Anda di halaman 1dari 6

PPETUNJUK PELAKSANAAN

UUJIAN LABORATORIUM
K K E P. J I W A S 1 t a h u n 2 0 1 9

1. UJIAN LABORATORIUM JIWA AKAN DILAKUKAN UNTUK SETIAP KELAS.


2. TEKNIS UJIANNYA ADALAH: SETIAP MAHASISWA MEMBAWA SP (STRATEGI
PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK)
3. SETIAP MAHASISWA AKAN BERPERAN BERGANTIAN SEBAGAI PERAWAT DAN
JUGA SEBAGAI PASIEN
4. UJIAN AKAN DILAKUKAN BERPASANGAN UNTUK SETIAP MAHASISWA. MISAL:
MAHASISWA NIM 1 DENGAN NIM 2.
MAHASISWA NIM 3 DENGAN NIM 4. DST
5. MAHASISWA NIM 1 AKAN BERPERAN SEBAGAI PERAWAT YANG MERAWAT
MAHASISWA NIM 2 (SEBAGAI PASIEN), LALU
6. MAHASISWA NIM 2 AKAN BERPERAN SEBAGAI PERAWAT YANG MERAWAT
MAHASISWA NIM 3 (SEBAGAI PASIEN). BERGANTIAN

DIBAWAH INI TERDAPAT 5 KASUS KEPERAWATAN JIWA, YANG AKAN DIUJIKAN.


SETIAP MAHASISWA AKAN DI NILAI UNTUK 1 KASUS. (Kasus A/B/C/D atau E)
CARA PEMILIHANNYA DILAKUKAN MENGGUNAKAN KOCOKAN/ACAK.
MISAL :
MAHASISWA NIM 1 berperan sebagai Perawat yang merawat MAHASISWA NIM 2 sebagai
pasien dengan masalah harga Diri Rendah.
Selanjutnya, bergantian.
MAHASISWA NIM 2 berperan sebagai Perawat yang merawat MAHASISWA NIM 1 sebagai
pasien dengan masalah Halusinasi
DOSEN TIM PENGUJI ADA 3 : PAK DAYAT, BU SUCI, dan BU JANNAH.
L L AT I H AN K A S U S J I WA U N T U K
UUJIAN LABORATORIUM

KASUS A.

1. Seorang laki-laki berusia 10 tahun, tidak mau pergi sekolah karena sering diejek oleh teman temannya.

Keluarga mengatakan anaknya sering di ejek teman temannya karena tidak bisa main bola dan juga tidak

naik kelas. Menurut Klien Teman temannya sering menertawakan dan berkata : ‘anak laki laki ga bisa main

bola. Bodoh pula tidak naik kelas.’

Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan, kaki kanan klien agak bengkok mengalami cacat bawaan

sejak lahir. Klien lahir prematur. Menurut ibu klien, sebenernya anaknya adalah anak yang baik dan rajin.

Sering membantu pekerjaan di rumah seperti menyapu dan mengepel lantai rumah.

KASUS B.

1. Seorang perempuan Usia 18 tahun. Lulus SMA. Berdiam diri di dalam rumah, jarang keluar dari kamarnya.

Lebih banyak diam, jika ditanya hanya menggelengkan kepala. Tidak mau melihat orang yang mengajak

berbicara. Klien malas makan dan mandi. Lebih banyak tiduran di tempat tidur. Berdasarkan hasil

pengkajian, perilaku klien seperti ini sejak 2 bulan yang lalu, karena ditinggal pacarnya. Sejak dulu klien

termasuk anak yang pendiam dan jarang bergaul.


L L AT I H AN K A S U S J I WA U N T U K
UUJIAN LABORATORIUM

KASUS C.

1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun. Tampak duduk menyendiri di pojok kamar ruang rawat jiwa. Klien

tampak melamun dan tersenyum senyum sendiri. Sesekali klien menunjuk nunjuk atap kamar, dan seperti

sedang berbicara dengan seseorang. Ketika perawat bertanya ada apa, klien hanya tersenyum saja tidak

menjawab. Klien tampak sering melamun, tatapan mata tertuju pada satu titik.

KASUS D.

1. Seorang perempuan berusia 30 tahun. Tatapan matanya tajam. Suara pelan intonasi tajam. Tangan tampak

mengepal. Ekspresi wajah tegang. Ia mengatakan kesal disuruh suruh terus oleh keluarganya. Ketika klien

minta uang ke orang tuanya tidak diberi. Klien merasa kesal, napasnya jadi cepat, dan ia membanting piring

kaca yang ada di dekatnya. Dari hasil Pengkajian, klien adalah anak tunggal, pola asuh sejak kecil dimanja,

minta apa saja sering diberikan. Sekarang orangtuanya sudah tidak mampu untuk membelikan semua

keinginan klien.
L L AT I H AN K A S U S J I WA U N T U K
UUJIAN LABORATORIUM

KASUS E

1. Seorang laki-laki usia 25 tahun. Duduk di lantai kamarnya. Rambut panjang acak acakan, berminyak dan

lengket. Tercium bau, dan nampak ketombe. Klien tampak menggaruk garuk kepala dan lengan tangannya.

Kulit bersisik.Kuku jari panjang dan tampak kehitaman. Saat di ajak bicara oleh perawat, tampak gigi klien

tampak kotor. Baju klien sudah 1 minggu tidak ganti. Keluarga mengatakan, kondisi anaknya seperti ini

sejak permintaannya untuk dibelikan motor ditolak. Keluarga mengatakan tidak mampu untuk membelikan

motor. Saat di ajak untuk membersihkan diri, klien menolak.

===================================================================
DIBACA BAIK BAIK UNTUK SETIAP KASUSNYA. A/B/C/D/E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS

A B C D E

Anda mungkin juga menyukai