2011. Polymer flooding. Digital edition Tulsa, OK:
Society of Petroleum Engineers
Sheng, James J. 2010. Modern Chemical Enhanced Oil Recovery: Theory And
Practice. Burlington MA 01803, USA: Gulf Professional Publishing
Speight, James G. 2009. Enhanced Recovery Methods For Heavy Oil And Tar
Sands. Houston: Gulf Publishing Company
Ganiev, O.R., Ganiev, R.F., Ukrainsky, L.E. Enhanced Oil Recovery: Resonance
Macro And Micro Mechanics of Petroleum Reservoir. Beverly: Scrivener
Publishing
Sheng, James (Eds.). 2013. Enhanced Oil Recovery Field Case Studies. Burlington
MA 01803, USA: Gulf Professional Publishing
Negash, Berihun Mamo., Irawan, Sonny., d.k.k., Selected Topics on Improved Oil
Recovery. 2017. Singapore: Springer
http://www.ingenieriadepetroleo.com/displacement-efficiency-in-oil-recovery/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3866386/
14
http://memberfiles.freewebs.com/50/69/68186950/documents/Enhanced%20Oil%
20Recovery_EOR-2.pdf
https://www.bloomberg.com/energy
http://www.ingenieriadepetroleo.com/displacement-efficiency-in-oil-recovery/
https://www.scribd.com/document/394387661/Paper-Macroscopic
https://www.coursehero.com/file/p7t5sqn/36-Definisi-dan-Konsep-Dasar-EOR-
Enhanced-Oil-Recovery-EOR-adalah-suatu/
https://www.researchgate.net/publication/225342076_Study_of_Microscopic_and
_Macroscopic_Displacement_Behaviors_of_Polymer_Solution_in_Water-
Wet_and_Oil-Wet_Media
15